Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kualitas Interaksi Sosial Mahasiswa Kategori Atlet Bola Basket Putra dalam Konteks Perkuliahan Bola Basket pada Prodi IKOR Ahmad Hamidi; Unun Umaran; Moch. Zaky
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 19, No 2 (2020): December
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v19i2.8382

Abstract

Tujuan utama penelitian adalah mengemukakan hubungan antara konsep diri mahasiswa dengan kualitas interaksi sosial mahasiswa dalam perkuliahan Bola basket. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi IKOR yang mengikuti perkuliahan Bola basket serta mempunyai latar belakang sebagai atlet bola basket. sedangkan sampelnya adalah sebanyak 30 mahasiswa, dan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, yang berisikan tentang konsep diri dan kualitas interaksi sosial. Penelitian ini dapat penulis simpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan kualitas interaksi sosial mahasiswa dalam perkuliahan bola basket; sebagian besar mahasiswa (atlet bola basket)menunjukkan konsep diri yang positif dan kualitas interaksi sosial yang tinggi. Akan tetapi, taraf hubungan antar variabel sedang dengan determinasi antar variabel cukup kecil. Terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi interaksi sosial selain konsep diri yang dimiliki mahasiswa.
Analisa Kebutuhan Latihan Kondisi Fisik Atlit Timnas Bola Voli Indonesian Berdasarkan Kompetisi AVC Challenge Cup For Men 2023 Mochamad Marcelino; Iman Imanudin; Unun Umaran
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 4 No 3 (2024): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v4i3.1936

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui analisis kebutuhan latihan fisik atlet cabang olahraga Bola Voli pria berdasarkan analisa pertandingan pada Kompetisi AVC Challenge Cup 2023. Jenis penelitian yang digunakan yakni deskriptif kuantitatif. Dengan menggunakan metode pelitian yaitu dengan menonton video pertandingan bola voli Pria Indonesia pada Turnamen AVC Challenge Cup 2023 yang tersedia di situs Vidio.com. teknik analisis data pada penelitian ini adalah menghitung keseluruhan teknik smash,block,serve dan menit lama bermain dari atlet bola voli putra Indonesia yang mengikuti kompetisi AVC Challenge Cup 2023. Setelah dianalisa maka di implementasi kan pada rumus kebutuhan latihan kondisi fisik.Hasil penelittian menunjukkan atlet nasional bola voli putra Indonesoa membutuhkan latihan power lengan dengan volume 100% sebanyak 877 repitisi dan power tungkai sebanyak 1.356 repetisi, serta daya tahan kardiovaskular sebanyak 1.500 menit. 100% dari kebutuhan fisik atlet untuk menunjang performa saat bertanding dan menghasilkan prestasi yang telah ditargetkan. Hasil penelitian ini menunjukkan dan menjelaskan bahwa atlet yang menjuarai kejuaraan nasional membutuhkan latihan dengan volume yang tinggi dan terukur untuk menunjang kebutuhan fisik pada saat pertandingan.
Dukungan Kapasitas Aerobik Terhadap Pelaksanaan Latihan Kecepatan di Sepak Bola Hervin Leo Budiansyah; Iman Imanudin; Unun Umaran; Agus Rusdiana
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 4 No 3 (2024): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v4i3.2080

Abstract

VO2Max merupakan salah satu kondisi fisik yang sangat penting di sepak bola, Jika pemain memiliki daya tahan yang baik maka akan baik pula performa nya di lapangan, berbeda halnya Ketika seorang tidak memiliki VO2Max yang baik maka akan berdampak buruk terhadap performanya. Di sepak bola kecepatan juga memiliki peranan penting untuk performa pemain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dukungan kapasitas aerobik terhadap pelaksanaan latihan kecepatan, Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Pengambilan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability dengan teknik purposive sampling . Dua puluh orang mahasiswa UKM Sepak bola UPI ikut andil dalam penelitian ini. Ada dua jenis tes yang dilakukan yaitu : (1) Pengujian Kapasitas Aerobik (VO2Max) dengan instrument balke test, (2) Latihan lari dengan jarak 30 Meter. Data yang dihasilkan dianalisis menggunakan uji normalitas dan uji korelasi sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara variabel VO2Max dan Kecepatan.
Pengaruh High Intensity Interval Training Terhadap Kapasitas Aerobik Pemain Futsal SMAN 1 Parongpong Alif Muhammad Toto Putra; Agus Rusdiana; Iman Imanudin; Unun Umaran
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 4 No 3 (2024): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v4i3.2093

