Ode, Inem
Universitas Darusallam Ambon

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Kajian sistem imunitas untuk pengendalian penyakit pada ikan dan udang Inem Ode
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 6, No 2 (2013)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.6.2.41-43

Abstract

Setiap adanya infeksi mikroorganisme baik bakteri, virus dan parasit maupun jamur ke dalam tubuh, maka ikan atau udang akan memberikan respon dengan sistem pertahanan tubuh. Pada ikan sistem pertahanan tubuh terdiri dari Sistem pertahanan innate atau sistem pertahanan bawaan /alami yang  bereaksi pada semua bahan yang asing bagi tubuh seperti kolonisasi dan infeksi oleh organisme patogen. Sistem pertahanan ini juga disebut sistem pertahanan non spesifik dan Sistem pertahanan dapatan atau yang diinduksi (Acruired) yaitu sistem pertahanan yang akan berfungsi dengan baik harus diinduksi antara lain dengan lain dengan pemaparan pada patogen atau produk-produk yang berasal dari patogen (misalnya : LPS dan vaksin). Berbeda dengan ikan, pada udang tidak mempunyai antibodi oleh karena itu pertahanannya tertumpu pada sistem kekebalan alami.
Kandungan Alginat Rumput Laut Sargassum Crassifolium Dari Perairan Pantai Desa Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon Inem Ode
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 6 (2013): Publikasi Edisi Spesial
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.6.0.47-54

Abstract

Alginat merupakan komponen utama dari getah ganggang coklat (Phaeophyceae), dan merupakan senyawa penting dalam dinding sel spesies ganggang yang tergolong dalam kelas Phaeophyceae. Ada dua jenis monomer penyusun alginat, yaitu β-D-Mannopyranosil Uronat dan α-L-Asam Gulopyranosyl Uronat. Tujuan dari penelitian ini adalah  Mengetahui kandungan alginat dari rumput laut Sargassum crassifolium dari perairan pantai, Desa Hutumuri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi di lapangan dan pengamatan di laboratorium. Sampel rumput laut Sargassum crassifolium di ambil pada tiga lokasi yang berbeda di perairan paantai desa hutumuri saat surut. Lokasi pertama dekat dengan tumbuhan mangrove dengan substrat lumpur berpasir dan patahan karang mati, lokasi kedua di daerah goba (laguun) yang masih tergenang air saat surut dengan substrat berbatu dan patahan karang mati  dan lokasi ketiga dengan substrat rataan karang mati. Selama pengambilan sampel juga di lakukan pengukuran parameter kualitas air yang meliputi suhu, salinitas, pH dan kecepatan arus. Kandungan alginat rumput laut Sargassum crassifolium dari perairan pantai Desa Hutumuri sebesar 45,54 - 49,96, Viskositas 47,10 – 93,75 Cps, sedangkan Kadar air 30,96 – 34.60%. Parameter lingkungan yang terukur, suhu, 30-32 0C, salinitas, 28-35 ‰, pH, 7-8,5, dan kecepatan arus 10-25 cm/det.
Ektoparasit pada ikan budidaya di Perairan Teluk Ambon Inem Ode
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 7, No 1 (2014)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.7.1.66-72

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis ektoparasit apa saja yang menginfeksi ikan budidaya di Perairan Teluk Ambon dan seberapa besar tingkat serangannya. Dengan menggunakan menggunakan metode observasi di lapangan dan pengamatan di laboratorium.   Sampel ikan sebanyak 60 ekor diambil dari 3 Keramba jaring apung (KJA) yang berbeda, KJA pertama di perairan desa Waiheru, KJA kedua di perairan sekitar Tanjung Martafons Desa Poka, dan KJA ketiga di perairan desa Galala. Pemeriksaan parasit dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Ikan, Stasiun Karantina Ikan Kelas I Ambon dan Laboratorium Hama dan Penyakit Ikan BBL Ambon. Identifikasi parasit dilakukan berpedoman pada Kabata (1985) dan Grabda (1991). Hasil pengamatan diperoleh 90 individu ektoparasit yang menginfeksi ikan kerapu macan (Epinephelus fuscogutattus) dan 61 individu ektoparasit yang menginfeksi ikan Kuwe (Caranx ignobilis). Hasil identifikasi diketahui jenis parasit yang menyerang ikan budidaya di perairan Teluk Ambon, antara lain Benedenia, Haliotrema, Diplectanum  dan Microcotyle sp. Parasit Microcotyle sp yang ditemukan pada KJA di desa Poka memiliki tingkat prevalensi tertinggi 85%, sedangkan parasit dengan intensitas tertinggi  16,6 ind/ekor ditemukan pada jenis Haliotrema sp dari KJA di perairan desa Waiheru. Tingkat serangan ektoparasit tertinggi pada organ Insang.
Pertumbuhan Regenerasi Mikropropagul Rumput Laut Kappaphycus alvarezii pada Kultur Jaringan dengan Media yang Berbeda Inem Ode
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 11, No 2 (2018)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.535 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.11.2.31-37

