Eka Falentina Tarigan
Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi, STIKes Mitra Husada Medan, Medan, Indonesia

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PROMOSI KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DALAM PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BANGUN REJO KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2020 Eva Ratna Dewi; Edy Marjuang Purba; Nur Azizah Lubis; Eka Falentina Tarigan
JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.763 KB) | DOI: 10.51771/jukeshum.v1i2.115

Abstract

Pada tahun 2020, dari jumlah bayi usia kurang dari 6 bulan yang di recall, dari 3.196.303 sasaran bayi kurang dari 6 bulan terdapat 2.113.564 bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif atau sekitar 66,1%. Capaian indikator persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif sudah memenuhi target tahun 2020, yaitu sebesar 40% Kurangnya pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor internal yang menyebabkan ibu- ibu memberikan susu formula yang tidak sepenuhnya sesuai untuk kesehatan bayi. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan ibu menyusui yang bekerja terhadap pemberian ASI Eksklusif untuk bayi, Meningkatkan perilaku ibu menyusui yang bekerja terhadap pemberian ASI Eksklusif untuk bayi. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera dengan jumlah responden 30 ibu Hamil yang trimester III. Setelah diberikan Promosi Kesehatan (penyuluhan) tentang ASI eksklusif ibu-ibu menjadi paham dan mengerti apa itu ASI eksklusif dan manfaatnya bagi ibu dan bayi. Saat diberikan soal setelah penyuluhan sebanyak 56,7% pengetahuan ibu baik karena ibu menyimak saat diberikan  Promosi Kesehatan (penyuluhan) dan adanya rasa ingin tahu dari ibu sendiri. Ini membuktikan sebagai petugas kesehatan perlunya edukasi yang seluas-luas nya kepada masyarakat terutama bagi ibu hamil yang akan memiliki anak dan memberikan ASI Eksklusif. Bagi masayarakat sebaiknya lebih aktif lagi berperan serta dalam pelayanan Kesehatan bagaimana pentingnya pemberian ASI Eksklusifnya dengan baik.
Efektivitas Terapi Musik Ayurveda Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasangan Usia Subur Yang Infertil Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor Tahun 2020 Eka Falentina Tarigan; Eva Ratna Dewi; Siti Nurmawan Sinaga; Marliani Marliani
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 2 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v11i2.698

