Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Aktivitas Ekstrak Kulit Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Sebagai Teraupetik Diabetes Mellitus Terhadap Glukosa Darah, Leukosit Dan Hemoglobin Pada Tikus Yang Diinduksi Aloksan Candrarisna, Miranti; Kurnianto, Ady
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma Vol 7, No 1 (2018): edisi Maret 2018
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas ekstrak kulit mahkota dewa sebagai terapeutikadiabetes mellitus tipe 1 terhadap profil leukosit dan hemoglobin pada tikus yang diinduksi aloksan. jenis penelitian ini eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel Hewan yang digunakan adalah tikus jantan umur 5-6 minggu sebanyak 24 ekor. Kelompok tikus dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (diinduksi aloksan 0,2 ml/ip tanpa diobati/P0), kontrol positif: diinduksi aloksan 0,2 ml/ip dan diobati syrupus ekstrak kulit buah mahkota dewa 50% diberikan 1 kali sehari (P1), diinduksi aloksan 0,2 ml/ip dan diobati syrupus ekstrak kulit buah mahkota dewa 50% sebanyak 2 kali sehari (P2). Semua tikus diberikan perlakuan pengobatan kulit buah mahkota dewa 50% selama 10 hari. Pengamatan dilakukan pada hari ke-0, 5, 10. Parameter pengamatan adalah kandungan senyawa aktif tanaman, kadar glukosa darah, profil leukosit (neutrofil, basofil dan eusinofil) dan hemoglobin. Semua data yang diperoleh, dilakukan analisis statistik dengan menggunakan ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% (=0,05). Hasil statistik menunjukkan bahwa pada tikus yang diobati syrupus kulit buah mahkota dewa 50% 2 kali sehari (P2) menunjukan hasil yang paling baik daripada kelompok P0 dan P1.Analisis statistik menunjukkan Fhitung > F tabel berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok P2 dengan P0 dan P1 terhadap penurunan glukosa, peningkatan profil leukosit, dan nilai hemoglobin yang normal. Hasil  penelitian ini menunjukan bahwa aktifitas  syrupus kulit buah mahkota dewa50% yang diberikan dua kali sehari paling efektif digunakan sebagai terapeutika diabetes mellitus tipe-1 pada tikus putih yang diinduksi aloksan.
OTITIS EKSTERNA AKIBAT INFESTASI Otodectes cynotis PADA KUCING DOMESTIK LONG HAIR Erfan Andrianto Aritonang; Nindya Kusumawati; Ady Kurnianto
VITEK : Bidang Kedokteran Hewan Vol 10 (2020): VITEK - Bidang Kedokteran Hewan
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jv.v10i0.58

Abstract

A two years old male cat domestic long hair was brought to the Tabby Pet Care clinic with the owner's complaint that the cat often scratches his right and left ears. The results of clinical examination showed scratching marks on the pinna, blackish yellow, wet, and smelly ear serumen on the ear canal. Investigations include microscopic examination of ear swabs and cerumen swab cytology. Ear swab examination results observed the presence of Otodectes cynotis and Otodectes cynotis eggs. The results of cytological examination of cerumen swabs using the rapid stain method were observed to have bacterial infections in the form of bacilli, coccus, and the presence of neutrophil infiltration. Based on clinical symptoms and the results of investigations, the patient was diagnosed with external otitis with a fausta prognosis. Treatment of otitis externa is carried out with topical therapy Ilium® ear drop. Therapy is carried out for seven days. On the eighth day the patient was declared cured and allowed to go home.
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DAN TRANSFUSI DARAH PADA KUCING DAN ANJING SECARA GRATIS DI RUMAH SAKIT HEWAN PENDIDIKAN WEKA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA Era Hari Mudji Restijono; Retina Yunani; Palestin Palestin; Hana Cipka Pramuda Wardhani; Desty Apritya; Kurnia Desiandura; Dian Ayu Kartika Sari; Muhammad Noor Rahman; Ady Kurnianto; Junianto Wika Adi Pratama; Intan Permatasari Hermawan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 9 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i9.3314-3319

