Noor Bekti Negoro
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengaruh Terapi Mental Spiritual Terhadap Kesadaran Beragama Penerima Manfaat di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (BRSPDSRW) Melati Bambu Apus Jakarta Timur Ufaira Nabila; Noor Bekti Negoro
Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) | Vol. 8 No. 2, 2021
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1167.328 KB) | DOI: 10.15408/jpa.v8i2.24387

Abstract

Menurut Pusdatin dan Direktorat Orang Dengan Kecacatan, sampai tahun 2009 terdapat 2.126.000 jiwa mengalami disabilitas. 223.665 jiwa di antaranya menyandang tuna rungu, 151.371 jiwa menyandang tuna wicara dan 73.560 jiwa menyandang tuna rungu wicara. Dari data tersebut tergambarkan secara keseluruhan 21% penduduk dari 24 provinsi mengalami disabilitas rungu wicara. Tuna rungu wicara mengakibatkan ketidakmampuan mendengar, mulai dari tingkatan yang ringan sampai yang berat sekali yang diklasifikasikan kedalam tuli (deaf). Dampak langsung yang diakibatkan ketunarunguan adalah terhambatnya proses komunikasi, salah satunya komunikasi dalam keagamaan sehingga dapat menyebabkan ketidaktahuan atau ketidak pahaman mengenai agama. Maka dari itu diperlukan sebuah terapi mental spiritual untuk menanamkan dan membiasakan para tuna rungu wicara untuk berlaku sesuai perintah agama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh terapi mental spiritual terhadap kesadaran beragama penerima manfaat di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara Melati Bambu Apus, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksplanasi. Analisis data yang digunakan adalah uji regresi linear berganda, uji koefisien korelasi dan determinasi, uji F-test simultan dan uji koefisien korelasi parsial (uji t). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara terapi mental spiritual dengan kesadaran beragama penerima manfaat serta pengaruh yang signifikan dengan nilai signifikansi (0,019) atau kurang dari 0,05, di mana aspek afektif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran beragama penerima manfaat di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara  Melati Bambu Apus Jakarta Timur.
Pengaruh Bimbingan Agama Terhadap Motivasi Beribadah Mahdah Anak Punk di Yayasan Laskar Berani Hijrah Depok Jawa Barat Hasanah Hasanah; Noor Bekti Negoro
Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) | Vol. 8 No. 1, 2021
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.261 KB) | DOI: 10.15408/jpa.v8i1.24376

Abstract

Komunitas punk adalah sebuah fenomena sosial yang tengah mewabah di seluruh kota-kota besar di Indonesia salah satunya di Kota Depok Jawa Barat. Namun fenomena yang banyak menarik perhatian adalah adanya anak punk hijrah, anak punk yang tetap nge-punk tetapi tidak meninggalkan nilai-nilai agama dengan mengikuti pengajian serta belajar membaca al-Quran. Hal ini menjadi pembeda bagi anak-anak punk di Yayasan Laskar Berani Hijrah dengan anak punk lainya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti Pengaruh Bimbingan Agama Terhadap Motivasi Beribadah Mahdah Anak Punk di Yayasan Laskar Berani Hijrah Depok Jawa Barat dengan menggunakan teori bimbingan agama menurut Samsul Munir dan teori motivasi beribadah menurut Muhamad Tholchah Hasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh bimbingan agama terhadap motivasi beribadah mahdah anak punk di Yayasan Laskar Berani Hijrah Depok Jawa Barat dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode sensus. Dengan analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji linearitas, uji heteroskedastisitas, uji regresi linear sederhana, uji koefisien korelasi, uji koefisien determinasi, uji F, dan uji t. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bimbingan agama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi beribadah mahdah anak punk di Yayasan Laskar Berani Hijrah Depok Jawa Barat dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Serta terdapat hubungan sangat kuat antara Bimbingan agama dengan motivasi beribadah dengan didukung oleh nilai r square sebesar 0,829. Artinya sebesar 82,9% motivasi beribadah dipengaruhi oleh bimbingan agama sedangkan sisanya sebesar 17,1% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.
Pengaruh Bimbingan Agama terhadap Penerimaan Diri Remaja di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Annajah Jakarta Selatan Farida Aryani; Noor Bekti Negoro
Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) | Vol. 9 No. 1, 2022
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.359 KB) | DOI: 10.15408/jpa.v9i1.24541