Abstract

Kepadatan dan pola distribusi kerang kima (Tridacnidae) di Perairan Teluk Nitanghahai Desa Morella Maluku Tengah Inem Ode
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 10, No 2 (2017): Edisi Perdana Publikasi Online
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.281 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.10.2.1-6

Abstract

Jenis-jenis alga coklat potensial di perairan pantai Desa Hutumuri Pulau Ambon Inem Ode; Jahra Wasahua
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.7.2.39-45

Abstract

Pemanfaatan alga untuk berbagai keperluan industri sangat tergantung pada senyawa penting di dalamnya, sifat fisik, dan sifat kimia senyawa tersebut. Phaeophyceae (alga coklat) mengandung  alginat, protein, vitamin C, tannin, iodine, phenol sebagai obat gondok, anti bakteri dan tumor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis alga coklat potensial di perairan pantai desa Hutumuri, Pulau Ambon. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan pemanfaatannya alga coklat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2014. Pengambilan sampel alga coklat dilakukan dengan cara koleksi bebas pada saat surut, pada saat pengambilan sampel diamati secara visual kondisi substrat tempat tumbuh alga coklat. Pada saat pengambilan sampel alga coklat juga dilakukan pengukuran parameter lingkungan fisika-kimia perairan di beberapa titik yang mewakili lokasi penelitian yang meliputi suhu, salinitas, pH, kecepatan arus, Nitrat dan Phospat. Dari hasil sampling dan determinasi alga coklat di perairan pantai Hutumuri ditemukan tujuh jenis alga coklat. Enam diantaranya teridentifikasi sampai tingkat spesies yakni Sargassum crassifolium, Sargassum vulgare, Sargassum cinereum, Hormophysa cuneiformis, Turbinaria ornata, Padina Australis dan satu jenis tidak teridentifikasi. Keenam jenis alga coklat yang ditemukan memiliki potensi sebagai sumber alginat, obat-obatan, bioindikator logam berat, sumber makanan dan pupuk.
Kajian sistem imunitas untuk pengendalian penyakit pada ikan dan udang Inem Ode
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 6, No 2 (2013)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.6.2.41-43

Abstract

Setiap adanya infeksi mikroorganisme baik bakteri, virus dan parasit maupun jamur ke dalam tubuh, maka ikan atau udang akan memberikan respon dengan sistem pertahanan tubuh. Pada ikan sistem pertahanan tubuh terdiri dari Sistem pertahanan innate atau sistem pertahanan bawaan /alami yang  bereaksi pada semua bahan yang asing bagi tubuh seperti kolonisasi dan infeksi oleh organisme patogen. Sistem pertahanan ini juga disebut sistem pertahanan non spesifik dan Sistem pertahanan dapatan atau yang diinduksi (Acruired) yaitu sistem pertahanan yang akan berfungsi dengan baik harus diinduksi antara lain dengan lain dengan pemaparan pada patogen atau produk-produk yang berasal dari patogen (misalnya : LPS dan vaksin). Berbeda dengan ikan, pada udang tidak mempunyai antibodi oleh karena itu pertahanannya tertumpu pada sistem kekebalan alami.
Jenis-jenis alga coklat potensial di perairan pantai Desa Hutumuri Pulau Ambon Inem Ode; Jahra Wasahua
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.7.2.39-45

