Joan Herly Herwawan
Mahasiswa Magister Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Sleep Hygiene dan Sleep Diary Terhadap Kualitas Tidur Anak Usia Sekolah di Kota Ambon Joan Herly Herwawan; Reni Chairani; Syamsul Anwar
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus Januari 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk133

Abstract

Background: Sleep is one of the basic human needs, especially school age children because they are in a period of growth and development. However, several studies have shown a decrease in the quality of sleep experienced by children. The purpose of this study was to determine the effect of sleep hygiene and sleep diary implementation on the quality of sleep for school age children. Methods: This research was a quasi-experimental research by using pretest and posttest control group design. Purposive sampling technique was used with 80 respondents of school-age children who were divided non randomly into two groups using 2 Lameshow mean difference test formula. Instrument used to measure the sleep quality was the PSQI questionnaire. Results: The results of the analysis using the Wilcoxon test showed that there was a significant difference in the quality of sleep of children before and after the implementation of the intervention, with p-value of 0.000. Analysis using the General Linear Model Repeated Measure (GLM-RM) test showed that there was an effect of the application of the intervention on sleep quality with p-value of 0.000. Conclusion: The effect of sleep hygiene application and the use of sleep diaries could be used/applied as nursing interventions to improve the school-age children sleep quality. Keywords: school-age children; sleep quality; sleep hygiene; sleep diary ABSTRAK Latar Belakang: Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, terkhususnya anak usia sekolah karena mereka dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Namun beberapa penelitian menunjukkan terjadinya penurunan kualitas tidur yang dialami oleh anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan sleep hygiene dan sleep diary terhadap kualitas tidur anak usia sekolah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi-experimental dengan desain penelitian pretest dan posttest control group design, dengan teknik purposive sampling terhadap 80 responden anak usia sekolah yang dibagi dalam 2 kelompok secara non-random dengan menggunakan rumus uji beda 2 mean Lameshow. Instrumen penilaian kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil: Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna kualitas tidur anak sebelum dan sesudah diterapkannya intervensi. dengan p value = 0,000. Analisis menggunakan uji General Linier Model Repeated Measure (GLM-RM) menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan intervensi terhadap kualitas tidur dengan p-value = 0,000. Kesimpulan: Pengaruh penerapan sleep hygiene dan penggunaan sleep diary dapat dijadikan sebagai intervensi keperawatan untuk meningkatkan kualitas tidur anak usia sekolah. Kata kunci: anak usia sekolah; kualitas tidur; sleep hygiene; sleep diary
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keseimbangan Lansia Di Panti Tresna Werdha Inakaka, Kota Ambon Valensya Yeslin Tomasoa; Joan Herly Herwawan
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/mhj.v3i1.710

Abstract

The elderly experience a constant decline both physically and psychologically. Physical changes occur because of morphological changes in older muscles as you get older. Such physical changes cause slowing in motion, short steps, and muscle strength to drop and tend to wobble, resulting in slow aging in anticipation of the slipping, the tripping, the balance. Contributing factors include age, gender, body mass index (BMI) and physical activity. The purpose of this study is to identify factors related to the balance of the elderly in the house of tresna werdha inakaka, the city of ambon. This method of research is a descriptive description of a sectional cross. The sample sampling technique uses an purposive sampling of 49 respondents, with inclusions criteria: older people who can carry out their own activities and be willing to become the responders. Exact results of fisher's test are found with age relative to the balance of the elderly (p value= 0,000), there are genders with the elderly's balance (p value= 0,000), there are body mass indexes with the elderly's balance (p value= 0,000), and there is a relationship of physical activity with the elderly's balance (p value= 0,000).Key words: balance; Age; Gender; Body mass index; Physical activity
Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Kesehatan Mata Anak Usia Sekolah Di SD Negeri 142 Maluku Tengah Valensya Yeslin Tomasoa; Joan Herly Herwawan
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/mhj.v4i1.937

Abstract

Improvement in technology is the impact of the development of civilization, one of which is the existence of gadgets, which will facilitate the level of communication regardless of distance and space. For school-aged children, good eyesight is a very important factor because it supports children's learning, so that if a disturbance occurs it will hamper the child's achievement and education, thus impacting the child's achievement. For this reason, the purpose of this study was to see the relationship between the use of gadgets and the eye health of school-age children at SD Negeri 142 Central Maluku. The type of research is descriptive correlation which was conducted at SD Negeri 142 Central Maluku with a sample of 37 respondents. The sampling technique used is total sampling. The instrument used is a questionnaire). The statistical analysis used to see the relationship between the two variables is chi square. The results showed that there was a relationship between the use of gadgets and the eye health of school-age children at SD Negeri 142 Central Maluku with a p value of 0.003 (0.05). Keywords: Eye Health; child; Use of Gadgets.
Hubungan Data Demografi Orangtua dengan Status Gizi Anak Usia Sekolah Joan Herly Herwawan; Valensya Yeslin Tomasoa; Hery Jotlely; Vanny Leutualy; Devita Madiuw
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan: Maret 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.482 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i1.736

