Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat

PROMOSI KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DALAM PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BANGUN REJO KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2020 Eva Ratna Dewi; Edy Marjuang Purba; Nur Azizah Lubis; Eka Falentina Tarigan
JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.763 KB) | DOI: 10.51771/jukeshum.v1i2.115

Abstract

Pada tahun 2020, dari jumlah bayi usia kurang dari 6 bulan yang di recall, dari 3.196.303 sasaran bayi kurang dari 6 bulan terdapat 2.113.564 bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif atau sekitar 66,1%. Capaian indikator persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif sudah memenuhi target tahun 2020, yaitu sebesar 40% Kurangnya pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor internal yang menyebabkan ibu- ibu memberikan susu formula yang tidak sepenuhnya sesuai untuk kesehatan bayi. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan ibu menyusui yang bekerja terhadap pemberian ASI Eksklusif untuk bayi, Meningkatkan perilaku ibu menyusui yang bekerja terhadap pemberian ASI Eksklusif untuk bayi. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera dengan jumlah responden 30 ibu Hamil yang trimester III. Setelah diberikan Promosi Kesehatan (penyuluhan) tentang ASI eksklusif ibu-ibu menjadi paham dan mengerti apa itu ASI eksklusif dan manfaatnya bagi ibu dan bayi. Saat diberikan soal setelah penyuluhan sebanyak 56,7% pengetahuan ibu baik karena ibu menyimak saat diberikan  Promosi Kesehatan (penyuluhan) dan adanya rasa ingin tahu dari ibu sendiri. Ini membuktikan sebagai petugas kesehatan perlunya edukasi yang seluas-luas nya kepada masyarakat terutama bagi ibu hamil yang akan memiliki anak dan memberikan ASI Eksklusif. Bagi masayarakat sebaiknya lebih aktif lagi berperan serta dalam pelayanan Kesehatan bagaimana pentingnya pemberian ASI Eksklusifnya dengan baik.
Promosi Kesehatan Untuk Meninngkatkan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tehnik Menyusui Dengan Kejadian Puting Susu Lecet Di Klinik Deby Cyntia Yun Tahun 2022 Eva Ratna Dewi; Lidya Natalia Br. Sinuhaji; Eka Falentina Tarigan; Markus Doddy; Simanjuntak Simanjuntak; Edy Marjuang Purba; Nur Azizah; Nursi Oktaviani; Mayla Atika Sari
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.355

Abstract

Puting yang sakit dapat disebabkan oleh posisi menyusui yang tidak tepat, tetapi dapat juga disebabkan oleh sariawan (kandidat) atau dermatitis dan juga dengan menggunakan sabun, alkohol, krim, dll untuk mencuci puting. Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Kegagalan dalam proses menyusui seringkali disebabkan oleh beberapa masalah. Bagi sebagian ibu yang tidak mengetahui cara menyusui yang benar, bisa menjadi masalah saat menyusui. Masalah menyusui adalah bahwa di atas usia 25, sepertiga wanita di dunia (36%) tidak menyusui karena payudara dan puting bengkak. Kurangnya pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor internal yang menyebabkan ibu gagal memberikan ASI eksklusif pada bayinya karena teknik menyusui yang tidak tepat sehingga menyebabkan ibu mengalami nyeri puting hingga nutrisi bayi tidak terpenuhi. Kurangnya pengetahuan ini dapat disebabkan oleh ibu yang belum pernah mendapatkan informasi tentang teknik menyusui yang benar, sehingga ibu sering mengalami puting yang sakit. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang teknik menyusui yang benar agar ibu tidak mengalami nyeri puting. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Puskesmas Deby Cyntia Yun dengan 20 ibu nifas yang mengevaluasi kegiatan pengabdian masyarakat dengan metode pretest dan posttest. Hampir rata-rata ibu nifas diberikan promosi kesehatan (Edukasi) tentang teknik menyusui yang benar dengan terjadinya puting susu pada anak yang sebelumnya hanya memberikan ASI sebentar karena ibu sakit, karena ibu tidak mengetahuinya. , Setelah diberikan Promosi Kesehatan (penyuluhan), hasilnya menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang teknik menyusui yang benar masih kurang. Setelah diberikan Promosi Kesehatan (penyuluhan) didapatkan hasil 40% pengetahuan ibu baik dan 55% pengetahuan ibu cukup. ) dan rasa ingin tahu ibunya sendiri. Hal ini membuktikan bahwa tenaga kesehatan membutuhkan edukasi yang luas kepada masyarakat, terutama bagi ibu hamil yang akan memiliki anak dan memberikan ASI eksklusif. Bagi masyarakat sebaiknya lebih giat lagi dalam pelayanan kesehatan, betapa pentingnya memberikan ASI eksklusif dengan benar.