Abstract

Abstract: Adolescence is a time when a person will experience significant changes, both physically and psychologically. At this time they need support and affection from their parents and other family members to deal with any problems in their life, but for those who do not have complete parents or live in orphanages, they cannot feel support from their parents directly and this often results in they are not confident and do not accept themselves for the problems they experience because they have to live in an orphanage. Therefore, it is necessary to have religious guidance to instill and cultivate an attitude of self-acceptance in foster children. This study aims to determine whether or not there is an influence of religious guidance on adolescent self-acceptance at the Annajah Children's Orphanage (PSAA) and to find out how strong the relationship between religious guidance and adolescent self-acceptance is at PSAA Annajah, South Jakarta. This study uses a quantitative approach with causal associative research. The sampling technique used in this study is saturated sampling with a sample of 38 respondents. The data analysis used were regression test, F-test, t-test, correlation coefficient test, and coefficient of determination test. The results of this study indicate that simultaneously religious guidance has a significant effect on adolescent self-acceptance at PSAA Annajah with a significance value of 0.000. Religious guidance has a strong relationship with selfacceptance. It can be seen from the R value of 0.724. Then obtained the value of R2 or R square of 0.525. This means that religious guidance has an effect on selfacceptance by 52.5%, while the remaining 47.5% is influenced by other variables outside this study.Abstrak: Masa remaja merupakan masa dimana seseorang akan mengalami berbagai perubahan yang signifikan, baik dalam bentuk fisik maupun psikis. Pada masa ini mereka membutuhkan dukungan dan kasih sayang dari orang tua dan anggota keluarga lainnya untuk menghadapi setiap permasalahan dalam hidupnya, namun bagi mereka yang sudah tidak memiliki orang tua lengkap atau tinggal di panti asuhan tidak dapat merasakan dukungan dari orang tua secara langsung dan mengakibatkan seringkali mereka tidak percaya diri serta kurang menerima diri atas permasalahan yang dialami karena harus tinggal di panti asuhan.  Maka dari itu diperlukan adanya bimbingan agama untuk menanamkan dan menumbuhkan sikap penerimaan diri pada anak asuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh bimbingan agama terhadap penerimaan diri remaja di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Annajah dan mengetahui seberapa kuat kaitan bimbingan agama terhadap penerimaan diri remaja di PSAA Annajah Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif kausal. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini yaitu sampling jenuh dengan sampel sebanyak 38 responden. Analisis data yang digunakan yaitu uji regresi, uji F-test, uji t-test, uji koefisien korelasi, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan bimbingan agama berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan diri remaja di PSAA Annajah dengan nilai signifikansi 0,000. Bimbingan agama memiliki hubungan kuat dengan penerimaan diri. Hal tersebut dapat diketahui dari nilai R sebesar 0,724. Kemudian diperoleh nilai R2 atau R square sebesar 0,525. Artinya bimbingan agama berpengaruh terhadap penerimaan diri sebesar 52,5%, sedangkan sisanya 47,5% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.
Tingkat Pengetahuan Agama Penonton Tayangan Buya Yahya Menjawab pada Channel Youtube Al-Bahjah TV di Masa Pandemi COVID-19 Sri Oftaviani; Noor Bekti Negoro
Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) | Vol. 9 No. 2, 2022
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v9i2.27295