Abstract

Gizi merupakan makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan anak. Anak usia sekolah merupakan aset bangsa, sehingga penerapan gizi yang baik pada anak usia sekolah adalah upaya investasi bagi bangsa, sebab dengan memiliki status gizi yang baik akan menunjang prestasi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan, pekerjaan dan penghasilan orang tua dengan status gizi anak. Metode penelitian ini adalah korelasional kuantitatif, yang dilakukan pada 177 anak usia sekolah di SD Muhammadiyah 1 Jakarta. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan lembar observasi yang didalamnya terdapat umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan dan pendapatan orangtua serta status gizi anak dilihat dari IMTnya. Hasil uji chi-square untuk setiap variable menunjukkan p value < 0.05, untuk variabel pendidikan p value 0,000, variabel pekerjaan p value 0,002 dan variable penghasilan p value 0,003. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pendidikan, pekerjaan dan penghasilan orang tua memiliki dengan status gizi anak.
Analisis Pengetahuan Perawat terkait Penggunaan 3S (SDKI, SLKI, SIKI) dan Aplikatifnya dalam Asuhan Keperawatan Joan Herly Herwawan; Valensya Yeslin Tomasoa; Hery Jotlely; Semmy Termas; Maryo Alfons
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan: Maret 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.258 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i1.737

Abstract

Salah satu bentuk pelayanan yang berkualitas dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit adalah tersusunnya dokumentasi keperawatan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/425/2020 tentang standar profesi perawat, dijelaskan bahwa dalam pembuatan asuhan keperawatan sebagai bentuk pendokumentasian merujuk pada Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SIKI), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) dalam menentukan luaran atau hasil yang ingin dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan perawat dalam penggunaan 3S (SDKI, SLKI, SIKI) dan aplikatif atau penerapan 3S (SDKI, SLKI, SIKI) dalam asuhan keperawatan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan metode kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan penelitian descriptive correlation untuk melihat hubungan pengetahuan perawat dan aplikatif dari penggunaan 3S (SDKI, SLKI, SIKI) melalui pendekatan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di RSUP dr. J. Leimena Ambon. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling dimana kriteria inklusi dalam penelitian ini yakni perawat RSUP Dr. J. Leimena yang bersedia menjadi responden dan kooperatif, sedangkan  kriteria ekslusinya dalah perawat yang tidak bersedia. Alat ukur yang digunakan adalah kuesiner yang uji validitasnya menunjukkan bahwa nilai r hitung (0,881; 0,881; 0,914; 0,901; 0,909; 0,894; 0,901; 0,915; 0.903; 0,881) > r tabel, (0,05) sehingga semua komponen pertanyaan dari kuesioner tersebut dinyatakan valid. Serta nilai koefisien cronbach alpha 0,908 > 0,70 maka dinyatakan realibel. Cara pengumpulan data dilakukan dengan membagi kuesioner dalam bentuk hardcopy dan google form. Kemudaian dilakukan analisa bivariate menggunakan  uji  Fisher Exact, karena data tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan perawat dengan penggunaan 3S dengan p value 0,047 (< 0,05), serta terdapat hubungan antara pengetahuan perawat dengan aplikatif 3S dalam asuhan keperawatan dengan p value 0,041 (< 0,05).
EDUKASI TENTANG MITIGASI DAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI Vanny Leutualy; Dene Fries Sumah; Fandro Armando Tasijawa; Devita Madiuw; Syulce Luselya Tubalawony; Dian Thiofany Sopacua; Valensya Yeslin Tomasoa; Joan Herly Herwawan; Feby Manuhutu; Alex Alvin Thenu
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i2.12909

