Nadjib Bustan
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH EDUKASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DI WILAYAH KERJA PUSKERMAS PARANGLOE KABUPATEN GOWA Sukmawati Sukmawati; Stang Stang; Nadjib Bustan
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 1: Januari 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i1.8690

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah bayi diberi kesempatan memulai menyusu sendiri segera setelah lahir/dini, dengan membiarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibu setidaknya satu jam atau lebih, sampai menyusu pertama selesai. Praktek IMD di Indonesia kurangdari 1 jam setelah bayi lahir hanya 34.5%. Kurangnya pengetahuan dari orang tua sehingga IMD masih jarang dipraktekkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi IMD terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang IMD di wilayah kerja Puskesmas Palangloe Kabupaten Gowa. Jenis penelitian dengan metode quasi eksperiment dengan rancanganthe randomized pretest-posttest contol group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berada di wilayah kerja puskesmas sebanyak 60 ibu hamil pada bulan Januari-April 20017. Penarikan sampel menggunakan metode total sampling 60 ibu hamil. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan Mann Whitney, Wilcoxon dan Paired t Test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kelompok intervensi dengan kelompok kontrol sebelum dan sesudah intervensi IMD dengan p<0,05 dan ada pengaruh edukasi terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang IMD dengan p<0,05 (pengetahuan kelompok intervensi p=0,000, pengetahuan kelompok kontrol p=0,000; sikap kelompok intervensi p=0,000 dan sikap kelompok kontrol p=0,000). Terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil mengenai IMD setelahdilakukan edukasi (penyuluhan).
FAKTOR RISIKO RIWAYAT MENYUSUI PADA KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR DAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) MAKASSAR Ardhanary; Nadjib Bustan; Fatmah Afrianty Gobel
Jurnal Mitrasehat Vol. 8 No. 2 (2018): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v8i2.210

Abstract

Menyusui merupakan salah satu faktor reproduktif yang dapat dimodifikasi danberhubungan dengan penurunan risiko kanker payudara. Tujuan Penelitian ini untukmenentukan berapa besar riwayat pemberian ASI/menyusui dengan risiko kejadian kankerpayudara di RS Ibnu Sina Makassar dan RSUD Kota Makassar.Penelitian ini menggunakan metode menggunakan case control study retrospektifKelompok kasus dan kelompok kontrol yaitu 1 : 1 sehingga besar sampel pada penelitian inisebanyak 106 orang. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara danobservasi kemudian dianalisis dengan menggunakan uji analisis logistik regresi denganbantuan program SPSS.Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar danRSUD Makassar .Wanita yang memiliki riwayat tidak pernah menyusui berisiko 1,015 kali dibandingkandengan wanita yang pernah menyusui setelah dikontrol oleh variable usia pertama menyusui,lama menyusui anak pertama, dan jumlah anak yang disusui.Usia pertama menyusui ,lama menyusui pertama ,dan jumlah anak yang disusuibukan faktor risiko terhadap kejadian kanker payudara.Meskipun pada penelitian ini tidakditemukan hubungan antara Usia pertama menyusui ,lama menyusui pertama ,dan jumlahanak yang disusui dengan kejadian kanker payudara, namun menyusui bisa menjadi protektifpada wanita untuk menghambat pertumbuhan sel kanker pada jaringan payudara.Memberikan pendidikan kesehatan atau lebih meningkatkan sosialisasi pada wanita untukmemberikan ASI pada anaknya secara ekslusif karena manfaat yang diberikan bukan hanyauntuk anak tetapi sebagai protektif untuk ibu pencegahan kanker payudara.
FAKTOR RISIKO STATUS MENOPAUSE PADA KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR DAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) MAKASSAR Hj.Risnawati; Nadjib Bustan; Arman
Jurnal Mitrasehat Vol. 8 No. 2 (2018): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v8i2.211