Abstract

Abstract: The use of the internet and social media during the pandemic is a solution in various activities. The We are social Hootsuite data (2021), shows that YouTube is the most frequently accessed social media by Indonesians with the percentage of Youtube (93.8%), then Whatsapp (87.7%), Instagram (86.6%), and Facebook (85). ,5%). This phenomenon is seen as a great opportunity to be able to carry out religious education through YouTube social media. The YT Al-Bahjah TV channel is one of the da'wah channels that takes advantage of this opportunity to conduct religious counseling. The purpose of this research; (1) describe the characteristics of the audience of Buya Yahya Answers show (2) describe the level of religious knowledge of the audience of Buya Yahya Answers show (3) analyze the influence between Religious Counseling and the religious knowledge of the audience of Buya Yahya Answers. This research uses a quantitative approach with a survey method. The number of samples in this study was 100 people. The data analysis used was the classical assumption test, multiple linear regression test, correlation coefficient test and determination, t test (partial) and F test (simultaneous). The results of this study indicate that (1) the majority of respondents are 15-28 years old, while the majority of respondents have their last bachelor's degree in addition to that the majority of research respondents are female and the majority of respondents have one gadget, (2) the level of religious knowledge of viewers of Buya Yahya's shows. Al-Bahjah TV's youtube channel is in the high category with a percentage of 45.54 percent, and (3) there is an influence between religious counseling and religious knowledge of viewers of Buya Yahya Answers' show on the Al-Bahjah TV youtube channel with a percentage of 39.1 percent.Abstrak: Pemanfaatan internet dan media sosial di masa pandemi menjadi solusi dalam berbagai kegiatan. Data We are social Hootsuite (2021), menunjukkan bahwa media sosial youtube paling sering diakses masyarakat Indonesia dengan persentase Youtube (93,8%), kemudian Whatsapp (87,7%), instagram (86,6%), dan Facebook (85,5%). Fenomena tersebut dipandang sebagai peluang besar untuk dapat melakukan penyuluhan agama melalui media sosial youtube. Channel YT Al-Bahjah TV adalah salah satu channel dakwah yang memanfaatkan peluang tersebut untuk melakukan penyuluhan agama. Penelitian ini bertujuan; (1) mendeskripsikan karakteristik penonton tayangan Buya Yahya Menjawab (2) mendeskripsikan tingkat pengetahuan agama penonton  tayangan Buya Yahya Menjawab (3) menganalisis pengaruh antara Penyuluhan Agama dengan pengetahuan agama penonton tayangan Buya Yahya Menjawab. Peneltian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 100 orang Analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji koefisien korelasi dan determinasi, uji t (parsial) dan uji F (simultan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) mayoritas usia responden adalah 15-28 tahun sedangkan mayoritas responden menempuh pendidikan terakhir S1 selain itu responden penelitian mayoritas berjenis kelamin perempuan dan mayoritas responden memiliki satu gadget, (2) tingkat pengetahuan agama penonton tayangan Buya Yahya Menjawab pada channel youtube Al-Bahjah TV berkategori tinggi dengan persentase 45,54 persen, dan (3) terdapat pengaruh antara penyuluhan agama dengan pengetahuan agama penonton tayangan Buya Yahya Menjawab pada channel youtube Al-Bahjah TV dengan persentase sebesar 39,1 persen.
Persepsi Masyarakat tentang Moderasi Beragama di Desa Pabuaran Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor Ma'rifah, Sirly; Negoro, Noor Bekti
Jurnal Penyuluhan Agama Jurnal Penyuluhan Agama | Vol. 11 No. 2, 2024
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v11i2.41881

