Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN GIZI ANEMIA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PADA ANAK REMAJA SMA NEGERI 21 MAKASSAR Darmayanti Waluyo; Healthy Hidayanty; Arifin Seweng
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 3: Agustus 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i3.8821

Abstract

Anemia merupakan keadaan jumlah eritrosit atau kadar Hb dalam darah kurang dari normal (12 g/dl) padaremaja perempuan >15 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbedaan pengetahuan sebelum dansesudah intervensi pendidikan gizi anemia pada remaja kelas X di SMA Negeri 21 Makassar. Penelitian iniadalah penelitian Quasy-experiment dengan desain penelitian &ldquo;Pretest-Posttest with Control Group&rdquo;. Dalampenelitian ini kelompok intervensi diberikan pendidikan gizi melalui penyuluhan, leaflet dan media social (WA),sedangkan untuk kelompok kontrol diberikan pendidikan gizi hanya melalui leaflet. Sampel dalam penelitian iniadalah sebagian dari populasi siswa putri yang memenuhi kriteria inklusi penelitian yang dibagi ke dalam 2kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol masing-masing jumlah sampel 24 orang tiapkelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi dengan nilai p value 0,000 < 0,05 adaperbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan setelah diberikan intervensi pendidikan gizi anemia. Sementarapada kelompok kontrol dengan nilai p value 0,001 < 0,05 yang berarti ada perbedaan tingkat pengetahuansebelum dan setelah diintervensi pendidikan gizi anemia. Sementara itu pada kedua kelompok sebelummendapatkan intervensi pendidikan gizi anemia diperoleh nilai p value 0,289 > 0,05 yang berarti tidak adaperbedaan tingkat pengetahuan pada kedua kelompok, sedangkan setelah mendapatkan intervensi pendidikangizi anemia di dapatkan nilai value p value 0,000 < 0,05 yang berarti ada perbedaan tingkat pengetahuan padakedua kelompok. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan setelah dilakukan intervensi pendidikan gizi anemiapada kedua kelompok, dimana kelompok intervensi lebih tinggi peningkatan pengetahuan dengan rata-ratapengetahuan meningkat 2,88 dibandingkan pada kelompok kontrol.
PENGETAHUAN GIZI IBU DAN POLA ASUH PEMBERIAN MAKAN PADA PERKEMBANGAN BALITA DI DESA POOWO KABUPATEN BONE BOLANGO Agustina Pujilestari; Darmayanti Waluyo; Anggriani Akalagu
JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE Vol. 1 No. 1 (2021): BAKTARA Journal Of Nutrition Care And Food Science
Publisher : STIKES Baktara Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan balita berkaitan dengan perubahan yang bersifat kuantitatif dan kualitatif yaitu bertambahnya kemampuan (skill) struktur yang lebih kompleks. Semakin tinggi pengetahuan gizi ibu dan pola asuh pemberian makan maka akan semakin baik perkembangan balita. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan gizi ibu dan pola asuh pemberian makan dengan perkembangan balita di Desa Poowo Kabupaten Bone Bolango. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif jenis penelitian survey analytic dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dipilih dengan teknik total sampling yaitu sebanyak 73 keluarga yang memiliki anak balita balita di Desa Poowo Kabupaten Bone Bolango. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan gizi ibu tergolong tinggi sebanyak 65 orang (89,0%). Pola asuh pemberian makan tergolong tinggi sebanyak 66 orang (90,4%). Kemudian perkembangan balita yang sesuai pertumbuhan sebanyak 66 balita (82,2%). Hubungan pengetahuan gizi ibu dengan perkembangan balita dengan nilai X tabel 5,991, hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan. Hubungan pola asuh pemberian makan dengan perkembangan balita dengan nilai X 2 hitung 13,3492 X 2 tabel, 991, hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yangsignifikan antara pengetahuan gizi ibu dan pola asuh pemberian makan dengan perkembangan balita di Desa Poowo Kabupaten Bone Bolango. 2 hitung 10,752 > X 2 tabel 5,991, hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi ibu dan pola asuh pemberian makan dengan perkembangan balita di Desa Poowo Kabupaten Bone Bolango.
PENDIDIKAN DAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KABILA BONE BOLANGO Yeyen Afriyanty Amma; Darmayanti Waluyo
JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE Vol. 1 No. 1 (2021): BAKTARA Journal Of Nutrition Care And Food Science
Publisher : STIKES Baktara Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkurangnya konsentrasi hemoglobin didalam tubuh di definisikan sebagai anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan, sosial ekonomi, dan kepatuan mengkonsumsi tablet Fe terhadap kejadian anemia pada ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Kabila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada ibu hamil di Puskesmas Kabila Kab. Bone Bolango. Penelitian ini menggunakan analisis data Chi-square yang ditunjukan dengan adanya hubungan tingkat pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai Pvalue 0,000 (<0,05), sosial ekonomi memiliki hubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kabila dengan nilai Pvalue 0,020 (<0,05), dan tidak adanya hubungan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia ibu hamil di Puskesmas Kabila Kab. Bone Bolango dengan nilai Pvalue 0,227 (>0,05).
