Rosdiana Rosdiana
Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

POTENSI LIMBAH SERAT BUAH SAWIT SEBAGAI MEDIA TANAM UNTUK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PAKCOY (Barassica rapa L.) Rosdiana Rosdiana; Enggar Apriyanto; Arya Santika
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.6.2.107-116

Abstract

Limbah serat buah sawit memiliki potensi sebagai media tanam sayuran. Kandungan unsur hara limbah serat buah sawit yang rendah mengharuskan penambahan bahan lain yang memiliki kandungan unsur hara yang baik. Pupuk kandang sapi merupakan salah satu bahan organik yang memenuhi persyaratan tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh media kombinasi limbah serat buah sawit dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan, produksi, dan biomassa tanaman pakcoy. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 5 pelakuan dan 4 ulangan. Lima perlakuan adalah kombinasi tanah (50%) dan pupuk kandang (50%), limbah serat buah sawit (100%), limbah serat buah sawit (25%) dan pupuk kandang (75%), limbah serat buah sawit (75%) dan pupuk kandang (25%), dan pupuk kandang sapi (100%). Hasil analisis menunjukkan bahwa media kombinasi limbah serat buah sawit (25%) dan pupuk kandang (25%) memberikan jumlah daun (21,67 helai/tanaman) dan volume akar ( 22,17ml/tanaman) tertinggi serta berat basah akar (20,37 g/tanaman) kedua tertinggi. Perlakuan tersebut menghasilkan produksi tertinggi ke-dua yaitu161.95 g/tanaman dengan biomassa total seberat 21,32g/tanaman, yang terdiri biomassa daun dan akar seberat 14,05, dan 7,27 g/tanaman
Pengaruh Khitosan dan Media Campuran terhadap Pertumbuhan Semai Pisang Raja Bulu Raja bulu (Musa paradisiaca L var. sapientum) Rosdiana Rosdiana; Helfi Gustia
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1187.868 KB) | DOI: 10.24853/jat.3.2.111-123

Abstract

The productivity of banana, as priority fruit, is still low due to lack of good quality seedling. The research aim was to know the effect of chitosan application, mixed media and an interaction between mixed media with the chitosan on seedling growth of “raja bulu” banana. The research designed was a complete randomized block design with two factors. The first factor was the mixed soil, cow manure and rice husk charcoal and the second factor was chitosan at a concentration of 0, 2, 4, 6, and 8 ml L-1. Observed parameters were height, diameter, leaf number and biomass of seedling. The chitosan concentration at 4 ml L-1 gave the highest growth on the height (41.2 cm), leaf number (4.2 leaf plant-1) and dry weight (5.44 gr plant-1) raja bulu banana seedling. The mixed media of soil, cow manure with rice husk charcoal resulted in the highest growth of seedling height (46.6 cm), leaf number (5.2 leaf plant-1), dry weight (5.4 gr plant-1).  Both chitosan applications and mixed media did not give significantly effect on the seedling diameter. The interaction between the mixture media with the application of chitosan did not significantly different on vegetative growth and seedling biomass.
Kombinasi Media Tanam dan Penambahan Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabe Helfi Gustia; rosdiana rosdiana
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.876 KB) | DOI: 10.24853/jat.4.2.70-78