Abstract

Abstract: Perceptions about religious moderation are challenged by misperceptions resulting from views that devalue religious moderation and the assumption that moderates are less assertive and pragmatic and even close to liberals, which can weaken people's religious beliefs. In 2019, the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia mainstreamed religious moderation and made religious moderation included in the 2020-2024 National Medium Term Development Plan, which is an alternative to preventing public misperceptions and efforts to mainstream the concept of religious moderation. This research was conducted on the people of Pabuaran Village, where the village has a heterogeneous society with adherents of 6 different religions, namely Islam, Confucianism, Christianity, Catholicism, Buddhism and Hinduism. It is a model village for religious harmony and has been designated as one of 1000 villages of religious moderation. The research method used is descriptive qualitative with parameters of 4 indicators of religious moderation from the Ministry of Religion, namely Tolerance, Non-Violence, Accommodation of Local Culture and National Commitment. The results of this research found 3 classifications of perceptions of the people of Pabuaran Village regarding religious moderation, namely people who view religious moderation based on their understanding, people who view religious moderation according to their environment, and people who view religious moderation as something they don't have to care about.Abstrak: Persepsi tentang moderasi beragama memiliki tantangan terjadinya kesalahan persepsi akibat dari pandangan yang merendahkan moderasi beragama dan anggapan bahwa kalangan moderat kurang tegas dan pragmatis bahkan dekat dengan liberal sehingga dapat melemahkan keyakinan beragama masyarakat. Tahun 2019 Kementerian Agama Republik Indonesia melakukan pengarusutamaan moderasi beragama dan menjadikan moderasi beragama termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang menjadi alternatif pencegahan terjadinya kesalahan persepsi masyarakat dan upaya mainstreaming konsep moderasi beragama. Penelitian ini dilakukan kepada masyarakat Desa Pabuaran, dimana desa tersebut memiliki masyarakat heterogen dengan 6 penganut agama yang berbeda yaitu Islam, Konghucu, Kristen, Katolik, Buddha dan Hindu Sikh, merupakan desa percontohan kerukunan umat beragama dan ditetapkan sebagai salah satu dari 1000 kampung moderasi beragama. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan parameter 4 indikator moderasi beragama dari Kementerian Agam yaitu Toleransi, Anti Kekerasan, Akomodatif Budaya Lokal dan Komitmen Kebangsaan. Hasil penelitian ini menemukan 3 klasifikasi persepsi masyarakat Desa Pabuaran tentang moderasi beragama yaitu masyarakat yang memandang moderasi beragama atas dasar pemahamannya, masyarakat yang memandang moderasi beragama sebagaimana lingkungannya, dan masyarakat yang memandang moderasi beragama sebagai sesuatu yang tidak harus mereka pedulikan.
The Influence of Da'wah Material and Media Exposure on The Religious Attitudes of Hanan Attaki’s Youtube Channel Viewers Zarifah, Rifa; Negoro, Noor Bekti
Jurnal Penyuluhan Agama Jurnal Penyuluhan Agama | Vol. 10 No. 2, 2023
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v10i2.34157

