Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI MINUMAN BERKAFEIN DENGAN POLA TIDUR PADA MAHASISWA TEKNIK Selly Oktaria
JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG) Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Kesmas dan Gizi (JKG)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.232 KB) | DOI: 10.35451/jkg.v1i2.110

Abstract

Caffeine in low doses is able to provide positive and negative effects on a person's body. The main pharmacological effects of caffeine is adenosine receptor antagonist that may affect the functioning of the central nervous system and can interfere with sleep quality and will affect sleep patterns, sleep should be important to maintain physical health, mental and emotional. This study aims to determine the relationship between the consumption of caffeine on sleep patterns. This research use analytical method with cross sectional approach. The population are all students of Faculty of Civil Engineering ITM of 2014. With total sampling technique, amounting to 142 students. Methods of data collection using primary data and interviews. This study showed that 34 students who did not consume caffeine, there were 12 (35,3%) students had bad sleep pattern, while 22 (64,7%) students had good sleep pattern. Based on the results of chi-square test, it is concluded that there is a significant relationship between caffeine consumption to sleep patterns.
PERBEDAAN SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH) PADA SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN Rian Primadi Jasman; Rahmadani Sitepu; Selly Oktaria
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 6, No 1 (2019): Volume 6 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v6i1.944

Abstract

Infeksi Soil Transmitted Helmiths (STH) masih merupakan masalah di banyak daerah di dunia, terdapat lebih dari 1,5 milyar orang atau 2,4% dari populasi dunia terinfeksi kecacingan yang ditularkan melalui tanah.Distribusi STH di Indonesia mencakup seluruh pulau yang ada di Indonesia, dimana prevalensi tertinggi terdapat di Papua dan Sumatera Utara dengan prevalensi antara 50% hingga 80%. Salah satu sumber penularannya adalah air dan lumpur yang digunakan dalam budidaya sayuran. Kontaminasi cacingan dapat terjadi terutama pada sayuran yang menjalar di permukaan tanah atau ketinggiaannya dekat dengan tanah. Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional (potong melintang). Sampel penelitian ini berupa sayuran yang terdiri dari selada, daun bawang, kol, bayam, dan sawi sebanyak 50 sampel yang di ambil dari pasar tradisional dan pasar modern di Kota Medan. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa hasil STH positif tertinggi di pasar tradisional sebanyak 10 sayuran atau (40%) dan hasil STH positif terendah di pasar modern sebanyak 3 sayuran atau (25%).Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan STH dari sayuran yang dijual di pasar tradisional dengan pasar modern yang dibuktikan dengan nilai p pada perbandingan ini adalah p=0,035, jadi terdapat perbedaan kontaminasi Soil Transmitted Helmints antara pasar tradisional dan pasar modern.  
PERBEDAAN UJI DAYA ANTIBAKTERI JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE VAR. RUBRUM) DAN BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS Dina Rahmatika; Selly Oktaria
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 10 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.145 KB) | DOI: 10.30743/jkin.v10i1.94

Abstract

Jahe merah (Zingiber officinale var rubrum) dan Bawang putih (Allium sativum) memiliki sifat antibakteri. Ekstrak jahe merah mengandung gingerol, essential oil, terpenoid, fenol,flavonoid, dan bawang putih mengandung allicin, diallyl disulfide, dan diallyl trisulfida. Senyawa ini dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus yang menyebabkan infeksi. Metode penelitian ini adalah true eksperimental. Ekstrak jahe merah dan Bawang putih dibuat dengan metode maserasi 96% pelarut etanol. Disk direndam dalam larutan dua kelompok selama 15 menit, kemudian ditempatkan pada media MHA mengandung Staphylococcus aureus untuk melihat daya hambat. Hasil penelitian menunjukkan efek penghambatan dari Ekstrak Jahe Merah dan Ekstrak Bawang putih terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Daya hambat Ekstrak Jahe Merah dikategorikan sedang dan Ekstrak Bawang putih dikategorikan sangat kuat. Rata-rata daya hambat diameter Ekstrak Jahe Merah 8.50 mm dan Ekstrak Bawang putih 24.50 mm. Uji Mann-Whitney menunjukkan nilai (P=0.001). Kesimpulan dari penelitian ini adalah Ekstrak Bawang putih (Allium sativum) lebih efektif daripada ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var rubrum) dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus.
HUBUNGAN KUALITAS NYERI DENGAN AKTIVITAS FUNGSIONAL PADA PASIEN OSTEOARTHTRITIS GENU Thesa Lonica; Selly Oktaria; Tri Makmur; Prasojo Soedjatmiko
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 9 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.604 KB) | DOI: 10.30743/jkin.v9i2.95

