Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

COMPARISON THE PERFORMANCE OF ORDINARY KRIGING AND INVERSE DISTANCE WEIGHTING METHODS FOR MAPPING NICKEL LATERITE PROPERTIES Hendro Purnomo
KURVATEK Vol 4 No 1 (2019): Reka Ruang
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v4i1.1116

Abstract

Pemilihan metode interpolasi yang sesuai untuk memprediksi kadar bijih pada lokasi yang tidak tersampel merupakan hal yang penting untuk pemetaan sebaran anomaly kadar dan estimasi sumberdaya. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi hasil estimasi metode ordinary kriging (OK) dan inverse distance weighting (IDW) dalam pemetaan distribusi dan potensi sumberdaya nikel (Ni) dan cobalt (Co) pada zona limonit dan saprolit. Dalam penelitian ini digunakan aplikasi perangkat lunak ArcGis 10.2 dengan Geostatistical Analyst Extention untuk menganalisis data. Untuk pemilihan model variogram dan interpolasi yang terbaik digunakan nilai parameter root mean square error (RMSE) yang diperoleh dari prosedur cross validation. Fitting variogram eksperimental dilakukan dengan model spherical, exponential dan gaussian, sedangkan pemilihan model variogram terbaik dilakukan berdasarkan nilai RMSE terkecil. Pada zona limonit, metode IDW dengan power 2 mempunyai performa terbaik untuk kadar Ni dan Co, sedangkan prosedur OK menghasilkan performa terbaik untuk  ketebalan. Pada zona saprolit metode IDW dengan power 5 mempunyai performa terbaik untuk kadar Ni dan IDW power 1 menunjukkan performa terbaik pada kadar co dan ketebalan. Hasil interpolasi menunjukkan bahwa distribusi nikel dan potensi tambahan sumberdaya pada zona limonit dan saprolit masih terbuka ke arah timur laut dan barat daya daerah penelitian.Kata Kunci: ArcGIS, cross validation, IDW, OK, RMSE
Pemetaan Sebaran Kadar Al2O3 dan RSiO2 Pada Endapan Laterit Bauksit Menggunakan Pendekatan Metode Interpolasi Ordinary Kriging Dan Inverse Distance Weighting Hendro Purnomo; R. Andy Erwin Wijaya
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 14, No 1 (2022): Mei
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1643.009 KB) | DOI: 10.28989/angkasa.v14i1.1227

Abstract

ABSTRAK Bauksit, sebagai bijih utama aluminium, mempunyai kualitas yang baik jika mengandung kadar alumina (Al2O2) yang tinggi dan reaktif silika (RSiO2) rendah. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan distribusi spasial kadar Al2O3 dan RSiO2 menggunakan metode interpolasi ordinary kriging (OK) dan inverse distance weighting (IDW). Fitting variogram dilakukan dengan model spherical, exponential, dan gaussian, dan pemilihan variogram dilakukan dengan parameter residual sum of square (RSS). Dalam proses interpolasi IDW menggunakan power 1, 2, 3 dan 4. Evaluasi metode interpolasi terbaik dilakukan dengan parameter root mean square error (RMSE) dan mean error (ME). Hasil penelitian menunjukkan bawa metode interpolasi OK lebih baik dibandingkan dengan metode IDW. Peta hasil interpolasi OK menggambarkan bahwa distribusi bauksit dengan konsentrasi kadar Al2O3 ≥ 48% dan RSiO2 ≤ 5% menempati kurang lebih 50% dari luas daerah penelitian. Distribusi bauksit dengan kadar tersebut masih terbuka dan menerus ke arah utara, barat dan tenggara.Kata Kunci: Bauksit, Variogram, Kriging
Pemetaan Sebaran Kadar Besi Pada Endapan Laterit Nikel Menggunakan Metode Interpolasi Indikator Kriging dan Ordinary Kriging Hendro Purnomo
PROMINE Vol 9 No 1 (2021): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/promine.v9i1.2316

Abstract

Beside containing nickel (Ni), nickel laterite deposits also contain other elements, including iron (Fe) which have varying levels in each layer. In this study, the distribution of Fe content in the limonite layers was carried out using the indicator kriging method to analyze the probability distribution of iron levels and ordinary kriging to analyze the variability of iron levels spatially. Fitting the variogram was undertaken by using spherical, exponential and gaussian models. The selection of the best variogram model was carried out based on the smallest root mean square error (RMSE) value, while the estimation of resource potential was calculated by the polygon extended area method. The results of the interpolation show that the distribution of iron anomaly occupies ± 83,3% of the research area with a potential resource of ±64.522.110 ton of iron. The evaluation of the interpolation results base on the root mean square standardized prediction error (RMSP) indicates that the estimation results of iron content using the ordinary kriging method are underestimated.
Pemetaan Spasial Kadar Kobal pada Endapan Laterit dengan Metode Ordinary Cokriging dan Inverse Distance Weighting: Spatial Mapping of Cobalt Content in Laterite Deposits Using Ordinary Cokriging Method and Inverse Distance Weighting Hendro Purnomo; Shilvyanora Aprilia Rande; Rizqi Prastowo
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 8 No. 1 (2022): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v8i1.317