Abstract

Abstrak: Peristiwa kebencanaan yang terjadi di kepulauan Maluku menimbulkan kerawanan terhadap timbulnya banyak korban jiwa yang berdampak pada penderitaan manusia. Desa Allang merupakan salah satu wilayah di Pulau Ambon Maluku yang memiliki kerentanan tinggi terjadi bencana gempa bumi dan tsunami. Namun, hasil analisis situasi melalui observasi dan wawancara didapatkan bahwa masyarakat belum secara aktif mendengar tentang mitigasi bencana, penanggulangan bencana dan kesiapsiagaan bencana, bagaimana cara menyelamatkan diri dan keluarga jika terjadi bencana gempa bumi dan tsunami. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi yang dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. Kegiatan dilakukan kepada potensi pemuda-pemudi sebanyak 61 orang di Desa Allang. Bentuk kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan dengan hasilnya; sebelum kegiatan dilakukan dilakukan pre-test dan didapatkan pengetahuan mitra pada kategori kurang baik sebanyak 38 orang (62%), cukup baik 15 orang (25%), baik 6 orang (10%), sangat baik 2 orang (3%). Sedangkan hasil penilaian post-test setelah diberikan edukasi ditemukan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami pada kategori baik 23% dan sangat baik 77%.Abstract: The disaster events in the Maluku Islands created a vulnerability to the emergence of many fatalities, which resulted in human suffering. Allang Village is one of the areas on Ambon Island, Maluku, which has a high vulnerability to earthquakes and tsunamis. However, the situation analysis results through observation and interviews found that the community had not actively heard about disaster mitigation, disaster management and preparedness, and how to save themselves and their families in the event of an earthquake and tsunami. This activity aims to provide education that can increase public knowledge about mitigation and preparedness for earthquake and tsunami disasters. The movement was carried out for 61 potential youths in Allang Village. The form of activities carried out was in the form of counseling with the results; Before the activity was carried out, a pre-test was carried out, and the partner's knowledge was obtained in the unfavorable category of 38 people (62%), 15 people (25%) good enough, 6 people (10%) good, 2 people (3%) very good. While the results of the post-test assessment after being given education found an increase in community knowledge about mitigation and preparedness for earthquakes and tsunamis in the good category 23% and very good 77%. 
Implementasi Program Penyuluhan dan Demonstrasi Kesehatan Bagi Anak Usia Sekolah Joan Herly Herwawan; Valensya Yeslin Tomasoa; Mesy Reunussa; Petronela Peny; Jein O Laurika; Ake Rupidara; Stefani A Labok; Vica C Kalay; Delvin A Leatomu; Yesi Telussa; Jodi Salaudin; Monalisa Lekky
Karya Kesehatan Siwalima Vol 1, No 2 (2022): September
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v1i2.814

Abstract

Anak usia sekolah adalah anak yang berumur lebih dari 6 tahun sampai sebelum berusia 18 tahun atau anak dengan usia 7-15 tahun yang harus mengikuti wajib belajar 9 tahun atau yang terdaftar dan aktif bersekolah pada tingkat SD/sederajat hingga SLTP/sederajat. Anak usia sekolah merupakan sasaran yang ditargetkan dalam pelaksanaan program kesehatan, sebab jumlah anak sekolah sebesar 25% di antara jumlah penduduk. Beberapa masalah kesehatan yang dialami anak usia sekolah seperti ketidakseimbangan gizi, kesehatan gigi, kelainan refraksi, kecacingan terkait perilaku hidup bersih dan sehat. Negeri Mesa berpenduduk sebanyak 803 jiwa, dimana jumlah anak usia sekolah (5-14 tahun) adalah 170 jiwa. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara didapatkan data adanya ketidaktahuan dan ketidakpedulian mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta ketidaktahuan mengenai dampak dari penggunaan gadget yang tidak sehat atau berlebihan. Berdasarkan masalah yang ada maka implemetnasi yang dilakukan terhadap anak usia sekolah adalah penyuluhan kesehatan tentang PHBS dan penggunaan gadget secara sehat, serta melakukan demonstrasi cara mencuci tangan dan menggosok gigi.
Screening dan Pendidikan Kesehatan Bagi Lansia di Kota Ambon Valensya Yeslin Tomasoa; Joan Herly Herwawan; Alisye Siahaya
Karya Kesehatan Siwalima Vol 2, No 1 (2023): Maret
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v2i1.832

Abstract

Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout merupakan gangguan peradangan kronis autoimun atau respon autoimun, dimana imun seseorang bisa terganggu dan turun yang menyebabkan hancurnya organ sendi dan lapisan pada sinovial, terutama pada tangan, kaki dan lutut. Puskesmas Air Salobar khususnya Kelurahan Kudamati RW. 01 merupakan wilayah lokasi fokus pelayanan kesehatan karena berada di tengah perkotaan Kota Ambon. Dalam pelayanannya tentunya puskesmas Air Salobar memiliki sasaran lansia dalam pelayanannya pada usia 60 tahun.  Screening kesehatan dan edukasi agar lansia sangatlah penting dilakukan untuk mengetahui masalah kesehatan yang dialami seperti gout. Metode yang dilakukan Rapid Test menggunakan alat easy touch test strip untuk mengetahui kadar asam urat lansia. Hasil Kegiatan ini adalah hasil pemeriksaan kadar asam didapatkan ada 30 lansia (65.2) yang mengalami peningkatan kadar asam urat dari 46 lansia. Diharapkan kerjasama lintas program dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan dan kerjasama lintas sektor dengan LSM di masyarakat karena menjadi perhatian secara serius dalam penyediaan sarana dan prasarana kegiatan penyuluhan maupun pemeriksaan kadar asam urat khususnya pada lansia.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keseimbangan Lansia Di Panti Tresna Werdha Inakaka, Kota Ambon Valensya Yeslin Tomasoa; Joan Herly Herwawan
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 3, No 1 (2021): April
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/mhj.v3i1.710

