This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ibn Abbas
Nur Azizah
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sighnifikansi Ayat Tentang Konsep Demokrasi di Indonesia dalam Qs. Ali Imran Ayat 159 (Pendekatan Pembacaan Kontekstual Nashr Hamid Abu Zayd) Nur Azizah; Khoirul Umami
Ibn Abbas : Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir VOL 5, NO 1 (2022): APRIL-SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/jia.v5i1.12557

Abstract

ABSTACTPenelitian ini membahas mengenai sighnifikansi ayat tentang konsep demokrasi di Indonesia dalam QS. Al-Imra>n ayat 159 dengan melalui pendekatan pembacaan kontekstual Nas}r Hamid Abu Zayd. Cara kerja pendekatan tersebut yaitu lebih menekankan pada asba>b al-nuzul dengan melihat permasalahan dari sudut pandang yang lebih luas, yaitu dengan leseluruhan konteks sosial-historis (mujmal al-siya>q al-tarikh al-ijtima’i) turunnya wahyu. Di sisi lain juga membuat perbedaan antara makna historis (al-dala>la>t al-tarikhiyyat) yang diperoleh dari suatu konteks pada satu sisi serta sighnifikansi (al-maghza) yang di indikasikan oleh makna dalam konteks sosio-historis penafsiran pada sisi yang lain. Karenanya, dengan menggunakan pendekatan ini peneliti mengharapkan dapat mengetahui sighnifikansi mengenai konsep demokrasi dalam ayat tersebut, sebab mengingat bahwa inti daripada ayatnya hanya berbicara mengenai syura, sementara kata demokrasi sendiri tidak disebut secara ekplisit. Pada kesimpulannya, konsep syura yang terdapat dalam ayat tersebut memiki relasi dengan konsep demokrasi, meskipun secara historis ayat tersebut kaitannya erat dengan peristiwa perang badar, tetapi implikasinya terhadap pemerintahan memiliki posisi daan peran yang utama dan terpenting seperti perihal strategi dalam sebuah pemerintahan untuk kemaslahatan umat (musyawarah).Kata Kunci: Sighnifikansi, Konsep Demokrasi, Pembacaan Kontekstual, Nas}r Hamid Abu Zayd.