Abstract

Cobalt is a metallic element that can be found in laterite deposits with varying concentration in each lithology zone. Objective of this study was to compare the performance of the ordinary cokriging (OCK) and inverse distance weighting (IDW) in mapping the cobalt content of laterite deposits. Cross variogram analysis used the covariable Ni and Fe, and the selection of the variogram model used the residual sum of square parameter. The IDW interpolation process uses power 1 and 2. The determination of the best method is based on the mean error parameter, and the root mean square error. Meanwhile, to determine the accuracy of the OCK estimation results, the root mean square standardized prediction error is used. The study indicates that the performance of the OCK interpolation is better than IDW, with overestimated predictions. The results of OCK interpolation showed that the distribution of 0.1-0.18% cobalt spread in the northern part and narrowed in the southern part of the study area.
APLIKASI METODE INTERPOLASI INVERSE DISTANCE WEIGHTING DALAM PENAKSIRAN SUMBERDAYA LATERIT NIKEL (Studi kasus di Blok R, Kabupaten Konawe-Sulawesi Tenggara) Hendro Purnomo
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 10, No 1 (2018): Mei
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.228 KB) | DOI: 10.28989/angkasa.v10i1.221

Abstract

Abstrak. Inverse Distance Weighting (IDW) adalah salah satu metode interpolasi untuk menaksir suatu nilai pada lokasi yang tidak tersampel berdasarkan data disekitarnya. Metode ini sering digunakan dalam kegiatan eksplorasi karena dalam proses perhitungannya lebih sederhana dan mudah difahami. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran bijih limonit secara lateral dan potensi sumberdaya nikel, dengan menggunakan metode IDW untuk menaksir kadar Ni dan ketebalan zona mineralisasi. Penelitian ini dilakukan berdasarkan data hasil pengebeboran prospeksi sebanyak 60 titik bor. Parameter power yang digunakan dalam proses interpolasi adalah 1, 2, 3, 4 dan 5. Untuk memilih nilai power yang terbaik digunakan parameter Root Mean Square Error (RMSE) yang diperoleh dari prosedur cross validation. Berdasarkan nilai RMSE terkecil diperoleh bahwa metode IDW dengan power 1 adalah yang terbaik. Dengan asumsi nilai cut-off grade adalah 1,2% Ni dan densitas limonit 1,6 ton/m³, hasil estimasi sumberdaya pada zona limonit adalah 151,7 juta ton bijih dengan kadar rata-rata 1,45% Ni atau setara dengan ± 2,2 juta ton logam nikel. Peta sebaran bijih menunjukkan bahwa potensi tambahan sumberdaya masih terbuka kearah selatan dan barat laut dari daerah penelitian.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELITUS PADA LANSIA DI RUMAH SEHAT BAZNAS JAKARTA TAHUN 2019 Hendro Purnomo; Ibnu Abas
Afiat Vol 6 No 02 (2020): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurunnya derajat kesehatan dan kemampuan fisik akan mengakibatkan lansia secara perlahan menarik diri dari hubungan dengan masyarakat sekitar, sehingga interaksi sosial menjadi menurun, dan dengan menurunnya interaksi sosial lansia, tentunya kualitas hidup yang dialami lansia juga mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan dukungan sosial terhadap kualitas hidup penderita diabetes melitus pada lansia di rumah sehat baznas Jakarta. Metode Penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi. Jumlah sampel adalah sebanyak 61 lansia penderita DM tipe 2 yang diambil dengan teknik simple random sampling. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat melalui statistik uji chi – square dengan = 5%. Hasil Penelitian menunjukan adanya hubungan dukungan sosial terhadap kualitas hidup penderita diabetes melitus pada lansia di rumah sehat baznas jakarta tahun 2019 dengan nilai = 0,003. Simpulan terdapat hubungan dukungan sosial terhadap kualitas hidup penderita diabetes melitus pada lansia. Saran diharapkan dapat menjadi referensi untuk memberikan masukan dalam upaya untuk dapat lebih mengkoordinir dalam meningkatkan kegiatan-kegiatan sosialisasi kesehatan maupun kegiatan-kegiatan kemasyarakatan lainnya The decline in the degree of health and physical abilities will cause the elderly to slowly withdraw from relationships with the surrounding community, so that social interaction decreases, and with decreasing social interaction of the elderly, of course the quality of life experienced by the elderly also decreases. The purpose of this study was to look at the relationship of social support to the quality of life of people with diabetes mellitus in the elderly in Rumah Sehat Baznas Jakarta. The research method uses