Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

IDENTITAS BUDAYA PADA MAHASISWA BATAK TOBA YANG KULIAH DI MEDAN Nauly, Meutia; Fransisca, Vivi
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.219 KB) | DOI: 10.24854/jpu12015-32

Abstract

Abstract — The phenomenon that underlies the condition of Batak students who grew up in the city of Medan, which no longer uses the language batak, even with their own families, and a lack of understanding for the value of the main culture Bataknese, namely Hamoraon, Hagabeon and Hasangapon and understanding Dalihan na tolu as a concept family relationship in the Batak, raised a main concern of this study. This was a non-experimental and comparison study that aimed to find differences of cultural identity, which consists various aspects, including: perception, importance, esteem, maintenance and behavioral expression, on Batak Toba students who enrolled at the University of North Sumatra, in terms of where the subjects were raised. Results of the data analysis showed the existence of significant difference of the cultural identity in student's Batak Toba, who enrolled at the University of North Sumatra, in terms of where the subject was raised – between the ones who were born and raised in Batak Toba and within the city of Medan. The results shows that cultural identity of students who were born and raised in Batak Toba tends to be stronger than the one possessed by students who were born and raised from the city of Medan. It expressed the need to keep transmitting these values to the younger generation, so that these values remain intact. Abstrak — Penelitian ini diawali dengan semakin banyaknya ditemukan mahasiswa Batak yang dibesarkan di Kota Medan, yang tidak lagi menggunakan bahasa Batak, bahkandengan keluarga mereka sendiri,dan kurangnya  pemahaman akan nilai budaya utama Orang Batak, yakni Hamoraon, Hagabeon dan Hasangapon serta pemahaman akan Dalihan na Tolu sebagai konsep hubungan kekeluargaan pada orang Batak. Penelitian ini merupakan penelitian komparasi non eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan identitas budaya yang terdiri dari aspek perception, importance, esteem, maintenance dan behavioral expression pada mahasiswa Batak Toba yang berkuliah di Universitas Sumatera Utara, ditinjau dari tempat subjek dibesarkan. Hasil analisa data menunjukkan adanya perbedaan identitas budaya pada mahasiswa Batak Toba yang berkuliah di Universitas Sumatera Utara, ditinjau dari tempat subjek dibesarkan, dalam hal ini antara yang lahir dan besar di Tanah Batak Toba dan yang lahir dan besar di Kota Medan.Identitas budaya mahasiswa yang lahir dan besar di Tanah Batak Toba lebih kuat dibandingkan yang dimiliki oleh mahasiswa yang lahir dan besar di Kota Medan.Diutarakan adanya kebutuhan untuk tetap mentransmisikan nilai-nilai budaya terhadap generasi muda, agar nilai-nilai ini tetap terjaga.
Dinamika identitas etnis dan identitas nasional dalam proses menjadi orang Indonesia: Studi pada etnis Batak Meutia Nauly; Irmawati Irmawati; Ridhoi Meilona Purba; Rahma Fauzia
Jurnal Psikologi Ulayat Vol 9 No 2 (2022)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu398

Abstract

This qualitative study is particularly focused on the North Sumatera context; it investigates the dynamics of ethnic and national identities of Bataknese youths in the defining themselves as an Indonesian. Thirty-one individuals (six local figures and 25 Bataknese youths) participated in the study. The results illustrated the strengthening process of ethnic identity through exploring family and environmental common practices. The strengthening of ethnic identity was also found to occur in concurrent with the strengthening of national identity, as manifested in the participants’ willingness to maintain harmony in their society. The study concludes that the strengthening of ethnic identity positively shapes one’s national identity. Student participants and local figures expressed concern about the sustainability of cultural cultivation which is necessary to shape ethnic identity among young Bataknese. The study recommends a Batak kinship model known as dalihan na tolu, in which many families with different tasks and roles, flexibly manage differences to strengthen national identity based on the philosophy of Bhinneka Tunggal Ika.
Hubungan dukungan-sosial yang diberikan isteri dengan konsep-diri suami yang kehilangan pekerjaan : The relationships of wife social-support with husband’s self-concept post experiencing job loss Meutia Nauly; Rippun Sihombing
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 1 (2012): Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi (Psikologia)
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.097 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v7i1.2535

