Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL ACEH MELALUI LITERASI MEDIA Prima Nucifera; Muhammad Taufik Hidayat
Jurnal Metamorfosa Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.812 KB)

Abstract

Penelitian ini berlatarbelakang dari permasalahan bagaimana masyarakat aceh khususnya Kota Langsa masih mampu mempertahankan kearifan lokal dan budaya lokal ditengah gempuran terpaan media massa. Kearifan lokal yang masih terjaga mampu menangkal dampak negatif terpaan media massa sehingga dapat dijadikan sebuah model literasi media, baik melalui pendidikan literasi media maupun gerakan literasi media.Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis nilai-nilai kearifan lokal Aceh pada masyarakat Kota Langsa di media; (2) mendeskripsikan literasi media berbasis kearifan lokal di Aceh.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan etnografi. Sumber data penelitian ini adalah media yang terdapat di Aceh dan juga dari berbagai literatur/studi pustaka. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik kajian pustaka. Teknik kajian pustaka membuktikan dan menjelaskan secara lebih rinci data yang terdapat pada media sebagai sumber data. Teknik penganalisisan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) mendeskripsikan data yang menggambarkan nilai-nilai kearifan lokal Aceh di media; (2) mengklasifikasikan data; (3) menganalisis data; (4) mendeskripsikan model literasi media berbasis kearifan lokal Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, kesadaran masyarakat Aceh khususnya di Kota Langsa melalui kearifan lokal dalam literasi media belum mampu memaksimalkan potensinya sendiri disebabkan masyarakat masih menjadi pengguna media yangpasif serta kurangnya dukungan dari pemerintah dalam membentuk masyarakat cerdas bermedia.Kedua, model literasi media yang digunakan adalah model berbasiskearifan lokal meliputi 4 elemen yaitu kemampuan mengakses, menganalisis, mengevaluasi danmemproduksi pesan. Abstract This research is based on the problem of how the Acehnese people, especially Langsa City, are still able to maintain local wisdom and local culture amid the onslaught of mass media exposure. Local wisdom that is still maintained can counteract the negative impact of mass media exposure so that it can be used as a media literacy model, both through media literacy education and the media literacy movement. The purpose of this study is to (1) analyze the values ​​of Aceh's local wisdom in the Langsa City community in the media; (2) describing local wisdom-based media literacy in Aceh. This type of research is qualitative descriptive. The approach used in this study is an ethnographic approach. The data source of this study is the media found in Aceh and also from various literature / literature studies. The data collection technique in this study is a literature study technique. The literature review technique proves and explains in more detail the data contained in the media as a data source. The data analysis techniques in this study are as follows: (1) describing data describing Aceh's local wisdom values ​​in the media; (2) classifying data; (3) analyze data; (4) describe Aceh's local wisdom-based media literacy model. The results showed that, first, the awareness of the Acehnese, especially in Langsa City through local wisdom in media literacy had not been able to maximize its own potential because the community was still a passive media user and lack of support from the government in shaping the intelligent community in media. Second, the media literacy model used is a local wisdom-based model covering 4 elements, namely the ability to access, analyze, evaluate and produce messages. Keywords: Local Wisdom, Media Literacy, Acehnese Community
Pelatihan media pembelajaran berbasis digital bagi guru di SMPN 1 Rantau Selamat Aceh Timur Prima Nucifera; Muhammad Yakob; Setyoko Setyoko
ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masayarakat Vol 3 No 2 (2022): ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/ab.v3i2.6277

Abstract

Information and communication technology development continues to proliferate, and teachers must continue to learn using various digital-based learning media. Training on using digital media for teachers will encourage teachers to create digital media needed during classroom learning. Community service (PKM) through digital-based learning media training for teachers at SMPN 1 Rantau Selamat, East Aceh. This activity aims to provide training in making digital-based media, such as digital books (e-books) and digital comics. The training participants were 20 teachers representing each subject area. PKM activity methods are (1) Dissemination of digital media training, (2) Preparation of technology devices, (3) Digital Media Training, and (4) Training Monitoring and Evaluation. As a result of this training activity, participating teachers at SMPN 1 Rantau Selamat have 20 digital-based learning media products, namely e-books or digital comics, for each subject. The teacher will later implement this digital media in learning activities in the odd semester of the 2022/2023 school year. This PKM program increases teacher competence in developing digital-based learning media.
PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH BERBASIS ACADEMIC WRITING UNTUK CALON GURU BERPRESTASI Fadlia Fadlia; Prima Nucifera; Evi Zulida; Fiza Rauzika Altasa; Surya Asra; Rahmiati Rahmiati
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2022): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.046 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v5i3.3986

