Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Purwarupa Sistem Kendali Suhu dengan Pengendali PID pada Sistem Pemanas dalam Proses Refluks/Distilasi Teguh Budi Pratomo; Andi Dharmawan; Akhmad Syoufian; Tri Wahyu Supardi
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 3, No 1 (2013): April
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.607 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.3836

Abstract

AbstrakElemen suhu atau panas merupakan salah satu elemen yang penting dalam dunia industri maupun dalam kegiatan riset atau penelitian. Salah satunya adalah teknik refluks yang sering digunakan baik di industri maupun riset pada laboratorium. Elemen suhu merupakan elemen yang paling penting dalam proses refluks maupun distilasi, sehingga sangatlah penting dilakukan pengendalian suhu tersebut. Pada pengendalian yang manual dan konvensional menyebabkan ketidak stabilan suhu dan dimungkinkan terjadi banyak kesalahan (error). Sehingga dampak yang lebih lanjut adalah kualitas produk hasil proses refluks maupun distilasi yang kurang baik. Oleh karena itu, penelitian ini membuat perancangan sistem pengendalian suhu secara otomatis menggunakan kontroler elektronik dengan mode pengendalian sistem tertutup yang tidak hanya memberikan nilai setpoint saja tetapi juga dengan umpan balik sehingga dapat mengontrol atau mengendalikan sistem dengan baik.Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun/purwarupa dari sistem pengendalian suhu (temperature) pada pemanas (heater) menggunakan kontrol PID  untuk proses refluks/distilasi sehingga terjadi kestabilan suhu yang terjaga dan mengurangi nilai kesalahan (error).Hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa sistem pengendalian suhu dapat menggunakan kontrol PID dengan metode Ziegler-Nichols dengan mode osilasi teredam. Penalaan parameter kontrol didapat dari rumus empiris yang disarankan metode Ziegler-Nichols. Kata kunci—suhu, kontrol PID, Ziegler-Nichols Abstract Temperature or heat element is one important element for the industry as well as in research activities. One is a refluxing technique that used both in industry or in research laboratories. Temperature element is the most important element in the process of distillation and reflux, so it is important to control the temperature. In the manual control and conventional causes temperature instability and possible numerous errors. Thus further impact the quality of the product of reflux and distillation processes that are less good.Therefore, this study makes design automatic temperature control system uses an electronic controller with closed system mode which not only provides the setpoint value, but also with the feedback so that they can control system properly.The purpose of this research is to design a prototype of the temperature control system using PID control on the heater for the reflux / distillation resulting temperature stability and reduces the value of the error.The results of the research is that the temperature control system can use PID control with Ziegler-Nichols method with damped oscillation mode. Tuning control parameters obtained from the empirical formula suggested Ziegler-Nichols method. Keywords— temperature, PID control, Ziegler-Nichols
Pengaruh Penggunaan Campuran Biodiesel (B30) terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Kendaraan di Atas > 3.5 Ton Karuana, Feri; Kaddihani, Wardah; Ghazidin, Hafizh; Wimada, Andrias Rahman; Solikhah, Maharani Dewi; Komalasari, Chintya; Pratomo, Teguh Budi; Putra, Hanafi Prida; Kuswa, Fairuz Milky
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2020: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.771 KB)

Abstract

Biodiesel memiliki heating value yang lebih rendah jika dibandingkan dengan minyak solar, sehingga penggunaan biodiesel dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar pada kendaraan. Konsumsi bahan bakar juga dapat dipengaruhi oleh torsi maksimum, beban, dan jarak tempuh kendaraan. Kajian ini membahas pengaruh penggunaan bahan bakar campuran biodiesel 30% (B30) pada kendaraan > 3.5 ton terhadap konsumsi bahan bakar yang digunakan pada jarak tempuh tertentu. Kendaraan uji yang digunakan sebanyak 3 kendaraan yang memiliki torsi maksimum berbeda. Total jarak tempuh pada pengujian ini sejauh 40.000 km, dengan jarak tempuh rata – rata 390 km/hari. Analisis konsumsi bahan bakar dilakukan dengan metode full-to-full dengan membandingkan rata-rata konsumsi bahan bakar B30 setiap interval jarak tempuh 10.000 km. Konsumsi bahan bakar B30 pada kendaraan uji menunjukkan hasil yang bervariasi. Kendaraan uji Truk 1 (T1) dan Truk 2 (T2) pada jarak tempuh 10.000 km awal memiliki rata-rata konsumsi bahan bakar lebih tinggi, namun pada jarak tempuh selanjutnya rata – rata konsumsi bahan bakar cenderung stabil bahkan lebih rendah. Di lain pihak, tidak terjadi perbedaan rata – rata konsumsi bahan bakar yang signifikan pada kendaraan Truk 3 (T3) di tiap interval jarak tempuh. Adapun rata – rata konsumsi bahan bakar B30 hingga jarak tempuh 40.000 km pada kendaraan T1 5,3 km/l, T2 3,0 km/l, dan T3 7,8 km/l. Secara keseluruhan, berdasarkan jarak tempuh, tidak terjadi kenaikan rata – rata konsumsi bahan bakar yang signifikan pada tiap kendaraan uji.