Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengetahui faktor penyebab terjadinya patologi birokrasi dalam pelayanan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Melawi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini ditentukan melalui teknik purposive sampling dan accidental sampling. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan oleh peneliti, menunjukkan bahwa terdapat sejumlah bentuk patologi birokrasi dalam pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Melawi di antaranya yaitu kurangnya koordinasi, kreativitas yang rendah, kemampuan aparatur yang rendah, ketidaktelitian aparatur, adanya praktik percaloan (biro jasa), perbedaan/ diskriminasi pelayanan, kurang disiplin, dan rendahnya responsivitas. Beberapa bentuk patologi birokrasi tersebut dipengaruhi oleh lima faktor yaitu, persepsi dan gaya manajerial para pejabat di lingkungan birokrasi, rendahnya pengetahuan dan keterampilan aparatur, pelanggaran terhadap norma hukum dan peraturan perundang-undangan, perilaku para birokrat yang bersifat disfungsional dan situasi internal dalam berbagai instansi pemerintahan. Saran dari penelitian ini adalah perlunya dilakukan pelatihan intensif terkait pentingnya moral dan pemahaman terhadap tugas dan tanggungjawab sebagai aparat negara; perlunya inovasi-inovasi baru, baik dalam rangka peningkatan pengawasan maupun dalam rangka peningkatan pelayanan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan publik melalui peningkatan pemanfaatan Electronic Goverment yaitu dengan membuat website instansi; dan diperlukannya pemahaman yang tepat mengenai paradigma birokrasi yang ideal sebagai tolak ukur efektivitas kegiatan yang dilakukan serta diperlukannya teknik untuk mengatasi masalah patologi birokrasi tersebut melalui Total Quality Management (TQM). Kata Kunci: Patologi Birokrasi, Pelayanan Publik, Administrasi Kependudukan The writing this undergraduate thesis aims to identify, analyze and determine the factors that cause bureaucratic pathology in population administration services at the Office of Population and Civil Registry of Melawi Regency. This stidy uses descriptive research with qualitative research methods with data collection techniques through observation, interviews and documentation. The subjects in this study were determined through purposive sampling and accidental sampling techniques. The results of research and data analysis conducted by the researcher show that there are a number of forms of bureaucratic pathology in public services at the Office of Population and Civil Registry of Melawi Regency such as lack of coordination, low creativity, low ability of the officials, inaccuracy, service discrimination, lack of discipline, and low responsiveness. Some forms of bureaucratic pathology are affected by four factors, namely, perceptions and managerial style of the officials in the bureaucratic environment, low knowledge and skills of the officials, violations of legal norms and legislation, dysfunctional behavior of bureaucrats and internal situations in various government agencies. Suggestions from this research are, among others: the need for intensive training related to the importance of morals and understanding of duties and responsibilities as state officials; the need for new innovations, both in terms of improving supervision to improve services and to facilitate the public in accessing public services through increasing the use of Electronic Government, namely by creating websites; and the need for a proper understanding of the ideal bureaucratic paradigm as a measure of the effectiveness of activities carried out to make it happen, as well as the need for affective techniques to overcome the problem of bureaucratic pathology through Total Quality Management (TQM). Keywords: Bureaucratic Pathology, Public Service, Population Administration