Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA TOLOLE KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG Slamet Riadi; Anna Sawitri; Suasa Suasa
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v6i3.3989

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang permasalahan bahwa fenomena  Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa Tahun 2016 di Desa Tolole Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong, cenderung  belum efektif dalam kerangka peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan Publik.Pemahaman masyarakat terkait dengan program ADD belum sepenuhnya dapat dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetehui sejauh mana implementasi Kebijakan alokasi dana desa.  Dasar penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Sedangkan tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah purposive dengan jumlah informan sebanyak 7 (tujuh) orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Edward III, dimana ada empat dimensi yang digunakan untuk mengukur implementasi kebijakan ADD ialah Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi dan Struktur Birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi ADD (Alokasi Dana Desa) di Desa Tolole Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong relativ sudah cukup baik. Khusus untuk dimensi komunikasi dan Sumber daya masih perlu untuk lebih ditingkatkan, mengingat pola sosialisasi yang dilakukan masih terbatas pada kalangan tertentu. Demikian juga halnya dengan dimensi sumber daya kualifikasi pendidikan dan kapasitas aparat desa serta sarana dan prsarana masih sangat minim. Dalam hal pengimplementasian Alokasi Dana Desa, telah dilaksanakan secara konsisten.  serta telah dijalankan   sesuai tanggung jawab/ tupoksi yang diberikan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP). Sebagai saran dalam penelitian ini, bahwa sosialisasi dan kualitas sumberdaya manusia aparat desa serta pengawasan  tentang pengelolaan dana desa perlu ditingkatkan
Efektivitas Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Pandemi Covid-19 (Studi : Penanganan Pandemi Covid 19 di Kota Palu) Ani Susanti; Suasa Suasa; Anita A. Panason
Journal of Public Administration and Government Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpag.v3i1.135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Kota Palu dalam penanganan pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan mengacu pada teori efektivitas yang dikemukakan oleh Richard M. Steers dengan indikator pencapain tujuan, integrasi, dan adaptasi. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan ini yaitu pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Dengan jenis data primer dan sekunder. Dengan informan yang berjumlah tujuh orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika melihat tingkat keefektifitasannya, kebijakan yang dibuat sudah cukup efektif. Karena dengan diberlakukanya kebijakan–kebijakan tersebut bisa menekan korban jiwa akibat virus corona. Meskipun dalam langkah sosialisasinya pemerintah belum bisa beinteraksi dengan baik. Mengenai penyesuaian pada masa pandemi, pemerintah dan masyarakat telah menerapkan protokol kesehatan. Namun ada sebagian masyarakat yang masih lalai dalam mengikuti protokol kesehatan tersebut. This study aims to determine the policies carried out by the Palu City government in handling the Covid-19 pandemic. This study used qualitative research methods. With reference to the theory of effectiveness put forward by Richard M. Steers with indicators of goal achievement, integration, and adaptation. Data collection used in this research is observation, interview, and documentation. With primary and secondary data types. With seven informants. The results show that if you look at the level of effectiveness, the policies made are quite effective. Because with the implementation of these policies can reduce the death toll due to the corona virus. Even though in its socialization steps, the government has not been able to interact well. Regarding adjustment during a pandemic, the government and society have implemented health protocols. However, there are some people who are still negligent in following these health protocols.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA TOLOLE KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG Slamet Riadi; Anna Sawitri; Suasa Suasa
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v6i3.3989

