Wilma Fransisca Mamuly
Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Sikap dan persepsi keluarga terhadap anggota keluarga yang terinfeksi HIV/AIDS di Kota Ambon Daniel Nanlohy; Wilma Fransisca Mamuly; Lea Mediatrix Janwarin
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 1, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.242 KB) | DOI: 10.54639/mhj.v1i2.48

Abstract

AIDS (Aquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan kumpulan beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang mudah menular dan mematikan. Virus tersebut merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang berakibat turun atau hilangnya daya tahan tubuh. Untuk provinsi Maluku kasus HIV/AIDS ditemukan pertama kali pada tahun 1994 di Tual, dan sampai saat ini periode Desember 2016 berjumlah 3.434 kasus dengan  jumlah kasus HIV sebanyak 1.747 kasus, sementara AIDS berjumlah 1.687 kasus, dan telah menyebar ke 11 Kabupaten/Kota dengan penyebaran terbesar  berada di Kota Ambon dari tahun 1996 sampai dengan Desember 2016 terdapat 1.803 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sikap dan persepsi keluarga terhadap anggota keluarga yang terinfeksi HIV/AIDS di Kota Ambon. Metode penelitian menggunakan deskripsi dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah keluarga dekat  ODHA yang berada di dalam lingkungan Yayasan Pelangi Maluku Kelurahan Kuda Mati kota Ambon. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan pedoman wawancara . Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata sikap  keluarga ODHA  menunjukan bahwa  tidak semua keluarga menunjukan sikap penolakan terhadap ODHA, tetapi masih banyak keluarga yang tetap memunjukanss sikap menerima keberadaan ODHA dalam lingkungan keluarga mereka, walau pun mereka tahu bahwa anggota keluarganya telah tertular HIV,Sementara hasil penelitian terhadap Persepsi  keluarga menunjukan bahwa keluarga memiliki pandangan terhadap penderita HIV yaitu  rasa kasihan dan merasa simpati, selain itu juga keluarga  menganggap ODHA sebagai orang biasa saja sama seperti orang normal lain nya.Saran peneliti bagi keluarga agar dapat memahami tentang penyakit  HIV dan AIDS ,sehingga keluarga dapat bersikap dan memandang baik kepada penderita , untuk masyarakat agar tidak melakukan stigma dan diskriminasi  kepada penderita.Kata kunci: HIV/AIDS, sikap, persepsi
Hubungan Pengetahuan dan Pelatihan dengan Penerapan Patient Safety oleh Perawat di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon Lamria Roselina Sinaga; Lea Mediatrix Janwarin; Wilma F Mamuly
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 1, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.253 KB) | DOI: 10.54639/mhj.v1i2.129

Abstract

Keselamatan pasien (patient safety) di rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Salah satu sasaran keselamatan pasien (patient safety) yaitu: pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan. Berdasarkan data Surveilans Infeksi Rumah Sakit (HAIs) RSUD Dr. M. Haulussy dari Bulan Januari 2016 sampai dengan Agustus 2016 menunjukan bahwa angka kejadian Infeksi Rumah Sakit di RSUD Dr M. Haulussy sudah mencapai 6,31 %. Hasil ini sudah termasuk tinggi karena menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 129/Menkes/SK/II/2008, seharusnya kurang atau sama dengan 1,5 %. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan pelatihan dengan penerapan patient safety oleh perawat di ruang rawat inap RSUD Dr. M. Haulussy Ambon tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang bedah laki-laki, bedah wanita, neurologi dan nifas RSUD Dr. M. Haulussy Ambon pada tahun 2018. Cara pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah porposive sampling, sampelnya ialah perawat yang bekerja pada shift pagi di ruang bedah laki-laki, bedah wanita, neurologi dan nifas berjumlah 24 orang. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan penerapan patient safety (p= 0,509) dan ada hubungan antara pelatihan dengan penerapan patient safety (p= 0,001). Kata kunci : Patient Safety; Pengetahuan; Pelatihan
Perilaku Hygiene Pedagang Makanan Kaki Lima di Area Pertokoan Batu Merah Kelurahan Rijali Kota Ambon gracia victoria souisa; gracesilya titahena; Wilma fransisca Mamuly; Helda de Jong
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 1, No 3 (2019): Moluccas Health Journal Edisi Desember 2019
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.15 KB) | DOI: 10.54639/mhj.v1i3.260

