Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN LALU LINTAS DI RUAS JALAN WATES – PURWOREJO KABUPATEN KULON PROGO Veronica Diana Anis Anggorowati
KURVATEK Vol 5 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v5i1.583

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan indikator utama tingkat keselamatan jalan raya. Di negara maju masalah keselamatan jalan sangat diperhatikan untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas dan jumlah korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Hal ini menjadi indikator terhadap pentingnya memahami karakteristik kecelakaan. Pada penelitian ini dibahas masalah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di ruas Jalan Wates – Purworejo Kabupaten Kulon Progo. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui lokasi rawan kecelakaan (black spot) di ruas Jalan Wates – Purworejo Kabupaten Kulon Progo, menganalisa faktor – faktor penyebab kecelakaan. Metode yang digunakan untuk menentukan lokasi rawan kecelakaan antara lain metode tingkat kecelakaan. Metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan faktor – faktor penyebab kecelakaan adalah menggunakan analisis statistik (uji chi – square)Metode yang digunakan untuk menentukan lokasi rawan kecelakaan antara lain metode tingkat kecelakaan. Daerah / lokasi rawan kecelakaan (black spot) adalah suatu lokasi dimana tingkat kecelakaan tinggi dengan kejadian kecelakaan berulang dalam suatu ruang dan rentang waktu yang relatif sama yang diakibatkan oleh suatu penyebab tertentu. Data yang digunakan adalah data jumlah kecelakaan yang terjadi di ruas Jalan Wates – Purworejo Kabupaten Kulon Progo yang terjadi pada Bulan Januari hingga Bulan Desember tahun 2015 yang dikelompokkan berdasarkan karateristik.Gambaran komposisi karakteristik kecelakaan adalah sebagai berikut : Hari Sabtu sebanyak 9 kecelakaan dengan persentase 21,95%. Waktu Terang (06.00-18.00) sebanyak 25 kecelakaan dengan persentase 39,02%. Tabrakan sisi (samping) sebanyak 20 kecelakaan dengan persentase 48,78%. Sepeda Motor sebanyak 57 unit dengan persentase 69,51%. Luka Ringan (LR) sebanyak 115 orang dengan persentase 94,26%. Jenis kelamin laki-laki sebanyak 90 orang dengan persentase 73,77%. Usia diatas 46 tahun sebanyak 30 orang dengan persentase 24,59%. Jenis pekerjaan pegawai swasta/karyawan sebanyak 55 orang dengan persentase 45,08%. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa terdapat 3 titik lokasi rawan kecelakaan (black spot) di segmen ruas Jalan Wates – Purworejo Kabupaten Kulon Progo yaitu Sta 0 – 1, Sta 1 – 2, Sta 10 – 11. Dan dari hasil uji chi – square terlihat adanya hubungan antara faktor usia, cuaca, jenis pekerjaan dan jenis kelamin dengan jumlah kecelakaan yang terjadi. Kata Kunci : karateristik kecelakaan, Black Spot, uji Chi – Square
Perencanaan Peningkatan Fungsi Jembatan Dzikrul Ghofilin, Dusun Kintolan Lor, Bantul, Yogyakarta SELY NOVITA SARI; Zulkahhar Ariga; Jesika Dekrita Uan; Veronica Diana Anis Anggorowati
Retii 2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jembatan Dzikrul Ghofilin merupakan salah satu jembtan yang ambruk karena diterpa badai cemaka pada tahun 2017, kemudian pada tahun 2019 Jembatan Dzikrul Ghofilin dibangun kembali oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Bantul. Keterbatasan dana hibah dari (BNPB), mengakibatkan aspek-aspek yang ada di Jembatan Dzikrul Ghofilin belum lengkap. Oleh karena itu, aspek-aspek Jembatan Dzikrul Ghofilin yang belum lengkap dilanjutkan perencanaannya oleh pengabdian masyarakat ITNY untuk melakukan perencanaan dari Jembatan Dzikrul Ghofilin yaitu Dinding Penahan Tanah disisi utara Jembatan Dzikrul Ghofilin. Tim pengabdian masyarakat ITNY bertujuan memberikan pendampingan dalam mengatasi persoalan yang dihadapi dalam mengembangkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, terutama dalam perencanaan dinding penahan tanah yang baru. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan perancangan pembangunan DPT adalah pengambilan data sesuai dengan lokasi yang ditentukan melingkupi pengukuran dimensi dpt di lapangan, pengambilan data tanah untuk menentukan dimensi DPT yang akan direncanakan. Hasil analisis kekuatan gaya geser, kekukatan gaya dorong pada dinding penahan tanah sudah aman digunakan pada dimensi dinding penahan tanahnya dengan ukuran tinggi total DPT 4 meter, tinggi dari permukaan tanah 3 meter, lebar atas 0,3 meter, tebal dinding bawah 1 meter, Lebar total 3,5 meter, tebal telapak 1 meter, lebar heel 2,5 meter dan untuk panjang bentangan total 70 meter.