Abstract

Latar Belakang: Infertilitas  adalah ketidakmampuan atau penurunan kemampuan menghasilkan keturunan atau kondisi pada pasangan suami-istri belum mampu memiliki anak,Berdasarkan hasil sensus penduduk pasangan suami istri di Indonesia sekitar 12 % atau sekitar 3 juta pasangan mengalami infertile.  Menurut data WHO penyebab infertilitas pada wanita adalah factor Tuba fallopi (saluran telur) 36 %, gangguan ovulasi 33 %, endometriosis 30 %, dan hal lain yang tidak diketahui sekitar 26 %.Tujuan: untuk mengetahui efektivitas terapi music ayurveda terhadap tingkat kecemasan pada pasangan usia subur yang infertile di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor Tahun 2020.Metode: penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimen; rancangan pretest dan posttest nonequivalent control group untuk membandingkan hasil Terapy Musik Ayurveda dengan suatu kelompok kontrol yang serupa dalam mempengaruhi kecemasan.Hasil: Hasil analisa univariate rata –rata tingkat kecemasan pada pretest kelompok intervensi = 2,40 dengan standart deviasi 0,960 dan kelompok kontrol rata-rata kecemasan 2,27 dengan standar deviasi 0,961. Secara keseluruhan rata-rata tingkat kecemasan post test pada kelompok intervensi adalah 1,40 dengan standar deviasi sebesar 0,632 dan rata-rata kecemasan 2,13 dengan standar deviasi 0,915 pada kelompok control. Hasil analisa bivariate diperoleh hasil analisis dengan uji-t berpasangan pada kelompok control didapatkan nilai rata-rata tingkat kecemasan dengan α 0,05 (p-value = 0,625) artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai rata-rata tongkat kecemasan antara pre dan post test nilai kecemasan. Hasil analisis tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi Ayurveda pada kelompok intervensi menggunakan uji t-paired sample t-test didapatkan  nilai rata-rata tingkat kecemasan dengan α 0,05 (p-value = 0,000)Simpulan: terdapat efektivitas terapi music Ayurveda terhadap tingkat kecemasan pada pasangan usia subur  di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor Tahun 2020. Kata Kunci : Musik, Ayurveda , Kecemasan, PUS. Background: Infertility is the inability or decreased ability to produce offspring or a condition in which husband and wife are not able to have children. According to WHO data, the causes of infertility in women are 36% fallopian tube (fallopian tube) factors, 33% ovulation disorders, 30% endometriosis, and other unknown things around 26%.Objective: To determine the effectiveness of ayurvedic music therapy on the level of anxiety in infertile fertile age couples in the Medan Johor Health Center Work Area in 2020.Methods: quantitative research with quasi-experimental methods; a pretest and posttest nonequivalent control group design to compare the results of Ayurvedic Music Therapy with a control group that was similar in affecting anxiety.Results: Univariate analysis results mean level of anxiety in the pretest intervention group = 2.40 with a standard deviation of 0.960 and control group an average of 2.27 with a standard deviation of 0.961. Overall, the average post-test anxiety level in the intervention group was 1.40 with a standard deviation of 0.632 and an average anxiety level of 2.13 with a standard deviation of 0.915 in the control group. The results of the bivariate analysis showed that the results of the paired t-test in the control group obtained an average value of anxiety levels with α 0.05 (p-value = 0.625) meaning that there was no significant difference in the average score of anxiety sticks between pre and post anxiety score test. The results of the analysis of the level of anxiety before and after being given Ayurvedic therapy in the intervention group using the t-paired sample t-test showed an average value of anxiety levels with α 0.05 (p-value = 0.000)Conclusion: There is the effectiveness of Ayurvedic music therapy on the level of anxiety in fertile aged couples in the Medan Johor Public Health Center 2020. Keywords: Music, Ayurveda, Anxiety, EFA.
RELATIONSHIP OF MOM'S KNOWLEDGE ABOUT TOILET TRAINING WITH MOM'S BEHAVIOR IN TOILET TRAINING IN TODDLER AGE CHILDREN Eka Falentina Tarigan; Siti Nurmawan Sinaga; Eva Ratna Dewi
International Journal of Midwifery Research Vol. 1 No. 3 (2022): International Journal of Midwifery Research
Publisher : Department of Midwifery, Faculty of Nursing and Midwifery, Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/ijmr.v1i3.21

Abstract

The literature report conducted in Singapore in 2000 showed that 15% of children continued to wet the bed after 5 years of age and about 1.3% of boys and 0.3% of girls in Indonesia still had the habit of urinating and defecating indiscriminately. age 7 years, this is due to failure in toilet training. Failure to toilet training can cause a child to experience enuresis or bedwetting. This study aims to determine whether there is a relationship between maternal knowledge about toilet training and mother's behavior in toilet training for toddlers in the Panei Tongah health center, Simalungun district in 2021. This research was a cross sectional analytical survey research. The sample in this study amounted to 33. The sampling technique used in this study used purposive sampling. The 33 respondents, mothers with good knowledge about toilet training had good behavior in training toilet training for toddler age children, namely 20 people (60.6 %). And based on the results of the bivariate test, the p value = 0.002 means p value > 0.05 so it can be concluded "There is a relationship between mother's knowledge about toilet training and mother's behavior in training toilet training in toddler age children. It is hoped that PMB leaders as health workers need to further increase mother's knowledge about toilet training, its impact and benefits so that mother's knowledge will increase about toilet training.
Promosi Kesehatan Untuk Meninngkatkan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tehnik Menyusui Dengan Kejadian Puting Susu Lecet Di Klinik Deby Cyntia Yun Tahun 2022 Eva Ratna Dewi; Lidya Natalia Br. Sinuhaji; Eka Falentina Tarigan; Markus Doddy; Simanjuntak Simanjuntak; Edy Marjuang Purba; Nur Azizah; Nursi Oktaviani; Mayla Atika Sari
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.355