Abstract

Hygiene penjamah makanan merupakan hal yang penting dalam menentukan kualitas makanan, dimana pedagang makanan kaki lima sebagai salah satu pelaku hygiene harus memperhatikan aspek hygiene penjamah makanan agar tidak menyebabkan timbulnya masalah kesehatan akibat kualitas makanan yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku hygiene pedagang makanan kaki lima di Area Pertokoan Batu Merah Kelurahan Rijali Kota Ambon, Tahun 2019. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik total sampling yang berjumlah 40 responden. Penelitian dilakukan dari 19 Agustus-19 September 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki praktik hygiene kategori tidak dengan tingkat pengetahuan baik yaitu, 21 responden (56.8%) dan responden yang memiliki praktik hygiene kategori ya dengan tingkat pengetahuan kurang yaitu, 0 (0%). Sedangkan responden yang memiliki praktik hygiene kategori tidak dengan sikap positif yaitu, 21 responden (58.3%) dan responden yang memiliki praktik hygiene kategori ya dengan sikap negatif yaitu, 1 responden (25%), dan untuk responden yang memiliki praktik hygiene kategori tidak dengan tingkat ekonomi rendah yaitu, 22 responden (62.9%), sedangkan praktik hygiene kategori tidak dengan tingkat ekonomi tinggi yaitu, 2 responden (40%). Meskipun pengetahuan serta sikap responden terkait hygiene secara umum sudah baik, akan tetapi praktik hygiene yang dilakukan oleh responden masih buruk. Oleh karena itu pengetahuan serta kesadaran pedagang makanan perlu ditingkatkan dengan cara memberikan penyuluhan atau pengawasan yang memenuhi persyaratan hygiene penjamah makanan oleh para petugas kesehatan.
PKM Kader Posyandu Juru Batuk Tuberculosis di Desa Allang Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah, Maluku Ivy Violan Lawalata; Wilma Fransisca Mamuly; Ns Sinthia Maelissa; Felix Falentino Pantouw; Cahya Vanti Irfan
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.278 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i1.678

