Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

RELIGIOSITY EFFECT ON FERTILITY STUDY GROUP ON ISLAM Radhiah, Sitti; Stang, Stang; Arsi, Andi Arsunan
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2018): Juni (2018)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.759 KB)

Abstract

Background & Objective : Modernizationis consideredby someto fail inmaintaining moral valuesand humanity, causing increased tendency for people tobelieve inreligious values are considered able to provide solutions tovarious problems of life, so they are constantly adjusting options and decisions included in determinings ome matters related to fertility.The aim of the research was to investigate the determinants of woman fertility of reproductive couples in Islamic study group in South Palu Distric of Palu City. Material and Method : The reasearch was an observational study with cross sectional study design. The samples were the total population of the women of reproductive couples in Islamic study group of Soth Palu District consisting of 149 people. The method of obtaining the data was interview and the data were analyzed using path analysis. Results: The research indicate that the variable affecting the age of the first marriage is employment (p=0.004); the variables affecting contraception are knowledge (p=0.002) and religiosity (p=0.000); the variable affecting unmet need is religiosity (p=0.019); the variables affecting fertility are knowledge (p=0.014), employment (p=0.006), age of the first marriage (p=0.021), contraception (p=0.008), and unmet need (p=0.002), while income and breastfeeding duration do not significantly affect fertility. Conclusion : The effect on the fertility of the group is the study of Islamic knowledge, employment, age at first marriage, contraception and unmet need
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN PERILAKU SEKSUAL ANAK JALANAN DI KOTA MAKASSAR Dewisnawati Dewisnawati; Stang Stang; Andi Ummu Salmah
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 1: MARET 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.789 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i1.553

Abstract

Pada umumnya perilaku seksual yang dilakukan oleh anak jalanan muncul karena adanya rasa ingin tahu yang besar dan adanya dorongan untuk mencoba pengalaman baru di masa remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan perilaku seksual anak jalanan di Kota Makasar. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study. Populasi adalah semua anak jalanan di Kota Makassar berjumlah 500 anak sampai September 2013. Sampel merupakan sebagian dari anak jalanan yang diperoleh dengan metode accidental sampling selama penelitian berlangsung, sebanyak 212 responden. Data primer dikumpulkan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square yang berguna untuk menguji hubungan atau pengaruh dua buah variabel nominal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara umur (p=0,001;p=0,023), aktivitas (p=0,029;p=0,000), hubungan dengan orang tua (p=0,012;p=0,006) dan tingkat ketaatan beragama (p=0,000;p=0,000) dengan perilaku seksual anak jalanan di Kota Makassar. Sedangkan 3 (tiga) variabel yaitu lama di jalanan, pendidikan dan tempat tinggal tidak terdapat hubungan dengan perilaku seksual anak jalanan di Kota Makassar.
PENGARUH EDUKASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DI WILAYAH KERJA PUSKERMAS PARANGLOE KABUPATEN GOWA Sukmawati Sukmawati; Stang Stang; Nadjib Bustan
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 1: Januari 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i1.8690

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah bayi diberi kesempatan memulai menyusu sendiri segera setelah lahir/dini, dengan membiarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibu setidaknya satu jam atau lebih, sampai menyusu pertama selesai. Praktek IMD di Indonesia kurangdari 1 jam setelah bayi lahir hanya 34.5%. Kurangnya pengetahuan dari orang tua sehingga IMD masih jarang dipraktekkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi IMD terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang IMD di wilayah kerja Puskesmas Palangloe Kabupaten Gowa. Jenis penelitian dengan metode quasi eksperiment dengan rancanganthe randomized pretest-posttest contol group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berada di wilayah kerja puskesmas sebanyak 60 ibu hamil pada bulan Januari-April 20017. Penarikan sampel menggunakan metode total sampling 60 ibu hamil. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan Mann Whitney, Wilcoxon dan Paired t Test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kelompok intervensi dengan kelompok kontrol sebelum dan sesudah intervensi IMD dengan p<0,05 dan ada pengaruh edukasi terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang IMD dengan p<0,05 (pengetahuan kelompok intervensi p=0,000, pengetahuan kelompok kontrol p=0,000; sikap kelompok intervensi p=0,000 dan sikap kelompok kontrol p=0,000). Terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil mengenai IMD setelahdilakukan edukasi (penyuluhan).
HUBUNGAN KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA KATARAK Nur Fadhilah; Nur Nasry Noor; Stang Stang; Andi Hardianti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10023