Abstract

Puting yang sakit dapat disebabkan oleh posisi menyusui yang tidak tepat, tetapi dapat juga disebabkan oleh sariawan (kandidat) atau dermatitis dan juga dengan menggunakan sabun, alkohol, krim, dll untuk mencuci puting. Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Kegagalan dalam proses menyusui seringkali disebabkan oleh beberapa masalah. Bagi sebagian ibu yang tidak mengetahui cara menyusui yang benar, bisa menjadi masalah saat menyusui. Masalah menyusui adalah bahwa di atas usia 25, sepertiga wanita di dunia (36%) tidak menyusui karena payudara dan puting bengkak. Kurangnya pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor internal yang menyebabkan ibu gagal memberikan ASI eksklusif pada bayinya karena teknik menyusui yang tidak tepat sehingga menyebabkan ibu mengalami nyeri puting hingga nutrisi bayi tidak terpenuhi. Kurangnya pengetahuan ini dapat disebabkan oleh ibu yang belum pernah mendapatkan informasi tentang teknik menyusui yang benar, sehingga ibu sering mengalami puting yang sakit. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang teknik menyusui yang benar agar ibu tidak mengalami nyeri puting. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Puskesmas Deby Cyntia Yun dengan 20 ibu nifas yang mengevaluasi kegiatan pengabdian masyarakat dengan metode pretest dan posttest. Hampir rata-rata ibu nifas diberikan promosi kesehatan (Edukasi) tentang teknik menyusui yang benar dengan terjadinya puting susu pada anak yang sebelumnya hanya memberikan ASI sebentar karena ibu sakit, karena ibu tidak mengetahuinya. , Setelah diberikan Promosi Kesehatan (penyuluhan), hasilnya menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang teknik menyusui yang benar masih kurang. Setelah diberikan Promosi Kesehatan (penyuluhan) didapatkan hasil 40% pengetahuan ibu baik dan 55% pengetahuan ibu cukup. ) dan rasa ingin tahu ibunya sendiri. Hal ini membuktikan bahwa tenaga kesehatan membutuhkan edukasi yang luas kepada masyarakat, terutama bagi ibu hamil yang akan memiliki anak dan memberikan ASI eksklusif. Bagi masyarakat sebaiknya lebih giat lagi dalam pelayanan kesehatan, betapa pentingnya memberikan ASI eksklusif dengan benar.
Efektivitas Aroma Terapi Lavender Untuk Mengurangi Kecemasan Saat Pemasangan IUD Pada Akseptor KB IUD Eka Falentina Tarigan; Srilina Br.Pinem; Andriani Andriani; Median Jelita Lahagu; Nirmala Devi
Indonesian Health Issue Vol. 1 No. 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : PublisihingId

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.09 KB) | DOI: 10.47134/inhis.v1i1.17

