Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN TRAS BATU BATA TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR SEBAGAI BAHAN DASAR PAVING BLOCK Reni Oktaviani Tarru
Journal Dynamic Saint Vol. 1 No. 1 (2014): Jilid 1 Volume 1
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.373 KB) | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v1i1.126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tras batu bata terhadap kuat tekan mortar untuk bahan dasar paving block, untuk mengetahui karakteristik pasir Maulu dan tras batu bata dariPalopo.Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan sampel mortar tanpa penambahan tras batu bata (mortar normal)dan mortar dengan penambahan tras batu bata dengan variasi penambahan 15%, 25%, 30% dari berat semen yang digunakan, pengujian kuat tekan mortar dilakukan pada umur 28 hari.Hasil penelitian kuat tekan rata-rata mortar tanpa penambahan tras batu bata (mortar normal) setelah umur 28 hari sebesar 222,91 kg/cm2 sedangkan kuat tekan rata-rata mortar dengan penambahan 15% tras batu bata sebesar 231,07 kg/cm2 atau kuat tekannya naik sebesar 8,16 kg/cm2, pada penambahan 25% tras batu bata kuat tekannya sebesar 176,71 kg/cm2 mengalami penurunan kuat tekan sebesar 46,81 kg/cm2 dan kuat tekan rata-rata mortar dengan penambahan 30% tras batu bata kuat tekannya sebesar 173,03 kg/cm2 kuat tekannya menurun sebasar 49,88 kg/cm2 dari mortar normal (tanpa penambahan tras batu bata). Pada penambahan 25% dan 30% tras batu bata kuat tekannya menurun disebabkan oleh karena semakin tinggi persentase penambahan tras batu bata maka semakin lama proses pengikatannya atau proses pengikatan semakin lambat.
Studi Penggunaan Silica Fume Sebagai Bahan Pengisi (Filler) Pada Campuran Beton Reni Oktaviani Tarru
Journal Dynamic Saint Vol. 3 No. 1 (2017): Jilid 3 Volume 1
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.794 KB) | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v3i1.271

Abstract

Enter an abstract of up to 250 words for all articles. This is a concise summary of the whole paper, not just the conclusions, and is understandable without reference to the rest of the Silica fume merupakan produk sampingan (biproduct) dari suatu proses industri silicon metal. Silica fume mengandung kadar SiO2 yang tinggi dan merupakan bahan sangat halus, berbentuk butiran, sangat kecil, dan biasanya disePbut dengan mikro silika. Silica fume mengandung unsur SiO2 lebih dari 85% dengan demikian silica fume dapat dikategorikan sebagai pozzoland. Terdapat kelebihan tersendiri apabila kita menggunakan silica fume dalam proses pembuatan beton mutu tinggi, kelebihan tersebut antara lain: meningkatkan workabilitas untuk jangka waktu yang lama, meningkatkan stabilitas dan keterpaduan campuran beton segar, Ketahanan beton meningkat drastik, air resapan pada beton banyak berkurang, gas didalam beton banyak berkurang, peningkatan yang besar ketahanan terhadap karbonasi, perembesan klorid dalam beton banyak berkurang, kekuatan awal dan akhir yang tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan sampel beton yang dibuat dalam kondisi normal dengan sampel beton yang menggunakan silica fume sebagai bahan pengisi (filler) sebesar 5%, 10%, dan 15% dengan metode eksperimental yaitu melakukan pengujian sampel di Laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan kuat tekan beton normal pada umur 28 hari yaitu 37,10 Mpa, untuk penambahan 5% silica fume f’c = 40,39 Mpa, dan untuk penambahan 10% silica fume f’c= 41,88 Mpa, penambahan 15% silica fume f’c = 43,62 Mpa.
PENERAPAN METODE ECOTECH GARDEN PADA PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA TORAJA HOME LAND-TORAJA UTARA Reni Oktaviani Tarru
Journal Dynamic Saint Vol. 2 No. 1 (2016): Jilid 2 Volume 1
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.681 KB) | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v2i1.311