Abstract

Pada wanita yang mengalami awal menopause pada usia yang lebih tua berarti lebihlama terpapar dengan tingginya kadar hormon estrogen dalam darah. Sedangkan peranhormon estrogen pada wanita menopause adalah tingkat estrogen yang lebih tinggi padaseorang wanita akan menghambat terjadinya menopause sehingga mengembangkan risikoterjadinya kanker payudara Tujuan penelitian ini menganalisis besar risiko status menopausedengan kejadian kanker payudara di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar dan RSUDkota MakassarPenelitian ini menggunakan metode menggunakan kasus kontrol retrospektifKelompok kasus dan kelompok kontrol masing–masing sebanyak 53 orang. Tekhnikpengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi kemudian dianalisisdengan menggunakan uji analisis logistik regresi. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit IbnuSina Makassar dan RSUD Kota Makassar .Status menopause merupakan faktor risiko terhadap kejadian kanker payudara.Wanita yang belum mengalami menopause berisiko 2,440 kali dibanding wanita yang sudahmengalami menopause.Penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan faktor risiko lainnya yang terhadapkanker payudara perlu dikaji lebih dalam.
FAKTOR RISIKO PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT IBNU SINA UMI MAKASSAR DAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MAKASSAR TAHUN 2018 Eny Ariani; Nadjib Bustan; Fatmah Afrianty Gobel
Jurnal Mitrasehat Vol. 8 No. 2 (2018): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v8i2.212

Abstract

Kanker Payudara merupakan masalah kesehatan di dunia, kejadian dan kematianakibat kanker payudara terus meningkat di semua negara, baik negara maju, berkembang,maupun negara dengan tingkat ekonomi rendah. Data WHO tahun 2013, memperkirakanlebih dari 7 juta orang terdiagnosa menderita kanker payudara setiap tahun dan 5 jutameninggal karena kanker payudara. Sampai saat ini, banyak faktor risiko yang diidentifikasidapat mempengaruhi kejadian kanker payudara, yaitu : faktor risiko yang tidak dapatdimodifikasi, seperti usia, mutasi BRCA1 dan gen BRCA2, riwayat kanker payudara padakeluarga, pernah menderita kanker payudara non-kanker, riwayat reproduksi, dan tinggipaparan radiasi ke dada. Sedangkan faktor lainnya yang dapat dimodifikasi adalah,penggunaan estrogen endogen tinggi, hormon terapi, obesitas (untuk pascamenopausekanker payudara) dan konsumsi alkohol, bahan kimia (Hulka & Moorman, 2001).Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besar risiko antara kanker payudaradengan penggunaan kontrasepsi hormonal di Rumah Sakit Ibnu Sina UMI Makassar danRumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar Tahun 2018.Penelitian yang digunakan adalah case control study retrospektif dengan besarsampel sebanyak 106 orang terdiri dari 53 kelompok kasus dan 53 kelompok kontrol denganperbandingan 1:1. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat danmultivariat.Hasil analisis bivariat menunjukkkan riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal (OR =2.325), jenis penggunaan kontrasepsi hormonal Pil(OR = 3,645)dan suntik (OR=1.615), usiaawal penggunaan kontrasepsi hormonal ≤ 22 tahun (OR= 19.500) dan > 22 tahun(OR=1.421), lama penggunaan kontrasepsi hormonal > 5 tahun (OR= 2,850) dan ≤ 5 Tahun(OR= 1.800) dan terakhir menggunakan kontrasepsi hormonal ≤ 5 tahun (OR = 8.500) dan >5Tahun (OR=1.235). Dengan hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistic gandamenunjukkan bahwa usia awal penggunaan kontrasepsi hormonal dan terakhir kalimenggunakan dengan nilai sig 0.025 < 0,05 memberikan pengaruh signifikan terhadapkejadian kanker payudara.Penelitian menyarankan kepada wanita untuk menghidari atau mencegahpenggunaan kontrasepsi hormonal terlalu dini dan menyarankan untuk menggunakankontrasepsi non hormonal. Melakukan deteksi dini kanker payudara serta melakukan polahidup sehat dengan makan sayur dan buah serta olah raga yang teratur