Articles
Pengaruh Pendidikan Bagi Perkembangan Anak Usia Dini
Munir Yusuf;
Jurniati Jurniati
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2018): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/tunas cendekia.v1i1.375
Pendidikan memberikan pengaruh dan kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan diri anak. Pendidikan dalam hal ini dipahami sebagai suatu tindakan yang dilakukan dengan sengaja oleh seorang pendidik atau pengasuh anak guna mecapai tujuan yang telah ditentukan, atau mencapai kondisi yang lebih baik bagi anak. Aspek yang dilihat dalam pembahasan imi ada lima, yakni perkembangan fisik, moral, emosional, intelektual, dan perkembangan spiritual. Masing-masing aspek tersebut dapat berkembang secara baik dengan adanya program pendidikan yang teah ditetapkan kepada anak. Baik pendidikan dalam keluarga, pendidikan pra sekolah maupun pendidikan di sekolah.Segala perilaku dan stimulasi yang diterima anak akan berpengaruh terhadap pembentukan dan pengembangan dirinya, baik disengaja maupun tidak. Pendidikan merupakan bentuk perilaku dan stimulasi yang disengaja dan disadari oleh pendidik atau pengasuhnya, sehingga efek yang dihasilkan diharapkan akan lebih baik dibanding dengan perilaku atau stimulasi yang diterima anak secara spontan.
Manusia Sebagai Makhluk Pedagogik
Munir Yusuf
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 8 No. 1 (2019): DIDAKTIKA Februari 2019
Publisher : South Sulawesi Education Develoment (SSED)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Konsep Islam tentang pendidikan, menempatkan pendidikan pada strata tertinggi kebutuhan manusia. Karena itu, Kebutuhan manusia terhadap pendidikan merupakan kebutuhan yang bersifat asasi dan mendasar. Tanpa pendidikan, kehidupan manusia menjadi tidak bermakna. Melalui potensi dasar berupa fitrah, manusia mengembangkan diri dan mewujudkan kehidupan yang beradab. Potensi Fitrah hanya dimiliki oleh manusia, dan tidak dimiliki oleh makhluk lain. Allah swt. menciptakan manusia dengan mmelengkapi kejadiannya dengan alat-alat penting berupa pendengaran, penglihatan, dan hati nurani. Melalui pendengaran, penglihatan, dan hati nurani manusia mengembangkan potensi fitrah yang dimilikinya dalam suatu proses pendidikan. Itulah alasan mengapa manusia membutuhkan pendidikan.
Penggunaan Video Animasi dalam Pembelajaran Online Di Masa Pandemi di Sekolah Dasar
Nurafifah;
Firman;
Mirnawati;
Jumardin La Fua;
Munir Yusuf
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 11 No. 2 (2022): DIDAKTIKA Mei 2022
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58230/27454312.139
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan video animasi serta mengetahui kelebihan dan kekuragan penggunaan video animasi dalam pembelajaran online di masa pandemi pada siswa kelas III SDN 12 Langkanae. Subjek dan objek kajian pada penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 12 Langkanae. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, adapun sumber data yang diperoleh dari guru dan siswa serta data-data sarana-prasarana sekolah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan video animasi dalam pembelajaran online mata pelajaran tematik, pjok dan agama menggunakan aplikasi whatsapp. Adapun pembelajaran online menggunakan video animasi guru mengambil video langsung dari youtube. Tahap-tahap pelaksanaan penggunaan video animasi dalam pembelajaran online yaitu perencanaan pembelajaran dengan mempersiapkan RPP, persiapan video animasi guru mendownload video dari youtube, sedangkan proses pembelajaran mempunyai tahap pendahuluan, pertengahan atau inti dan penutup. Kelebihan dari penggunaan video animasi pada pembelajaran online yaitu memudahkan pemhaman siswa terhadap materi pembelajaran, meningkatkan minat siswa dalam belajar dan meningkatkan keaktifan belajar siswa. Kekurangan penggunaan video animasi yaitu jaringan yang tidak stabil dan memerlukan penyimpanan atau memori yang cukup besar.