Abstract

Provinsi Maluku jumlah kasus 3.202 dan Case Notification Rate 184 kasus dan BTA (+) 78. Puskesmas Allang tahun 2018 jumlah kasus TB sebanyak 8 orang Kasus TB adak Sebanyak 1 orang, Kasus Drop out sebanyak 1 orang dan kasus esxtra paru sebanyak 2 orang. Kegiatan Pengabdian masyarakat dilakukan pada kader posyandu di Desa Allang Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah, dilakukan berdasarkan permasalahan pada masyarakat yang memiliki kesadaran dan pengetahuan yang rendah yang berdampak pada penularan tuberculosis didalam keluarga, tidak ke pusat pelayanan kesehatan untuk memperoleh pengobatan, kader posyandu desa allang dijadikan sebagai kelompok mitra dalam pengabdian kepada masyarakat hal ini dikarenakan kader posyandu cukup berperan dalam kegiatan pelayanan kesehatan di puskesmas serta kader juga merupakan tokoh yang berperan dalam pemberdayaan masyarakat sehingga kader diberikan materi untuk meningkatakan pengetahuan tentang tuberculosis sehingga dapat mentransfer kepada masyarakat serta kader dilatih dan dalam menemukan penderita tuberculosis dalam keluarga serta mengantar ke puskesmas untuk melakukan pengobatan.Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah ; Membantu meningkatakan pengetahuan kader posyandu serta memberikan pelatihan serta praktek bersama kader posyandu Juru Batuk Tuberculosis untuk menemukan anggota keluarga orang yang dicurigai menderita TB. Untuk dapat memecahkan masalah mitra agar dapat memahami tentang upaya pengendalian penyakit tuberculosis didalam keluarga maupun masyarakat. Maka Tim melakukan Kegiatan Pengabdian terhadap 20 orang kader posyandu di Desa Allang Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah untuk di latih sebagai Juru Batuk Tuberculosis dalam kegiatan ini beberapa kegiatan telah di implemntasikan yaitu Brosur dan Buku Saku tentang TB ssebagai luaran tambahan telah diberikan bagi kader dalam kegaiatn pelatihan , materi pelatihan telah disampaikan oleh narasumberdari dinas kesehatan provinsi Maluku hasil yang diperoleh adanya peningkatan pengatahuan kader sebelum dan sesudah meningkat sebesar 34%, praktek bersama terhadap penderita TB di fasilitasi oleh pemegang program TB puskesmas perawatan Allang. Luaran kegiatan pengabdian kepada masayarkat ini telah di publikasi melalui media massa https://www.malukunews.co/berita/kiriman-pengunjung/fcw6y4c0rkb6I/kader-allang-sebagai-juru-batuk-tuberculosis-jumantuk serta video kegiatan telah di upload pada chanel youtobe https://youtobe.be/SYnW_1xon90. UKIM
Determinan Ruptur Perineum Ibu Inpartu Kala II Persalinan di Ruang Bersalin Srumah Sakit Sumber Hidup Kota Ambon Tahun 2019 Magdalena Clara Paunno; Wilma Mamuly
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 10, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik10208

Abstract

Labor and delivery are normal physiological events. Childbirth often results in birth canal injury. Perineal tears occur in almost all first deliveries and are not uncommon in subsequent deliveries. Dangers and complications of perineal rupture include bleeding, infection and dyspareunia (pain during sexual intercourse). The general objective of this study was to determine the Determinant of Perineum Ruptur for Second Part of Inpartu Mother Delivery in the Birth Room of Sumber Hidup Hospital, Ambon City in 2019. This research was a descriptive analytic cross sectional approach. with the proportion of each variable to be examined, bivariate analysis using Method X 2 using categorical data (nominal and ordinal). The results of the bivariate analysis found a relationship between baby weight (p = 0.003), position of being stranded (p = 0.000), punctuality of time (p = 0.000), education of maternal weight gain during pregnancy (p = 0.000) with the degree of rupture, and there was no relationship between education on pregnancy exercise (p = 0.768), mother's age (p = 0, 640) with the degree of rupture. Keywords: determinant perineal rupture; second stage of labor ABSTRAK Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologi yang normal. Persalinan seringkali mengakibatkan perlukaan jalan lahir. Robekan perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang pada persalinan berikutnya. Bahaya dan komplikasi ruptur perineum antara lain perdarahan, infeksi dan dyspareunia (nyeri selama berhubungan seksual). Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Determinan Ruptur Perineum Ibu Inpartu Kala II Persalinan Di Ruang Bersalin Rumah Sakit Sumber Hidup Kota Ambon Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik pendekatan cross sectional Studi design penelitian ini dilakukan dengan cara Analisa univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dengan proporsi dari masing-masing variabel yang akan diteliti, Analisa bivariat dengan menggunakan Metode X 2 menggunakan data kategorik (nominal dan ordinal). Hasil analisis bivariat didapatkan adanya hubungan antara berat badan bayi ( p= 0 ,003), posisi meneran ( p= 0 ,000), ketepatan waktu meneran ( p= 0 ,000), edukasi penambahan berat badan ibu saat hamil ( p= 0 ,000) dengan derajat ruptur, dan tidak ada hubungan antara edukasi senam ibu hamil ( p= 0 ,768), umur ibu (p= 0 ,640) dengan derajat ruptur. Kata kunci: determinan ruptur perineum; kala II persalinan
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERAN PETUGAS KESEHATAN DALAM MELAKUKAN PENCEGAHAN COVID-19 DI NEGERI ULLATH KECAMATAN SAPARUA TIMUR KABUPATEN MALUKU TENGAH Wilma Fransisca mamuly
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/mhj.v1i1.786