Abstract

Pertumbuhan dan produksi cabe dapat  dipengaruhi antara lain oleh teknik budidaya belum optimal dan faktor kesesuaian lahan  kurang mendukung. Salah satu upaya meningkatkan produktivitas dengan  kombinasi media tanam dan penambahan pupuk organik cair (POC) pada tanaman cabe. Pelaksanaan penelitian di Pondok Benda Indah pada bulan Februari  sampai Mei 2018. Tujuan penelitian memperoleh media dan dosis POC yang sesuai serta pengaruh  interaksi   media tanam  dan POC pada tanaman cabe. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola factorial.  Faktor pertama media tanam M1(tanah + pupuk kandang = 1:1) dan M2 (tanah + pupuk kandang + sekam bakar = 1:1:1). Faktor kedua penambahan POC yakni P1 (100% NPK), P2 (70% NPK +  50 ml tanaman-1 POC), P3 (70%  NPK +  100 ml tanaman-1 POC), P4 (70% NPK + 150 ml tanaman-1 POC). Parameter yang diamati tinggi tanaman, jumlah cabang, panjang buah, bobot buah buah-1, dan bobot buah tanaman-1. Hasil penelitian memperlihatkan kombinasi media tanam dan penambahan POC berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabe. Kombinasi media tanam M2 menunjukkan tinggi tanaman tertinggi. Perlakuan P4 memperlihatkan  jumlah cabang terbanyak, panjang buah terpanjang,  bobot buah buah-1 dan bobot buah tanaman-1 terberat. Interaksi kombinasi media tanam M2 dan P4 menunjukkan tanaman  tertinggi, jumlah cabang terbanyak, bobot buah buah-1 dan bobot buah tanaman-1 terberat.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DENGAN PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK CAIR Sri Rahayu; Elfarisna Elfarisna; Rosdiana Rosdiana
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.1.1.8-19

Abstract

Penggunaan pupuk inorganik yang berlebihan pada pertanaman bawang merah berdampak pada kesuburan tanah seperti penurunan produktivitas tanah. Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan pupuk inorganik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui konsentrasi POC yang tepat untuk pertumbuhan dan produksi bawang merah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan konsentrasi, P0 = 100 % pupuk inorganik (Kontrol), P1 = 50% pupuk inorganik 50 % + 2 mL L-1 POC, P2  = 50% pupuk inorganik + 4 mL L-1 POC, P3 = 50% pupuk inorganik + 6 mL L-1 POC, dan P4 = 50% pupuk inorganik + 8 mL L-1 POC. Hasil penelitian menunjukkan penambahan konsentrasi POC memberikan pengaruh pada semua parameter pengamatan kecuali jumlah umbi. Perlakuan kontrol memiliki angka paling tinggi dibandingkan dengan semua perlakuan penambahan POC pada semua parameter pengamatan tetapi tidak berbeda dengan POC konsentrasi 8 mL L-1. Penambahan POC konsentrasi 8 mL L-1 memiliki data paling tinggi pada semua parameter pengamatan dibandingkan dengan konsentrasi lainnya, kecuali jumlah umbi. Oleh karena itu konsentrasi tersebut dapat direkomendasikan sebagai konsentrasi POC untuk tanaman bawang merah.
REKAYASA MEDIA TANAM BERBASIS LIMBAH SERAT BUAH SAWIT UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L) Rosdiana Rosdiana; Enggar Apriyanto; Dirgahani Putri; Naswandi Nur
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.5.2.65-76

Abstract

Keberadaan limbah pada industri kelapa sawit dalam jumal yang banyak mencapai  lebih 4 ton per tahun menjadi permasalahan tersendiri. Limbah tersebut memiliki potensi sebagi media tanam. Perbaikan kualitas media diharapkan dapat menstimulasi sistem peraakaran dan pertumbuhan tanaman dengan tetap menjaga kuantitas dan kualitas selada. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan kombinasi media tanam berbasis limbah serat buah sawit yang baik untuk pertumbuhan tanaman selada, menganalisis pengaruh rekayasa media tanam berbasis limbah serat buah sawit terhadap pertumbuhan dan hasil, dan menganalisis pengaruh rekayasa media tanam berbasis limbah serat buah sawit terhadap kualitas tanaman selada. Penelitian in dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2020 di BBI Lebak Bulus. Rancangan percobaan yang digunakan adalah metode Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan sekaligus sebagai blok. Lima perlakuan tersebut yaitu : komposit Tanah dan pupuk Kandang Sapi (Kontrol), Serat Buah  Sawit 100 %, Limbah Serat Buah Sawit 75 % + Pupuk Kandang Sapi 25%, Limbah Serat Buah Sawit 50% + Pupuk Kandang Sapi 50 %, dan Limbah Serat Buah Sawit 25% + Pupuk Kandang Sapi 75 %. Media komposit limbah serat buah sawit 75% dan pupuk kandang sapi 25% memberikan hasil terbaik pada variable jumlah daun, lebar daun, khlorofil, berat basah daun konsumsi, dan berat kering daun konsumsi.