Ardi Pujiyanta
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Jl. Prof. Dr. Soepomo, S.H., Warungboto, Janturan, Yogyakarta 55164 Telp : (0274) 563515 Ext. 3208

Published : 45 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGENALAN CITRA OBJEK SEDERHANA DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PERCEPTRON Pujiyanta, Ardi
Jurnal Informatika Vol 3, No 1: January 2009
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.425 KB)

Abstract

Konsep bangunan dan benda-benda yang ada di sekeliling didasarkan dan dipengaruhi oleh konsep objek sederhana atau sering disebut geometri ruang tiga dimensi, yaitu memiliki panjang, lebar dan tinggi. Namun, dalam rancangan dan penggambarannya menggunakan gambar berdimensi dua saja. Sehingga pada konsep penggambarannya membutuhkan visualisasi yang lebih detail. Diharapkan jaringan syaraf tiruan metode perceptron dapat mengenali gambar yang sesuai dengan bentuk aslinya. Pada penelitian ini metode jaringan saraf yang digunakan adalah metode perceptron untuk mengenali citra objek sederhana. Objek yang digunakan yaitu bentuk bangun ruang yang terdiri dari kubus, kerucut, tabung, prisma, dan limas dengan berbagai jenisnya. Perangkat lunak yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini adalah Borland Delphi 7.0. Dari hasil pelatihan dan pengujian jaringan saraf tiruan perceptron dapat mengenali pola dengan rata-rata 75,25 % dengan prosentase terendah yaitu 50,75 % dan prosentase tertinggi yaitu 92,65 %. Dengan prosentase yang cukup baik tersebut, sistem dapat digunakan untuk mengenali citra objek sederhana.
PERBANDINGAN PENCARIAN JALUR TERPENDEK ANTARA JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE KOHONEN SELF-ORGANIZING MAPS DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BOLTZMANN MACHINE Pujiyanta, Ardi
Jurnal Informatika Vol 2, No 1: January 2008
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.425 KB)

Abstract

Dalam kehidupan nyata atau dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak yang harus ditentukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu, sehingga tidak terjadi kekacauan dalam mengerjakan sesuatu, seperti misalnya seorang pengantar paket barang dengan rute dan jarak yang berbeda-beda, maka terlebih dahulu harus dirancang perjalanan mana yang akan ditempuh terlebih dahulu dengan menentukan jalur mana yang lebih efisien. Pencarian jalur terpendek pun dapat menggunakan jaringan syaraf tiruan. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah mengaplikasikan metode sistem jaringan syaraf tiruan dalam pencarian jalur terpendek dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan metode Boltzmann Machine dan membandingkannya dengan jaringan syaraf tiruan metode Kohonen Self-Organizing Maps. Penelitian dilaksanakan dengan membandingkan hasil pencarian jalur tependek jaringan syaraf tiruan metode Kohonen Self-Organizing Maps dengan jaringan syaraf tiruan metode Boltzmann Machine. Aplikasi  perbandingan pencarian jalur terpendek ini menggunakan data koordinat dua puluh kota sebagai batas optimal, koordinat berupa lintang selatan dan bujur timur pada sebuah peta belahan bumi timur yang memiliki skala 1 : 90.000.000 dan ukuran petak 0,1243 cm x 0,1243 cm. Hasil perhitungan pencarian jalur terpendek dan waktu yang diperlukan komputer dalam mencari jalur terpendek menggunakan jaringan syaraf tiruan metode Boltzmann Machine lebih baik dari pada jaringan syaraf tiruan metode Kohonen Self-Organizing Maps.
SISTEM PAKAR PENENTUAN JENIS PENYAKIT HATI DENGAN METODE INFERENSI FUZZY TSUKAMOTO (Study Kasus di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta) Pujiyanta, Ardi; Pujiantoro, Ari
Jurnal Informatika Vol 6, No 1: Januari 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.425 KB)