Abstract

Osteoarthritis atau sering disebut juga dengan penyakit degeneratif sendi, adalah abnormalitas dari tulang rawan. Osteoarthritis dapat terjadi pada seluruh sendi di tubuh, tetapi sendi yang paling sering terkena adalah sendi panggul, lutut, tangan, kaki dan tulang belakang. Aktivitas fungsional adalah kemampuan dari pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Saat sakit pada sendi lutut yang diakibatkan oleh osteoarthritis, akan menyebabkan terbatasnya aktivitas dari pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas nyeri dengan aktivitas fungsional. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik consecutive sampling kepada 84 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diisikan menggunakan kuesioner Western Ontario and McMaster University Osteoarthritis Index (WOMAC) dan Visual Analogue Scale (VAS). Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji korelasi Spearman. Hasil dari analisis ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara kualitas nyeri dengan aktivitas fungsional (p=0,003) dan dengan koefisien korelasi sebesar r=0,317. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat korelasi antara kualitas nyeri dengan aktivitas fungsional pada pasien yang menderita osteoarthritis lutut.
HUBUNGAN GANGGUAN PENGLIHATAN DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA MELAKUKAN ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) DI DESA BANGUN REJO DUSUN VIII TANJUNG MORAWA Kartika Amalia; Tiffani Tantina Lubis; Ira Cinta Lestari; Selly Oktaria
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 10 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.252 KB) | DOI: 10.30743/jkin.v10i1.101

Abstract

Gangguan penglihatan dan kebutaan masih menjadi masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat di Indonesia. Seiring meningkatnya usia harapan hidup di Indonesia, prevalensi gangguan penglihatan cenderung semakin meningkat. Gangguan penglihatan tersebut mengarah pada kemunduran fisik yang berdampak terhadap terbatasnya mobilitas fisik lansia yang akan membatasi dan mengganggu aktivitas sehari-hari atau Activity of Daily Living (ADL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gangguan penglihatan dengan tingkat kemandirian lansia dalam melakukan Activity of Daily Living (ADL) di Desa Bangun Rejo Dusun VIII Tanjung Morawa. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional yang melibatkan 33 orang subjek penelitian di Desa Bangun Rejo Dusun VIII Tanjung Morawa. Data diperoleh melalui pemeriksaan langsung dan pengisian kuesioner. Data dianalisis menggunakan metode korelasi Somers’d. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas subjek penelitian berusia 60-69 tahun, berjenis kelamin perempuan, memiliki tingkat pendidikan SD, bekerja selain buruh, dan tidak memiliki riwayat penggunaan alat bantu penglihatan. Didapatkan juga data yang menunjukkan bahwa mayoritas subjek penelitian ini mengalami gangguan penglihatan ringan dan memiliki ketergantungan tingkat ringan. Hasil analisis menunjukkan nilai p=0,0001 (p < 0,05) dan koefisien korelasi (r) = 0,720. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara gangguan penglihatan dengan kemandirian. Semakin terganggu penglihatan lansia, semakin berat tingkat ketergantungannya.
SOSIALISASI PEMANFAATAN KEDELAI MENJADI PRODUK TAHU DAN DAMPAKNYA DI KELURAHAN PELAWI UTARA KECAMATAN BABALAN KABUPATEN LANGKAT Suhardi Napid; Selly Oktaria; Rahmad Setia Budi; Rachmat Rizaldi; Radifa Palevi
Jurnal Pengabdian Mitra Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatear Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jurpammas.v2i1.6017

Abstract

North Pelawi Village is one of the villages located in Babalan District, Langkat Regency. Independent enterprises that make tofu are micro, small and medium enterprises that are still active in carrying out activities to produce a tofu product using vinegar at a relatively low cost. The impact of using vinegar for the manufacture of tofu, where the liquid waste can cause environmental pollution because the water flowing in the sewers has a very strong smell, especially if the volume of liquid waste is large, of course it will make people restless and disturb the surrounding environment and the effect of vinegar can cause stomach acid which can bring disease on our bodies. The implementation of the activities is carried out by theoretical and lecture methods (socialization) and the implementation method in which the above student activities are accompanied by DPL lecturers to help the community of North Pelawi Village. The results of the KKN-T activities related to tofu making are carried out through socialization in which it is hoped that the next tofu production must be switched from the use of vinegar to the use of nigarin sea water with the consequence of avoiding environmental pollution and avoiding the tendency of stomach acid and avoiding the tendency of stomach acid. The socialization activity of making tofu has benefits, namely it can increase public knowledge.
UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAMPAK SMARTPHONE TERHADAP PENDIDIKAN DAN KESEHATAN DI KELURAHAN PELAWI UTARA KECAMATAN BABALAN KABUPATEN LANGKAT Selly Oktaria; Efrilia Efrilia; Dwi Fitri Pratiwi
Jurnal Pengabdian Mitra Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatear Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jurpammas.v2i1.6019

Abstract

North Pelawi Village has the problem of not controlling elementary school children in using smartphones. Smartphone which is a smart phone whose existence is now important because its available features make it easier for users to carry out daily activities. With a smartphone, you can easily get information from all over the world. smartphones have both positive and negative impacts on education and health. Smartphones can cause addiction that has the same symptoms as addiction to other psychoactive substances. Cell phones or smartphones can emit microwaves in the form of radio waves. Microwaves can affect hormones and neurotransmitters. Smartphone addicts can cause withdrawal syndrome. This can have an impact on education. method used to prevent the impact of this Smartphone is Providing Education to Students in Elementary Schools in North Pelawi Village about the impact of Smartphones on Education and Health, and Provide education on how to wisely use Smartphones as Learning Media and as a result, students have understood the impacts that occur in education and in health, can know the benefits of smartphones as learning media and can hone their own potential.