Abstract

Latar Belakang:Berdasarkan data BKKBN, Hasil prevalensi KB di Indonesia berdasarkan Survei Pemantauan Pasangan Usia Subur tahun 2013 mencapai angka 65,4% dengan metode KB yang IUD (4,7%). Hasil tersebut sedikit menurun jika dibandingkan dengan hasil survei tahun 2009-2011 prevalensi KB cenderung tetap pada kisaran angka 67,5%. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui “Efektivitas Aroma Terapi Lavender untuk Mengurangi Kecemasan Pemasangan IUD Pada Akseptor KB IUD di Rumah Bersalin Kasih Ibu Sejati Kota Medan Tahun 2021.” Penelitian ini telah di laksanakan di Rumah Bersalin Kasih Ibu Sejati Kota Medan. Waktu penelitian ini berlangsung dari bulan April 2021 – September 2021.Metode: Jenis penelitian penelitian quasi eksperimen kuantitatif dengan rancangan posttest nonequivalent control group yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan memberikan sebuah perlakuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul akibat perlakuan yang diberikan untuk membandingkan hasil aromaterapi lavender dengan suatu kelompok kontrol yang serupa dalam mempengaruhi kecemasan akseptor KB IUD. Pada penelitian ini akan dilakukan post-test dengan menggunakan pengukuran kecemasan untuk membandingkan yang diberi perlakuan dan tidak diberi perlakuan Hasil: Untuk menguji keefektivan aroma terapi lavender dilakukan uji paired sample t test didapatkan hasil untuk P Value = 0,000 artinya p < 0,05, menyatakan bahwa Aroma Terapi Lavender Efektiv Untuk Mengurangi Kecemasan Pemasangan IUD Pada Akseptor KB IUD di Rumah Bersalin Kasih Ibu Sejati Kota Medan Tahun 2021.Kesimpulan: Disarankan bagi petugas kesehatan untuk memberikan aromaterapi lavender saat pemasangan IUD untuk mengurangi kecemasan akseptor KB IUD. Background:Based on BKKBN data, the results of the prevalence of family planning in Indonesia based on the Monitoring Survey of Couples of Childbearing Age in 2013 reached 65.4% with the IUD (4.7%). This result decreased slightly when compared to the survey results in 2009-2011, the prevalence of family planning tends to remain in the range of 67.5%. The purpose of this study was to find out "The Effectiveness of Lavender Aromatherapy to Reduce IUD Insertion Anxiety in IUD Family Planning Acceptors at the Kasih True Mother Maternity Home in Medan City in 2021." This research has been carried out at the Mother True Love Maternity Home in Medan. The time of this research takes place from April 2021 - September 2021. Method: This type of research is a quantitative quasi-experimental research with a posttest nonequivalent control group design, namely a study conducted by giving a treatment to determine the symptoms or effects that arise as a result of the treatment given to compare the results of aromatherapy lavender with a control group that was similar in influencing the anxiety of IUD KB acceptors. In this study, a post-test was carried out using anxiety measurements to compare those who were treated and not treated. Results: To test the effectiveness of lavender aromatherapy, a paired sample t test was carried out, the results obtained for P Value = 0.000, meaning p < 0.05, stating that Lavender Aromatherapy is Effective for Reducing Anxiety of IUD Insertion in IUD KB Acceptors at the Kasih Ibu Sejati Maternity Home in Medan City in 2021. Conclusion: It is recommended for health workers to provide lavender aromatherapy during IUD insertion to reduce the anxiety of IUD KB acceptors.
Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester II dan III Srilina Br Pinem; Eka Falentina Tarigan; Marliani; Febriana Sari; Eliana Br Bangun; Erna Mary
Indonesian Health Issue Vol. 1 No. 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : PublisihingId

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.122 KB) | DOI: 10.47134/inhis.v1i1.21