descriptive correlation. The sample was 61 elderly with DM type 2 who were taken by simple random sampling technique. The analysis used univariate and bivariate through chi-square test statistics with = 5%. The results showed a relationship of social support for the quality of life of people with diabetes mellitus in the elderly in the healthy home of the Jakarta baznas in 2019 with a value = 0.003. Conclusion there is a relationship of social support to the quality of life of people with diabetes mellitus in the elderly. Suggestions are expected to be a reference to provide input in an effort to be more coordinated in improving health socialization activities and other social activities.
PEMETAAN ENDAPAN LATERIT NIKEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE INTERPOLASI ORDINARY KRIGING DI BLOK “S” KABUPATEN KONAWE – SULAWESI TENGGARA Hendro Purnomo
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-13 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian ini dilakukan analisis pendekatan metode ordinary kriging (OK) dalam penaksiran kadar dan ketebalan untuk digunakan dalam memetakan sebaran laterit nikel dan penaksiran sumberdaya. Penelitian dilakukan berdasarkan data hasil pengebeboran prospeksi sebanyak 28 titik bor. Pemilihan model variogram dilakukan berdasarkan nilai parameter root mean square error (RMSE) yang diperoleh dari prosedur cross validation. Model dengan nilai RMSE terkecil dipilih sebagai yang terbaik. Fitting variogram eksperimental dilakukan dengan menggunakan model spherical, exponential dan gaussian. Hasil analisis meunjukkan bahwa variogram exponential adalah yang terbaik untuk kadar Ni pada zona limonit dan saprolit, sedangkan untuk variabel ketebalan variogram spherical adalah yang terbaik untuk zona limonit dan gaussian untuk zona saprolit. Hasil interpolasi menghasilkan sebaran bijih limonit dengan kadar >1% Ni masih terbuka kearah timur dan barat daya dari daerah penelitian, sedangkan bijih saprolit masih terbuka kearah timur, selatan dan barat. Dengan asumsi cut-off grade limonit adalah 1% Ni dengan densitas 1,6 ton/m³ dan saprolit adalah 1,2% Ni dan densitas saprolit 1,5 ton/m³, maka estimasi sumberdaya pada zona limonit adalah ±83,8 juta ton bijih dengan kadar rata-rata 1,04% Ni atau setara dengan ± 868,6 ribu ton logam nikel, sedangkan pada zona saprolit mengandung ±40,62 juta ton bijih dengan kadar  rata-rata 1,42% Ni atau setara dengan ± 688,9 ribu ton logam nikel. Berdasarkan parameter root mean square standardized prediction error (RMSP) hasil interpolasi kadar Ni pada kedua zona, limonit dan saprolit, menunjukkan hasil estimasi kurang akurat dengan nilai taksiran underestimated.
Estimasi Sumberdaya Andesit Dengan Metode Interpolasi Inverse Distance Weighted Berdasarkan Data Resistivitas Di PT Kulon Progo Bumi Sejahtera, Kec. Bagelen, Kab.Purworejo, Jawa Tengah Tri Nugroho Suwarno; Hendro Purnomo; Rizqi Prastowo
Retii 2021: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-16
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Kulon Progo Bumi Sejahtera (PT KPBS) merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batu andesit yang berada di desa Krendetan, kecamatan Bagelen, kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Dalam penentuan nilai sumberdaya endapan dibutuhkan teknik yang tepat dengan beberapa metode, salah satunya dengan menggunakan metode Inverse distance weighted. Oleh karena itu kegiatan penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan mengetahui besar potensi sumberdaya andesit dengan menggunakan metode Inverse distance weighted dengan parameter power 1,2 dan 3 yang dievaluasi menggunakan Cross validation dengan nilai Root Mean Square Error. Dalam proses penaksiran data yang digunakan berupa data resistivitas hasil survei geolistrik dengan mengasumsikan lubang sintetik pada tiap elektroda interval 20m dari 13 line geolistrik. Estimasi sumberdaya menggunakan interpolasi Inverse distance weighted dengan masing-masing power, keakuratan parameter power akan dibandingkan menggunakan Cross Validation dan akan menghasilkan nilai Root Mean Square Error (RMSE) serta grafik dari tiap parameter. Parameter power dengan Nilai RMSE terkecil dipilih sebagai yang terbaik. Adapun data-data tersebut kemudian diolah menggunakan software pertambangan untuk mendapatkan hasil sumberdaya. Berdasarkan estimasi sumberdaya hasil parameter Root Mean Square Error (RMSE) terbaik menggunakan metode Inverse distance weighted didapatkan volume Topsoil menggunakan IDW power 2 sebesar 55.469 m3 , untuk Andesit Lapuk menggunakan power 3 dengan total volume 234.639 m3 , sedangkan Andesit Fresh menggunakan power 3 dengan jumlah tonase 810.416 ton berdasarkan Spesific Gravity batuan andesit Fresh sebesar 2,7 ton/m3.
