Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian

Analis Sifat Kimia Minuman Fungsional Sarabba Instan dengan Penambahan Susu Bubuk Priyantono, Eko; Taufiqqurrahman, Taufiqqurrahman; Fariroh, Indri
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 18, No 3 (2024): TEKNOTAN, Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol18n3.2

Abstract

Sarabba merupakan minuman tradisional dari sulawesi selatan yang dibuat dari campuran jahe, santan kelapa dan gula merah. Minuman ini memiliki rasa pedas manis. Bahan pembuatan minuman yang terdiri dari rempah-rempah, sehingga sarabba menjadi minuman tradisional yang sangat baik untuk tubuh. Sarabba menjadi salah satu minuman herbal yang memiliki kandungan nutrisi sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan pengaruh terbaik dari salah satu konsentrasi penambahan susu bubuk terhadap sifat kimia Sarabba instan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agroindustri Fakultas Pertanian, Laboratorium Penelitian Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Laboratorium Nutrisi Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako. Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari - Maret 2022. Perlakuan yang diterapkan pada penelitian pembuatan minuman Sarabba instan ini adalah susu bubuk yang terdiri 5 level konsentrasi yaitu 0, 5, 10, 15, dan 20% (b/b). Setiap perlakuan diulang 4 kali sehingga terdapat 20 unit percobaan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola satu faktor yang diterapkan untuk analisis sifat fisik dan kimia (rendemen, kadar air, kadar protein dan aktivitas antioksidan). Analisis data untuk mengetahui pengaruh perlakuan dilakukan dengan menggunakan analisis ragam (Anova). Perlakuan yang berpengaruh nyata akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian susu bubuk 20% menjadi perlakuan terbaik dengan hasil uji rendemen 36,83%, kadar air 2,5%, protein 7,49% , dan nilai aktivitas antioksidan 35,58%.  Perlakuan susu bubuk 20% memberikan efek terbaik sebagai minuman instan fungsional dengan jumlah rendemen yang tinggi, kadar air sesuai SNI 01-4320-1996, tingkat protein dan antioksidan yang tinggi.
Kualitas dan Karakteristik VCO (Virgin Coconut Oil) Melalui Proses Kecepatan dan Lama Putaran Santan Nuraisyah, Anni; Silsilatilma’wa, Silsilatilma’wa; Priyantono, Eko; Fatimah, Titien
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 1 (2025): TEKNOTAN, April 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n1.9

Abstract

Tanaman kelapa atau bahasa latinnya Cocos nucifera L. bisa dimanfaatkan seluruh bagiannya mulai dari akar, batang hingga pucuk. Kelapa mempunyai banyak manfaat dan bernilai ekonomi tinggi sehingga diminati oleh masyarakat. VCO (Virgin Coconut Oil) ialah minyak kelapa murni yang terbuat dari daging kelapa segar yang diolah dengan suhu rendah atau tanpa pemanasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan dan lama putaran santan terhadap kualitas VCO (Virgin Coconut Oil). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) yang terdiri 2 faktor yaitu kecepatan (1.400 rpm dan 2.800 rpm) dan lama putaran (10 menit, 20 menit dan 30 menit) serta dilakukan 4 kali pengulangan. Sehingga diperoleh 6 kombinasi dan mendapatkan 24 sampel perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kecepatan sentrifugasi berpengaruh nyata terhadap rendemen dan berat jenis VCO. Namun, kecepatan sentrifugasi tidak berpengaruh nyata terhadap parameter asam lemak, pH, kadar air, dan viskositas. Sementara itu, perlakuan lama putaran berpengaruh tidak nyata terhadap rendemen, kadar air, asam lemak, pH, berat jenis, dan viskositas. Selain itu, kombinasi perlakuan antara kecepatan sentrifugasi dan lama putaran berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter kualitas VCO. Perlakuan terbaik menurut SNI dan APCC adalah perlakuan K2L2 dan K2L3.