Abstract

Latar Belakang: Nyeri punggung bawah saat kehamilan mencapai puncak pada minggu ke 24 sampai dengan waktu persalinan. Nyeri punggung sering di perparah dengan terjadinya backache atau sering disebut dengan nyeri punggung yang lama. Backache ini 45 % wanita saat dicatat kehamilannya, mereka meningkat 69% pada minggu ke 28 dan hampir bertahan pada tingkat tersebut. Keluhan nyeri punggung yang dialami oleh ibu hamil tentunya tidak bisa dibiarkan begitu saja Tujuan: untuk mengetahui Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester II dan III Puskesmas Gebang. Metode: Penelitian ini menggunakan rencana penelitian eksperimental Pengambilan data menggunakan kuesioner. Data diolah dengan analisis univariat menggunakan statistik deskriptif dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil: Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa penurunan nyeri punggung bawah sebelum melakasanakan senam hamil dan setelah dilaksanakan senam hamil yaitu sebanyak 17 responden atau 53,1 % dengan nyeri sebelum senam hamil FPR-S nomor 4 (sangat nyeri) dan setelah dilaksanakan senam hamil dengan nyeri menurut FPR-S nomor 3 (lebih nyeri) sebanyak 13 responden atau 40,7%.. Hasil analisis uji statistik spearman rank dengan bantuan program SPSS pada taraf kesalahan 5 % dilakukan perhitungan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara dua variabel terikat dengan hasil ada pengaruh penurunan nyeri punggung sebelum melaksanakan senam hamil dan sesudah melaksanakan senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester II dan III di puskesmas gebang Kabupaten langkat. Kesimpulan: Terdapat pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester II dan III Background: Low back pain during pregnancy reaches its peak at week 24 until delivery. Back pain is often exacerbated by the occurrence of backache or often referred to as long back pain. Backache was 45% of women at the time of pregnancy, they increased 69% at week 28 and almost stayed at that level. Complaints of back pain experienced by pregnant women certainly cannot be left alone. Purpose: to determine the effect of pregnancy exercise on lower back pain reduction in pregnant women in the second and third trimesters at the Gebang Health Center. Methods: This study uses an experimental research plan. Data collection uses a questionnaire. The data were processed by univariate analysis using descriptive statistics and bivariate analysis using the Chi-square test Results: From the results of the study, it can be seen that the decrease in lower back pain before carrying out pregnancy exercises and after carrying out pregnancy exercises is as many as 17 respondents or 53.1% with pain. before pregnancy exercise FPR-S number 4 (very painful) and after carrying out pregnancy exercise with pain according to FPR-S number 3 (more painful) as many as 13 respondents or 40.7% . The results of the statistical analysis of spearman rank with the help of the SPSS program in The error rate of 5% was calculated to determine whether there was an influence between the two dependent variables with the result that there was an effect of decreasing back pain before carrying out pregnancy exercises and after carrying out pregnancy exercises on reducing low back pain in pregnant women in the second and third trimesters at the Gebang Health Center, Langkat. Conclusion: Pregnancy Exercise on Reducing Back Pain Below for pregnant women in the second and third trimester
Implementation of Baby Massage for Baby's Weight Gain in Babies Age 2-6 Months: Pelaksanaan Pijat Bayi untuk Peningkatan Berat Badan Bayi pada Bayi Umur 2-6 Bulan Eva Ratna Dewi; Ingka Kristina Pangaribuan; Eka Falentina Tarigan; Deby Cyntia Yun; Dewi Maya Sari; Wita Nancy Sinaga
Jurnal Pengabdian Bidan Nasuha Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpbn.v2i2.1115

Abstract

Introduction: Infant and child growth is an important part of child health surveillance. Newborn weight at birth is an important marker of maternal and fetal health and nutrition. Those who survive are more likely to suffer from stunted growth and lower IQ. The purpose of this community service activity is to be able to empower parents in the implementation and participation in monitoring baby growth. Methods: This community service was carried out at the midwife's clinic, Deby Cyntia Yun. Respondents in this service as many as 10 people. The results of the service can be seen that there is an increase in baby weight after baby massage is carried out on babies 2-6 months. Monitoring of infant growth should be carried out on an ongoing basis to improve children's health, and it is hoped that a follow-up will be carried out by the Midwife Deby Cyntia Yun clinic with the findings of growth disorders in infants. It is hoped that this service can be used as a source of information for the Midwife Clinic Deby Cyntia Yun that there are "evidence based" results about one of the midwifery interventions that can be used to increase baby's weight through the provision of massage techniques, so that it becomes a guideline in providing professional care for babies, provide health education to the baby's mother for baby health care and prevent other baby health problems that can affect the baby's growth and development through baby massage techniques.
Efektivitas Jus Buah Bit Dan Kurma Untuk Mengatasi Anemia Pada Kehamilan Ani Kurniati; Kismi Asih Adethia; Eka Falentina Tarigan; Elni Arizona Hutagaol; Evi Safitri
Indonesian Health Issue Vol. 2 No. 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : PublisihingId

