Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektifitas tiga ekstrak tumbuhan dalam menekanan intensitas serangan hama Riptortus Linearis Fab pada tanaman kedelai Eka Sudartik
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v4i1.287

Abstract

Salah satu hama yang paling mengkhawatirkan pada pertanaman kedelai di Sulawesi-Selatan yaitu Riptortus linearis ( Kepik penghisap polong) merupakan hama yang tergolong dalam ordo Hemiptera famili Alydidae tersebar di seluruh sentra pertanaman kedelai dan kacang hijau Keberadaan hama pada pertanaman kedelai merupakan kendala dalam memajukan usaha pertanian di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penggunaan tiga ektrak tumbuhan yang berasal dari daun nimba, mahoni,dan tehprosia sebagai insektisida nabati terhadap aspek intensitas serangan hama R linearis. Penelitian ini terdiri dari 7 perlakuan yaitu ekstrak segar tanaman daun nimba, ekstrak segar tanaman daun tephorisa, ekstrak segar daun mahoni, ekstrak fermentasi daun nimba, ekstrak fermentasi daun tephorisa, dan ekstrak fermentasi daun mahoni selanjutnya perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 21 unit satuan percobaan dan masing-masing perlakuan menggunakan konsentrasi aplikasi sebesar 25 % .Penelitian ini menunjukkan bahwa pada perlakuan ekstrak berbeda nyata dengan kontrol. Pada perlakuan ekstrak segar daun nimba dapat menekan jumlah intensitas serangan R linearis sebesar 4,89 %, ekstrak segar daun mahoni sebesar 5,64%, ekstrak segar daun tephorisa sebesar 5,56 %, ekstrak fermentasi daun nimba 3,00%, ekstrak fermentasi daun mahoni 4,45%, ekstrak fermentasi daun tephorisa 4,91%, kontrol 9,64%. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak fermentasi daun nimba dapat menekan jumlah intensitas serangan hama R Linearis.
Keefektivan Tiga Teknik Pengendalian Tikus Sawah (Rattus argentiventer Rob & Kloss) di Desa Murante, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Eka Sudartik
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 1 (2015): 2015
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v4i1.79

Abstract

Tikus sawah (Rattus argentiventer Rob & Kloss) merupakan organisme Penganggu Utama Tanaman (OPT) padi di Indonesia. Tikus sawah dapat menyerang padi pada setiap stadia tanaman padi, mulai dari stadia persemaian sampai panen. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan suatu percobaan tentang keefektifan tiga teknik pengendalian tikus sawah (R.Argentiventer) di Kabupaten Luwu. Tujuan dari percobaan ini untuk mengetahui salah satu teknik pengendalian tikus yang efektif dalam menekan populasi tikus dan intensitas serangannya pada pertanaman padi. Adapun kegunaan sebagai bahan informasi pada petani dalam rangka mengendalikan tikus pada tanaman padi. Percobaan ini dilaksanakan di Desa Murante, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi-Selatan, mulai Maret sampai Juli 2011. Percobaan ini menggunakan metode pengendalian tikus dengan empat perlakuan dan tiga ulangan, rancangan perlakuannya yaitu P1: kontrol, P2: Trap Barrier Sistem ( TBS ), P3: Perangkap Bubu Liniear (SPBL), dan P4: pengemposan asap belerang pada lubang aktif di lahan sawah. Masing- masing perlakuan menggunakan hamparan padi seluas 100 ha jarak antara perlakuan satu dengan yang lain adalah 1,5 km dan jarak antara ulangan 50 m. Pengamatan di lakukan mulai 14 hari setelah tanam sampai panen dengan parameter pengamatannya adalah 1) Populasi tikus terperangkap pada perlakuan Sistem Perangkap Bubu Linear (SPBL) dan perlakuan Trap Barrier sistem (TBS), serta 2) Populasi tikus mati karena pengemposan yang diamati setiap minggu. Pengamatan intensitas serangan tikus dilakukan dengan berjalan dari sudut petakan sawah ke sudut yang lain, kemudian setiap sepuluh langkah diamati rumpun yang terserang. Jumlah tikus yang terperangkap pada perlakuan Trap Barrier Sistem (TBS) lebih banyak dari jumlah tikus yang terperangkap pada perlakuan Pengemposan, Sistem Perangkap Bubu Linear (SPBL) yaitu berkisar 413 ekor. sehingga ini memperlihatkan bahwa pemanfaatan Trap Barrier Sistem (TBS) lebih efektif dibandingkan dengan ke tiga perlakuan lainnya. Intensitas rata–rata serangan tikus terendah terdapat pada perlakuan Trap Barrier Sistem (TBS) yaitu 0.94%. Sedangkan rata-rata intensitas serangan tikus tertinggi yaitu pada lahan Kontrol yaitu sebesar 30%. Rata-rata hasil produksi tertinggi terdapat pada perlakuan Trap Barrier Sistem (TBS) yaitu 6.76 ton/ha dan produksi terendah pada perlakuan Kontrol yaitu sebesar 2.96 ton/ha.
PENGENDALIAN OPT PADI RAMAH LINGKUNGAN Rahmawasiah Rahmawasiah; Eka Sudartik
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.263 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v4i3.600