Abstract

Kemampuan dalam menghasilkan karya ilmiah sangat dibutuhkan guru dan kepala sekolah. Konsekuensi sulit untuk naik pangkat menjadi salah satu pertimbangan utama saat ini kenapa guru dan seluruh tenaga kependidikan lainnya harus terus belajar menulis artikel ilmiah untuk dipublikasikan. Fakta di lapangan menunjukkan mayoritas guru belum mampu menghasilkan dan melakukan publikasi ilmiah, sehingga membutuhkan pendampingan khusus dan terstruktur. Maka dari itu, tujuan kegiatan pengabdian ini adalah melaksanakan pendampingan kepada guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya serta berusaha menjadikan para tenaga pendidik agar termotivasi untuk mampu menulis dan menyusun artikel ilmiah. Pada akhirnya nanti artikel dapat digunakan sebagai salah satu dokumen yang disyaratkan dalam pengajuan kenaikan pangkat sehingga berdampak atau berpengaruh positif juga terhadap profesionalitas guru. Pertemuan pertama mencakup pelatihan penulisan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan simulasi. Kemudian peserta pelatihan diberikan tugas untuk menulis karya ilmiah berupa laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilanjutkan dengan konsultasi dengan tim PKM tentang masalah yang ditemukan pada proses penulisan karya ilmiah. Kemudian dilanjutkan dengan pendampingan untuk mensubmit karya ilmiah dari laporan PTK ke jurnal ilmiah terakreditasi. Hasil dari kegiatan ini memberikan manfaat bagi para peserta pelatihan dengan bertambahnya pemahaman dan keterampilan dalam menulis artikel ilmiah.
Efektivitas Penggunaan Metode Pembelajaran Ekspositori dan Inkuiri dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Teks Cerita Maulida Sari; Prima Nucifera
Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2023): Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jh.v7i1.1221

Abstract

This study aims to describe the comparison of the application of expository learning methods and inquiry learning methods to the ability of students of class VIII on the material element of story formers. The population of the study were students of grade VIII SMPN 4 Kota Langsa which amounted to 204 students spread in nine classes. The sample of research is 43 students of class VIII SMPN 4 Kota Langsa by taking 2 classes that are class VIII-1 and VIII-5. The method used is the experimental method. The research data was collected through the test technique that was processed by using statistical formula. The research design used is Pretest - Posttes Control Design Group. Based on the results of the application of both methods of learning, the use of methods of expository learning and inquiry lerning can improve student learning outcomes. This is evidenced from the result of t-test of Sig value. (2-tailed) by 0.000 <α (0.05). From the result of the percentage of pre-test and post-test value, the Class using Expository learning method has increased the learning result by 20% and the inquiry learning class has increased by 26%. Judging from the presentation, the inquiry class is better in improving the learning outcomes of students of grade VIII SMPN 4 Kota Langsa especially on the material of story forming elements.Keywords: expository learning, inquiry learning, student learning outcomes
The Development of Digital Teaching Materials for Writing Pantun Based on Aceh’s Local Wisdom Muhammad Yakob; Prima Nucifera; Muhammad Taufik Hidayat
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 7, No 2 (2023): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jdc.v7i2.74889

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbentuk digital pada pokok bahasan menulis pantun berbasis kearifan lokal Aceh menggunakan aplikasi animaker. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan dengan model research and development oleh Borg & Gall. penilaian ahli, (4) revisi berdasarkan hasil penilaian, (5) uji coba lapangan, (6) revisi produk. Sampel penelitian ini adalah 75 siswa yang diambil dari tiap-tiap sekolah dengan melakukan tiga tahapan uji coba kelompok kecil, uji coba kelompok menengah, kemudian uji coba kelompok besar. Penelitian ini menggunakan teknik probability sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pembelajaran menulis pantun membutuhkan bahan ajar digital untuk mengakomodasi tujuan pembelajaran yang diharapkan, (2) desain produk yang dikembangkan berpedoman kepada bahan ajar digital serta menggunakan berbantuan aplikasi animaker, (3) hasil penilaian ahli isi dan ahli media dikategorikan “sangat baik” (4) revisi produk dari ahli isi mengarahkan kepada kejelasan bahasa, sedangkan revisi produk dari penilaian ahli media mengarah kepada kontrol audio; (5) hasil uji coba lapangan kepada siswa dikategorikan “sangat baik”; (6) revisi produk berdasarkan uji coba lapangan mengarah kepada desain sampul, penambahan materu dan penggunaan font tulisan yang sesuai. Berdasarkan hasil penelitian, produk penelitian ini layak digunakan dan dapat dijadikan sebagai alternatif bahan ajar dalam pembelajaran menulis khususnya menulis pantun berbasis kearifan lokal.
Survei Pembentukan Karakter Mahasiswa Selama Pembelajaran Daring : (Survey of Student Character Building During online Learning) Ayu Wahyuni; Prima Nucifera
BIODIK Vol. 7 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i4.14659