Abstract

Abstrak: YouTube adalah media audio visual yang berbasis web penjelasan yang digunakan masyarakat untuk berbagai hal termasuk belajar keagamaan. Salah satu akun dakwah yang memanfaatkan pola tersebut adalah akun YouTube Hanan Attaki. Masyarakat luas yang mengakses media YouTube tersebut mengalamai terpaan media yang mendorongnya terjadi sebuah keberagamaan. Maka dari itu tujuan penelitian ini (1) mendeskripsikan pengaruh materi dakwah dan terpaan media terhadap sikap keberagamaan penonton chanel YouTube Hanan Attaki, (2) Menganalisis dan mengukur seberapa kuat pengaruh materi dakwah dan terpaan media terhadap sikap keberagamaan penonton channel YouTube Hanan Attaki. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 116 responden. Analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, uji koefisien korelasi dan determinasi, uji F dan uji T. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) tingkat sikap keberagamaan penonton channel YouTube Hanan Attaki tergolong tinggi dengan persentase sebesar 92% dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara materi dakwah dan terpaan media terhadap sikap keberagamaan penonton channel YouTube Hanan Attaki yang artinya semakin tinggi materi dakwah dan terpaan media maka tingkat positif sikap keberagamaan pada responden akan semakin meningkat pula, (2) signifikansi pengaruh materi dakwah dan terpaan media terhadap sikap keberagamaan sebesar 59,3%, sisanya 40,7 persen dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Abstract: YouTube is a web-based audio-visual media explanation that people use for various things including religious learning. One da'wah account that takes advantage of this pattern is Hanan Attaki's YouTube account. The wider community who access YouTube media experience media exposure that encourages religious activity. Therefore, the purpose of this study is (1) describe  the influence of da'wah material and media exposure on the religious attitude of Hanan Attaki's YouTube channel viewers, (2) analyze and measure how strong the influence of da'wah material and media exposure on the religious attitude of Hanan Attaki's YouTube channel viewers. This study used a quantitative approach with survey methods. The sample size of this study are 116 respondents. The data analysis carried out is descriptive analysis, classical assumption test, multiple linear regression test, correlation and determination coefficient test, F test and T test. The results of this study showed (1) the level of religious attitude of  Hanan Attaki's YouTube channel viewers was high with a percentage of 92% and a significance value of 0.000 < 0.05, there is a positive and significant influence between da'wah material and media exposure on the religious attitude of Hanan Attaki's YouTube channel  viewers, which means that the higher the da'wah material and media exposure, the positive level of religious attitudes in respondents will increase as well, (2) the significance of the influence of da'wah material and media exposure on religious attitudes by 59.3%, the remaining 40.7 percent are influenced by other factors outside this study. 
Pengaruh Lingkungan Masyarakat terhadap Sikap Religius Alumni Pesantren Tahfidz Qur’an Terpadual-Hikmah Cirebon Salsabila, Zahra; Negoro, Noor Bekti
Jurnal Penyuluhan Agama Jurnal Penyuluhan Agama | Vol. 12 No. 1, 2025
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v0i0.46528

Abstract

Abstract: The Islamic boarding school (pesantren) serves as a platform for developing the knowledge, abilities, and skills of its alumni to become religious experts and acquire competencies to build a civil society. However, the graduation of students presents a challenge: whether alumni can maintain and apply the religious values instilled during their education in different community environments. This study aims to analyze the significant influence of the community environment on the religious attitudes of alumni of Al-Hikmah Integrated Tahfidz Qur'an Islamic Boarding School, Cirebon, using a quantitative approach with 79 respondents. The results show that the community environment (X) positively and significantly influences religious attitudes (Y). However, further analysis indicates that peer association (X1) does not significantly affect religious attitudes, with a significance value of 0.203 > 0.05 and t-value of 1.283 < t-table 1.992. In contrast, the condition of the surrounding community significantly influences religious attitudes, with a significance value of 0.01 < 0.05 and t-value of 3.614 > t-table 1.992.Abstrak: Pesantren merupakan wadah untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan, serta keterampilan para alumninya agar menjadi seorang ahli agama dan memiliki keahlian serta keterampilan untuk membangun kehidupan masyarakat madani. Namun, lulusnya santri dari Pesantren menjadi tantangan tersendiri: apakah alumni Pesantren dapat mempertahankan dan menerapkan nilai-nilai serta sikap religius yang telah ditanamkan saat di Pesantren ketika berada di lingkungan masyarakat yang berbeda. Berdasarkan observasi awal peneliti, terdapat berbagai fenomena perubahan sikap religius di kalangan alumni Pesantren yang menjadi perhatian, khususnya dalam sikap religius. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis adakah pengaruh yang signifikan antara lingkungan masyarakat terhadap sikap religius alumni Pesantren Tahfidz Qur’an Terpadu Al-Hikmah Cirebon dan untuk menganalisis seberapa signifikan pengaruh antara variabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel 79 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel X (lingkungan masyarakat) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Y (sikap religius), namun ketika dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui indikator variabel X mana yang mempunyai pengaruh yang lebih signifikan, didapatkan bahwa X1 (teman bergaul) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y (sikap religius) dengan nilai signifikan 0,203 > 0,05 dan nilai t hitung 1,283 < Ttabel 1,992. Adapun untuk kondisi masyarakat sekitar dinyatakan berpengaruh secara signifikan terhadap sikap religius (Y) dengan nilai signifikan 0,01 < 0,05 dan nilai t hitung 3,614 > Ttabel 1,992. 
Pengaruh Bimbingan Agama Terhadap Motivasi Beribadah Mahdah Anak Punk di Yayasan Laskar Berani Hijrah Depok Jawa Barat Hasanah, Hasanah; Negoro, Noor Bekti
Jurnal Penyuluhan Agama Jurnal Penyuluhan Agama | Vol. 8 No. 1, 2021
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v8i1.24376