Abstract

Hati  memiliki banyak fungsi yang kompleks dan beragam, fungsi hati adalah sebagai filter semua darah yang datang dari usus melalui vena porta, kemudian menyimpanya dan mengubah bahan-bahan makanan yang diterima vena porta. Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui peran atau fungsi hati, termasuk pengganggu dari fungsi hati itu sendiri. Akan tetapi,  masyarakat pada umumnya tidak mengetahui informasi tentang bahaya dari penyakit hati yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang terbawa oleh makanan dan minuman yang mereka konsumsi sehari-hari, sehingga sering kali masyarakat mengabaikan hal-hal yang dapat merusak fungsi hati tersebut dan dapat menimbulkan penyakit hati. Jenis-jenis penyakit hati antara lain yaitu Hepatitis, Liver, Sirosis, Kanker Hati, Jaundice (penyakit  kuning), Kegagalan Hati, Kolangitis, Leptospirosis dan Abses Hati. Penyakit-penyakit hati akut akan banyak mempengaruhi fungs-fungsi hati. Oleh karena itu, gejala-gejala klinik yang timbul pada kerusakan hati  akut menjadi kompleks, sehingga  seorang pakar penyakit dalam terkadang mengalami kesulitan dalam menentukan jenis penyakit yang diderita oleh pasien karena  adanya beberapa gejala-gejala yang mirip pada beberapa penyakit. Maka dari itu penelitian ini dilakukan bertujuan untuk membangun sebuah system pakar yang dapat digunakan untuk menentukan jenis penyakit hati, serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyakit hati dari gejala, penyebab dan solusinya. Subjek pada penelitian ini adalah aplikasi sistem pakar untuk penentuan jenis penyakit hati. Pada penelitian ini penelusuran faktanya menggunakan forward chaining dan logika yang digunakan adalah system inferensi fuzzy metode Tsukamoto. Tahap pengembangan aplikasi diawali dengan analisis data, perancangan system, pengkodean (Coding) dengan menggunakan Visual Basic 6.0 dan Testing (pengujian system dengan Black BoxTest dan Alfa Test) Dari hasil penelitian yang dilakukan menghasilkan sebuah perangkat lunak tentang “Sistem Pakar Penentuan Jenis Penyakit Hati Dengan Metode Inferensi Fuzzy Tsukamoto. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan terhadap responden menghasilkan secara keseluruhan sistem layak untuk digunakan.
SISTEM PAKAR PENENTUAN JENIS PENYAKIT HATI DENGAN METODE INFERENSI FUZZY TSUKAMOTO (Study Kasus di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta) Pujiyanta, Ardi; Pujiantoro, Ari
Jurnal Informatika Vol 6, No 1: Januari 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1921.702 KB) | DOI: 10.26555/jifo.v6i1.a2787

Abstract

Hati memiliki banyak fungsi yang kompleks dan beragam, fungsi hati adalah sebagai filter semua darah yang datang dari usus melalui vena porta, kemudian menyimpanya dan mengubah bahan-bahan makanan yang diterima vena porta. Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui peran atau fungsi hati, termasuk pengganggu dari fungsi hati itu sendiri. Akan tetapi, masyarakat pada umumnya tidak mengetahui informasi tentang bahaya dari penyakit hati yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang terbawa oleh makanan dan minuman yang mereka konsumsi sehari-hari, sehingga sering kali masyarakat mengabaikan hal-hal yang dapat merusak fungsi hati tersebut dan dapat menimbulkan penyakit hati. Jenis-jenis penyakit hati antara lain yaitu Hepatitis, Liver, Sirosis, Kanker Hati, Jaundice (penyakit kuning), Kegagalan Hati, Kolangitis, Leptospirosis dan Abses Hati. Penyakit-penyakit hati akut akan banyak mempengaruhi fungs-fungsi hati. Oleh karena itu, gejala-gejala klinik yang timbul pada kerusakan hati akut menjadi kompleks, sehingga seorang pakar penyakit dalam terkadang mengalami kesulitan dalam menentukan jenis penyakit yang diderita oleh pasien karena adanya beberapa gejala-gejala yang mirip pada beberapa penyakit. Maka dari itu penelitian ini dilakukan bertujuan untuk membangun sebuah system pakar yang dapat digunakan untuk menentukan jenis penyakit hati, serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyakit hati dari gejala, penyebab dan solusinya. Subjek pada penelitian ini adalah aplikasi sistem pakar untuk penentuan jenis penyakit hati. Pada penelitian ini penelusuran faktanya menggunakan forward chaining dan logika yang digunakan adalah system inferensi fuzzy metode Tsukamoto. Tahap pengembangan aplikasi diawali dengan analisis data, perancangan system, pengkodean (Coding) dengan menggunakan Visual Basic 6.0 dan Testing (pengujian system dengan Black BoxTest dan Alfa Test) Dari hasil penelitian yang dilakukan menghasilkan sebuah perangkat lunak tentang Sistem Pakar Penentuan Jenis Penyakit Hati Dengan Metode Inferensi Fuzzy Tsukamoto. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan terhadap responden menghasilkan secara keseluruhan sistem layak untuk digunakan.
PENGENALAN CITRA OBJEK SEDERHANA DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PERCEPTRON Pujiyanta, Ardi
Jurnal Informatika Vol 3, No 1: January 2009
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1503.909 KB) | DOI: 10.26555/jifo.v3i1.a5257