Abstract

Since the epidemic of the corona virus, especially in Indonesia, it has had an impact and change in various aspects, including in the field of education, the implementation of an online learning system (in the network). This is a concern and a separate problem in the learning process. Because learning should be a complex activity which is an interaction between two directions in conveying or getting certain information and making changes for the better for students. The formation of the character of students is one of the main essence of the goals of national education. Therefore, it is necessary to conduct research on the effect of online learning on the formation of student character. This study aims to determine how the influence of online learning on the character formation of biology education students at one of the universities in Aceh Province. This type of research is descriptive qualitative research to reveal the character of students during online learning. The research subjects were students of the fifth semester of biology education wich amounts to 40 students. The results showed that even in an online learning atmosphere, the student's character for self-confidence, motivation, responsibility, effort, initiative, strong will, compassion, cooperation, critical thinking, problem solving ability and concentration on goals can be explored well, this is a reference that online learning is still able to explore the character of students so that national education goals can be achieved. Abstrak. Sejak mewabahnya virus corona terutama di Indonesia memberikan dampak dan perubahan dari berbagai aspek termasuk dalam bidang Pendidikan yang diberlakukannya sistem pembelajaran daring (dalam jaringan). Hal ini menjadi perhatian dan permasalahan tersendiri dalam proses pembelajaran. Karena seharusnya pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang kompleks yang merupakan interaksi antara dua arah dalam menyampaikan atau mendapatkan informasi tertentu dan membuat perubahan kearah yang lebih baik bagi peserta didik. Pembentukan karakter peserta didik merupakan salah satu hakikat utama dari tujuan pendidikan Nasional. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh pembelajaran daring terhadap pembentukan karakter mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembelajaran daring terhadap pembentukan karakter mahasiswa pendidikan biologi disalah satu Universitas di Provinsi Aceh. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif untuk mengungkap karakter mahasiswa selama pembelajaran daring. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester V pendidikan biologi yang berjumlah 40 0rang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun dalam suasana pembelajaran daring karakter mahasiswa untuk percaya diri, motivasi, tanggung jawab, usaha, inisiatif, kemauan kuat, kasih sayang, kerjasama, berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah dan konsentrasi pada tujuan dapat tergali dengan baik.
Training on Digital Module Creation to Enhance Teacher Competency Prima Nucifera; Syardiansah Syardiansah; Muhammad Yakob
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i3.10446

Abstract

Digitalization aims to make work easier and optimize time and resources as efficiently as possible. Teachers, like it or not, must face digitalization in this era of society 5.0. The benefits of digitizing education are that it makes teacher and student schedules more flexible, speeds up and simplifies the evaluation process, and creates a more personalized learning experience. The problem partners face is the lack of teachers' experience and knowledge in creating digital modules. Teachers are required to apply digitalization in learning based on the current implementation of the Independent Curriculum. Partner schools lack funds to support training activities to improve teacher competency. There are no instructors who are able to provide training in creating digital modules. The aim of this service activity is to provide education in the form of training and assistance in creating digital modules for MTsN Seuruway teachers, as an effort to increase competency. The method used is Participatory Action Research by involving all participants in training activities. All the teachers at the MTsN Seuruway school were involved in this activity. The results achieved after this activity were that the teachers could use the applications taught in the training. Teachers are able to create digital modules with the Canva program. Increased teacher understanding in updating the teaching modules given to students. The conclusion that can be drawn is that this training has provided additional knowledge and new skills so that teachers can create teaching media that are more interactive and interesting for teaching students.