Abstract

The elderly experience a constant decline both physically and psychologically. Physical changes occur because of morphological changes in older muscles as you get older. Such physical changes cause slowing in motion, short steps, and muscle strength to drop and tend to wobble, resulting in slow aging in anticipation of the slipping, the tripping, the balance. Contributing factors include age, gender, body mass index (BMI) and physical activity. The purpose of this study is to identify factors related to the balance of the elderly in the house of tresna werdha inakaka, the city of ambon. This method of research is a descriptive description of a sectional cross. The sample sampling technique uses an purposive sampling of 49 respondents, with inclusions criteria: older people who can carry out their own activities and be willing to become the responders. Exact results of fisher's test are found with age relative to the balance of the elderly (p value= 0,000), there are genders with the elderly's balance (p value= 0,000), there are body mass indexes with the elderly's balance (p value= 0,000), and there is a relationship of physical activity with the elderly's balance (p value= 0,000).Key words: balance; Age; Gender; Body mass index; Physical activity
SIDIK SIAMA: An instrument for Risk Detection of Stunting Since Pregnancy Devita Madiuw; Feby Manuhutu; Adriana Sainafat; Zasendy Rehena; Vanny Leutualy; Fandro Armando Tasijawa; Valensya Yeslin Tomasoa; Dian Thiofany Sopacua; Joan Herly Herwawan; Arthur Huwae
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 1: March 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.504 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i1.1618

Abstract

Stunting problems need to be detected early so that the interventions given can reduce long-term effects. One of the reasonable periods to detect the risk of stunting is pregnancy. Ironically, there has not been an instrument to detect the risk of stunting since pregnancy. This study aims to develop and test the validity of an instrument for early detection of stunting risk since pregnancy (SIDIK SIAMA). Instrument development uses the seven stages of development from Roberth DeVellis (2017). A total of 20 women were involved in pre-testing, and 100 pregnant women were involved in instrument testing. Based on a literature search, 28 articles were used to construct the item pool and produce 10 items to be tested for validity and reliability. Content validity uses the content validity index (CVI) and construct validity used principal component analysis (PCA). Alpha Cronbach is used to test the reliability of the instrument. The validity test results showed that there were 9 valid and reliable items, with a CVI of 1 and a Measure of Sampling Adequacy (MSA) value of less than 0.5, and a Cronbach Alpha value of 0.682. Thus, the SIAMA SIDIK instrument has achieved good validity and reliability so that it can be used to detect the risk of stunting since pregnancy. Abstrak: Permasalahan stunting perlu dideteksi sejak dini, sehingga intervensi yang diberikan dapat mengurangi efek jangka panjang. Salah satu periode tepat untuk mendeteksi risiko stunting yaitu sejak kehamilan, ironisnya belum teridentifikasi instrumen untuk mendeteksi risiko stunting sejak masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji validitas instrumen deteksi dini risiko stunting sejak kehamilan (SIDIK SIAMA). Pengembangan instrumen menggunakan tujuh tahapan pengembangan dari Roberth DeVellis (2017). Sebanyak 20 wanita terlibat dalam pre-testing dan 100 wanita hamil terlibat dalam pengujian instrumen. Berdasarkan pencarian literatur, 28 artikel digunakan untuk menyusun item pool dan menghasilkan 10 item untuk diuji validitas dan reliabilitas. Validitas isi menggunakan content validity index (CVI) dan validitas konstruk menggunakan principal component analysis (PCA). Alpha Cronbach digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen. Hasil uji validitas menunjukan sebanyak 9 item valid dan reliabel, dengan CVI adalah 1 dan nilai Measure of Sampling Adequacy (MSA) kurang dari 0.5, serta nilai Cronbach Alpha adalah  0.682. Dengan demikian, instrumen SIDIK SIAMA telah mencapai validitas dan reliabilitas yang baik, sehingga dapat dipakai untuk mendeteksi risiko stunting sejak kehamilan.