Abstract

Konsep bangunan dan benda-benda yang ada di sekeliling didasarkan dan dipengaruhi oleh konsep objek sederhana atau sering disebut geometri ruang tiga dimensi, yaitu memiliki panjang, lebar dan tinggi. Namun, dalam rancangan dan penggambarannya menggunakan gambar berdimensi dua saja. Sehingga pada konsep penggambarannya membutuhkan visualisasi yang lebih detail. Diharapkan jaringan syaraf tiruan metode perceptron dapat mengenali gambar yang sesuai dengan bentuk aslinya. Pada penelitian ini metode jaringan saraf yang digunakan adalah metode perceptron untuk mengenali citra objek sederhana. Objek yang digunakan yaitu bentuk bangun ruang yang terdiri dari kubus, kerucut, tabung, prisma, dan limas dengan berbagai jenisnya. Perangkat lunak yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini adalah Borland Delphi 7.0. Dari hasil pelatihan dan pengujian jaringan saraf tiruan perceptron dapat mengenali pola dengan rata-rata 75,25 % dengan prosentase terendah yaitu 50,75 % dan prosentase tertinggi yaitu 92,65 %. Dengan prosentase yang cukup baik tersebut, sistem dapat digunakan untuk mengenali citra objek sederhana. Kata kunci : Objek sederhana, Jaringan syaraf tiruan, Percepton.
ERBANDINGAN PENCARIAN JALUR TERPENDEK ANTARA JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE KOHONEN SELF-ORGANIZING MAPS DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BOLTZMANN MACHINE Pujiyanta, Ardi
Jurnal Informatika Vol 2, No 1: January 2008
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1089.306 KB) | DOI: 10.26555/jifo.v2i1.a5232

Abstract

Dalam kehidupan nyata atau dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak yang harus ditentukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu, sehingga tidak terjadi kekacauan dalam mengerjakan sesuatu, seperti misalnya seorang pengantar paket barang dengan rute dan jarak yang berbeda-beda, maka terlebih dahulu harus dirancang perjalanan mana yang akan ditempuh terlebih dahulu dengan menentukan jalur mana yang lebih efisien. Pencarian jalur terpendek pun dapat menggunakan jaringan syaraf tiruan. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah mengaplikasikan metode sistem jaringan syaraf tiruan dalam pencarian jalur terpendek dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan metode Boltzmann Machine dan membandingkannya dengan jaringan syaraf tiruan metode Kohonen Self-Organizing Maps. Penelitian dilaksanakan dengan membandingkan hasil pencarian jalur tependek jaringan syaraf tiruan metode Kohonen Self-Organizing Maps dengan jaringan syaraf tiruan metode Boltzmann Machine. Aplikasi perbandingan pencarian jalur terpendek ini menggunakan data koordinat dua puluh kota sebagai batas optimal, koordinat berupa lintang selatan dan bujur timur pada sebuah peta belahan bumi timur yang memiliki skala 1 : 90.000.000 dan ukuran petak 0,1243 cm x 0,1243 cm. Hasil perhitungan pencarian jalur terpendek dan waktu yang diperlukan komputer dalam mencari jalur terpendek menggunakan jaringan syaraf tiruan metode Boltzmann Machine lebih baik dari pada jaringan syaraf tiruan metode Kohonen Self- Organizing Maps. Kata kunci : Boltzmann Machine, Jalur terpendek, Kohonen Self-Organizing Maps
Resource allocation model for grid computing environment Ardi Pujiyanta; Lukito Edi Nugroho; Widyawan Widyawan
International Journal of Advances in Intelligent Informatics Vol 6, No 2 (2020): July 2020
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/ijain.v6i2.496