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/inhis.v2i2.45

Abstract

Latar Belakang: Anemia merupakan salah satu penyebab tidak langsung dari kasus kematian ibu, dimana anemia merupakan keadaan yang timbul sebelum atau selama hamil yang di perburuk oleh kehamilan yang fisiologis. Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2021 kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi, yaitu sebanyak 48,9 % pada tahun 2019. Tujuan: Untuk mengetahui Efektivitas Jus Buah Bit dan Kurma Untuk Mengatasi Anemia Pada Kehamilan di Puskesmas Namu Trasi Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat  Tahun 2023. Metode: Jenis penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif design dengan penelitian quasi eksperimen kuantitatif dengan rancangan pretest posttest nonequivalent with control group yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan memberikan sebuah perlakuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul akibat perlakuan yang diberikan untuk membandingkan hasil pemberian jus buah bit dan kurma pada kelompok perlakuan dibandingkan  dengan suatu kelompok kontrol yang diberikan intervensi konvensional dalam mengurangi anemia pada kehamilan. Hasil: Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan uji Mann-Whitney pada kedua kelompok  didapatkan hasil untuk P Value = 0,000 artinya p <  0,05, menyatakan bahwa Jus Buah Bit dan Kurma efektiv Untuk Mengatasi Anemia Pada Kehamilan di Puskesmas Namu Trasi Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat  Tahun 2023. Kesimpulan: Jus Buah Bit dan Kurma efektiv Untuk Mengatasi Anemia Pada Kehamilan di Puskesmas Namu Trasi Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat  Tahun 2023. Diharapkan bagi Pimpinan Puskesmas Namu Trasi agar bekerjasama dengan  tenaga kesehatan dalam melakukan sosialisasi manfaat buah bit dan kurma untuk mencegah terjadinya anemia khususnya pada ibu hamil. Background: Anemia is an indirect cause of maternal death, where anemia is a condition that occurs before or during pregnancy which is exacerbated by a physiological pregnancy. Based on data from the Indonesian Health Profile for 2021, the incidence of anemia in pregnant women in Indonesia is still relatively high, namely 48.9% in 2019. Purpose: To determine the effectiveness of beet juice and dates to treat anemia in pregnancy at the Namu Trasi Health Center, Sei Bingai District Langkat Regency in 2023. Method: This type of research uses a quantitative research type design with quasi-experimental quantitative research with a nonequivalent pretest posttest control group design, namely a study conducted by giving treatment to find out the symptoms or effects that arise as a result of the treatment given to compare the results of giving beet juice and dates in the treatment group compared to the control group which provided conventional interventions in reducing anemia in pregnancy. Results: Based on the results of bivariate analysis with the Mann-Whitney test in both groups, the results obtained for P-Value = 0.000, meaning p <0.05, stated that beet juice and dates are effective for treating anemia in pregnancy at the Namu Trasi Health Center, Sei Bingai District, Langkat Regency 2023. Conclusion: Beetroot and Dates Juice is Effective for Overcoming Anemia in Pregnancy at the Namu Trasi Health Center, Sei Bingai District, Langkat Regency in 2023. It is hoped that the Namu Trasi Health Center Leaders will work together with health workers in socializing the benefits of beets and dates to prevent incidents anemia, especially in pregnant women.
Edukasi Laktasi Prenatal Untuk Meningkatkan Praktik Inisiasi Menyusu Dini Lidyawati Surbakti; Kismi Asih Adhetia; Eka Falentina Tarigan; Oni Kurnia; Oktaviani
Indonesian Health Issue Vol. 2 No. 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : PublisihingId

