Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus (Jacq) P. Kumm) PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM Fitri Kurniati; Yaya Sunarya; Rina Nurajijah
Media Pertanian Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Agroteknologi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.329 KB) | DOI: 10.37058/mp.v4i2.1358

Abstract

Pada umumnya petani membuat media jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus (Jacq) P. Kumm) berbahan dasar serbuk kayu, diantaranya sengon. Namun ketersediaanya semakin hari semakin berkurang, sehingga diperlukan alternatif bahan lain sebagai substitusi, misalnya sekam padi yang mengandung serat tinggi dengan komposisi utama selulosa 33% sampai 44%, lignin 19% sampai 47%, hemniselulosa 17% sampai 26%, pentose 16,95% sampai 21,95% dan silica 13%. Tujuan penelitian adalah mengetahui pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih pada berbagai komposisi media tanam. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2019 di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana, diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan terdiri dari p0 (100% serbuk kayu), p1 (15% sekam padi + 85 % serbuk kayu), p2 (30 % sekam padi + 70 % serbuk kayu), p3 (45 % sekam padi + 55 % serbuk kayu) dan p4 (60 % sekam padi +40% serbuk kayu). Analisis data menggunakan uji Fisher pada taraf kesalahan 5% dan dilanjutkan dengan Uji Jarak berganda Duncan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil paling baik pada perlakuan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah tubuh buah dan bobot basah jamur tiram putih yang lebih baik terdapat pada komposisi 15 % media sekam + 85% serbuk kayu, yaitu 38,70 tubuh buah dan bobot basah 493,98 g.
PERTUMBUHAN SENGON (Albizzia falcataria L.) PADA MEDIA TANAM CAMPURAN TAILING, TANAH, DAN BAHAN ORGANIK Yaya Sunarya; Fahd Latif Arasyid
Media Pertanian Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Agroteknologi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.356 KB) | DOI: 10.37058/mp.v4i1.1224

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan sengon (Albizzia falcataria L.) yang ditanam pada media tanam campuran tailing, tanah, dan bahan organik. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 (empat) perlakuan yaitu campuran tailing dan tanah; campuran tailing, tanah, dan pupuk kandang ayam, campuran tailing, tanah, dan pupuk kandang domba; dan campuran tailing, tanah, dan arang sekam; dan enam ulangan. Data penelitian dianalisis dengan analisis varian dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan bibit sengon yang paling baik ditunjukkan pada campuran tailing, tanah dan arang sekam.
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN KEBERLANJUTAN USAHATANI AREN MELALUI PENGUATAN JIWA KEWIRAUSAHAAN DI SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA Candra Nuraini; Yaya Sunarya; Nur Arifah Qurota A'yunin
JURNAL AGRICA Vol 14, No 1 (2021): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrica.v14i1.4504