Abstract

Grid computing is a collection of heterogeneous resources that is highly dynamic and unpredictable. It is typically used for solving scientific or technical problems that require a large number of computer processing cycles or access to substantial amounts of data. Various resource allocation strategies have been used to make resource use more productive, with subsequent distributed environmental performance increases. The user sends a job by providing a predetermined time limit for running that job. Then, the scheduler gives priority to work according to the request and scheduling policy and places it in the waiting queue. When the resource is released, the scheduler selects the job from the waiting queue with a specific algorithm. Requests will be rejected if the required resources are not available. The user can re-submit a new request by modifying the parameter until available resources can be found. Eventually, there is a decrease in idle resources between work and resource utilization, and the waiting time will increase. An effective scheduling policy is required to improve resource use and reduce waiting times. In this paper, the FCFS-LRH method is proposed, where jobs received will be sorted by arrival time, execution time, and the number of resources needed. After the sorting process, the work will be placed in a logical view, and the job will be sent to the actual resource when it executes. The experimental results show that the proposed model can increase resource utilization by 1.34% and reduce waiting time by 20.47% when compared to existing approaches. This finding could be beneficially implemented in cloud systems resource allocation management.
SISTEM PAKAR PENENTUAN JENIS PENYAKIT HATI DENGAN METODE INFERENSI FUZZY TSUKAMOTO (Study Kasus di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta) Ardi Pujiyanta; Ari Pujiantoro
Jurnal Informatika Vol 6, No 1: Januari 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1921.702 KB) | DOI: 10.26555/jifo.v6i1.a2787

Abstract

Hati memiliki banyak fungsi yang kompleks dan beragam, fungsi hati adalah sebagai filter semua darah yang datang dari usus melalui vena porta, kemudian menyimpanya dan mengubah bahan-bahan makanan yang diterima vena porta. Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui peran atau fungsi hati, termasuk pengganggu dari fungsi hati itu sendiri. Akan tetapi, masyarakat pada umumnya tidak mengetahui informasi tentang bahaya dari penyakit hati yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang terbawa oleh makanan dan minuman yang mereka konsumsi sehari-hari, sehingga sering kali masyarakat mengabaikan hal-hal yang dapat merusak fungsi hati tersebut dan dapat menimbulkan penyakit hati. Jenis-jenis penyakit hati antara lain yaitu Hepatitis, Liver, Sirosis, Kanker Hati, Jaundice (penyakit kuning), Kegagalan Hati, Kolangitis, Leptospirosis dan Abses Hati. Penyakit-penyakit hati akut akan banyak mempengaruhi fungs-fungsi hati. Oleh karena itu, gejala-gejala klinik yang timbul pada kerusakan hati akut menjadi kompleks, sehingga seorang pakar penyakit dalam terkadang mengalami kesulitan dalam menentukan jenis penyakit yang diderita oleh pasien karena adanya beberapa gejala-gejala yang mirip pada beberapa penyakit. Maka dari itu penelitian ini dilakukan bertujuan untuk membangun sebuah system pakar yang dapat digunakan untuk menentukan jenis penyakit hati, serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyakit hati dari gejala, penyebab dan solusinya. Subjek pada penelitian ini adalah aplikasi sistem pakar untuk penentuan jenis penyakit hati. Pada penelitian ini penelusuran faktanya menggunakan forward chaining dan logika yang digunakan adalah system inferensi fuzzy metode Tsukamoto. Tahap pengembangan aplikasi diawali dengan analisis data, perancangan system, pengkodean (Coding) dengan menggunakan Visual Basic 6.0 dan Testing (pengujian system dengan Black BoxTest dan Alfa Test) Dari hasil penelitian yang dilakukan menghasilkan sebuah perangkat lunak tentang Sistem Pakar Penentuan Jenis Penyakit Hati Dengan Metode Inferensi Fuzzy Tsukamoto. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan terhadap responden menghasilkan secara keseluruhan sistem layak untuk digunakan.
PENGENALAN CITRA OBJEK SEDERHANA DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PERCEPTRON Ardi Pujiyanta
Jurnal Informatika Vol 3, No 1: January 2009
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1503.909 KB) | DOI: 10.26555/jifo.v3i1.a5257

