Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi kasus : Canine parvo virus pada anjing boston di lingkar satwa animal care Nicodemos Borges Lonai; Intan Permatasari Hermawan; Geta Darantika
VITEK : Bidang Kedokteran Hewan Vol 12 No 1 (2022): VITEK-Bidang Kedokteran Hewan
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jv.v12i1.93

Abstract

Penyakit parvovirus pada anjing disebabkan oleh virus Parvo yang termasuk dalam famili parvoviridae. Pada anjing muda terutama dibawah umur 4 minggu, virus CPV menyerang jantung, sedangkan apabila lebih tua akan menyerang saluran pencernaan yang menyebakan diare berdarah. Gejala klinis yang ditimbulkan akibat infeksi CPV umumnya berupa muntah, tidak nafsu makan, dan mencret berdarah, anjing boston datang pada klinik dengan gejala muntah dan diare berdarah, kondisi lemas, tindakan yang lakukan adalh rapit test kit degan hasil positif dan pemeriksaan hematologi menunjukan WBC, limfosit dan trombosit rendah serta tinggi MCV, Terapi Injeksi antibiotik, antiemetic, vitamin dan pemberian cairan infus intravena.
Deteksi Kasus Fasciolosis dan Eurytrematosis pada Pemeriksaan Antemortem dan Postmortem Hewan Qurban Saat Masa Pandemi Covid 19 di Surabaya Desty Apritya; Sheila Marty Yanestria; Intan Permatasari Hermawan
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/fillia.v6i1.1197

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu masyarakat menjamin daging Qurban yang ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal) dengan pemeriksaan antemortem dan postmortem hewan Qurban di bawah naungan dokter hewan. Sasaran pengabdian adalah pengurus masjid atau masyarakat yang menyediakan dan mendistribusikan daging kurban di Surabaya dan sekitarnya. Metode pada kegiatan ini dilaksanakan pemeriksaan antemortem dan postmortem di 15 masjid, data dikoleksi dan kemudian dianalisis. Pemeriksaan ante mortem meliputi pemeriksaan fisik kesehatan hewan. Pemeriksaan post mortem meliputi pemeriksaan organ dalam (usus, lambung, hati, jantung, limpa, paru-paru) serta karkas. Tim pemeriksa melakukan prosedur protokol kesehatan pencegahan Covid 19 dalam menjalankan pemeriksaan . Total hewan qurban yang diperiksa sebanyak 116 ekor sapi, 214 ekor kambing dan 4 domba. Hasil pemeriksaan antemortem hewan qurban, 100% dinyatakan layak dan sesuai syariat islam baik dari segi umur dan kesehatan hewan. Hasil pemeriksaan postmortem ditemukan 27 (76%) hati sapi terinfeksi cacing Fasciola gigantica dan 2 (23 %) pankreas sapi terinfeksi Eurytrema sp, sedangkan pada kambing ditemukan 2 (0,9 %) hati terinfeksi cacing Fasciola gigantica. Organ sapi dan kambing yang terinfeksi cacing telah dilakukan afkir atau dimusnahkan sehingga tidak sampai terkonsumsi oleh masyarakat.
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DAN TRANSFUSI DARAH PADA KUCING DAN ANJING SECARA GRATIS DI RUMAH SAKIT HEWAN PENDIDIKAN WEKA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA Era Hari Mudji Restijono; Retina Yunani; Palestin Palestin; Hana Cipka Pramuda Wardhani; Desty Apritya; Kurnia Desiandura; Dian Ayu Kartika Sari; Muhammad Noor Rahman; Ady Kurnianto; Junianto Wika Adi Pratama; Intan Permatasari Hermawan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 9 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i9.3314-3319

Abstract

Pemeriksaan golongan darah kucing merupakan hal penting sebagai salah satu screening awal jika ingin melakukan transfusi darah pada kucing. Transfusi darah dilakukan pada pasien yang membutuhkan atau dalam keadaan darurat seperti anemia berat, infeksi parasit darah, atau dalam keadaan traumatik yang menyebabkan adanya pendarahan hebat. Transfusi darah dapat meningkatkan prosentase keselamatan pasien yang menderita kejadian tersebut. Pada saat transfusi darah, wajib menyiapkan pendonor dan resipien yang sudah terseleksi dengan ketat, antara lain dalam keadaan sehat, bebas parasit darah, bebas infeksi Feline Immunodeficiency Virus dan Feline Leukimia Virus, dan indoor life.
Studi Kasus: Keberhasilan Terapi Pada Kasus Intoksikasi Kucing Kunkun Intan Permatasari Hermawan
Jurnal Veteriner dan Biomedis Vol. 1 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jvetbiomed.1.1.5-8.

Abstract

Latar belakang: Intoksikasi adalah suatu keadaan gangguan yang disebabkan karena tertelannya suatu agen toksik. Studi kasus : Kucing Kunkun betina, domestic, berwarna putih, mengalami lemas, kejang-kejang, muntah, dikarenakan kucing menelan cairan wipol dan kucing belum divaksin. Hasil pemeriksaan dan Terapi : Berat badan kucing 2 kg dengan suhu tubuh 35°C, frekuensi nafas 28 kali/menit, frekuensi pulsus 100 kali/menit, turgor lebih dari 2 detik, membrane mukosa pucat. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan dengan hematologi, dari hasil hematologi menunjukkan Leukositosis, Limfositosis, Anemia mikrositik hipokromik. Dari hasil anamnesa, gejala klinis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang diganosa pada kasus ini adalah Intoksikasi. Terapi pada kasus ini diberikan terapi cairan, dan juga pemberian obat diazepam, atropine, glucortin, neokaolana dan transfer factor. Kesimpulam : Setelah empat hari terapi, pasien mengalami perubahan yang signifikan sehingga diperbolehkan rawat jalan.