AKTUALISASI KERJASAMA GURU DAN ORANG TUA DALAM PROSES PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING
Nurhayati Nurhayati;
Munir Yusuf;
Ahmad Syarief Iskandar
Kelola: Journal of Islamic Education Management Vol 7, No 2 (2022): Kelola: Journal of Islamic Education Management
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/kelola.v7i2.3031
Tujuan dari studi ini adalah: 1) mendeskripsikan bentuk kerja sama orang tua dan guru dalam pembelajaran Blended Learning, 2) mengetahui faktor yang mempengaruhi kerja sama orang tua dan guru dalam pembelajaran Blended Learning 3) mengetahui dampak kerjasama orang tua dan guru dalam peningkatan proses pembelajaran Blended Learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, dengan subjek penelitian kepala sekolah, guru dan orang tua peserta didik SMP Negeri 1 Tomoni. Dalam pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Temuan penelitian ini menyarankan bahwa: 1) Penyediaan fasilitas dan aplikasi pembelajaran, pendampingan dan monitoring dalam pembelajaran merupakan bentuk utama kerjasama antara pengajar dan orang tua dalam meningkatkan hasil belajar siswa. 2) Kesiapan pengajar, siswa, dan orang tua, serta komunikasi antara guru dan orang tua, merupakan faktor yang mempengaruhi kerjasama orang tua dan guru dalam proses pembelajaran Blended Learning. 3) Karena orang tua mengawasi anak-anak mereka, kemitraan guru dan orang tua dalam pembelajaran campuran menghasilkan hasil belajar yang lebih baik. Orang tua bangga dengan anaknya karena bisa belajar sendiri dan disiplin dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Selain itu, orang tua memiliki pengaruh langsung terhadap keyakinan agama anak-anak mereka.
Revitalizing The Role of Family in Children's Education
Abdullah Thahir;
Munir Yusuf;
Abd. Gafur Yusuf
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 11 No. 4 (2022): DIDAKTIKA November 2022
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58230/27454312.165
The advancement of communication and information technology has dramatically influenced both positive and negative influences, especially on children. Therefore, parents must educate their children well, not negatively, to influence the advancement of communication and information technology. Thus, as primary educators, parents must understand how to provide their children with the best education. The best education is to instil religious values in children from an early age, so the first and foremost thing to give this education is parents at home by setting a good example so that they can stick in the child's heart throughout his life.
Development Of Student Worksheets With A Contextual Approach To Quadrilateral And Triangular Material
Devy Fidyawati;
Lisa Aditya Dwiwansyah Musa;
Munir Yusuf
Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 10, No 2 (2022): Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam had Accre
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Palopo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/jpmipa.v10i2.2000
Abstract:This research attempted to: find out how the student worksheet development with a contextual approach; to find out the result of the student worksheet development with a contextual approach meets valid and practical categories. The research methodology utilized Research and Development that focused on developing student worksheets with a contextual approach. This development applied Borg and Gall design model. The developing worksheet materials were rectangles and triangles. The obtained data comes from the validation results by four validators, students' responses, and a literature review. The research site is in one of the SMP Negeri in the city of Palopo. The validation result of student worksheets with a contextual approach was: (1) the material expert score is 90% is in a very valid category, (2) the media expert score is 85% is in a very valid category, (3) design expert score is 83% is in a very valid category. Student worksheets with a contextual approach are also in a very practical category at 87%. Abstrak:Penelitian ini tentang pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan pendekatan kontekstual yang memenuhi kategori valid dan praktis. Penelitian pengembangan ini menggunakan desain Borg and Gall. Materi LKS yang dikembangkan adalah segi empat dan segitiga. Data diperoleh dari hasil validasi empat validator, respon siswa, dan studi pustaka. Lokasi penelitian berada di salah satu SMP Negeri di kota Palopo. Hasil validasi LKS menunjukkan: (1) ahli materi dengan skor 90% berada pada kategori sangat valid, (2) ahli media dengan skor 85% berada pada kategori sangat valid, (3) desain ahli dengan skor 83% berada pada kategori sangat valid. LKS dengan pendekatan kontekstual juga berada pada kategori sangat praktis dengan skor 87%.
Pengenalan Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini Melalui Lagu Tradisional
Fatmaridah Sabani;
Widia Widia;
Munir Yusuf;
Lisa Aditya Dwiwansyah Musa
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 03 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30868/ei.v11i03.4332
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperkenalkan pendidikan seks pada anak usia dini adalah melalui lagu tradisional. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penggunaan lagu tradisional sebagai media untuk memperkenalkan pendidikan seks pada anak usia dini. Peneliti melakukan pengenalan pendidikan seks melalui lagu tradisional dan anak-anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memahami pengenalan pendidikan seks pada anak usia dini melalui lagu tradisional. Observasi di lingkungan sekolah atau rumah tangga untuk mengamati bagaimana pendidikan seks diperkenalkan pada anak-anak melalui lagu tradisional. Peneliti melakukan analisis konten pada lirik lagu tradisional yang digunakan untuk mengenalkan pendidikan seks pada anak usia dini. Metode penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pengenalan pendidikan seks pada anak usia dini melalui lagu tradisional. Penggunaan lagu tradisional sebagai media pembelajaran pendidikan seks dianggap efektif karena dapat menarik perhatian anak-anak dan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Lagu tradisional juga memiliki nilai-nilai budaya dan moral yang dapat ditanamkan kepada anak-anak sejak dini. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan lagu tradisional, anak-anak dapat belajar tentang bagaimana menjaga tubuh mereka, mengenali perbedaan antara laki-laki dan perempuan, serta memahami hak dan kewajiban dalam menjalin hubungan sosial.