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang permasalahan bahwa fenomena  Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa Tahun 2016 di Desa Tolole Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong, cenderung  belum efektif dalam kerangka peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan Publik.Pemahaman masyarakat terkait dengan program ADD belum sepenuhnya dapat dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetehui sejauh mana implementasi Kebijakan alokasi dana desa.  Dasar penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Sedangkan tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah purposive dengan jumlah informan sebanyak 7 (tujuh) orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Edward III, dimana ada empat dimensi yang digunakan untuk mengukur implementasi kebijakan ADD ialah Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi dan Struktur Birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi ADD (Alokasi Dana Desa) di Desa Tolole Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong relativ sudah cukup baik. Khusus untuk dimensi komunikasi dan Sumber daya masih perlu untuk lebih ditingkatkan, mengingat pola sosialisasi yang dilakukan masih terbatas pada kalangan tertentu. Demikian juga halnya dengan dimensi sumber daya kualifikasi pendidikan dan kapasitas aparat desa serta sarana dan prsarana masih sangat minim. Dalam hal pengimplementasian Alokasi Dana Desa, telah dilaksanakan secara konsisten.  serta telah dijalankan   sesuai tanggung jawab/ tupoksi yang diberikan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP). Sebagai saran dalam penelitian ini, bahwa sosialisasi dan kualitas sumberdaya manusia aparat desa serta pengawasan  tentang pengelolaan dana desa perlu ditingkatkan
Village Funds Supervision by the Village Consultative Body (BPD) in Batumatoru Village, Lariang District, Pasangkayu Regency Zulkifli Zulkifli; Suasa Suasa; Mukarramah Mukarramah; Daswati Daswati; Muhammad Ahsan Samad
PINISI Discretion Review Volume 1, Issue 2, March 2018
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.651 KB) | DOI: 10.26858/pdr.v1i2.13161

Abstract

Village funds are a form of assistance from the government as a means of supporting and stimulating development and community empowerment in the village. The purpose of this study was to determine the supervision of village funds by the village consultative body in Batumatoru village, Lariang district, Pasangkayu Regency. The research method used is a qualitative research method by adopting escort theory. According to Sondang P Siagian there are two indicators of supervision namely direct supervision and indirect supervision. Data collection techniques are carried out through field research which includes observation, interviews and documentation. Analysis of the data used is data reduction, data presentation, and data verification. By using a purposive technique with a total of 7 informants. The results showed that the implementation of supervision of village funds in Batumatoru Village was still not optimal. Due to lack of supervision in the implementation of the use of village funds, both directly and indirectly. This was heard by complaints from the public regarding the government's performance in implementing the use of village funds.
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah An-Naarojil di Desa Kalukubula Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Nita Triana; Suasa Suasa; M Syukur
PARADIGMA : Jurnal Administrasi Publik Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.959 KB) | DOI: 10.55100/paradigma.v1i1.38

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah An-Naarojil di Desa Kalukubula Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Dasar penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan tipe penelitiannya deskriptif. Jenis data menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data, dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik penarikan informan menggunakan purposive. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif model Miles dan Huberman. Teori yang digunakan adalah teori Hersey dan Blanchard yang terdiri dari Instruksi, Konsultasi, Partisipasi dan Delegasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti melalui data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi, sehubungan dengan pembahasan mengenai kepemimpinan Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah An-Naarojil di Desa Kalukubula Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa kepemimpinan kepala sekolah, masih belum maksimal karena kepala sekolah dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin yaitu masih rendahnya kemampuan kepala madrasah dalam membangkitkan dan memupuk kepercayaan pada diri para pendidik dan staff madrasah, kemampuan kepala madrasah dalam membina kerja sama dalam memajukan dan melaksanakan program-program pendidikan keagaamaan juga masih rendah, Kemampuan kepala madrasah dalam mendorong para pendidik serta staf madrasah agar penuh kerelaan dan tanggung jawab berpartisipasi secara efektif pada setiap usaha–usaha sekolah untuk mencapai tujuan-tujuan madrasah dengan sebaik-baiknya, juga belum optimal. Dalam hal ini kepala sekolah kurang aktif dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah dan lebih banyak mendelegasikannya kepada guru atau staf sekolah. Selain itu, kepala sekolah kurang aktif berkomunikasi dengan para guru dan peserta didik.
Farmers' Adaptation to Modern Agricultural Production Pattern Dynamics in Surumana Village, Donggala Regency Suardin Abd. Rasyid; Suasa
Journal of Public Administration and Government Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpag.v4i2.474