Abstract

Komunitas punk adalah sebuah fenomena sosial yang tengah mewabah di seluruh kota-kota besar di Indonesia salah satunya di Kota Depok Jawa Barat. Namun fenomena yang banyak menarik perhatian adalah adanya anak punk hijrah, anak punk yang tetap nge-punk tetapi tidak meninggalkan nilai-nilai agama dengan mengikuti pengajian serta belajar membaca al-Quran. Hal ini menjadi pembeda bagi anak-anak punk di Yayasan Laskar Berani Hijrah dengan anak punk lainya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti Pengaruh Bimbingan Agama Terhadap Motivasi Beribadah Mahdah Anak Punk di Yayasan Laskar Berani Hijrah Depok Jawa Barat dengan menggunakan teori bimbingan agama menurut Samsul Munir dan teori motivasi beribadah menurut Muhamad Tholchah Hasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh bimbingan agama terhadap motivasi beribadah mahdah anak punk di Yayasan Laskar Berani Hijrah Depok Jawa Barat dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode sensus. Dengan analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji linearitas, uji heteroskedastisitas, uji regresi linear sederhana, uji koefisien korelasi, uji koefisien determinasi, uji F, dan uji t. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bimbingan agama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi beribadah mahdah anak punk di Yayasan Laskar Berani Hijrah Depok Jawa Barat dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Serta terdapat hubungan sangat kuat antara Bimbingan agama dengan motivasi beribadah dengan didukung oleh nilai r square sebesar 0,829. Artinya sebesar 82,9% motivasi beribadah dipengaruhi oleh bimbingan agama sedangkan sisanya sebesar 17,1% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.
Pengaruh Terapi Mental Spiritual Terhadap Kesadaran Beragama Penerima Manfaat di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (BRSPDSRW) Melati Bambu Apus Jakarta Timur Nabila, Ufaira; Negoro, Noor Bekti
Jurnal Penyuluhan Agama Jurnal Penyuluhan Agama | Vol. 8 No. 2, 2021
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v8i2.24387

Abstract

Menurut Pusdatin dan Direktorat Orang Dengan Kecacatan, sampai tahun 2009 terdapat 2.126.000 jiwa mengalami disabilitas. 223.665 jiwa di antaranya menyandang tuna rungu, 151.371 jiwa menyandang tuna wicara dan 73.560 jiwa menyandang tuna rungu wicara. Dari data tersebut tergambarkan secara keseluruhan 21% penduduk dari 24 provinsi mengalami disabilitas rungu wicara. Tuna rungu wicara mengakibatkan ketidakmampuan mendengar, mulai dari tingkatan yang ringan sampai yang berat sekali yang diklasifikasikan kedalam tuli (deaf). Dampak langsung yang diakibatkan ketunarunguan adalah terhambatnya proses komunikasi, salah satunya komunikasi dalam keagamaan sehingga dapat menyebabkan ketidaktahuan atau ketidak pahaman mengenai agama. Maka dari itu diperlukan sebuah terapi mental spiritual untuk menanamkan dan membiasakan para tuna rungu wicara untuk berlaku sesuai perintah agama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh terapi mental spiritual terhadap kesadaran beragama penerima manfaat di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara Melati Bambu Apus, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksplanasi. Analisis data yang digunakan adalah uji regresi linear berganda, uji koefisien korelasi dan determinasi, uji F-test simultan dan uji koefisien korelasi parsial (uji t). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara terapi mental spiritual dengan kesadaran beragama penerima manfaat serta pengaruh yang signifikan dengan nilai signifikansi (0,019) atau kurang dari 0,05, di mana aspek afektif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran beragama penerima manfaat di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara  Melati Bambu Apus Jakarta Timur.
Pengaruh Bimbingan Agama terhadap Penerimaan Diri Remaja di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Annajah Jakarta Selatan Aryani, Farida; Negoro, Noor Bekti
Jurnal Penyuluhan Agama Jurnal Penyuluhan Agama | Vol. 9 No. 1, 2022
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v9i1.24541