Abstract

Usahatani gula aren di Kabupaten Salawu memiliki potensi ekspor yang tinggi. Namun perkembangan dan keberlanjutan usahatani menghadapi berbagai permasalahan yang kompleks. Strategi pengembangan dan keberlanjutan sebuah usahatani dapat diidentifikasi dari orientasi dan karakter kewirausahaan petani. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sikap dan orientasi kewirausahaan terhadap pengembangan dan strategi keberlanjutan usahatani gula aren di Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). Penelitian dilakukan mulai Juli hingga Oktober 2020. Responden penelitian berjumlah 40 orang yang terdiri dari petani dan pengrajin gula aren yang tergabung dalam UKM Sirin dan Asosiasi Waringin Sari. Proses pengambilan data menggunakan kuesioner dan diskusi aktif pada kegiatan FGD (Focus Group Discussion). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter kewirausahaan petani dan pengrajin pada faktor internal yang menjadi kekuatan yaitu sikap kerja keras, ketekunan, dan sikap menghadapi resiko, sedangkan karakter kewirausahaan yang masih menjadi kelemahan pelaku usaha tani yaitu inovasi, inisiatif, manajemen perencanaan, dan pemasaran. Sikap kerja keras pelaku usahatani adalah kemauan dan kedisiplinan dalam menjalankan usahatani. Selain itu, petani dan pengrajin gula aren berani menghadapi risiko dari sistem budidaya organik yang diterapkan. Strategi yang dapat digunakan petani dan pengrajin gula aren setelah menggabungkan faktor internal dan eksternal untuk menjamin keberlanjutan usahatani di Kecamatan Kawalu adalah offensive strategy.
Response of Cucumis sativus L.’s Growth and Harvest to Variations in Soaking Time and Plant Growth Promoting Rhizobacteria Concentration Erviyana Windiastuti; Muhammad Hajji Ramadhan; Visi Tinta Manik; Fitri Kurniati; Yaya Sunarya
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 3 (2023): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cucumber (Cucumis sativus L.) has numerous properties, making it a potential dietary, medicinal, and cosmetic element. As accordingly, organic methods must be implemented to enhance cucumber productivity. Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) is used as biologic fertilizer and biological control agent. Seed priming with PGPR was the strategy utilized in this experiment. To optimize this strategy, this study must be undertaken to identify the reaction of seed priming PGPR Bacillus subtilis and Pseudomonas fluorescens to Cucumis sativus L. growth and yield.      The study design employs a split-plot design with two components, two variations of soaking time duration and four variations of concentration of PGPR. The plant’s height, the amount of leaves, and dry weight of the root were all noted as the plant growth parameters observed. The harvest criteria observed included the quantity and weight of fruits per plant. The variance approach (F test) was used to assess the observations. The Least Significant Difference (LSD) test is subsequently applied to evaluate the differences throughout treatments at a significant threshold of 5%.. Growth and yield parameters responded differently in each treatment. However, all of the results obtained following statistical testing revealed that the reaction was not significantly different. This study gives vital information for farmers in optimizing cucumber production and implementing organic farming practices by employing PGPR as a biological fertilizer, indicating that further land selection is required.
INOVASI TEKNOLOGI MINA MENDONG DESA KAMULYAN KECAMATAN MANONJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA Suyudi Suyudi; Yaya Sunarya; Tenten Tedjaningsih
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v4i1.427

Abstract

Usahatani  mina  mendong  adalah  suatu  usaha  pertanian  yang  memadukan  budidaya  ikan  disawah dengan budidaya tanaman mendong. Usahatani ini sangat menguntungkan karena dapat menghasilkan dua pemanenan yaitu ikan dan mendong.  Dengan demikian maka usahatani sistem diversifikasi ini dapat mengurangi resiko dan ketidakpastian dalam usahataninya.  Usahatani ini dapat meningkatkan ketahanan pangan di sekitar wilayah tersebut.Tujuan dari kegiatan Iptek tepat guna bagi masyarakat adalah mengenal pola usahatani diversifikasi terpadu, memberikan pelatihan inovasi teknologi usahatani mina  mendong dan peningkatan pengetahuan tentang resiko dan ketidakpastian dalam usahatani.Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah  penyuluhan, ceramah dan diskusi, praktek dan demplot.Solusi   tersebut   ditawarkan   mengingat   manfaat   penerapan   sistem   diversifikasi pertanian  dalam  satu  kawasan  lahan,  selain  dapat  mengoptimalkan  potensi  lahan  juga   dapat  memberikan  peluang  dalam  diversifikasi  produk,  yang  pada  akhirnya  dapat   meningkatkan pendapatan kesejahteraan ekonomi petani serta pada gilirannya  dapat menambah ketahan  pangan di wilayah  yang bersangkutan.Hasil usaha tani mina mendong memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan usahatani  mendong secara monokultur dan konvensional. Keuntungan yang diperoleh secara teknik dapat memberikan kesuburan tanah dan secara ekonomis menambah pendapatan bagi petani, secara makro meningkatkan ketahan pangan. Kegaiatan penyuluhan dan praktek demplot pada usahatani mina mendong, petani mendapat tambahan pengetahuan baru bagi petani responden dengan memberikan respon sebesar 85,0 persen sangat menambah pengetahuan, sebesar 8,0 persen cukup menambah pengetahuan dan sebesar 7,0 persen biasa saja.