Abstract

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2, yang awalnya diidentifikasi di kota wuhan, di provinsi Hubei Cina pada Desember 2019, dan oleh WHO telah dinyatakan sebagai pandemi. Pandemi COVID-19 mendorong masyarakat, terkhususnya petugas kesehatan untuk lebih tanggap dalam melakukan berbagai kegiatan pencegahan guna memutus mata rantai COVID-19. Persepsi yang baik dari masyarakat Negeri Ullath terhadap peran petugas kesehatan yang ada di puskesmas dapat meningkatkan citra kerja petugas kesehatan yang baik, begitu juga sebaliknya. Namun berdasarkan hasil observasi peneliti di Negeri Ullath, bahwa pada masa pandemi COVID-19, Petugas Kesehatan Puskesmas Jazirah Tenggara tidak konsisten dalam menanganinya. Dilihat dari mulai kurangnya kegiatan kegiatan pencegahan yang dilakukan. Tujuan penelitian: untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap peran petugas kesehatan dalam melakukan pencegahan COVID-19 di Negeri Ullath. Metode penelitian: desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 9 informan dengan 6 informan utama dan 3 informan kunci. Hasil: berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, bahwa persepsi masyarakat Negeri Ullath cukup baik terhadap peran petugas kesehatan dalam melakukan pencegahan COVID-19, dilihat dari sikap, upaya dan pemberian vaksin yang telah dilakukan oleh petugas kesehatan dalam mencegah penularan COVID-19 di Negeri Ullath. Saran: pemerintah dan petugas kesehatan harus lebih meningkatkan upaya pencegahan kepada masyarakat Negeri Ullath.Kata kunci: COVID-19, Negeri Ullath, Persepsi, Sikap, Upaya.
PERSEPSI LANSIA TERHADAP VAKSINASI VIRUS CORONA di PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA INA-KAKA KOTA AMBON TAHUN 2022 Wilma Fransisca mamuly
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/mhj.v4i3.958

Abstract

ABSTRAKVaksin merupakan salah satu upaya pencegahan dalam menanggulangi pandemi COVID-19, namun pelaksanaan vaksinasi COVID-19 masih memiliki hambatan. Informasi terkait vaksinasi Covid-19 dapat membentuk persepsi lansia atau mempengaruhi kesediaan para lansia untuk melaksanakan vaksinasi. Berdasarkan hasil obsevasi di Panti Sosial Tresna Werdha Ina-Kaka memiliki persepsi yang negatif terhadap vaksin COVID-19. Tujuan penelitian: untuk mengetahui bagaimana persepsi lansia terhadap vaksinasi virus corona di panti sosial tresna werdha ina-kaka. Metode penelitian: desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 12 informan yang terdiri atas 10 informan utama dan 2 informan kunci. Hasil penelitian: berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dijelaskan bahwa persepsi lansia pada Panti Sosial Tresna Werdha Ina-Kaka cukup baik atau positif terhadap vaksin Covid-19. Lansia menyikapi bahwa vaksin tidaklah berbahaya namun dapat membantu menambah imun tubuh bagi lansia yang memiliki umur sangat rentan terhadap penyakit. Namun beberapa lansia memiliki kecemasan terhadap vaksin Covid-19 terkait efek samping sampai menjadi penyebab kematian, tetapi pihak petugas kesehatan dan pegawai panti telah berupaya untuk memberikan informasi serta edukasi terkait vaksin Covid-19 sehingga sebagian lansia sudah bersikap setuju untuk menerima vaksin. Saran: Pegawai panti maupun tenaga kesehatan harus lebih mampu memperdalam informasi serta dapat memberikan pemahaman yang baik kepada lansia terkait manfaat vaksin sehingga dapat mengatasi informasi hoax yang diterima dari luar oleh lansia dan dapat mengurangi tingkat kecemasan lansia terhadap vaksinasi Covid-19, serta lansia harus lebih jeli dalam menerima informasi, alangkah lebih baik jika menghindari hoax dengan mengikuti anjuran dari pegawai panti maupun tenaga kesehatan sehingga tidak mempengaruhi sikap, tingkat kecemasan serta persepsi lansia untuk melakukan vaksinasi.Kata kunci: Covid-19, Vaksinasi, Persepsi, Lansia
PERSEPSI LANSIA TERHADAP VAKSINASI VIRUS CORONA di PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA INA-KAKA KOTA AMBON TAHUN 2022 Wilma Fransisca mamuly
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 4, No 3 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/mhj.v4i3.958