Abstract

Katarak adalah proses degeneratif berupa kekeruhan di lensa bola mata sehingga menyebabkan menurunnya kemampuan penglihatan sampai kebutaan. Katarak merupakan penyebab kebutaan terbanyak di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup penderita katarak. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional yang dilakukan di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita katarak yang telah menjalani operasi sebanyak 698. Penarikan sampel dilakukan secara consecutive sampling sehingga diperoleh jumlah sampe sebanyak 250 responden. Data dianalisis menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki kualitas hidup baik (70.4%). Faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup penderita katarak adalah jenis kelamin (p=0.047), pendidikan (p=0.000), pekerjaan (p=0.000). Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa umur merupakan faktor yang yang paling berhubungan dengan kualitas hidup penderita katarak (OR=5984; CI 95% 3.018-11.865).
Abstrak: Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Unmet Need di Kampung KB Deppasawi Kota Makassar Sa'ban, Zikrul; Stang, Stang; Abdullah, M. Tahir; Utami, Wulan Aprilia; Aqida, Dyah Furnama; Syahrani, Zalsah Puteri Annisa; Malolo, Heldi Anjelina; Rajab, Nur Afifah Basrani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 6 (2024): Volume 11 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i6.15087

Abstract

Unmet needmengacu pada Pasangan Usia Subur (PUS) yang aktif secara seksual dan ingin menunda atau menghindari memiliki anak lagi tetapi tidak menggunakan kontrasepsi yang aman dan efektif, sehingga menimbulkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan, kematian ibu dan anak, serta risiko terkait lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan unmet need di Kampung KB Deppasawi Makassar, dengan menggunakan desain cross-sectional observasional-analitik. Dari populasi 1.874 PUS, diambil sampel melalui simple random sampling sebanyak 104 PUS. Analisis data meliputi distribusi frekuensi dan uji chi-square yang disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 104 sampel, 37 (35,58%) masuk dalam kategori unmet need. Analisis lebih lanjut dengan uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara unmet need dengan pengetahuan (p = 0,015), dukungan suami (p < 0,001), dan kunjungan petugas KB (p = 0,033). Sebaliknya, tidak ditemukan hubungan yang signifikan dengan usia (p = 0,886), pendidikan (p = 0,348), paritas (p = 0,740), agama atau kepercayaan (p = 0,068), penerimaan informasi KB (p = 0,589), dan kualitas pelayanan KB (p = 0,640). Kesimpulannya, pengetahuan, dukungan suami, dan kunjungan petugas KB berhubungan signifikan dengan kejadian unmet need di Kampung KB Deppasawi. Disarankan kepada petugas lapangan KB untuk meningkatkan upaya pemberian edukasi guna meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan diri pasangan dalam menggunakan metode kontrasepsi.
Modul Elektronik Pemasangan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK/Implant) dengan Metode Pembalajaran Mandiri untuk Meningkatkan Keterampilan Belajar Mahasiswa H Anwar, St Hadijah; Ramadhani, Sri; Usman, Andi Nilawati; Riu, Deviana Soraya; Stang, Stang; Arsyad, Aryadi
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan, mengetahui kemampuan e-modul dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa DIII kebidanan dengan menggunakan metode belajar mandiri dalam lingkup laboratorium. Metode, Quasi Eksperimen dengan rancangan pre-test post-test non-equivalent control group. Populasi seluruh mahasiswa DIII kebidanan tingkat III. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik total sampling. Sampel 102 mahasiswa DIII kebidanan tingkat III, kelompok intervensi yang diberikan modul elektronik sebanyak 51 orang, kelompok kontrol yang diberikan modul cetak sebanyak 51 orang, pre-test dan post-test menggunakan daftar tilik. Post-test dilakukan sehari setelah pre-test. Analisis data menggunakan uji McNemar dan Chi-Square. Hasil, dengan menggunakan uji McNemar didapatkan, nilai p=0.000 pada pre-test dan post-test pada kelompok kontrol dan nilai p=0.000 pada pre-test dan post-test kelompok intervensi, yang artinya secara statistik pada kedua kelompok terdapat perbedaan peningkatan keterampilan yang bermakna setelah diberikan perlakuan. Kemudian dengan menggunakan uji Chi-Square pada post-test antar dua kelompok, didapatkan nilai p=0.014 < ?=0.05, yang artinya secara statistik ada perbedaan peningkatan keterampilan yang bermakna antara modul elektronik dan modul cetak dimana modul elektronik lebih mampu dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa, sedangkan berdasarkan persentase peningkatan keterampilan, kelompok modul elektronik 37,3% lebih tinggi dari pada kelompok modul cetak. Kesimpulan, terdapat peningkatan yang signifikan pada keterampilan mahasiswa DIII kebidanan yang di berikan modul elektronik sehingga disimpulkan bahwa e-modul alat kontrasepsi bawah kulit yang diberikan mampu untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa DIII kebidanan.
Pengaruh Media Video Animasi dan Media Video Teks tentang Body Image Dan Self-Esteem Terhadap Persepsi Remaja Terhadap Indeks Massa Tubuh Di Sma Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo Made, Sutinah; Kowara, Asriati Septiananda; Syam, Yuliana; Riu, Deviana S; Ahmad, Mardiana; Stang, Stang
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja adalah masa yang sangat bergantung pada penampilan, yang menggiring opini remaja tentang harga diri (self esteem) dan citra tubuh (body image). Belum lagi pandangan mereka tentang menjadi kurus dan kecil itu dianggap cantik. Generasi 4.0 lebih dekat dan lebih menyukai media edukasi kesehatan yang bersifat teknologi canggih, ini dapat memudahkan tenaga kesehatan untuk mengedukasi remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh video animasi dan video teks tentang body image dan self esteem terhadap persepsi remaja tentang IMT. Penelitian ini menggunakan desain Quasi-Experimental dengan desain pretest-posttest design. Sampel terdiri dari 142 siswa yang diambil dari teknik total sampling, dan digunakan uji Wilcoxon dan mann whitney untuk menganalisis data. animasi body image dan self esteem mengubah persepsi remaja terhadap indeks massa tubuh dengan signifikansi p-value = 0,000 < 0,05. Oleh karena itu video animasi body image dan self esteem mengubah persepsi remaja putri tentang indeks massa tubuh di SMA Negeri 1 Limboto.
PENTINGNYA KOLABORASI STAKEHOLDER DALAM MEWUJUDKAN TERMINAL SEHAT DI SULAWESI SELATAN Batara, Andi Surahman; Syafar, Muhammad; palutturi, sukri; stang, stang
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 1: JANUARI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.429 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v1i1.129