HUBUNGAN ASUPAN FREKUENSI MAKANAN DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP STATUS GIZI REMAJA USIA 13-18 TAHUN DI DESA BONGONGOAYU KECAMATAN BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO Darmayanti Waluyo; Yeyen Amma
JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE Vol. 2 No. 1 (2022): BAKTARA Journal Of Nutrition Care And Food Science
Publisher : STIKES Baktara Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi adalah sebuah kondisi yang ditentukan oleh tingkat kebutuhan fisik terhadap energi dan zat-zat gizi yang didapatkan dari asupan makanan salah satu faktor penyebab status gizi yaitu asupan makan yang kurang, frekuensi makan serta kurang aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan, frekuensi makan dan aktivitas fisik terhadap status gizi remaja usia 13-18 tahun di Desa Bongongoayu Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu remaja yang berusia 13-18 tahun sebanyak 60 sampel yang diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini diambil dari hasil wawancara menggunakan kuesioner FFQ, Food Recall 24 jam dan altivitas fisik serta penimbangan berat badan dan tinggi badan. Hasil pada penelitian ini menunjukan adanya hubungan asupan, frekuensi makan dan aktivitas fisik terhadap status gizi remaja di Desa Bongongoayu Kecamatan Boliyohuto Kabuoaten Gorontalo P-Value = < 0,05. Diharapkan untuk seluruh remaja agar dapat mempertahankan asupan makan yang baik dengan frekuensi makan yang baik dan diimbangi dengan aktivitas fisik yang baik agar dapat memperoleh status gizi yang baik.
HUBUNGAN PENGETAHUN SIKAP DAN KEBIASAAN MAKAN PAGI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA MAHASISWA SEMESTER II DI STIKES BAKTI NUSANTARA GORONTALO Fatma R. Tane; Darmayanti Waluyo; Ayudhita Cahyani Daud
JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE Vol. 3 No. 1 (2023): BAKTARA Journal Of Nutrition Care And Food Service
Publisher : STIKES Baktara Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kadar hemoglobin yaitu suatu kondisi dimana masih belum sesuai dengan yang diharapkan berdasarkan usia dan jenis kelamin bisa disebut sebagai penyakit anemia. Anemia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat seluruh dunia, tercatat sebanyak 1.62 (24.8%) dari populasi manusia mengalami kasus anemia. Indonesia memiliki angka kejadian anemia pada remaja yaitu 27% dan lebih tinggi dibandingkan dengan negara maju yang hanya 6%. Dampak anemia bagi remaja dapat mengakibatkan rasa malas, lesu, kurang semangat belajar, rentan terhadap penyakitdan menurunkan prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan kebiasaan makan pagi terhadap kadar hemoglobin pada mahasiswa semester 2 di STIKES Bakti Nusantara Gorontalo. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 85 mahasiswa, waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Mei 2022. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data dianalisis menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan pengetahuan terhadap kadar hemoglobin dengan p-value 0.690 (>0.05), tidak terdapat hubungan sikap terhadap kadar hemoglobin p-value 0.255 (>0.05) dan tidak terdapathubungan kebiasaan makan pagi terhadap kadar hemoglobin p-value 0.690 (>0.05).
HUBUNGAN BERAT BADAN DAN PANJANG BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA UMUR 24 – 59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TILONGKABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Selvi Gobel; Darmayanti Waluyo; Yeyen Afryanty Amma
JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE Vol. 3 No. 1 (2023): BAKTARA Journal Of Nutrition Care And Food Service
Publisher : STIKES Baktara Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang menimbulkan dampak buruk terhadap kualitas hidup anak dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan berat badan dan panjang badan lahir dengan kejadian stunting pada balita umur 24–59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Jenispenelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango selama 1 bulan yakni Bulan April 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Tilongkabila sebanyak 106 balita dari jumlah seluruh balita usia 24-59 bulan yaitu 458 balita. Sampel dalam penelitian ini sebagian balita di wilayah kerja Puskesmas Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango sebanyak 84 balita. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Berdasarkan hasil penelitian untuk berat badan lahir dapat diketahui bahwa hasil uji statistik menggunakan Chi-Square diperoleh p-value = 0,739 > 0,05 yang berarti Ho diterima sehingga tidak ada hubungan berat badan lahir dengan kejadian stunting pada balita umur 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Sedangkan untuk panjang badan lahir dapat diketahui bahwa hasil uji statistik menggunakan Chi-Square diperoleh p-value = 0,779 > 0,05 yang berarti Ho diterima sehingga tidak ada hubungan panjang badan lahir dengan kejadian stunting pada balita umur 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango.
