Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KEMAMPUAN MAHASISWA MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF DALAM MENULIS KARYA ILMIAH Heryani, Heni
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.259 KB) | DOI: 10.31571/bahasa.v8i1.1134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik pola kalimat pada karya ilmiahmahasiswa Jurusan PIPS Prodi PPKn dan mendeskripsikan kesesuaian kaidah kalimat efektifbahasa Indonesia dalam karya ilmiah mahasiswa Jurusan PIPS Prodi PPKn dari segi diksi, strukturkalimat, dan logika. Penulis menggunakan metode deskriptif analitis yang berusahamenggambarkan data yang diteliti yang terjadi pada masa sekarang serta menguraikan aspekaspekyang menjadi fokus penelitian. Kualitas karya ilmiah setelah bahan ajar kalimat efektifdiujicobakan adalah 1) penerapan aspek pilihan kata dan istilah dalam karya ilmiah baik, 2)penerapan aspek kesatuan, kesejajaran, kehematan, ketegasan/penekanan, dan kevariasian dalamkarya ilmiah baik, 3) penerapan aspek kelogisan dalam karya ilmiah setelah bahan ajar digunakanbaik, dan 4) penerapan kaidah ejaan dalam karya ilmiah bidang kewarganegaraan setelah bahanajar digunakan cukup baik. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar dalamperkuliahan berperan dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa menggunakan kalimat efektifdalam menulis karya ilmiah bidang kewarganegaraan.Kata Kunci: : kemampuan mahasiswa, kalimat efektif, karya ilmiah.
KEMAMPUAN MAHASISWA MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF DALAM MENULIS KARYA ILMIAH Heni Heryani
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v8i1.1134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik pola kalimat pada karya ilmiahmahasiswa Jurusan PIPS Prodi PPKn dan mendeskripsikan kesesuaian kaidah kalimat efektifbahasa Indonesia dalam karya ilmiah mahasiswa Jurusan PIPS Prodi PPKn dari segi diksi, strukturkalimat, dan logika. Penulis menggunakan metode deskriptif analitis yang berusahamenggambarkan data yang diteliti yang terjadi pada masa sekarang serta menguraikan aspekaspekyang menjadi fokus penelitian. Kualitas karya ilmiah setelah bahan ajar kalimat efektifdiujicobakan adalah 1) penerapan aspek pilihan kata dan istilah dalam karya ilmiah baik, 2)penerapan aspek kesatuan, kesejajaran, kehematan, ketegasan/penekanan, dan kevariasian dalamkarya ilmiah baik, 3) penerapan aspek kelogisan dalam karya ilmiah setelah bahan ajar digunakanbaik, dan 4) penerapan kaidah ejaan dalam karya ilmiah bidang kewarganegaraan setelah bahanajar digunakan cukup baik. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar dalamperkuliahan berperan dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa menggunakan kalimat efektifdalam menulis karya ilmiah bidang kewarganegaraan.Kata Kunci: : kemampuan mahasiswa, kalimat efektif, karya ilmiah.
Eksistensi budaya erturtur atau tradisi santun bertegur sapa pada Komunitas Persadaan Batak Karo Kota cimahi Lili Halimah; Heni Heryani; Mada Kencana Barus
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/citizenship.v4i2.21587

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan penulis untuk menganalisis budaya ertutur atau suatu tradisi bertegur sapa adat Batak Karo yang semakin hari semakin mulai ditinggalkan para generasi mudanya. Mereka umumnya tidak mengenal kembali silsilah atau keturunan terdahulunya. Di Kota Cimahi sendiri sebagian besar di Komunitas Batak Karo sebagian besar tidak mengenal budaya erturtur. Metode penelitan yamh digunakan adalah kualitatif dengan teknik wawancara kepada anggota Komunitas Batak Karo. Hasil penelitian meunjukkan bahwa budaya erturtur sudah mulai dipahami oleh komunitas tersebut. Hal ini menjadi tugas para tokoh adat, para pemimpin keagaan untuk membumikan kembali budaya erturtur di kalangan generasi muda agar tidak hilang ditelan zaman.
Promoting Storytelling in Enhancing Health Vocational Students’ Speaking Achievement Wisnu Istanto; Diah Arumita Candra; Heni Heryani
Anglophile Journal Vol 2 No 1 (2021): Anglophile Journal
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.084 KB) | DOI: 10.51278/anglophile.v2i1.266

