Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi

GAMBARAN PERILAKU CYBERSEX PADA REMAJA PELAKU CYBERSEX DI KOTA MEDAN : DESCRIPTIVE OF CYBERSEX BEHAVIOR AMONG ADOLESCENTS ENGAGING IN CYBERSEX IN MEDAN Noni Novika Sari; Ridhoi Meilona Purba
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 2 (2012): Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi (Psikologia)
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.134 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v7i2.2542

Abstract

Di dalam penelitian ini, kami mengeksplorasi gambaran perilaku cybersex pada remaja di kota Medan. Partisipan di dalam penelitian ini merupakan individu yang mengaku pernah melakukan kegiatan cybersex. Mereka kami rekruit secara insidental di beberapa warung internet (warnet) yang berlokasi di sekitar areal persekolahan dan universitas di kota Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 67% remaja yang melakukan aktivitas cybersex melakukan aktivitas tersebut dalam rangka rekreasi (recreational users), 29% merupakan pengguna beresiko (at risk users), dan hanya 4% merupakan pengguna kompulsif (sexual compulsive users). Penelitian ini juga menemukan bahwa alasan utama para remaja pelaku cybersex melakukan aktivitas cybersex adalah: (1) kemudahan dalam mengakses atau memperoleh materi seksual, (2) keterjagaan privasi, (3) dan kebebasan dalam mengekspresikan fantasi seksual.
PERAN EXPERIENCED STIGMA TERHADAP SELF ESTEEM PADA SUKU NIAS : ROLE OF EXPERIENCED STIGMA TO SELF ESTEEM IN NIAS ETHNIC Lucy Gabriella Hutauruk; Ridhoi Meilona Purba
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 13 No. 3 (2018): Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi (Psikologia)
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.94 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v13i3.2277

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran experienced stigma terhadap self esteem pada suku Nias. Penelitian ini melibatkan 151 orang suku Nias yang berdomisili di Medan. Pengambilan sampel dilakukan dengan incidental sampling dan diolah dengan uji regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS 17.0 for windows. Alat ukur yang digunakan adalah skala experienced stigma dan skala self esteem yang disusun oleh peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat peran experienced stigma terhadap self esteem pada suku Nias (R= 0,577; R2= 0,333; p=0,000 < 0,05), peran yang diberikan experienced stigma terhadap self esteem suku Nias adalah sebesar 33,3%. Selanjutnya, pada hasil penelitian ini didapatkan bahwa experienced stigma suku Nias berada dalam kategori yang positif, yang artinya adalah mereka tidak membentuk penilaian negatif terhadap dirinya sendiri meskipun terstigma, sehingga tidak menurunkan self esteem suku Nias yang menjadi subjek penelitian ini.
When distance apart: The roles of emotional-social intelligence on trust among individuals engaging in long distance relationships Ridhoi Meilona Purba; Margaret Khoman
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 1 (2012): Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi (Psikologia)
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.277 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v7i1.2531

Abstract

We examined the role of emotional-social intelligence on trust, among couples engaging in long-termed long-distance romantic relationship (6 to 84 months), with meeting intensity between 1-12 times within a year. The results of this correlational study demonstrated that in general, individuals’ emotional intelligence predicted greater trust toward partner. However, the main component of emotional intelligence that predicted trust was not intrapersonal or interpersonal skills, but other emotional-social skills (stress management, adaptation, mood). Discussion was focused on the importance of each component of emotional-social intelligence on trust, among couples engaging in long-termed long-distance relationship.
Self-efficacy and Covid-19 preventive behaviors: Self-efficacy dan perilaku pencegahan Covid-19 Ridhoi Meilona Purba; Nora Barimbing
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 15 No. 2 (2020): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.328 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v15i2.4907

Abstract

This study aims to determine the relationship between self-efficacy and Covid-19 preventive behaviors. Participants were 258 people recruited incidentally. The results showed that self-efficacy significantly predicted Covid-19 preventive behaviors, but with a substantially small effect size. We recommend health stakeholders look for other more meaningful variables as a means to promote Covid-19 preventive behaviors. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan perilaku pencegahan Covid-19. Partisipan adalah 258 orang yang direkrut secara incidental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-efficacy secara signifikan memprediksi perilaku pencegahan Covid-19, tetapi dengan ukuran efek yang secara substansial kecil. Kami merekomendasikan pemangku kepentingan kesehatan mencari variabel-variabel lain yang lebih bermakna sebagai sarana untuk mempromosikan perilaku pencegahan Covid-19.
The effect of intergroup contact toward social stigma towards survivors of COVID-19: Pengaruh intergroup contact terhadap stigma sosial pada penyintas COVID-19 Mastiur Imelda Siregar; Ridhoi Meilona Purba
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 16 No. 2 (2021): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.34 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v16i2.7377

Abstract

This study examines the effect of intergroup contact on social stigma among survivors of COVID-19. Participants were 25 people recruited incidentally. We assigned participants to communicate via a video conference platform with survivors of COVID-19 to induce contact. We measured participants' stigma towards survivors of COVID-19 before and after the contact treatment. There was no significant reduction of stigma after the video conference contact. Penelitian ini mengkaji pengaruh kontak antar kelompok terhadap stigma sosial di kalangan penyintas COVID-19. Partisipan berjumlah 25 orang yang direkrut secara incidental. Kami menugaskan peserta untuk berkomunikasi melalui platform konferensi video dengan para penyintas COVID-19 untuk mendorong kontak. Kami mengukur stigma peserta terhadap penyintas COVID-19 sebelum dan sesudah treatment kontak. Tidak ada pengurangan stigma yang signifikan setelah partisipan melakukan kontak melalui konferensi video.