Abstract

Limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari berbagai aktivitas manusia.Meningkatnya aktivitas manusia dalam rumah tangga mengakibatkan banyaknya sumber limbah cair.Sumber limbah cair rumah tangga bersifat organik yaitu dari sisa makanan dan deterjen yang banyak mengandung bakteri dan bahan pencemar lingkungan lainnya. Limbah cair dapat meningkatkan kadar air seperti pH air dan meningkatkan jumlah bakteri yang terkandung dalam limbah cair rumah tangga. Buangan limbah cair yang bersumber dari rumah tangga jika tidak diolah dengan baik dapat memberikan dampak negatif dan dapat menyebabkan terjadinya pencemaran yang dapat menimbulkan kerugian bagi manusia dan lingkungan.Untuk mengurangi dampak negatif tersebut maka perlu suatu upaya pengolahan limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan. Ecotech Garden (EGA) merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengolah limbah cair rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan limbah cair rumah tangga melalui Ecotech Garden dengan memanfaatkan tanaman eceng gondok sebagai filter merupakan teknologi ramah lingkungan karena dapat menurunkan dan menyaring unsur pencemar pada limbah cair, dapat meningkatkan estetika lingkungan serta dapat meningkatkan kualitas limbah cair rumah tangga setelah diolah melalui Ecotech Garden (EGA) menjadi lebih baik dibandingkan dengan kualitas limbah cair sebelumnya.
Pemetaan Daerah Potensi Rawan Longsor Kecamatan Makale Selatan Kabupaten Tana Toraja Bergita Gela M. Saka; Wilson Jefriyanto; Enos Lolang; Reni Oktaviani Tarru
Neutrino Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitigasi bencana pada daerah rawan longsor perlu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya korban jiwa. Pemetaan rawan bencana longsor merupakan salah satu langkah awal upaya mitigasi bencana yaitu mengantisipasi dan mengevakuasi bila terjadi bencana longsor. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi daerah rawan bencana longsor Kecamatan Makale Selatan Kabupaten Tana Toraja. Pemetaan dilakukan dengan mengestimasikan daerah rawan bencanamenggunakan metode Arithmatic Overlay Analysis. Hasil dari estimasi longsor ini diklasifikasikan menjadi 5 kelasYaitu kelas longsor sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi. Berdasarkan hasil yang didapat maka dapat kita simpulkan bahwa Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja merupakan daerah dengan potensi tingkat kerawanan sangat tinggi sebagian besar terletak di Lembang Randan Batu sedangkan dengan tingkat kerawanan rendah sebagian besar terletak pada kelurahan Tiromanda. Tinggi rendahnya tingkat kerawanan bencana longsor suatu daerah banyak dipengaruhi oleh relief, keadaan tanah dan curah hujan.
ANALISIS MUTU BETON READY MIX PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUSUNAWA MAHASISWA UKI TORAJA Elson Tanga; Reni O. Tarru; Harni Eirene Tarru
Journal Dynamic Saint Vol. 8 No. 1 (2023): Journal Dynamic Saint
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v8i1.2135

Abstract

Penggunaan ready mix sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan dengan alasan penggunaanya yang cepat dan mudah. Kualitas beton yang baik sangat tergantung dari homogenitas beton itu sendiri. Faktor yang mempengaruhi adukan mutu beton yaitu alat atau metode yang digunakan, lama pengadukan serta campuran material bahan beton itu sendiri, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan beton dan tingkat homogenitas dari mutu beton ready mix. Metode dalam penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan nilai kuat tekan beton, standar deviasi dan koefisien variasi dari mutu beton yang digunakan pada Pembangunan Rusunawa Mahasiswa UKI Toraja. Pengujian kuat tekan pada saat umur beton mencapai 3 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari, dan pengujian slump dilakukan pada saat pengecoran beton. Hasil penelitian menunjukkan kuat tekan beton rata - rata pada umur 3 hari sebesar 46,21 kg/cm², umur 7 hari sebesar 71,68 kg/cm², umur 14 hari sebesar 125,06 kg/cm² dan umur 28 hari sebesar 183,92 kg/cm². Menurut SNI 03-6815-2002 dari tabel standar kontrol standar deviasi dan koefisien variasi pada umur 28 hari dengan nilai standar deviasi sebesar 64,83 kg/cm² dan nilai koefisien variasi sebesar 35,25 % menunjukkan homogenitas dari benda uji yang di buat dari beton ready mix yang digunakan pada Proyek Pembangunan Rusunawa Mahasiswa UKI Toraja dikategorikan kurang homogen.
TINJAUAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN JALAN RUAS SEREALE KECAMATAN TIKALA KABUPATEN TORAJA UTARA TB Rilva; ST Azril; P. Yulius; Reni O Tarru; Harni Tarru
Journal Dynamic Saint Vol. 8 No. 1 (2023): Journal Dynamic Saint
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v8i1.2138