Abstract

Soft skills development requires the use of education media and forums. While storytelling may be used in competitions, media classes do not use it as a teaching media. Storytelling in the classroom hasn't been used to its fullest potential. English language proficiency can be improved through the use of digital storytelling, specifically on YouTube, by students. The study is intended to achieve similarities and discrepancies in the importance of the English-language achievement with general English and the implementation of digital storytelling. This study may be graded as an experimental investigation and classroom action research. This study employed cross-sectional research with independent speaking pre-test and post-test for experimental and control group design. Talking with storytelling therapy triggering different strategies is advised in experimental classes. It uses intervention research to change people's "talking," "doing" and "related practices". For the control group data combined with T-tests findings, a value of 0.417 has been achieved with an average value of -10.97436. In achieving speaking test outcomes, one may interpret that the treatment group has a more important meaning than the control group. The outcome of this study show that storytelling learning can help students at vocational health Level 2, more than the general English learning, achieve the high speaking achievement. Keywords: Promoting Storytelling, Speaking Achievement, Speaking Skill
KEDWIBAHASAAN PADA MASYARAKAT TUTUR DI KOTA CIREBON Heni Heryani
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.593 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kedwibahasaan pada masyarakat Kota Cirebon yang menggunakan bahasa Jawa, bahasa Sunda, dan bahasa Indonesia. Bahasa tersebut digunakan secara bergantian dalam komunikasi sehari-hari, sehingga kedwibahasaan terjadi karena adanya interaksi antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya atau interaksi antara satu suku dengan suku lainnya. Metode deskriptif analisis digunakan dalam penelitian ini dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengobservasi dan mewawancarai informan dwibahasawan. Beberapa dwibahasawan menguasai bahasa asing, yaitu bahasa Inggris dan ada pula yang menguasai bahasa Mandarin walaupun hanya untuk komunikasi lisan. Peralihan bahasa oleh para responden bisa dari bahasa pertama ke bahasa kedua atau bahasa ketiga bergantung pada topik, orang, atau situasi yang muncul, Contohnya perubahan dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia dan sebaliknya, dari bahasa Indonesia ke bahasa Sunda dan sebaliknya, dari bahasa Jawa ke bahasa Sunda dan sebaliknya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan dwibahasa yang terdiri dari dua bahasa maupun lebih di Cirebon dapat menyebabkan terjadinya alih kode, campur kode, dan penggunaan varian bahasa yang sama antar dwibahasawan..
Eksistensi Budaya Ekturtur atau Tradisi Santun Bertegur Sapa pada Komunitas Persadaan Batak Karo Kota Cimahi Lili Halimah; Heni Heryani; Mada Kencana Barus
PKn Progresif: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 16, No 1 (2021): Jurnal PKn Progresif Volume 16 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v16i1.56835

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan penulis untuk menganalisis budaya ertutur atau suatu tradisi bertegur sapa adat Batak Karo yang semakin hari semakin mulai ditinggalkan para generasi mudanya. Mereka umumnya tidak mengenal kembali silsilah atau keturunan terdahulunya. Di Kota Cimahi sendiri sebagian besar di Komunitas Batak Karo sebagian besar tidak mengenal budaya erturtur. Metode penelitan yamh digunakan adalah kualitatif dengan teknik wawancara kepada anggota Komunitas Batak Karo. Hasil penelitian meunjukkan bahwa budaya erturtur sudah mulai dipahami oleh komunitas tersebut. Hal ini menjadi tugas para tokoh adat, para pemimpin keagaan untuk membumikan kembali budaya erturtur di kalangan generasi muda agar tidak hilang ditelan zaman.Kata Kunci : Budaya, Erturtur, dan Komunitas Persadaan, Batak Karo
Local Wisdom Preservation in Inter-Ethnic Weddings in Cimahi City's Batak Karo Community Lili Halimah; Heni Heryani; Eva Enzelia Barus
Journal of Moral and Civic Education Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.175 KB) | DOI: 10.24036/8851412412020214