Abstract

ABSTRAKVaksin merupakan salah satu upaya pencegahan dalam menanggulangi pandemi COVID-19, namun pelaksanaan vaksinasi COVID-19 masih memiliki hambatan. Informasi terkait vaksinasi Covid-19 dapat membentuk persepsi lansia atau mempengaruhi kesediaan para lansia untuk melaksanakan vaksinasi. Berdasarkan hasil obsevasi di Panti Sosial Tresna Werdha Ina-Kaka memiliki persepsi yang negatif terhadap vaksin COVID-19. Tujuan penelitian: untuk mengetahui bagaimana persepsi lansia terhadap vaksinasi virus corona di panti sosial tresna werdha ina-kaka. Metode penelitian: desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 12 informan yang terdiri atas 10 informan utama dan 2 informan kunci. Hasil penelitian: berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dijelaskan bahwa persepsi lansia pada Panti Sosial Tresna Werdha Ina-Kaka cukup baik atau positif terhadap vaksin Covid-19. Lansia menyikapi bahwa vaksin tidaklah berbahaya namun dapat membantu menambah imun tubuh bagi lansia yang memiliki umur sangat rentan terhadap penyakit. Namun beberapa lansia memiliki kecemasan terhadap vaksin Covid-19 terkait efek samping sampai menjadi penyebab kematian, tetapi pihak petugas kesehatan dan pegawai panti telah berupaya untuk memberikan informasi serta edukasi terkait vaksin Covid-19 sehingga sebagian lansia sudah bersikap setuju untuk menerima vaksin. Saran: Pegawai panti maupun tenaga kesehatan harus lebih mampu memperdalam informasi serta dapat memberikan pemahaman yang baik kepada lansia terkait manfaat vaksin sehingga dapat mengatasi informasi hoax yang diterima dari luar oleh lansia dan dapat mengurangi tingkat kecemasan lansia terhadap vaksinasi Covid-19, serta lansia harus lebih jeli dalam menerima informasi, alangkah lebih baik jika menghindari hoax dengan mengikuti anjuran dari pegawai panti maupun tenaga kesehatan sehingga tidak mempengaruhi sikap, tingkat kecemasan serta persepsi lansia untuk melakukan vaksinasi.Kata kunci: Covid-19, Vaksinasi, Persepsi, Lansia
Sikap dan persepsi keluarga terhadap anggota keluarga yang terinfeksi HIV/AIDS di Kota Ambon Daniel Nanlohy; Wilma Fransisca Mamuly; Lea Mediatrix Janwarin
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 1, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/mhj.v1i2.48