Pendampingan Perancangan Gedung PAUD di Kalurahan Kalirejo, Kecamatan Kokap, Kulon Progo Fahrul Nurfajri Mokoagow; Dandi Pranomo; Ilham Mopio; Veronica Diana Anis Anggorowati; Sely Novita Sari; Rizqi Prastowo
Sewagati Vol 6 No 3 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.157 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i3.244

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Kalurahan Kalirejo, Kecamatan Kokap, Kulon Progo dari tanggal 18 Oktober 2021 – 31 Januari 2022. Selama 4 bulan di kalurahan kalirejo, kegiatan pengabdian dilakukan dengan observasi terkait dengan pembangunan infrastruktur. Pada proses observasi di kalurahan kalirejo, mendapat sambutan yang sangat baik dan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Perencanaan pembangunan Gedung PAUD di Kalurahan Kalirejo tepatnya di padukuhan Plampang III menjadi fokus utama pada kegiatan pengabdian. Kegiatan pengabdian diawali dengan observasi terdahulu sebelum ke tahap perencanaan desain dan rencana anggaran biaya. Perencanaan Gedung PAUD menjadi sorotan penting dari Kalurahan Kalirejo sebagai produk Infrastruktur berlanjut dan jangka panjang.
Evaluasi Perkerasan Lentur Menggunakan Metode Bina Marga 2017 dan AASHTO 1993 Pada Jalan Denggung–Wonorejo, Sleman Martho Adihendra Ottu; Ircham Ircham; Veronica Diana Anis Anggorowati
JUSTER : Jurnal Sains dan Terapan Vol. 2 No. 2 (2023): JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruas Jalan Denggung–Wonorejo Kabupaten Sleman merupakan salah satu jalan arteri di Yogyakarta. Jalan tersebut merupakan jalur lalu lintas dengan volume kendaraan yang relatif tinggi. Berdasarkan hal tersebut dilakukan evaluasi struktural perkerasan lentur dan membandingkan tebal perkerasan, dengan dua metode yaitu Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 dan AASHTO 1993 sebagai pembanding agar diketahui parameter-parameter apa saja yang menyebabkan perbedaan hasil perhitungan kedua metode. Peneliti menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bina Marga, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari data tersebut, perhitungan rencana tebal perkerasan dilakukan dengan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 dan AASHTO 1993. Selanjutnya dilakukan kontrol menggunakan program KENPAVE untuk mengetahui gaya-gaya yang terjadi seperti tegangan, regangan, dan lendutan. Tebal perkerasan metode Manual Desain Perkerasan Jalan, 2017 diperoleh AC – WC 4 cm dan AC – BC 6 cm. CTB 15 cm dan LPA Kelas A 15 cm. metode AASHTO 1993 diperoleh AC – WC 5 cm, AC – BC 6 cm. Laston MS 744 25 cm, LPA Kelas A 4 cm. Hasil KENPAVE Nilai tegangan dan regangan hasil analisis dengan program KENPAVE terjadi sebesar 0,03910 pada kedalaman 21,4997 cm (dibawah lapisan permukaan). Pada kedalaman 52,5030 cm diperoleh nilai tegangan dan regangan penyebab kerusakan berupa rutting sebesar 0,03998 dan kerusakan permanent deformation sebesar 0,03698.