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/inhis.v2i2.46

Abstract

Latar Belakang: Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan suatu kesempatan yang diberikan kepada bayi segera setelah bayi itu lahir. Di Indonesia sendiri persentase proses mulai mendapat ASI kurang dari satu jam Inisiasi Menyusui Dini (IMD) pada bayi sebesar 42,7%.  Persentase proses mulai mendapat ASI antara usia 0-5 bulan sebesar 54,0%. Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) di Provinsi Sumatra Utara Utara tahun 2016 sebesar 30,3%.Tujuan: Untuk Mengevaluasi Edukasi Laktasi Prenatal untuk Meningkatkan Praktik Inisiasi Menyusui Dini. Metode: Peneliti menggunakan jenis kuantitatif design dengan penelitian quasi eksperimen kuantitatif dan rancangan posttest nonequivalent with control group yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan memberikan sebuah perlakuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul akibat perlakuan yang diberikan untuk membandingkan hasil pemberian edukasi laktasi prenatal pada kelompok perlakuan dibandingkan  dengan suatu kelompok kontrol yang tidak diberikan intervensi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 orang ibu hamil Trimester III, dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil: Distribusi frekuensi praktik inisiasi menyusui dini pada kelompok kontrol mayoritas ibu tidak berhasil melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini yaitu 17 (70,9 %) dengan mean 1,71. Distribusi frekuensi praktik inisiasi menyusui dini pada kelompok intervensi mayoritas ibu berhasil melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini yaitu 18 (75,0 %) dengan mean 1,25. Analisis bivariat dilakukan uji Mann-Whitney didapatkan hasil untuk P Value = 0,002 artinya p <  0,05. Kesimpulan: Edukasi Laktasi Prenatal terbukti dapat meningkatkan praktik inisiasi menyusui dini. Diharapkan bagi Pimpinan Puskesmas agar bekerjasama dengan  tenaga kesehatan dalam melakukan sosialisasi manfaat Edukasi Laktasi Prenatal terbukti dapat meningkatkan praktik inisiasi menyusui dini. Background: Early Breastfeeding Initiation (IMD) is an opportunity given to babies from birth. In Indonesia, the rate of breastfeeding initiation in one hour of early initiation of breastfeeding (IMD) in infants is 42.7%. The initiation rate of breastfeeding from 0 to 5 months is 54.0%. The early breastfeeding implementation rate (IMD) in North Sumatra Province 2016 was 30.3%. Purpose: To evaluate the practice of early breastfeeding initiation to improve prenatal lactation education. Methods: Researchers used a quantitative design with quasi-experimental quantitative research and post-test, which is not the same as the control group design, namely a study conducted while being treated to explore the symptoms or effects that occur during treatment. provided to compare the outcomes of prenatal lactation education in the treatment group versus the control group without any treatment intervention. The sample of this study was 48 third-trimester pregnant women, with the sampling technique being intentional sampling. Results: The frequency distribution of early breastfeeding practices in the control group for the majority of mothers who failed to initiate early breastfeeding was 17 (70.9%) with a mean of 1.71. The frequency distribution of the practice of early breastfeeding initiation in the intervention group for the majority of mothers succeeded in carrying out early breastfeeding initiation, namely 18 (75.0%) with a mean of 1.25. Bivariate analysis was carried out using the Mann-Whitney test to obtain results for P Value = 0.002, meaning p <0.05. Conclusion: Prenatal Lactation Education is proven to improve the practice of early breastfeeding initiation. It is hoped that the leadership of the Puskesmas will work together with health workers in socializing the benefits of Prenatal Lactation Education as proven to be able to improve the practice of early breastfeeding initiation.  
Peningkatan Motivasi Ibu Hamil Trimester III Dalam Memberikan Asi Eksklusif Dengan Audiovisual Rime Listia Tarigan; Kismi Asih Adethia; Siti Nurmawan Sinaga; Eka Falentina Tarigan; Indri Heni Damanik
Indonesian Health Issue Vol. 2 No. 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : PublisihingId