Abstract

Abstract: Adolescence is a time when a person will experience significant changes, both physically and psychologically. At this time they need support and affection from their parents and other family members to deal with any problems in their life, but for those who do not have complete parents or live in orphanages, they cannot feel support from their parents directly and this often results in they are not confident and do not accept themselves for the problems they experience because they have to live in an orphanage. Therefore, it is necessary to have religious guidance to instill and cultivate an attitude of self-acceptance in foster children. This study aims to determine whether or not there is an influence of religious guidance on adolescent self-acceptance at the Annajah Children's Orphanage (PSAA) and to find out how strong the relationship between religious guidance and adolescent self-acceptance is at PSAA Annajah, South Jakarta. This study uses a quantitative approach with causal associative research. The sampling technique used in this study is saturated sampling with a sample of 38 respondents. The data analysis used were regression test, F-test, t-test, correlation coefficient test, and coefficient of determination test. The results of this study indicate that simultaneously religious guidance has a significant effect on adolescent self-acceptance at PSAA Annajah with a significance value of 0.000. Religious guidance has a strong relationship with selfacceptance. It can be seen from the R value of 0.724. Then obtained the value of R2 or R square of 0.525. This means that religious guidance has an effect on selfacceptance by 52.5%, while the remaining 47.5% is influenced by other variables outside this study.Abstrak: Masa remaja merupakan masa dimana seseorang akan mengalami berbagai perubahan yang signifikan, baik dalam bentuk fisik maupun psikis. Pada masa ini mereka membutuhkan dukungan dan kasih sayang dari orang tua dan anggota keluarga lainnya untuk menghadapi setiap permasalahan dalam hidupnya, namun bagi mereka yang sudah tidak memiliki orang tua lengkap atau tinggal di panti asuhan tidak dapat merasakan dukungan dari orang tua secara langsung dan mengakibatkan seringkali mereka tidak percaya diri serta kurang menerima diri atas permasalahan yang dialami karena harus tinggal di panti asuhan.  Maka dari itu diperlukan adanya bimbingan agama untuk menanamkan dan menumbuhkan sikap penerimaan diri pada anak asuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh bimbingan agama terhadap penerimaan diri remaja di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Annajah dan mengetahui seberapa kuat kaitan bimbingan agama terhadap penerimaan diri remaja di PSAA Annajah Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif kausal. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini yaitu sampling jenuh dengan sampel sebanyak 38 responden. Analisis data yang digunakan yaitu uji regresi, uji F-test, uji t-test, uji koefisien korelasi, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan bimbingan agama berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan diri remaja di PSAA Annajah dengan nilai signifikansi 0,000. Bimbingan agama memiliki hubungan kuat dengan penerimaan diri. Hal tersebut dapat diketahui dari nilai R sebesar 0,724. Kemudian diperoleh nilai R2 atau R square sebesar 0,525. Artinya bimbingan agama berpengaruh terhadap penerimaan diri sebesar 52,5%, sedangkan sisanya 47,5% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.