Abstract

Olahraga futsal berkembang pesat di Indonesia sebagai sarana prestasi, rekreasi, dan kesehatan. Futsal memerlukan kondisi fisik prima, termasuk daya tahan aerobik yang tinggi. Salah satu metode latihan yang efektif adalah High Intensity Interval Training (HIIT), yang menggabungkan kekuatan, daya tahan aerobik, dan anaerobik dalam waktu singkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan efektivitas latihan High Intensity Interval Training (HIIT) terhadap kapasitas aerobik pemain futsal di SMAN 1 Parongpong. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan desain One Group Pretest and Posttest. Data dianalisis menggunakan uji Paired Sample T-Test. Latihan High Intensity Interval Training signifikan meningkatkan kapasitas aerobik pemain futsal, sejalan dengan penelitian sebelumnya. Hasil pengujian menggunakan uji Paired Sample T-Test menunjukkan P < 0,05, menegaskan pengaruh High Intensity Interval Training yang signifikan. High Intensity Interval Training efektif meningkatkan kapasitas aerobik pemain futsal. Hal ini penting bagi pelatih untuk mengembangkan program latihan yang sesuai untuk meningkatkan prestasi pemain. Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi variabel dan perlakuan yang berbeda untuk hasil yang lebih akurat.
Identifikasi Bakat Atlet Sepakbola Menggunakan Pendekatan Analitic Hierarchy Process (AHP) Method Ferdi Fadhillah; Agus Rusdiana; Iman Imanudin; Iwa Ikhwan Hidayat; Tono Haryono; Unun Umaran; Syam Hardwis
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 4 No 3 (2024): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v4i3.2174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakat atlet sepak bola dengan menilai bakat berdasarkan beberapa kriteria dan sub-kriteria menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan metode pengambilan Keputusan secara multi-kriteria yang efektif dalam mengidentifikasi bakat atlet. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini meliputi aspek antropometri, biomotorik, dan somatotype. Masing-masing kriteria tersebut terdiri dari beberapa sub-kriteria. Penelitian ini dilakukan melalui survei menggunakan kuesioner via google form terhadap 30 pakar sepak bola di Jawa Barat, diantaranya 1 orang pelatih nasional, 3 orang pelatih klub, 18 orang atlet yang memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di cabang olahraga sepak bola, dan 11 orang mantan atlet sepak bola dengan pengalaman bermain lebih dari 15 tahun. Terdapat hasil analisis data menggunakan AHP terhadap 12 sub-kriteria dengan presentase sebagai berikut: 15,7% mesomorph, 11,6% ectomorph, 9,9% Vo2max, 8,7% kelincahan, 8,3% tinggi badan, 7,9% kecepatan, 7,8% IMT, 7,1% panjang tungkai, 6,9% kekuatan, 6,2% berat badan, 6,0% endomorph, dan 3,9% tinggi duduk. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan ini menunjukkan bahwa kriteria somatotype, terutama pada sub-kriteria mesomorph, menjadi faktor yang paling berpengaruh dibandingkan kriteria dan sub-kriteria lainnya. Tipe tubuh mesomorph ini ditandai dengan massa dan kekuatan otot yang tinggi, serta memberikan keunggulan lebih bagi pemain sepak bola karena memungkinkan para atlet bermain lebih baik dan memiliki daya tahan yang lebih tinggi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai model acuan untuk pengembangan sistem maupun program dalam identifikasi bakat sepak bola di masa depan, baik dari sisi kriteria dan sub-kriteria maupun metodologinya.
KINEMATIC COMPARISON BETWEEN NATIONAL AND AMATEUR TAEKWONDO ATHLETES IN THE AP HURIGI (AXE KICK Iwa Ikhwan Hidayat; Agus Rusdiana; Tono Haryono; Tian Kurniawan; Iman Imanudin; Unun Umaran; Angga M Syahid; Salman Salman
MEDIKORA Vol 23, No 1 (2024): April
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v23i1.71715

Abstract

Taekwondo is a Korean martial art characterized by rapid kicks. In the combat category, technical ability is the key to success in gaining points. The aphurigi technique (axe kick) is one of the important techniques in taekwondo because the technique gives a point contribution of around 20% in the match. Thus, it is necessary to investigate kinematic analysis to determine the kinematic parameters that contribute to the success of the aphurigi (axe kick) kick technique. 24 athletes were involved in this research, divided into 2 groups, namely the national level group and the regional group. All samples performed aphurigi kicks, then recorded using a camera and analyzed using skill spector software in 2 dimensions. There are 6 parameters analyzed consisting of kick speed, hip position, angular speed, and kick range. From the measurements that have been carried out, the results show that national-level athletes have significant differences compared to regional athletes in kick speed in the upswing phase, p-0.003, hip position, p-0.045, and knee angle in the upswing phase, p-0.026. However, there were no significant differences in other parameters, including kick speed in the upswing phase, kick range, and knee angle in the upswing phase. The results show the importance of a specific training program to train kinematic parameters that can influence aphurigi kick performance, therefore amateur athletes can master effective kick techniques and compete at the national level.