Abstract

Pemanfaatan alga untuk berbagai keperluan industri sangat tergantung pada senyawa penting di dalamnya, sifat fisik, dan sifat kimia senyawa tersebut. Phaeophyceae (alga coklat) mengandung  alginat, protein, vitamin C, tannin, iodine, phenol sebagai obat gondok, anti bakteri dan tumor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis alga coklat potensial di perairan pantai desa Hutumuri, Pulau Ambon. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan pemanfaatannya alga coklat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2014. Pengambilan sampel alga coklat dilakukan dengan cara koleksi bebas pada saat surut, pada saat pengambilan sampel diamati secara visual kondisi substrat tempat tumbuh alga coklat. Pada saat pengambilan sampel alga coklat juga dilakukan pengukuran parameter lingkungan fisika-kimia perairan di beberapa titik yang mewakili lokasi penelitian yang meliputi suhu, salinitas, pH, kecepatan arus, Nitrat dan Phospat. Dari hasil sampling dan determinasi alga coklat di perairan pantai Hutumuri ditemukan tujuh jenis alga coklat. Enam diantaranya teridentifikasi sampai tingkat spesies yakni Sargassum crassifolium, Sargassum vulgare, Sargassum cinereum, Hormophysa cuneiformis, Turbinaria ornata, Padina Australis dan satu jenis tidak teridentifikasi. Keenam jenis alga coklat yang ditemukan memiliki potensi sebagai sumber alginat, obat-obatan, bioindikator logam berat, sumber makanan dan pupuk.
Pertumbuhan Regenerasi Mikropropagul Rumput Laut Kappaphycus alvarezii pada Kultur Jaringan dengan Media yang Berbeda Ode, Inem
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 11, No 2 (2018)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.11.2.31-37

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan mikropropagul rumput laut Kappaphycus alvarezii pada kultur jaringan dengan media yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2017, bertempat di laboratorium Kultur Jaringan Rumput Laut, Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon (BPBLA). Hasil penilitian menunjukkan bahwa pada media PES laju pertumbuhan mikropropagul rumput laut Kappaphycus alvarezii mingguan sebesar (0,354) dan media F2 sebesar (0,225). Nilai rata-rata laju pertumbuhan optimal pada media PES sebesar (0.337) dan pada media F2 sebesar (0,214).
Kandungan Alginat Rumput Laut Sargassum crassifolium dari Perairan Pantai Desa Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon Ode, Inem
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 6 (2013): Edisi Khusus Akhir Tahun 2013
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.6.0.47-54

Abstract

Alginat merupakan komponen utama dari getah ganggang coklat (Phaeophyceae), dan merupakan senyawa penting dalam dinding sel spesies ganggang yang tergolong dalam kelas Phaeophyceae. Ada dua jenis monomer penyusun alginat, yaitu β-D-Mannopyranosil Uronat dan α-L-Asam Gulopyranosyl Uronat. Tujuan dari penelitian ini adalah  Mengetahui kandungan alginat dari rumput laut Sargassum crassifolium dari perairan pantai, Desa Hutumuri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi di lapangan dan pengamatan di laboratorium. Sampel rumput laut Sargassum crassifolium di ambil pada tiga lokasi yang berbeda di perairan paantai desa hutumuri saat surut. Lokasi pertama dekat dengan tumbuhan mangrove dengan substrat lumpur berpasir dan patahan karang mati, lokasi kedua di daerah goba (laguun) yang masih tergenang air saat surut dengan substrat berbatu dan patahan karang mati  dan lokasi ketiga dengan substrat rataan karang mati. Selama pengambilan sampel juga di lakukan pengukuran parameter kualitas air yang meliputi suhu, salinitas, pH dan kecepatan arus. Kandungan alginat rumput laut Sargassum crassifolium dari perairan pantai Desa Hutumuri sebesar 45,54 - 49,96, Viskositas 47,10 – 93,75 Cps, sedangkan Kadar air 30,96 – 34.60%. Parameter lingkungan yang terukur, suhu, 30-32 0C, salinitas, 28-35 ‰, pH, 7-8,5, dan kecepatan arus 10-25 cm/det.