Abstract

Pembangunan jalan Sereale (Tikala) di Kabupaten Toraja Utara, saat ini masih banyak kelandaian/kelengkungan, jarak pandang yang tidak sesuai dengan standar geometrik jalan dan dapat menyebabkan kecelakaan, sehingga perencanaan bentuk fisiknya perlu diperbaiki agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman. Dari hasil analisis keamanan untuk Rmin, Rmin lebih dari nilai radius tikungan dari 27 tikungan untuk kecepatan 30-50km/jam terdapat 19 tikungan yang tidak memenuhi, sehingga pada tikungan ke-19 tersebut mengurangi kecepatan menjadi 20km/jam dan masih terdapat 7 tikungan yang tidak memenuhi Rmin. lebih kecil dari jari-jari tikungan sehingga 7 tikungan tersebut memiliki elevasi 10% menurut AASTO dan Bina Marga dalam Hendarsin (2000), setelah elevasi dinaikkan pada 7 tikungan tersebut masih terdapat 3 tikungan yang tidak memenuhi standar sehingga disarankan untuk menaikan elevasi menjadi 12% setelah elevasi 3 tikungan tersebut dirubah menjadi 12% terdapat 3 dan masih terdapat 3 tikungan yang tidak memenuhi Rmin lebih kecil dari jari-jari tikungan dan disarankan untuk melakukan desain ulang. Tebal perkerasan mampu menahan tonase kendaraan dengan menggunakan metode Manual Desain Perkerasan (MDP) 2017.
ANALISIS UJI TANAH PADA KAMPUS I UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA Reni Oktaviani Tarru
AgroSainT Vol 1 No 2 (2010)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v1i2.346

Abstract

Tanah merupakan dasar dari suatu struktur bangunan atau konstruksi, baik kostruksi bangunan, jalan dan bangunan keairan . Tanah tidak seperti besi dan beton yang tidak banyak ragam phisiknya. Keragaman ini menentukan sifat tanah dengan berbagai persoalan sesuai dengan kondisi tertentu yang dikehendaki dalam pelaksanaan , tetapi kesimpulan di tentukan oleh pengguaan dari tanah dengan anggapan-anggapan yang disederhanankan yang mana memberi tafsiran terhadap situasi terakhir dan dengan kemungkinan-kemungkinan yang ada dalam pengetahuan mekanika tanah untuk membantu para ahli menyelesaikan atau memecahkan berbagai macam persoalan yang berhubungan dengan tanah. Persoalan tanah secara garis besar terdiri dari hal keseimbangan atau stabilitas, hal deformasi elastis dan plastis. Stabilitas perlu diketahui beban atau muatan yang bekerja pada tanah ,besar dan distribusi tekanan akibat muatan terhadap tanah, perlawanan dari tanah yang terdiri dari muatan yang bekerja pada tanah tergantung dari tipe stuktur dan berat tanah.Pengujian tanah adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk perencanaan dan perancangan Konstruksi. Pengujian tanah dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran kondisi profil geoteknis tanah di lokasi rencana areal pembangunan gedung kampus I UKI Toraja dan memberikan informasi mengenai strata dan daya dukung tanah serta kedalaman lapisan tanah keras berdasarkan pengujian sondir dan boring (SPT). Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah pengujian dengan sondir dan handbore. Analisis data dilakukan dengan mengolah data primer dan mengadakan pengujian laboratorium dari contoh tanah dari lokasi rencana pembangunan kampus 1 UKI Toraja. Hasil penelitian yang diperoleh adalah berdasarkan hasil sondir sebanyak 5 titik dan bor inti sebanyak 2 titik terlihat bahwa kondisi tanah bawah permukaan dilokasi rencana pembangunan cukup variatif sehingga pemilihan pondasi dapat ditentukan. Jenis pondasi dalam yang dapat mencapai lapisan tanah keras yang kedalamannya 6.4-7.8 meter dibawah permukaan tanah yang ada sekarang dengan alternatif pondasi tiang bor/sumuran dengan dimensi disesuaikan dengan intensitas beban bangunan.
PENGUJIAN KUALITAS AIR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT JAR TES PADA PENGOLAHAN AIR BERSIH DI IPA BUNTU PASELE Reni Oktaviani Tarru
AgroSainT Vol 2 No 1 (2011)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v2i1.383