Abstract

Modernization, rationalization, and commercialization of the agricultural and rural sectors are impossible to resist when communities open up owing to the impact of contemporary culture. Unlike in Java, where the majority agricultural modernisation occurred in the rice field sector, modernization occurred in both the rice field and the plantation sectors in the communities surveyed. The purpose of this research is to identify farmers' response to the dynamics of changes in agricultural production patterns, as well as the growth of modernization, rationalization, and commercialization in Surumana Village. The observed events are described using a qualitative method in this work. This study's data set includes both secondary and primary sources. Secondary data was gathered through searching relevant library resources and needed papers, while primary data was gathered by observing and conducting in-depth interviews. To collect primary data in the field, a total of 11 informants were purposefully chosen to be questioned in depth based on the study topic. The findings indicate that the agricultural production pattern in the research village has shifted toward commercialization and rationalization attempts to achieve economic rewards. Previously, the manufacturing pattern was primarily meant to fulfill the demands of basic minimalists. As a result, the shift in management patterns and farmers' production techniques toward a more logical and modern direction is a kind of farmer adaptation to the rise of modernization, rationalization, and commercialization in the village's agricultural sector.
Performance of the Civil Service Police Unit and the Regional Fire Department of North Morowali Regency Muhammad Rapi; Suasa; Nia Marsella Kurniawati
Journal of Public Administration and Government Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpag.v5i2.981

Abstract

In the era of regional autonomy, the function of public services became one of the focuses of attention in improving the performance of local government agencies, especially the fire department and the Civil Service Police Unit, but in reality the performance both of these government agencies was not as expected. This study aims to determine how the performance of the Civil Service Police Unit and the Regional Fire Department of North Morowali Regency. This type of research is descriptive qualitative and the basis of this research is a qualitative research method. Based on the results of the study that the performance of the Civil Service Police Unit and the Regional Fire Department of North Morowali Regency seen from the effectiveness and efficiency, authority and responsibility were quite good. However, in the aspect of employee discipline and initiative, the results are not optimal and need to be addressed, because there are still employees who are not familiar with the applicable rules regarding working time. The reason is that the employees do not come on time because the employees have to take care of household matters, and the motivation of the employees, especially the low honorariums, is due to the very minimal honorary salaries and the lack of human resources and facilities and infrastructure.
Motivasi Kerja Aparatur Sipil Negara Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasangkayu Iin Arsyad; Suasa Suasa; Ani Susanti
CENDEKIA : Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah Vol. 1 No. 5 (2024): CENDEKIA : Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah, Mei 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/m5h9pa65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan gambaran mengenai Hasil Pelaksanaan Motivasi Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Pada Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasangkayu Dengan berbagai aspek dalam pelaksanaanya. Penelitian ini dilakukan di Kantor Dinas Perkebunan Dan Peternakan Kabupaten Pasangkayu dengan teknik pemilihan dan penentuan informan secara porpossive sebanyak 5 (lima) orang, dan mengacu pada teori motivasi kerja dari McCllend. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasangkayu dapat dikatakan sudah cukup baik berdasarkan teori McCllend yakni ada tiga sub variabel yaitu Kebutuhan pencapaian (need for achievement), Kebutuhan kekuasaan (need for power), dan Kebutuhan hubungan (need for affliation). Penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja ASN di Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasangkayu, berdasarkan teori McClelland, didorong oleh tiga sub variabel: kebutuhan pencapaian, kebutuhan kekuasaan, dan kebutuhan hubungan. Meningkatkan semangat kerja di kantor tersebut dapat dicapai melalui penetapan tujuan yang terukur terkait dengan pengembangan sektor perkebunan dan peternakan,  serta melibatkan aspek pelatihan, komunikasi transparan, dan pengakuan atas pencapaian. Pemenuhan kebutuhan pencapaian memainkan peran penting dalam memotivasi ASN, sementara kurangnya pemenuhan kebutuhan kekuasaan dan kebutuhan hubungan dapat mengurangi motivasi dan mempengaruhi hubungan antar rekan kerja. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memperhatikan dan memenuhi kebutuhan tersebut guna meningkatkan motivasi, kesejahteraan kerja, dan kinerja para ASN, terutama para penyuluh pertanian, dalam mencapai tujuan dan visi Dinas.
Evaluasi Kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam Meningkatkan Kapasitas Fiskal Daerah Fitri Mustakim; Suasa Suasa; Muh. Nawawi
CENDEKIA : Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah Vol. 1 No. 6 (2024): CENDEKIA : Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah, Juni 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/c8d5ec90