Perbandingan Estimasi Sumberdaya Nikel Laterit Menggunakan Metode Inverse Distance Weighting Nearest Neighbour Point dan Ordinary Kriging PadaBlok X Kec Petasia Kab Morowali Utara Pronvisi Sulawesi Tengah Randy Galaxy; Hendro Purnomo; Rizqi Prastowo; Hidayatullah Shidiq
Retii 2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode estimasi sumberdaya Inverse Distance Weighting, Nearest Neighbour Point, dan Ordinary Kriging memiliki karakter pembobotan yang berbeda sehingga model dan hasil sumberdaya juga akan berbeda. Metode NNP melakukan pembobotan hanya berdasarkan titik terdekat dalam radius area tertentu sedangkan Metode IDW melakukan pembobotan berdasarkan jarak titik ditaksir terhadap titik-titik sampel dalam radius area tertentu, dan metode OK melakukan pembobotan berdasarkan jarak dan data di sekeliling blok. Pada zona limonit metode NNP diperoleh tonase kelas low grade 520,750 ton dengan rata-rata kadar 0.85%, kelas medium grade 696,750 ton dengan rata-rata kadar 1.21%, dan kelas high grade 64,500 ton dengan rata-rata kadar 1.71% dan pada zona saprolit Metode NNP diperoleh tonase kelas low grade 551,016 ton dengan rata-rata kadar 0.71%, kelas medium grade 718,359 ton dengan rata-rata kadar 1,3%, dan kelas high grade 101,484 ton dengan rata-rata kadar 1.67%, dan kelas very high grade sebesar 122,344% dengan rata-rata kadar 2.08%. Dari hasil penelitian dilakukan proses evaluasi menggunakan Root Mean Square Error, pada zona limonit metode terbaik berdasarkan nilai error terkecil adalah metode NNP yang didapatkan nilai error 0.0238 dan Pada zona saprolit metode terbaik adalah metode NNP dengan nilai error 0.0171. Hasil permodelan dan estimasi sumberdaya terdapat 3 titik yang perlu dilakukan eksplorasi lebih lanjut pada zona saprolit yaitu pada daerah timur laut, barat daya dan tengah. Pada zona limonit keterlanjutan eksplorasi mengikuti zona saprolit karena adanya potensi cebakan nikel dengan kadar Ni yang tinggi.
ANALISIS PERUBAHAN KADAR NIKEL LATERIT DARI FRONT PENAMBANGAN KE STOCKPILE DI PT. WAHYU ANGGI SELARAS, KECAMATAN POMALAA, KABUPATEN KOLAKA, SULAWESI TENGGARA. Imam Akhmad; Hendro Purnomo; Bayurohman Pangacella Putra
Retii 2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wahyu Anggi Selaras is a contractor company at PT. Putra Mekongga Sejahtera, which is engaged in the mining of Laterite Nickel ore in Pomalaa sub-district, Kolaka district, Southeast Sulawesi. Nickel laterite is one of the mineral deposits resulting from the chemical weathering process of ultramafic rocks which results in residual and secondary enrichment of Ni, Fe, Mn, and Co elements. In mining activities for laterite nickel ore, there is often a delution of the elemental content of nickel ore when it is still on the mining front and after being moved to the stockpile, there may be significant changes in grades. The purpose of this study was to analyze the dellution percentage of grades that occur in laterite nickel minerals from the mining front after being moved to the stockpile and determine the factors that occur in these dellution grades. The research method used in this study is a statistical calculation method such as calculating the statistical average, the average difference test method using the t dependent test method and the Pearson correlation analysis method to find out how the relationship between the grades of each element contained in laterite nickel ore. From the results of the study, it was found that there was a dellution of nickel content from the mining front to the stockpile, where from the results of laboratory analysis it was found that the Ni content from the mining front was 2.11% while from the stockpile it was 1.93%. The Fe content from the front is 13.61% while the stockpile is 13.02%, the SiO2 content from the front is 30.63% while the stockpile is 32.33%, and the MgO content from the mining front is 16.85% while from the stockpile obtained MgO levels of 17.43%. From the results of the average difference test, it can be concluded that the changes that occur are significant changes and from the results of the correlation analysis it is found that only the values ​​of Ni and Fe in the stockpile have a relationship. Factors that change the levels are the lack of accuracy in sampling, manual sample preparation, human error factors and the pad or base in the pile of excavated materials still contains impurities. Keyword : Grades, Nickel, Front, Stockpile.