Strategi Pengembangan Program Literasi Peserta Didik SMP di Kota Palopo
Risna Aziz;
Nurdin K.;
Munir Yusuf
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 12 No. 3 (2023): DIDAKTIKA Agustus 2023
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58230/27454312.212
Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan strategi pengembangan program literasi peserta didik SMP di Kota Palopo. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini yaitu seluruh SMP di Kota Palopo, yang meliputi kepala sekolah, guru mata pelajaran IPS, serta peserta didik. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Secara umum program literasi telah mulai dilaksanakan di seluruh SMP di kota Palopo dengan berbagai strategi yang diterapkan oleh sekolah. (2) Strategi pengembangan program literasi peserta didik SMP di Kota Palopo terdiri dari tahap pembiasaan, pengembangan dan pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi. (3) Kendala yang dihadapi dalam pengembangan program literasi peserta didik SMP di Kota Palopo di antaranya kurangnya minat baca peserta didik, keterbatasan fasilitas penunjang literasi, masih ada peserta didik yang belum lancar membaca, peserta didik belum memahami literasi numerasi dengan baik, serta kurangnya motivasi guru. Adapun solusi yang ditempuh guru dalam mengatasi kendala dalam program literasi yakni berupaya meningkatkan minat baca peserta didik, memberikan bentuk kegiatan literasi yang lebih bervariasi, memberikan pemahaman tentang pentingnya literasi, serta memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan langsung.
Kinerja guru bimbingan konseling dan implikasi penerapan sistem poin pelanggaran terhadap kedisiplinan siswa
Aisya Alkestri Mallaena;
Hasbi Hasbi;
Munir Yusuf
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 11, No 3 (2023): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29210/199100
Kompetensi guru bimbingan konseling memiliki pengaruh terhadap kedisiplinan siswa dan menghambat efektivitas layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan layanan bimbingan konseling dan pemberian poin pelanggaran serta persepsi siswa dalam disiplin. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik triangulasi dan dianalisis dengan metode penelitian Miles dan Huberman. Hasil penelitian menemukan bahwa 1) kinerja guru BK belum optimal, namun inisiatif dengan membentuk Tim Konselor Terpadu menunjukkan upaya adaptasi meski terhambat oleh keterbatasan fasilitas dan kendala administratif; 2) Sistem poin pelanggaran di MTsN Luwu, sebagai inovasi pendidikan, bertujuan meningkatkan kedisiplinan siswa meski menghadapi tantangan administratif dan perlunya keterlibatan aktif seluruh stakeholder untuk efektivitas penerapannya; dan 3) Siswa MTsN Luwu merasa tekanan dari sanksi disiplin namun mengakui efektivitasnya dalam meningkatkan perilaku, meskipun adanya persepsi ketidak-konsistenan penerapan aturan oleh beberapa guru. Penelitian di MTsN Luwu mengungkapkan kebutuhan peningkatan sumber daya bagi guru BK agar layanan bimbingan dan konseling lebih efektif. Sistem poin pelanggaran perlu dievaluasi agar diterima tanpa menimbulkan tekanan berlebih dan diterapkan dengan konsisten. Keterlibatan stakeholder dan evaluasi rutin penting untuk memastikan efektivitas sistem disiplin dan program bimbingan.
Pengaruh Pendidikan Bagi Perkembangan Anak Usia Dini
Munir Yusuf;
Jurniati Jurniati
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 1 (2018): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/cendekia.v1i1.375
Pendidikan memberikan pengaruh dan kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan diri anak. Pendidikan dalam hal ini dipahami sebagai suatu tindakan yang dilakukan dengan sengaja oleh seorang pendidik atau pengasuh anak guna mecapai tujuan yang telah ditentukan, atau mencapai kondisi yang lebih baik bagi anak. Aspek yang dilihat dalam pembahasan imi ada lima, yakni perkembangan fisik, moral, emosional, intelektual, dan perkembangan spiritual. Masing-masing aspek tersebut dapat berkembang secara baik dengan adanya program pendidikan yang teah ditetapkan kepada anak. Baik pendidikan dalam keluarga, pendidikan pra sekolah maupun pendidikan di sekolah.Segala perilaku dan stimulasi yang diterima anak akan berpengaruh terhadap pembentukan dan pengembangan dirinya, baik disengaja maupun tidak. Pendidikan merupakan bentuk perilaku dan stimulasi yang disengaja dan disadari oleh pendidik atau pengasuhnya, sehingga efek yang dihasilkan diharapkan akan lebih baik dibanding dengan perilaku atau stimulasi yang diterima anak secara spontan.