Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam

Nalar Tasawuf dalam Pendidikan Islam: Kajian Atas Makna Ihsan dan Relevansinya dengan Pendidikan Karakter Made Saihu; Suparto Suparto; Lilis Fauziah Balgis
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 10, No 001 (2021): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v10i001.1844

Abstract

Kajian ini membahas makna ihsan dan relevansinya dengan pendidikan karakter dilihat dari sudut pandang subjektif yang mengacu pada Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 90. Sofistikasi ihsan sebagai sebuah pendekatan, mengandaikan adanya hubungan yang erat antara hati dan psikologi. Melalui pendekatan ihsan, dapat menumbuhkembangkan kepribadian, dan kesehatan mental yang dapat meningkatkan ketakwaan, ketawadhu’an, keikhlasan, kesyukuran, dan perbuatan baik lainnya. Studi literatur ini menegaskan bahwa ihsan sebagai sebuah pendekatan pendidikan tidak saja berdasar pada ganjaran (reward) dan hukuman (punishment), tetapi lebih mendasarkan segala aktivitasnya pada cinta dan kasih sayang. Meski ihsan dipahami sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dalam dunia tasawuf, tetapi dalam kadar tertentu ihsan dapat menjadi sebuah pendekatan praktis dalam dunia pendidikan karakter. Di sini ihsan dapat menjadi sebuah model psikoterapi Islam berguna untuk preventisasi, kuratisasi, dan rehabilitasi mental, seperti stres, traumatik, psikosis, psikoneorosis, frustrasi, dan depresi dengan cinta sebagai landasan utamanya. Pendidik harus menanamkan pemahaman cinta dan kasih kepada peserta didik melalui pendekatan ihsan, karena tanpa itu, secanggih apapun pendekatan pendidikan yang digunakan tidak berhasil. Karenanya, ihsan dapat menjadi salah satu pendekatan dalam pendidikan karakter yang mengajarkan peserta didik tentang cinta dan kasih. Sebuah perspektif yang mendudukkan cinta sebagai lambang komunikasi dan interaksi antar sesama.
Nalar Tasawuf dalam Pendidikan Islam: Kajian Atas Makna Ihsan dan Relevansinya dengan Pendidikan Karakter Made Saihu; Suparto Suparto; Lilis Fauziah Balgis
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 10 No. 001 (2021): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v10i001.1844

Abstract

Kajian ini membahas makna ihsan dan relevansinya dengan pendidikan karakter dilihat dari sudut pandang subjektif yang mengacu pada Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 90. Sofistikasi ihsan sebagai sebuah pendekatan, mengandaikan adanya hubungan yang erat antara hati dan psikologi. Melalui pendekatan ihsan, dapat menumbuhkembangkan kepribadian, dan kesehatan mental yang dapat meningkatkan ketakwaan, ketawadhu’an, keikhlasan, kesyukuran, dan perbuatan baik lainnya. Studi literatur ini menegaskan bahwa ihsan sebagai sebuah pendekatan pendidikan tidak saja berdasar pada ganjaran (reward) dan hukuman (punishment), tetapi lebih mendasarkan segala aktivitasnya pada cinta dan kasih sayang. Meski ihsan dipahami sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dalam dunia tasawuf, tetapi dalam kadar tertentu ihsan dapat menjadi sebuah pendekatan praktis dalam dunia pendidikan karakter. Di sini ihsan dapat menjadi sebuah model psikoterapi Islam berguna untuk preventisasi, kuratisasi, dan rehabilitasi mental, seperti stres, traumatik, psikosis, psikoneorosis, frustrasi, dan depresi dengan cinta sebagai landasan utamanya. Pendidik harus menanamkan pemahaman cinta dan kasih kepada peserta didik melalui pendekatan ihsan, karena tanpa itu, secanggih apapun pendekatan pendidikan yang digunakan tidak berhasil. Karenanya, ihsan dapat menjadi salah satu pendekatan dalam pendidikan karakter yang mengajarkan peserta didik tentang cinta dan kasih. Sebuah perspektif yang mendudukkan cinta sebagai lambang komunikasi dan interaksi antar sesama.