Abstract

Healthy cities merupakan isu yang sangat kompleks, melibatkan banyak sektor dan berbagai disiplin ilmu, olehnya itu healthy cities hanya bisa dicapai kalau semua sektor yang terlibat dapat berkolaborasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara yang dinilai efektif untuk mewujudkan terminal sehat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan participation action research (PAR). Pengumpulan data dilakukan melalui focus group discussion (FGD), wawancara mendalam. Informan penelitian yaitu ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Sulawesi Selatan, Ketua Organisasi Angkutan Darat, perwakilan Solidaritas Perempuan Sulawesi Selatan, pengguna terminal, koordinator kebersihan Terminal, Humas Terminal, Direktur Operasional Terminal, ahli kesehatan masyarakat,  pedagang dan Direktur Utama Terminal. Hasil FGD berkesimpulan bahwa kolaborasi stakeholder adalah kunci sukses dalam mewujudkan konsep terminal sehat.Kata Kunci : Stakeholder, indikator terminal sehat 
Strategi Penurunan Kecemasan Ibu Hamil Melalui Edukasi Kesehatan Mental Jumrah Sudirman; Stang Stang; Suriani B
Jurnal Kabar Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2024): November : JURNAL KABAR MASYARAKAT
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jkb.v2i4.2648

Abstract

Mental health issues in pregnancy are still considered less important than physical health. Mental health disorders are not yet seen as a disease. However, if not treated properly, the impact can be very serious and life threatening. Mental health disorders start with excessive worry which can lead to depression during pregnancy. Thus, if this situation persists, it can have a negative impact on the mother, baby, and family. One of the efforts to improve the mental health of mothers is through providing education to increase their knowledge. The purpose of this activity is to increase the knowledge and skills of mothers in maintaining mental health during pregnancy. The methods used were lectures, discussions and simulations. There were 12 participants involved in this activity. The results of the implementation of the activity showed an increase in knowledge in pregnant women after education, namely 75% of participants had knowledge with a good category in understanding about mental health during pregnancy.
Determinants of Contact Dermatitis Among Fishermen: A Study on Barrang Lompo Island, Indonesia Kasrudin, Iqrayati; Birawida, Agus Bintara; Amqam, Hasnawati; Daud, Anwar; Muhammad Rachmat; Stang, Stang; R. Russeng, Syamsiar; Gurendro Putro; Nurlia Sila
Journal of Public Health and Pharmacy Vol. 5 No. 2: JULY 2025
Publisher : Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Jurnal Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jphp.v5i2.6873

Abstract

Introduction: Contact dermatitis is a common health issue among fishermen caused by exposure to harsh working environments, including seawater, chemicals, and suboptimal use of personal protective equipment (PPE). Factors such as personal hygiene, history of skin diseases, and access to clean water can influence the incidence of contact dermatitis. The novelty of this study is combining environmental sanitation and occupational health factors of fishermen that influence contact dermatitis, which have previously been studied only partially. The results of this study also found that the PPE (Personal Protective Equipment) variable acts as a moderating factor influencing contact dermatitis. This study aims to investigate the causal relationships between personal hygiene, history of skin diseases, PPE use, and access to clean water with the incidence of contact dermatitis among fishermen on Barrang Lompo Island. Methods: This study employed a cross-sectional using Structural Equation Modeling (SEM) to analysed the relationships between personal hygiene, skin disease history, PPE use, and access to clean water. SEM effectively evaluates interactions among latent variables, offering a robust approach to occupational health issues and providing insights into how individual and environmental factors influence dermatitis prevalence. Data were collected through structured interviews and validated questionnaires. Results: The analysis showed that personal hygiene and history of skin diseases had significant relationships with the incidence of dermatitis (p < 0.05). However, PPE use and access to clean water did not show a significant direct effect. Conclusion: Improving personal hygiene practices and targeted interventions for individuals with a history of skin diseases are essential for reducing contact dermatitis among fishermen. Education on proper hygiene techniques and optimizing PPE use are recommended for maximum protection.