Abstract

Masalah kekeruhan air merupakan masalah utama bagi perusahaan yang menangani air bersih, oleh karena itu berbagai upaya yang di lakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya peningkatan kualitas air dari segi fisik, salah satunya pada daerah pelayanan IPA Buntu Pasele. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mendapatkan air bersih yang berkualitas di titik beratkan pada sumber air permukaan adalah pengujian kualitas air dengan menggunakan alat Jar Tes. Jar tes tersebut mempunyai 5 (lima) buah gelas ukur dan pengujian kekeruhan menggunakan alat Turbidity meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian dengan menggunakan alat Jar Tes didapatkan nomor gelas ukur yang cepat mengalami pengendapan dengan larutan tawas optimum adalah no.2 dengan dosis larutan1,5 cc. Dosis larutan 1.296.000 cc/hari dan konsentrasi larutan 150.000 cc/hari dengan kapasitas air 864 m3 adalah pemakaian tawas optimum. Hasil dari pengujian ini di jadikan ukuran tingkat kejernihan yang digunakan sebagai air bersih untuk konsumen.
Analisis Kebutuhan Air Irigasi Pada Sawah Selama Satu Masa Tanam Dengan Lima Metode Reni Oktaviani Tarru
AgroSainT Vol 3 No 1 (2012)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v3i1.619

Abstract

Suplai air untuk pertanian khususnya untuk tanaman padi dengan pemberian air yang menerus selama masa tanam (metode konvensional) akan makin berkurang. Pada metode ini dibutuhkan air dalam jumlah yang sangat banyak dan hanya menghasilkan produksi beras yang masih rendah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengukur nilai kebutuhan air irigasi selama satu masa tanam dengan menggunakan sistem irigasi hemat air yang telah banyak diuji, dikembangkan, diterapkan, dan disebarluaskan di berbagai negara terutama di China. Sistem irigasi yang digunakan adalah metode modifikasi tradisional/ MTR (dengan sistem genangan), metode Alternate Wetting and Drying/AWD (metode pergantian basah dan kering), metode Semi Dry Cultivation/SDC (metode semi kering), dan metode System of Rice Intensification/SRI (metode basah). Sistem irigasi hemat air ini dibandingkan dengan sistem tradisional/metode konvensional (sistem genangan menerus). Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan air irigasi selama satu masa tanam untuk metode TRI 681.35 mm, metode MTR 636.38 mm atau terjadi pengurangan sebesar 6.6 % dari metode TRI, metode AWD 582.36 mm atau terjadi pengurangan sebesar 14,53 % dari metode TRI, metode SDC 549.33 mm atau terjadi pengurangan sebesar 19.37 % dari metode TRI, dan metode SRI 1003.15 mm atau terjadi peningkatan 47.23 % dari TRI. Pada metode SRI peningkatan nilai KAI yang terjadi disebabkan karena besarnya nilai perkolasi pada metode tersebut.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian Kolostrum pada Bayi Baru Lahir Di Wilayah Kelurahan Bombongan Makale Tahun 2012 Reni Oktaviani Tarru
AgroSainT Vol 4 No 3 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v4i3.657

Abstract

Toilet training pada anak merupakan suatu cara untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil dan buang air besar, serta buang air besar pada tempatnya. Latihan untuk berkemih dan defekasi adalah tugas anak usia toddler. Pada tahapan usia satu sampai tiga tahun atau usia toddler. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu dengan toilet training pada anak usia toddler di Kelurahan Penanian Kecamatan Rantepao Kabupaten Toraja Utara. Metode : Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study, yaitu rancangan penelitian yang pengukuran atau pengamatannya dilakukan secara simultan atau secara bersamaan pada satu saat (sekali waktu) untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu dengan Toilet Training pada anak usia toddler di Kelurahan Penanian, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara. Hasil : Hasil penelitian dengan uji statistic Chi Square diperoleh nilai yaitu untuk tingkat pendidikan ibu diperoleh nilai p=0,007 dan nilai ?=0,05. Jadi p < ? , yang berarti ada hubungan tingkat pendidikan ibu dengan toilet training pada anak usia toddler. Untuk pengetahuan ibu diperoleh nilai p=0,001 dan nilai ?=0,05. Jadi p < ?, yang berarti ada hubungan pengetahuan ibu dengan toilet training pada anak usia toddler. Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan ibu mempunyai hubungan yang bermakna terhadap toilet training, dan pengetahuan ibu mempunyai hubungan yang bermakna terhadap toilet training. Saran-saran berdasarkan hasil penelitian ini adalah diharapkan toilet training bisa diterapkan oleh ibu-ibu disamping petugas kesehatan dapat meningkatkan promosi kesehatan dalam menerapkan toilet training pada anak usia toddler.