Abstract

Konsep bangunan dan benda-benda yang ada di sekeliling didasarkan dan dipengaruhi oleh konsep objek sederhana atau sering disebut geometri ruang tiga dimensi, yaitu memiliki panjang, lebar dan tinggi. Namun, dalam rancangan dan penggambarannya menggunakan gambar berdimensi dua saja. Sehingga pada konsep penggambarannya membutuhkan visualisasi yang lebih detail. Diharapkan jaringan syaraf tiruan metode perceptron dapat mengenali gambar yang sesuai dengan bentuk aslinya. Pada penelitian ini metode jaringan saraf yang digunakan adalah metode perceptron untuk mengenali citra objek sederhana. Objek yang digunakan yaitu bentuk bangun ruang yang terdiri dari kubus, kerucut, tabung, prisma, dan limas dengan berbagai jenisnya. Perangkat lunak yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini adalah Borland Delphi 7.0. Dari hasil pelatihan dan pengujian jaringan saraf tiruan perceptron dapat mengenali pola dengan rata-rata 75,25 % dengan prosentase terendah yaitu 50,75 % dan prosentase tertinggi yaitu 92,65 %. Dengan prosentase yang cukup baik tersebut, sistem dapat digunakan untuk mengenali citra objek sederhana. Kata kunci : Objek sederhana, Jaringan syaraf tiruan, Percepton.
ERBANDINGAN PENCARIAN JALUR TERPENDEK ANTARA JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE KOHONEN SELF-ORGANIZING MAPS DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BOLTZMANN MACHINE Ardi Pujiyanta
Jurnal Informatika Vol 2, No 1: January 2008
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1089.306 KB) | DOI: 10.26555/jifo.v2i1.a5232

Abstract

Dalam kehidupan nyata atau dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak yang harus ditentukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu, sehingga tidak terjadi kekacauan dalam mengerjakan sesuatu, seperti misalnya seorang pengantar paket barang dengan rute dan jarak yang berbeda-beda, maka terlebih dahulu harus dirancang perjalanan mana yang akan ditempuh terlebih dahulu dengan menentukan jalur mana yang lebih efisien. Pencarian jalur terpendek pun dapat menggunakan jaringan syaraf tiruan. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah mengaplikasikan metode sistem jaringan syaraf tiruan dalam pencarian jalur terpendek dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan metode Boltzmann Machine dan membandingkannya dengan jaringan syaraf tiruan metode Kohonen Self-Organizing Maps. Penelitian dilaksanakan dengan membandingkan hasil pencarian jalur tependek jaringan syaraf tiruan metode Kohonen Self-Organizing Maps dengan jaringan syaraf tiruan metode Boltzmann Machine. Aplikasi perbandingan pencarian jalur terpendek ini menggunakan data koordinat dua puluh kota sebagai batas optimal, koordinat berupa lintang selatan dan bujur timur pada sebuah peta belahan bumi timur yang memiliki skala 1 : 90.000.000 dan ukuran petak 0,1243 cm x 0,1243 cm. Hasil perhitungan pencarian jalur terpendek dan waktu yang diperlukan komputer dalam mencari jalur terpendek menggunakan jaringan syaraf tiruan metode Boltzmann Machine lebih baik dari pada jaringan syaraf tiruan metode Kohonen Self- Organizing Maps. Kata kunci : Boltzmann Machine, Jalur terpendek, Kohonen Self-Organizing Maps