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/inhis.v2i2.47

Abstract

     Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi yang baru lahir. Berdasarkan data WHO tahun 2015 hanya 44 persen dari bayi baru lahir di dunia yang mendapat ASI dalam waktu satu jam pertama sejak lahir, bahkan masih sedikit bayi dibawah usia enam bulan masih disusui secara esklusif.  Tujuan: Untuk Mengevaluasi Peningkatan Motivasi Ibu Hamil dalam Memberikan ASI Eksklusif dengan Audiovisual. Metode: Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif dengan Quasi eksperimen dengan rancangan design penelitian pretest posttest with control group design. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil Trimester III pada bulan April berjumlah 48 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 orang ibu hamil Trimester III, tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik purposive sampling. Hasil: Distribusi frekuensi motivasi ibu hamil dalam memberikan ASI Eksklusif pada kelompok kontrol pretest mayoritas rendah yaitu 14 (58,3 %) dengan mean 2,4583 dan pengukuran saat postest mayoritas tetap memiliki motivasi yang rendah yaitu 12 (50,0 %) dengan mean 2,3333. Distribusi frekuensi motivasi ibu hamil dalam memberikan ASI Eksklusif pada kelompok intervensi pretest mayoritas rendah yaitu 11 (45,8 %) dengan mean 2,2500 dan pengukuran saat postest mayoritas ibu hamil memiliki motivasi yang tinggi yaitu menjadi 13 (27,1 %) dengan mean 1,5417. Untuk analisis bivariat dilakukan uji Mann-Whitney diperoleh hasil untuk P Value = 0,000 artinya p <  0,05. Kesimpulan: Audiovisual dapat meningkatkan Motivasi Ibu Hamil dalam Memberikan ASI Eksklusif. Diharapkan bagi Pimpinan Puskesmas agar bekerjasama dengan  tenaga kesehatan dalam melakukan sosialisasi manfaat Audiovisual yang dapat meningkatkan Motivasi Ibu Hamil dalam Memberikan ASI Eksklusif. Background: According to WHO data for 2015, only 44% of babies worldwide are Breast Milk within the first hour after birth, and some babies under the age of 6 months are still exclusively Breast Milk. Purpose : Evaluation of increased motivation of pregnant women in giving exclusive Breast Milk audiovisually. Method: This type of research is a quantitative study with a quasi-experimental design with a pretest and posttest design with a control group design. The population of this study was third trimester pregnant women in April totaling 48 people. The sample in this study was 48 third trimester pregnant women, the sampling technique was carried out by purposive sampling technique. Results: The frequency distribution of the motivation of exclusive Breast Milk pregnant women according to the pretest control group was the majority low, namely 14 (58.3%) with a mean of 2.4583 and measurements during the posttest, the majority still had low motivation, namely 12 (50.0%) with a standard of 2, 3333. The frequency distribution of cause for exclusive Breast Milk in the pretest intervention group is primarily low, namely 11 (45.8%) with a mean of 2.2500 and measurements during the post-test, the majority of pregnant women have high motivation, which is 13 (27.1%) with a mean of 1.5417. The Mann-Whitney test was used for bivariate analysis to obtain results for P Value = 0.000, meaning p <0.05. Conclusion: Audiovisual can increase the motivation of pregnant women in giving exclusive Breast Milk. It is hoped that the leadership of the Puskesmas will cooperate with health workers in socializing the benefits of Audiovisual, which can increase pregnant women's motivation to provide exclusive Breast Milk.