Prasasto Satwiko
Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta 55281, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penataan Akustik GKJ Gondokusuman Kota Yogyakarta Prasasto Satwiko; Retno Yanti, Sugesti; Nimas Sekarlangit; Christopher Kevin Kurniawan
Jurnal Atma Inovasia Vol. 4 No. 6 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v4i6.9860

Abstract

Gereja Kristen Jawa Gondokusuman diresmikan tanggal 11 Desember 1930 di lingkungan yang tenang. Saat ini, lingkungan gereja menjadi padat dan dilewati jalan dengan lalu lintas padat. Kebisingan lingkungan dan perubahan pujian telah menyebabkan akustik gereja saat ini perlu ditata ulang agar nyaman. Program CATT 8 digunakan untuk memperoleh desain akustik yang lebih baik melalui metode simulasi. Hasil simulasi menemukan bahwa penambahan penyerap bunyi dapat menurunkan waktu dengung dari 3 detik ke 1,5 detik serta mengurangi kebisingan di dalam ruang sebesar 10 dB. Penerapan hasil simulasi akan membuat akustik GKJ Gondokusuman lebih nyaman untuk berbagai bentuk pujian dari paduan suara, band, hingga gamelan.  
Penataan Akustik GKJ Gondokusuman Kota Yogyakarta Prasasto Satwiko; Retno Yanti, Sugesti; Nimas Sekarlangit; Christopher Kevin Kurniawan
Jurnal Atma Inovasia Vol. 4 No. 6 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v4i6.9860

Abstract

Gereja Kristen Jawa Gondokusuman diresmikan tanggal 11 Desember 1930 di lingkungan yang tenang. Saat ini, lingkungan gereja menjadi padat dan dilewati jalan dengan lalu lintas padat. Kebisingan lingkungan dan perubahan pujian telah menyebabkan akustik gereja saat ini perlu ditata ulang agar nyaman. Program CATT 8 digunakan untuk memperoleh desain akustik yang lebih baik melalui metode simulasi. Hasil simulasi menemukan bahwa penambahan penyerap bunyi dapat menurunkan waktu dengung dari 3 detik ke 1,5 detik serta mengurangi kebisingan di dalam ruang sebesar 10 dB. Penerapan hasil simulasi akan membuat akustik GKJ Gondokusuman lebih nyaman untuk berbagai bentuk pujian dari paduan suara, band, hingga gamelan.  
Tingkat Perilaku Pandemic Fatigue Pekerja dalam Mempengarui Okularsentrisme Desain Ruang Kantor pada Sudut Pandang Pandang Neuro-Architecture: The Level of Pandemic Fatigue Among Workers in Influencing Ocularcentrism of Office Space Design from a Neuro-Architectural Perspective Rizka Tri Arinta; Prasasto Satwiko; Robert Rianto Wijaya
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 17 No. 2 (2023): July 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v17i2.811

Abstract

Ocularcentrisme menjadi sebuah kepercayaan yang didasarkan hanya pada yang dilihat. Kepercayaan ini membentuk persepsi–persepsi pada otak manusia pada setiap objek yang ada di sekitarnya. Pandemic fatigue di Indonesia adalah hal yang berdampak besar pada pembentukan mental dalam menghadapi pandemi. Gejala mental ini menjadi awal mula tingginya kasus burnout dan depresi yang terjadi saat bekerja. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk menghubungkan tingkatan perilaku yang terjadi pada seseorang dengan gejala pandemic fatigue dalam mempengaruhi pemikiran okularsentrisme pada satu desain ruang kantor yang akan digagas dalam sudut pandang neuroarsitektur. Penelitian ini dilakukan dalam koridor penelitian eksperimental dengan pengolahan data kuantitatif dengan menggunakan SEM (Structural Equation Modelling) menggunakan software SEM – PLS. dalam melihat kondisi pandemic fatigue saat bekerja terdapat 4 set variabel internal, dan 4 variabel (workload, workflow, work-conflict, dan work climate) dengan 4 sub variabel itu ruang aktifitas, waktu dan prokes yang dipengaruhi secara eksternal. Analisis stastistik dengan menggunakan SEM digunakan untuk mencari korelasi antara pengaruh eksternal terhadap internalnya. Hasil dari penelitian ini terdapat 5 tingkatan gejala kelelahan yang mempengaruhi dilihat dari nilai loading faktor > 0,5 yaitu mulai dari workclimate, workflow, workload, workconflict, hingga motivasi dan kemampuan diri. Hubungan tersebut diperjelas dengan hasil pembentukan okularsentrisme dari 10 stimulus desain ruang kerja yang diberikan. Sehingga temuan ini menjadi sebuah pembuktian bahwa dalam membuat desain ruang kerja terdapat 12 elemen ruang yang harus diolah. Dan satu tempat yang nyaman dan dan aman dari era pandemi adalah pada ruang kerja Pribadinya.
Perancangan Desain Taman Luar Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan (PPSM) Retno Yanti, Sugesti; Prasasto Satwiko; Lucia Asdra Ludwiarti; Bhanu Rizfa Hakim
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 6 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i6.12503

Abstract

The Sanjaya Muntilan Pastoral Center (PPSM) has excellent potential as a public space that supports spiritual, educational, and social activities. However, limited outdoor facilities and uncomfortable environmental conditions challenge the area's development. This study aims to design an outdoor garden based on sustainable landscape architecture that enhances comfort, ecological value, and social functionality at PPSM. The methods employed include literature review, field observation, SWOT analysis, and thermal comfort simulation using ENVI-met software. The design outcomes include functional zone division, selection of local vegetation, and integration of hardscape–softscape elements. Thermal simulations during peak outdoor activity hours (08:00, 10:00, 16:00, and 18:00 WIB) showed a significant reduction in PET temperatures in key areas, demonstrating the design's effectiveness in creating a more comfortable microclimate. With an ecological and participatory approach, this park is expected to become a green oasis supporting pastoral services and the well-being of the surrounding environment.