Abstract

AIDS (Aquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan kumpulan beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang mudah menular dan mematikan. Virus tersebut merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang berakibat turun atau hilangnya daya tahan tubuh. Untuk provinsi Maluku kasus HIV/AIDS ditemukan pertama kali pada tahun 1994 di Tual, dan sampai saat ini periode Desember 2016 berjumlah 3.434 kasus dengan  jumlah kasus HIV sebanyak 1.747 kasus, sementara AIDS berjumlah 1.687 kasus, dan telah menyebar ke 11 Kabupaten/Kota dengan penyebaran terbesar  berada di Kota Ambon dari tahun 1996 sampai dengan Desember 2016 terdapat 1.803 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sikap dan persepsi keluarga terhadap anggota keluarga yang terinfeksi HIV/AIDS di Kota Ambon. Metode penelitian menggunakan deskripsi dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah keluarga dekat  ODHA yang berada di dalam lingkungan Yayasan Pelangi Maluku Kelurahan Kuda Mati kota Ambon. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan pedoman wawancara . Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata sikap  keluarga ODHA  menunjukan bahwa  tidak semua keluarga menunjukan sikap penolakan terhadap ODHA, tetapi masih banyak keluarga yang tetap memunjukanss sikap menerima keberadaan ODHA dalam lingkungan keluarga mereka, walau pun mereka tahu bahwa anggota keluarganya telah tertular HIV,Sementara hasil penelitian terhadap Persepsi  keluarga menunjukan bahwa keluarga memiliki pandangan terhadap penderita HIV yaitu  rasa kasihan dan merasa simpati, selain itu juga keluarga  menganggap ODHA sebagai orang biasa saja sama seperti orang normal lain nya.Saran peneliti bagi keluarga agar dapat memahami tentang penyakit  HIV dan AIDS ,sehingga keluarga dapat bersikap dan memandang baik kepada penderita , untuk masyarakat agar tidak melakukan stigma dan diskriminasi  kepada penderita.Kata kunci: HIV/AIDS, sikap, persepsi
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERAN PETUGAS KESEHATAN DALAM MELAKUKAN PENCEGAHAN COVID-19 DI NEGERI ULLATH KECAMATAN SAPARUA TIMUR KABUPATEN MALUKU TENGAH Wilma Fransisca mamuly
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 4, No 1 (2022): April
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/mhj.v1i1.786

Abstract

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2, yang awalnya diidentifikasi di kota wuhan, di provinsi Hubei Cina pada Desember 2019, dan oleh WHO telah dinyatakan sebagai pandemi. Pandemi COVID-19 mendorong masyarakat, terkhususnya petugas kesehatan untuk lebih tanggap dalam melakukan berbagai kegiatan pencegahan guna memutus mata rantai COVID-19. Persepsi yang baik dari masyarakat Negeri Ullath terhadap peran petugas kesehatan yang ada di puskesmas dapat meningkatkan citra kerja petugas kesehatan yang baik, begitu juga sebaliknya. Namun berdasarkan hasil observasi peneliti di Negeri Ullath, bahwa pada masa pandemi COVID-19, Petugas Kesehatan Puskesmas Jazirah Tenggara tidak konsisten dalam menanganinya. Dilihat dari mulai kurangnya kegiatan kegiatan pencegahan yang dilakukan. Tujuan penelitian: untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap peran petugas kesehatan dalam melakukan pencegahan COVID-19 di Negeri Ullath. Metode penelitian: desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 9 informan dengan 6 informan utama dan 3 informan kunci. Hasil: berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, bahwa persepsi masyarakat Negeri Ullath cukup baik terhadap peran petugas kesehatan dalam melakukan pencegahan COVID-19, dilihat dari sikap, upaya dan pemberian vaksin yang telah dilakukan oleh petugas kesehatan dalam mencegah penularan COVID-19 di Negeri Ullath. Saran: pemerintah dan petugas kesehatan harus lebih meningkatkan upaya pencegahan kepada masyarakat Negeri Ullath.Kata kunci: COVID-19, Negeri Ullath, Persepsi, Sikap, Upaya.