TINJAUAN PENGETAHUAN GIZI, POLA MAKAN DAN PERENCANAAN GIZI ATLET DI PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN OLAHRAGA PELAJAR GORONTALO TAHUN 2022 Darmayanti Waluyo; Yeyen Afryanty Amma; Erwina Harun
JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE Vol. 3 No. 2 (2023): JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE
Publisher : STIKES Baktara Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Atlet merupakan olahragawan yang terlatih kekuatan, ketangkasan serta kecepatan untuk mengikuti pertandingan. Atlet juga merupakan olahragawan yang berprestasi Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tinjauan pengetahuan gizi, pola makan, dan perencanaan gizi atlet di Pusat Pendidikan Dan Latihan Olahraga Pelajar Gorontalo. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain studi deskriptif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Hasil Penelitian ini menggunakan uji deskriptif yaitu distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin perempuan sebanyak 15 orang (44,1%) yang berjenis laki-laki sebanyak 19 orang (55,9%) distribusi frekuensi berdasarkan usia 11-15 tahun sebanyak 12 orang (35,3%) usia 16-20 tahun sebanyak 22 orang (64,7%), distribusi frekuensi berdasarkan cabang olahraga pencak silat taekwondo memiliki frekuensi yang sama yaitu 10 orang (29,4%) cabang olahraga karate sebanyak 14 orang (41,2%), distribusi frekuensiberdasarkan tingkat pengetahuan terdapat 7 responden (20,59) yang memiliki tingkat pengetahuan yang sangat baik Frekuensi responden berdasarkan pola makan yang memiliki asupan protein yang baik sebanyak 32 orang (94,1%). Disarankan untuk para atlet untuk lebih meningkatkan pengetahuan mengenai gizi dan pola makan yang baik agar dapat memenuhi keperluan asupan gizi.
HUBUNGAN ASUPAN FREKUENSI MAKANAN DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP STATUS GIZI REMAJA USIA 13-18 TAHUN DI DESA BONGONGOAYU KECAMATAN BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO Darmayanti Waluyo; Yeyen Afryanty Amma; Gita Sugiarti H Ngadi
JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE Vol. 3 No. 2 (2023): JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE
Publisher : STIKES Baktara Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi adalah sebuah kondisi yang ditentukan oleh tingkat kebutuhan fisik terhadap energi dan zat-zat gizi yang didapatkan dari asupan makanan salah satu faktor penyebab status gizi yaitu asupan makan yang kurang, frekuensi makan serta kurang aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan, frekuensi makan dan aktivitas fisik terhadap status gizi remaja usia 13-18 tahun di Desa Bongongoayu Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu remaja yang berusia 13-18 tahun sebanyak 60 sampel yang diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini diambil dari hasil wawancara menggunakan kuesioner FFQ, Food Recall 24 jam dan altivitas fisik serta penimbangan berat badan dan tinggi badan. Hasil pada penelitian ini menunjukan adanya hubungan asupan, frekuensi makan dan aktivitas fisik terhadap status gizi remaja di Desa Bongongoayu Kecamatan Boliyohuto Kabuoaten Gorontalo P-Value = < 0,05. Diharapkan untuk seluruh remaja agar dapat mempertahankan asupan makan yang baik dengan frekuensi makan yang baik dan diimbangi dengan aktivitas fisik yang baik agar dapat memperoleh status gizi yang baik.
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI TERHADAP KADAR KOLESTROL PADA PEROKOK AKTIF DAN PASIF DI DESA TENILO KECAMATAN PAGUYAMAN KABUPATEN BOALEMO Darmayanti Waluyo; Rosdiana Kaharu; Oktafiani R Olii
JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE Vol. 3 No. 2 (2023): JOURNAL OF NUTRITION CARE AND FOOD SERVICE
Publisher : STIKES Baktara Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolestrol adalah penyakit tidak menular yang merupakan salah satu masalah kesehatan yang sudah menjadi perhatian nasional maupun global dimana penyakit ini diakibatkan oleh kelebihan kadar lemak dalam darah yang akan mengakibatkan penyakit yang akan menjadi ancaman bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola makan dan status gizi terhadap kadar kolestrol pada perokok aktif dan pasif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Penelitian ini berlokasi di Desa Tenilo Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo yang dilaksanakan pada bulan Mei 2022. Populasi dalam penelitian ini masyarakat yang berumur 25-45 tahun sebanyak 215 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 36 orang. Pengumpulan data diambil dari hasil wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh pola makan terhadap kadar kolestrol pada perokok aktif 18 orang (40,0%) dan pasif 18 orang (40,0%) dan didapatkan nilai p-value nya 0,104>0,05 yang Ho diterima Ha ditolak. Dan juga tidak terdapat pengaruh status gizi dengan kategori normal sebanyak 20 orang, kategori kurang 6 orang, kategori gemuk 9 orang dan kategori obesitas 1 orang terhadap kadar kolestrol pada perokok aktif dan pasif yang nilai p-value nya 0,206>0,05.