Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Anterior Jurnal

Penyelesaian Kasus Tanah Dengan Dengan Surat Tanah Lebih Dari Satu ( Sertifikat Ganda) Di Kota Palangka Raya Eny Susilowati
Anterior Jurnal Vol 20 No 2 (2021): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/anterior.v20i2.1778

Abstract

Tanah merupakan suatu kebutuhan dari setiap warga negara saat ini. Kebutuhan akan tanah terlihat dari antusias setiap orang akan memperoleh dan mempertahankan tanah yang mereka inginkan dan mereka miliki. Tanah yang merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa, memiliki nilai yang sangat tinggi secara ekonomi, sosiologi, maupun secara derajat seseorang ditengah masyarakat. Seiring perkembangan akan kebutuhan tanah disaat ini, bersamaan dengan itu juga berkembang pula regulasi-regulasi atau aturan yang mengatur bagaimana cara memperoleh serta mempertahankan tanah tersebut. Pemerintah yang berwenang mengeluarkan segala jenis aturan tersebut merasa harus untuk mengeluarkan peraturan-peraturan tentang pertanahan, maka dibentuklah Undang-undang Pokok Agraria yaitu Undang-undang No. 5 Tahun 1960. Namun peraturan-peraturan tersebut belum sepenuhnya melindungi para pemegang hak atas tanah. Karena besarnya nilai tanah tersebut, sering menimbulkan sengketa pertanahan. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris, yaitu penelitian yang menitik beratkan terhadap data primer. Faktor yang menyebabkan surat tanah menjadi ganda adalah kurang telitinya panitia ajudikasi dalam mengumpulkan data fisik tanah yang dimohonkan pendaftarannya, sering mengakibatkan terjadinya overlapping (tumpang tindih) surat tanah. Selain hal tersebut kurangnya pengetahuan masyarakat tentang prosedur pembuatan surat tanah, sehingga dimanfaatkan oleh oknum perangkat desa atau pejabat badan pertanahan dengan memalsukan data – data yang di perlukan dalam rangka pendaftaran tanah. Penyelesaian sengketa yang dapat dilakukan di Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah memfasilitasi dalam Mediasi/Musyawarah. Badan Pertanahan Nasional berperan sebagai tempat mediasi atau tempat menyelesaikan sengketa secara kekeluargaan tanpa melewati pengadilan.
Pengaruh Subjektivitas Dalam Penulisan Sejarah Lokal Kalimantan Tengah Sumiatie Sumiatie; Dewi Ratna Juwita; Yudi Susanto; Eny Susilowati
Anterior Jurnal Vol 21 No 1 (2021): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/anterior.v21i1.2782

Abstract

Penulisan sejarah lokal berhubungan dengan dua aspek tradisi kesejarahan yang tumbuh dan melekat dalam kehidupan suatu komunitas, yaitu tradisi kesejarahan yang bersifat lisan dan tertulis. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendriskripsikan Pengaruh Subjektivitas dalam Penulisan Sejarah Lokal Kalimantan Tengah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif dengan menggunakan pendekatan kualititatif. Berdasarkan hasil analisa dan interprestasi bahwa Tradisi lisan dapat dimanfaatkan sebagai sumber sejarah, dengan menekankan sejauh mungkin keterbatasan-keterbatasan dari tradisi lisan. Hal ini mengingat bahwa sering terjadi sumber sejarah yang hanya ada berupa tradisi lisan yang diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Penulisan sejarah lokal Kalimantan Tengah tidak terlepas dari subjektivitas penulis, hal ini terjadi karena sulitnya memperoleh jejak-jejak sejarah yang bersifat tertulis dan lebih banyak menggunakan jejak sejarah lisan.