Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kinerja guru bimbingan konseling dan implikasi penerapan sistem poin pelanggaran terhadap kedisiplinan siswa Aisya Alkestri Mallaena; Hasbi Hasbi; Munir Yusuf
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 11, No 3 (2023): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/199100

Abstract

Kompetensi guru bimbingan konseling memiliki pengaruh terhadap kedisiplinan siswa dan menghambat efektivitas layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan layanan bimbingan konseling dan pemberian poin pelanggaran serta persepsi siswa dalam disiplin. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik triangulasi dan dianalisis dengan metode penelitian Miles dan Huberman. Hasil penelitian menemukan  bahwa 1) kinerja guru BK belum optimal, namun inisiatif dengan membentuk Tim Konselor Terpadu menunjukkan upaya adaptasi meski terhambat oleh keterbatasan fasilitas dan kendala administratif; 2) Sistem poin pelanggaran di MTsN Luwu, sebagai inovasi pendidikan, bertujuan meningkatkan kedisiplinan siswa meski menghadapi tantangan administratif dan perlunya keterlibatan aktif seluruh stakeholder untuk efektivitas penerapannya; dan 3) Siswa MTsN Luwu merasa tekanan dari sanksi disiplin namun mengakui efektivitasnya dalam meningkatkan perilaku, meskipun adanya persepsi ketidak-konsistenan penerapan aturan oleh beberapa guru. Penelitian di MTsN Luwu mengungkapkan kebutuhan peningkatan sumber daya bagi guru BK agar layanan bimbingan dan konseling lebih efektif. Sistem poin pelanggaran perlu dievaluasi agar diterima tanpa menimbulkan tekanan berlebih dan diterapkan dengan konsisten. Keterlibatan stakeholder dan evaluasi rutin penting untuk memastikan efektivitas sistem disiplin dan program bimbingan.
Harmony of Religious Tolerance: A Case Study of Minority Islamic Communities Hasbi Hasbi; Nursaeni Nursaeni; Nurul Aswar; Erwatul Efendi
Journal of Indonesian Islamic Studies Vol. 3 No. 1 (2023): Journal of Indonesian Islamic Studies (October)
Publisher : State Islamic Institute of Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/jiis.v3i1.4894

Abstract

This study aims to determine the life of religious harmony in Seko District, North Luwu Regency, living in harmony, safety, peace without discrimination among religious believers. As well as knowing the factors that determine the life of harmony, harmony, peace and tolerance in the life system of the majority Christian and Muslim minority communities. Data obtained by observation, interview, and decumentation are processed qualitatively descriptively by data reduction analysis, data display and data conclusion. The results highlight that minority Muslims are able to maintain harmony and tolerance in a majority Christian society. Factors such as kinship, solidarity, and the maintenance of traditional values are the main foundations in maintaining harmonious relations between religious communities. The study also examines the contribution of religious, educational, and public policy institutions in creating an environment that supports tolerance and mutual respect. Empirical results show that well-maintained practices of harmony, solidarity, and tolerance in Seko are clear examples of successful integration. Second, identify the factors that cause harmonious religious life in Seko with a focus on kinship, the role of customary law, collaboration between parties, economic equality, and the maintenance of local identity. These results provide important insights for efforts to maintain harmony amid the complexities of multicultural societies and provide a holistic view of the importance of collaboration in building a peaceful, harmonious and tolerant environment in the region