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi kebijakan pemerintah provinsi Sulawesi Tengah untuk meningkatkan Kapasitas Fiskal Daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi kebijakan terhadap peningkatan Kapasitas Fiskal Daerah di provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan teori Evaluasi Kebijakan menurut Bardach, (Patton dkk., 2013), mencakup kriteria Technical Feasibility dan Administrative Operability belum berjalan efektif dan optimal. Namun pada kriteria Political viability dan Economy and Financial Possibility sudah cukup berjalan dengan baik. Hal itu dilihat bahwa pengeluaran pegawai di provinsi Sulawesi Tengah tidak dapat ditutupi oleh Pendapatan Asli Daerah, dengan sisa anggaran hanya sekitar 1%-2% setelah pengurangan, sehingga tidak mencukupi untuk belanja lainnya seperti barang/jasa, hibah, modal, dan prioritas lainnya. Dengan pengeluaran pegawai yang tinggi menunjukkan bahwa sebagian besar anggaran daerah digunakan untuk membayar pegawai. Pada tahun 2020 hingga 2022, Kapasitas Fiskal Daerah (KFD) Provinsi Sulawesi Tengah menurun signifikan. Penurunan Kapasitas Fiskal Daerah (KFD) menunjukkan bahwa langkah-langkah yang diambil belum efektif. Selain itu pemerintah daerah provinsi Sulawesi Tengah masih bergantung pada pendapatan transfer karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang rendah. Meski pendapatan melebihi target, PAD tetap tidak mencukupi Kapasitas Fiskal Daerah. Selanjutnya koordinasi antar perangkat daerah dalam menyusun APBD tercermin dari peran BPKAD yang aktif berkoordinasi dengan semua perangkat daerah untuk mengetahui prioritas masing-masing sebelum ditetapkan sebagai kebijakan. Bahkan proses pengambilan keputusan melibatkan semua unsur di BAPENDA untuk memastikan koordinasi yang baik secara vertikal dan horizontal, sehingga semua pihak terlibat dan bertanggung jawab. Serta ketersediaan anggaran yang terus meningkat menunjukkan bahwa ekonomi dan dukungan finansial bukanlah kendala utama, melainkan penentu keberhasilan suatu kebijakan.
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah An-Naarojil di Desa Kalukubula Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Nita Triana; Suasa Suasa; M Syukur
PARADIGMA : Jurnal Administrasi Publik Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah An-Naarojil di Desa Kalukubula Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Dasar penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan tipe penelitiannya deskriptif. Jenis data menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data, dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik penarikan informan menggunakan purposive. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif model Miles dan Huberman. Teori yang digunakan adalah teori Hersey dan Blanchard yang terdiri dari Instruksi, Konsultasi, Partisipasi dan Delegasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti melalui data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi, sehubungan dengan pembahasan mengenai kepemimpinan Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah An-Naarojil di Desa Kalukubula Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa kepemimpinan kepala sekolah,  masih belum maksimal karena kepala sekolah dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin yaitu masih rendahnya kemampuan kepala madrasah dalam membangkitkan dan memupuk kepercayaan pada diri para pendidik dan staff madrasah, kemampuan kepala madrasah dalam membina kerja sama dalam memajukan dan melaksanakan program-program pendidikan keagaamaan juga masih rendah, Kemampuan kepala madrasah dalam mendorong para pendidik serta staf madrasah agar penuh kerelaan dan tanggung jawab berpartisipasi secara efektif pada setiap usaha–usaha sekolah untuk mencapai tujuan-tujuan madrasah dengan sebaik-baiknya, juga belum optimal. Dalam hal ini kepala sekolah kurang aktif dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah dan lebih banyak mendelegasikannya kepada guru atau staf sekolah. Selain itu, kepala sekolah kurang aktif berkomunikasi dengan para guru dan peserta didik.