Abstract

ABSTRAK Program ini dapat membantu petani dalam pengendalian OPT pada tanaman padi tanpa menggunakan pestisida kimia, dalam hal ini memberikan bekal pengetahuan kepada petani berupa metode dalam mengendalikan OPT pada tanaman padi sehingga menghasilkan produk yang organik dan lingkungan tidak tercemar oleh bahan kimia. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi Kegiatan yang berupa pembinaan pengeloalaan OPT yang ramah lingkungan (tidak menggunakan pestisida kimia) kepada kelompok tani mitra. Metode yang dilakukan dalam hal ini memberikan pelatihan dalam melakukan pengendalian OPT pada tanaman padi tanpa menggunakan pestisida kimia. Pelatihan yang diberikan diawali dengan pelatihan pembuatan berbagai pestisida nabati dan bio pestisida untuk OPT padi. Kelompok tani mitra memiliki peran aktif dalam program ini, dimana kelompok tani mitra yang bekerja langsung mengelola lahan persawahan mulai dari pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan sampai panen. Program ini menghasilkan luaran berupa metode pengendalian OPT padi yang ramah lingkungan. Kata Kunci: Organisme Pengganggu Tanaman, Pestisida nabati, Bio Pestisida
Pemanfaatan pupuk cair limbah sayur dan buah pada kacang tanah (Arachis hypogea L.) di dataran rendah Kota Palopo Nining Triani Thamrin; Rahman Hairuddin; Eka Sudartik
Jurnal Agercolere Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Agercolere
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.581 KB) | DOI: 10.37195/jac.v1i2.78

Abstract

This study aims to determine the effect and concentration of liquid fertilizer prepared from fruit and vegetable waste on the growth and yield of peanut plants. This research was carried out in the Experimental Field of the Faculty of Agriculture, University of Cokroaminoto Palopo, Jalan Lamaranginang, Batupasi Village, Wara Utara District, Palopo City. The experimental method used was a randomized block design (RBD) consisting of 5 treatments and 4 replications to comprise 20 experimental units. Each experimental unit consisted of 2 plant units so that there were 40 plant samples. The parameters observed were plant height, flowering age, root length, pod weight and the number of seeds. The results showed that the application of liquid fertilizer prepared from fruit and vegetable waste had a significant effect on the growth and yield of peanut plants. The effective concentration of fruit and vegetable waste liquid fertilizer was P4 (250 mL.L-1 water) that produced the best plant height with an average value of 20.93 cm, the average age of flowering was 33 days, the average root length was 4.49 cm, and the best average pods (22.77 grams), while a concentration of 200 mL.L-1 water (P3) produced the best average number of seeds (340.25 seeds).