Pendampingan Masyarakat Dalam Memahami Rambu-Rambu Lalu Lintas Untuk Keselamatan Berkendara Di Dusun Bandan Kelurahan Sendangsari Kapanewon Minggir Kabupaten Sleman Veronica Diana Anis Anggorowati
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2023): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v2i4.935

Abstract

Belakangan ini banyak sekali pengguna jalan perempuan yang terlibat kedalam kejadian kecelakaan di jalan raya. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan pemahaman mereka mengenai arti setiap rambu-rambu lalu lintas yang ada. Diantaranya adalah ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Padukuhan Bandan, Kelurahan Sendangsari, Kapenawon Minggir, Kabupaten Sleman. 80% ibu-ibu PKK merupakan ibu rumah tangga yang produktif dan sering menggunakan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi sehari-hari. Oleh karena itu perlunya pemberian bekal ilmu pengetahuan tentang pemahaman rambu-rambu lalu lintas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemateri melakukan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi mengenai pemahaman rambu-rambu lalu lintas kepada kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) padukuhan Bandan. Pemateri melakukan penyuluhan yang diawali dengan pre-test dan diakhiri dengan post-test guna mengetahui sejauh mana para ibu PKK Dusun Bandan memahami rambu-rambu lalu lintas dan seberapa besar potensi peningkatanya ketika belum diberi penyuluhan dan sesudah diberi penyuluhan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan penyuluhan ini sesuai harapan pemateri yaitu 77% dari ibu PKK Bandan sangat memahami tentang jenis-jenis dan fungsi rambu lalu lintas bagi keselamatan.
Evaluasi Penerapan Jalan Satu Arah Pada Ruas Jalan Raya Seturan Veronica Diana Anis Anggorowati; Ircham; Hias Thoriq
JUSTER : Jurnal Sains dan Terapan Vol. 4 No. 2 (2025): JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Sleman semakin lama semakin padat terutama kepadatan yang dipengaruhi oleh jumlah kendaraan bermotor khususnya kendaraan bermotor roda dua. Ini disebabkan Kota Yogyakarta merupakan Kota Pendidikan dan Kota Budaya, sehingga bisa dimungkinkan terjadinya bangkitan penduduk yang mempengaruhi bangkitan kendaraan. Hal ini menyebabkan volume kendaraan bermotor berubah dan mempengaruhi kinerja kapasitas ruas jalan. Kemudian ada solusi penerapan arus lalu lintas menjadi satu arah, sebagai contoh adalah Ruas Jalan Raya Seturan yang bermula dua arah dirubah menjadi satu arah. Penulis kali ini ingin mengevaluasi keefektivan perubahan tersebut. MKJI 1997 adalah sebagai acuan penulis dalam mengevaluasi ruas jalan ini, yaitu Analisa Kondisi Geometrik, Volume, Kecepatan, Kapasitas Dasar, dan Derajat Kejenuhan. Untuk Standar Nilai Derajat Kejenuhan yang ditawarkan MKJI 1997 adalah ≤ 0,75. Hasil evaluasi diperoleh bahwa penerapan satu arah pada ruas jalan pengamatan sudah menghasilkan nilai derajat kejenuhan sebesar 0,95 ini artinya dalam MKJI bahwa volume arus lalu lintas tidak stabil, kecepatan rendah, dan berbeda-beda volume mendekati kapasitas dan ini mempengaruhi secara signifikan ke ruas jalan selanjutnya yaitu Jalan Selokan Mataram yang menghasilkan nilai derajat kejenuhan sebesar 0,9. Namun pada ruas jalan sebelumnya yaitu Jalan Babarsari dan Jalan RuKo Babarsari tidak terpengaruh, yaitu masing-masing memiliki DS 0,62 dan 0,33.
EVALUASI EVALUASI FASILITAS PRASARANA STASIUN PURWOSARI BERDASARKAN PERSEPSI PENGGUNA: EVALUATION OF PURWOSARI STATION INFRASTRUCTURE FACILITIES BASED ON USER PERCEPTION Edelbertus Kurnialdi Waru; Handayani, Ani Tjitra; Veronica Diana Anis Anggorowati
Retii 2024: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-19 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Trains are one of the alternatives in the development of transportation that requires efficiency of transportation capacity, time, and durability as well as comfort, both facilities and infrastructure. Research objectives: a) To determine user perceptions of Purwosari Station infrastructure facilities. b) To determine user satisfaction with Purwosari Station infrastructure facilities. c) To determine facilities that require improvement regarding Purwosari Station infrastructure facilities. The research method used in the study is IPA (important performance analysis). Data collection techniques are carried out manually in the field by distributing questionnaires to Purwosari Station users. Based on the results of the analysis of the level of suitability and quadrant analysis, it is concluded that the reliability and regularity variables are achievements that need to be maintained by the station because they have the highest percentage, namely 89.03% and for the convenience variable it has a percentage of 88.22%. For the safety variable, it has the highest level of satisfaction, namely with a score of 416. There are no facilities that require repair, because based on the results of the quadrant analysis, there are no items in quadrant I. Keywords: Train, User Satisfaction, Purwosari Station, Questionnaire.