Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) DALAM MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP POLA HIDUP SEHAT DI KELURAHAN GUNUNG KELUA KECAMATAN SAMARINDA ULU Fika Andriani
ADMINISTRASI PUBLIK Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : ADMINISTRASI PUBLIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku hidup bersih sehat (PHBS) pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk menularkan pengalaman mengenai pola hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur-jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi, Mengingat semakin seringnya masyarakat kurang peduli pada lingkungan sekitar maka pemerintah melakukan program PHBS dilingkungan masyarakat serta bersosialisi dengan tujuan agar masyarakat perduli dan bisa meningkatkan perilaku hidup bersih sehat. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penyebab kurang efektifnya tingkat kesadaran masyarakat untuk perilaku hidup bersih dan sehat di Kelurahan Gunung Kelua Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik purpose sampling dengan jumlah sampel sebanyak 5 responden menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.Maka dari hasil pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa Efektivitas Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Pola Hidup Sehat di Kelurahan Gunung Kelua Kecamatan Samarinda Ulu berjalan cukup baik. Faktor lingkungan, perilaku dan kesadaran menjadi faktor penunjang untuk tercapainya efektivitas pelaksanaan PBHS itu sendiri apabila salah satu dari faktor tersebut belum tercapai maka efektivitas pelaksaan PBHS belum dapat terpenuhi secara signifikan maka dari itu ketiga faktor tersebut harus terpenuhi agar tercapainya efektivitas pelaksanaan PBHS dilingkungan warga atau masyarakat dalam mencapai peningkatan kesadaran masyrakat terhadap pola hidup sehat. 
The Influence of Personal Hygiene on the Prevalence of Soil-Transmitted Helminths (STH) in Children: A Case Series in a Remote Indigenous Community in Indonesia Nur Laela Alydrus; Ka’bah; Rugayyah Alyidrus; Risky Nurul Fadlila RN; Fika Andriani
Scientific Journal of Pediatrics Vol. 3 No. 1 (2025): Scientific Journal of Pediatrics
Publisher : Phlox Institute: Indonesian Medical Research Organization

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59345/sjped.v2i2.172

Abstract

Introduction: Soil-transmitted helminths (STHs) are a major public health concern, especially in remote indigenous communities with limited access to clean water and sanitation. This study aimed to investigate the influence of personal hygiene practices on the prevalence of STH infections in children in the Ammatoa Kajang community of Bulukumba Regency, Indonesia. Methods: An observational case series was conducted among children aged 3-13 years in the Ammatoa Kajang community. Data on personal hygiene practices were collected through questionnaires and interviews, while stool samples were examined for STH infections using the Kato-Katz method. Data were analyzed using correlation tests to determine the relationship between personal hygiene and STH prevalence. Results: The prevalence of STH infection was 45%, with Ascaris lumbricoides being the most common (30%), followed by Trichuris trichiura (10%) and hookworm (5%). Poor personal hygiene practices, such as infrequent handwashing, not using soap after defecation, and not wearing footwear, were significantly associated with an increased risk of STH infection. Conclusion: Personal hygiene plays a crucial role in the prevalence of STH infections among children in the Ammatoa Kajang community. Health promotion programs focused on improving personal hygiene practices, along with improved sanitation facilities, are essential for reducing the burden of STH infections in this remote indigenous community.