Abstract

Pemeriksaan golongan darah kucing merupakan hal penting sebagai salah satu screening awal jika ingin melakukan transfusi darah pada kucing. Transfusi darah dilakukan pada pasien yang membutuhkan atau dalam keadaan darurat seperti anemia berat, infeksi parasit darah, atau dalam keadaan traumatik yang menyebabkan adanya pendarahan hebat. Transfusi darah dapat meningkatkan prosentase keselamatan pasien yang menderita kejadian tersebut. Pada saat transfusi darah, wajib menyiapkan pendonor dan resipien yang sudah terseleksi dengan ketat, antara lain dalam keadaan sehat, bebas parasit darah, bebas infeksi Feline Immunodeficiency Virus dan Feline Leukimia Virus, dan indoor life.
Aquaria flushing technique of rosella extract (Hibiscus sabdariffa Linn) to determine the value of SGOT and SGPT in milkfish (Chanos chanos) induced by heavy metals (Hg) Intan Permatasari Hermawan; Olan Rahayu Puji Astuti Nussa; Ady Kurnianto
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 15, No 2 (2022)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.15.2.350-354

Abstract

The purpose of this study was to determine the value of SGOT and SGPT in milkfish induced by heavy metals (Hg) by aquaria flushing technique with Rosella (Hibiscus Sabdariffa Linn) extract. The samples used were 30 male adult milkfish divided into 5 groups. The treatment group was induced with a toxic dose of heavy metal mercury (Hg), which was dissolved in a volume of m3 of water. Blood collection from the heart vein of milkfish as much as 1-2 ml for SGPT and SGOT examination was carried out using the Berthelot method. The liver, gills and brain of milkfish were then examined, 300 grams were centrifuged until smooth and then dissolved in methanol to obtain concentrations of 25ppm, 50ppm, 100ppm, 200ppm, 300ppm, 400ppm, 500ppm, 600ppm, 700ppm, 800ppm, 9 00ppm. and 1000ppm then analyzed by ANOVA. Based on the research results of black roselle flower extract therapy with aquaria flushing system on male milkfish, the average value of SGOT and SGPT showed a very significant decrease in groups P1, P2, P3, and P4, against the P0 group or control group (P<0, 01 ).
Studi Keterkaitan Ukuran Ikan Asin dengan Tingkat Penggunaan Formalin sebagai Bahan Pengawet Freshinta Jellia Wibisono; Laili Dyah Sitaresmi; Rondius Solfaine; Ady Kurnianto; Ummi Rahayu
Prosiding Seminar Nasional Kusuma Vol 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Kusuma
Publisher : LPPM UWKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Ikan asin merupakan produk perikanan yang populer di Indonesia dan sering digunakan sebagai bahan makanan sehari-hari. Untuk memperpanjang masa simpan, sering kali digunakan formalin sebagai pengawet. Penggunaan formalin dalam jumlah berlebih dapat membahayakan kesehatan konsumen. Tujuan: Mengetahui ada tidaknya hubungan antara ukuran ikan asin terhadap penggunaan formalin sebagai bahan pengawet. Metode: Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik simple random sampling, 100 ikan asin yang berasal dari 20 pedagang yang menjual ikan asin di Pasar Tradisional Kota Surabaya dan Pengujian formalin menggunakan uji kualitatif menggunakan tes kit formalin. Analisis data menggunakan analisis analitik chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan sebanyak 55% ikan asin yang dijual di pasar tradisional mengandung bahan pengawet formalin. Dari 100 ikan asin yang berukuran besar terdapat 72 ikan asin yang menggunakan bahan pengawet ikan asin, dan dari 100 ikan asin yang berukuran kecil, terdapat 44 ikan asin yang menggunakan formalin sebagai bahan pengawet. Berdasarkan hasil analisis Chi-Square yang menunjukkan nilai c2 hitung (7.29) lebih dari c2 tabel, sehingga H1diterima dan H0 ditolak, terdapat hubungan antara ukuran ikan asin dengan penggunaan formalin sebagai bahan pengawet. Nilai OR = 3, artinya penggunaan formalin pada ikan asin yang berukuran besar 3 kali lebih banyak daripada ikan asin ukuran kecil. Kesimpulan: Penggunaan formalin sebagai bahan pengawet ikan asin masih cukup tinggi, hal ini dapat membahayakan kesehatan bagi konsumen dan perlu dilakukan adanya edukasi ke produsen ikan asin terkait penggunaan bahan pengawet atau cara pengawetan yang sesuai.