Abstract

North Sumatra province has a variety of unique cultures, one of which is marriage tradition and wedding ceremony. Marriages—containing noble values and norms of the purpose of life—are legally bound in traditional wedding ceremonies so the marriage will be safe. In Batak Karo tribe, one of the tribes in North Sumatra, the ideal marriage is the one that follows the rimpal tradition, which means that a man will be recommended to marry the daughter of his mother's brother. In its development, inter-ethnic marriages provide a solution to overcome the problems of unideal marriage. This article describes the condition when the ideal marriage is not fulfilled. The study used qualitative approach in the Karo Persadaan community in Cimahi City, West Java, involving the role of religious and traditional leaders. The results of the study show that inter-ethnic weddings in the Batak Karo community are allowed but with complete customary procedures as performed in ideal wedding ceremonies to preserve their local wisdom and prevent the Batak Karo identity from being extinct overseas.
Implementasi Pendidikan Karakter pada Kesenian Pencak Silat Nur Pitri Arisandi; Lili Halimah; Heni Heryani; Yayuk Hidayah; Ismi Sujastika
Formosa Journal of Applied Sciences Vol. 1 No. 5 (2022): October 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjas.v1i5.1551

Abstract

Keberadaan kesenian tradisional disikapi sebagai kearifan lokal masyarakat, sebagai kesenian tradisional yang dianggap kurang sejalan dengan perkembangan zaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penguatan pendidikan karakter pada nilai nilai religius, nilai nasionalis, nilai kemandirian, nilai gotong-royong, dan nilai integritas pada kesenian pencak silat di Paguron Purwa Kencana Karawang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode desktiptif. Data yang dianalasis adalah data hasil wawancara dengan pengurus pencak silat, pelatih pencak silat, tokoh masyarakat, peserta didik dan orang tua peserta didik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penguatan pendidikan dapat dibentuk melalui kesenian pencak silat melalui nilai religius, nilai nasionalis, nilai kemandirian, nilai gotong-royong dan nilai integritas.
Optimization Of The “Karimaca” Community Reading Park As An Alternative Place Of Learning During The Covid-19 Pandemic Dadang Ahmad; Heni Heryani; Deni Herdiana
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8114

Abstract

Taman Bacaan Umum hadir di tengah Masyarakat sebagai tempat alternatif belajar siswa selain sekolah. Sebagai salah satu pendidikan nonformal taman baca Masyarakat dinilai sangat strategis sebagai ujung tombak dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Apalagi pada situasi pandemi Covid-19, Taman Bacaan Publik bisa dijadikan sarana belajar siswa ketika siswa tidak bisa mengikuti proses pembelajaran seperti biasa di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui program, pengelolaan, kendala dan solusi yang ada di TBM Karimaca. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Temuan studi menunjukkan bahwa Taman Bacaan Umum sangat bermanfaat bagi siswa sebagai sarana belajar selama pandemi Covid-19.
Implementing Pancasila Values in Facing the COVID-19 Pandemic – A Study from the City of Cimahi Arnie Fajar; Lili Halimah; Heni Heryani
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 8, No 1 (2023): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v8i1.8702

Abstract

Pancasila as the basis and ideology of the state cannot be separated from community programs, because the values in it are the original characteristics of the Indonesian. These values teach how to think and act in overcoming various problems in the life of the nation and state. During the COVID-19 pandemic, it has caused a crisis for the Indonesian, especially for the economic sector. This study aimed to find out the embodiment of Pancasila values that grew and developed in people's lives in Cimahi City during the COVID-19 pandemic. The approach used was qualitative approach. There were 115 respondents who were interviewed in three sub-districts and sub-districts, namely 30 respondents in Cibeureum Subdistrict (South Cimahi Subdistrict), 20 respondents in Cimahi Subdistrict, and 20 respondents in Setiamanah Subdistrict (Cimahi Tengah Subdistrict), 25 respondents in Citereup Subdistrict, and 20 respondents in Cipageran Subdistrict (North Cimahi District). The results of the study show that the values of Pancasila as the basis and ideology of the Indonesian state, are the values that could strengthen community resilience in overcoming crises. The strength of these values was shown by their belief in God the Almighty and obedience to worship both horizontally and vertically, the belief that humans are born and created with the same dignity, respected each other without discrimination, promoting unity, togetherness and mutual cooperation, prioritizing deliberation based on the spirit of kinship in overcoming problems, being fair by maintaining an equality between obligations and rights. The people in Cimahi City were able to implement values in Pancasila as a way of thinking and acting to overcome the crisis of social life, as faced in the current pandemic situation.