Kholil Nawawi
Universitas Ibn Khaldun Bogor Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Media iSpring pada Pembelajaran IPA Berbasis STEM untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa Andini Rahmawati; Retno Triwoelandari; Muhammad Kholil Nawawi
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 19, No 2 (2021): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v19i2.3046

Abstract

AbstrakPenelitian bertujuan mengembangkan media iSpring pada pembelajaran IPA berbasis STEM untuk mengembangkan kreativitas siswa. Metode penelitian menggunakan penelitian dan pengembangan atau research and development (RD). Model pengembangan yang digunakan adalah model ASSURE. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif. Instrumen penelitian berupa angket dan lembar observasi. Penilaian produk berupa angket yang diberikan kepada ahli materi, bahasa, dan media. Uji coba produk yang dilakukan yaitu uji coba perorangan diberikan kepada 3 siswa, uji coba kelompok kecil diberikan kepada 8 siswa, dan uji coba kelompok besar diberikan kepada 15 siswa. Hasil penelitian diperoleh persentase kelayakan dari aspek materi dengan kategori valid, aspek bahasa dengan kategori valid, dan aspek media dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa media iSpring pada pembelajaran IPA berbasis STEM untuk mengembangkan kreativitas siswa layak untuk digunakan. AbstractThe research aimed to develop iSpring media on STEM-based IPA learning to develop student creativity. This research method used research and development (RD). The development model used the ASSURE model. The data analysis techniques used qualitative and quantitative data analysis. Research instruments used questionnaires and observation sheets. Product assessment in the form of questionnaires given to material, language, and media experts. The individual trial was given to 3 students, the small group trial was given to 8 students, and the large group trial was given to 15 students.  The results of the research obtained a percentage of eligibility from material aspects with valid categories, language aspects with valid categories, and media aspects with very valid categories. Based on the results, iSpring media on STEM-based science learning to develop students' creativity was feasible to use.
Efektivitas Bimbingan Perkawinan Di KUA Citeureup Dalam Menjaga Keutuhan Rumah Tangga Yusuf Firdaus; Kholil Nawawi; Mukhtar Mukhtar
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 3, No 1 (2019): MIZAN
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v3i1.101

Abstract

AbstractThis study discusses the effectiveness of marital guidance in kua citeureup in maintanining the integrity household countained from the cause due to the high  divorce in Indonesia, especially for muslim in Indonesia, where the government has issued a policy that the bride and groom thas prospective brides who want to marry are required to follow the guidance of marriage in advance. despite the policy being issued, the fact remains that many bride and groom who do not follow the marriage guidance even tends to underestimate the importance of following marital guidance. In the discussion of the effectiviness of marital guidance in maintaining the integrity of this household has two important points that need to be studied, how far the effectiviness of marital guidance that has been given by the officers kua citeureup to the bride and groom in maintaining the integrity of the household and any factors that make many bride and groom are still unable to attend marriage counselling that has been held by the office of religious affairs.Keyword: Marriage Guidance, KUA, Household Integrity AbstrakPenelitian ini membahas tentang efektivitas bimbingan perkawinan di kua dalam menjaga keutuhan rumah tangga yang terkandung dari sebab akibat tingginya tingkat perceraian yang terjadi di Indonesia, khususnya bagi umat muslim di Indonesia. Pemerintah dalam hal ini telah mengeluarkan kebijakan bahwa para calon pengantin yang ingin melangsungkan pernikahan diharuskan untuk mengikuti bimbingan perkawinan terlebih dahulu. Meskipun telah dikeluarkan kebijakan tersebut, faktanya masih banyak para calon pengantin yang tidak mengikutinya, bahkan cenderung menyepelekan pentingnya mengikuti bimbingan ini sebelum menikah. Dalam pembahasan tentang efektivitas bimbingan perkawinan dalam menjaga keutuhan rumah tangga ini, memiliki dua poin penting yang perlu dikaji, yakni sejauhmana efektivitas bimbingan perkawinan yang telah diberikan kepada para calon pengantin dalam menjaga keutuhan rumah tangga dan faktor apa sajakah yang membuat para calon pengantin masih banyak yang belum dapat menghadiri bimbingan perkawinan yang telah diadakan oleh kua citeureup.Kata Kunci: Bimbingan Pengantin, KUA, Keutuhan Rumah Tangga