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran dukungan-sosial yang diberikan istri terhadap konsep-diri suami yang kehilangan pekerjaannya. Hasil menunjukkan bahwa dukungan-sosial yang diberikan istri berhubungan positif terhadap konsep-diri suami yang kehilangan pekerjaannya. Penelitian korelasional ini mengindikasikan pentingnya dukungan-sosial yang diberikan istri dalam melindungi suami terhadap bahaya konsep-diri negatif yang diakibatkan oleh kehilangan pekerjaan.
Development of Academic Atmosphere in Women's Small Enterprises in North Sumatra Ritha Dalimunthe; Inneke Qamariah; Meutia Nauly; Rizky Putra; Siti Hafsah Hafsah Zulkarnain
Randwick International of Social Science Journal Vol. 4 No. 1 (2023): RISS Journal, January
Publisher : RIRAI Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47175/rissj.v4i1.573

Abstract

This community service aims to develop the academic atmosphere of women entrepreneurs to have entrepreneurial competencies in overcoming challenges and developing their enterprises to become upgraded SMEs. This service was conducted in Medan City and Deli Serdang Regency with a total of 31 women’s small enterprises. This activity was carried out using qualitative descriptive methods from 5 tools, namely documents, focus group discussions (FGDs), interviews, observations, and workshops. The results of FGDs showed that women entrepreneurs needed to collaborate with universities to make affordable and quality products. The results of interviews and observations showed that they ran the enterprises because they wanted to get more income, dared to take calculated risks, had the competence, were able to take advantage of opportunities, and were able to face changes in society. These women entrepreneurs were also given training in the form of workshops to develop the academic atmosphere and increase competence in managing entrepreneurship by creating entrepreneurial journeys, namely the understanding of being successful entrepreneurs. Therefore, they can contribute to large companies.
PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN PEKERJA SEKTOR PERTANIAN DI FOOD ESTATE HUMBANG HASUNDUTAN Dr. Sri Fajar Ayu, SP., MM., DBA; Destanul Aulia, SKM., MBA., M.Ec., Ph.D; Meutia Nauly, M.Si., Psikolog
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.564 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v1i2.17533

Abstract

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari berkembangnya berbagai sektor industri di Indonesia. Sektor pertanian merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Sektor pertanian di Indonesia memegang peranan penting, lebih dari 40% angkatan kerja atau tercatat 35,7 juta orang atau 28,79 % dari jumlah penduduk bekerja sebanyak 124,01 juta jiwa. Akibatnya, terjadi peningkatan resiko kecelakaan akibat kerja dikarenakan penggunaan mesin-mesin dalam usaha pertanian dan penggunaan pestisida. Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk melakukan sosialisasi tentang penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada kelompok tani pada masyarakat petani di Food Estate Desa Ria-Ria Humbang Hasundutan. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan agenda Survey Mawas Diri (SMD) dan Sosialisasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) kepada masyarakat petani. Secara umum, kesimpulan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan adalah sosialisai penerapan kesehatan dan keselamatan kerja di Food Estate Desa Ria-Ria Humbang Hasundutan berjalan dengan baik, masyarakat petani mengikuti kegiatan dengan baik, dan bertambahnya pengetahuan masyarakat petani dalam penerapan kesehatan dan keselamatan kerja seperti memakai APD secara benar serta menjaga personal hygiene saat bekerja.
PEMBENTUKAN RELAWAN DESA MUARA SALADI KECAMATAN ULU PUNGUTAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DALAM MENGHADAPI BENCANA Sri Fajar Ayu; Meutia Nauly; Fauzan Nur Ahmadi
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.407 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v1i2.17538

Abstract

Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia. Banjir di Desa Muara Saladi merupakan banjir yang berasal dari genangan air yang mengakibatkan runtuhnya tebing, ditambah lagi aliran banjir yang cukup tinggi membuat bocornya tanggul air dan mengakibatkan terjadinya banjir bandang di Desa Muara Saladi dengan kerugian lebih dari 2 milyar rupiah, korban jiwa sebanyak 12 orang, 13 rumah warga yang hanyut akibat banjir bandang, 7 unit rumah rusak berat, dan 6 unit rumah rusak ringan, ditambah dengan fasilitas umum banyak yang rusak berat. Tujuan pengabdian ini adalah agar masyarakat di Desa Muara Saladi mampu mencegah bencana dan melakukan mitigasi banjir secara mandiri. Metode kegiatan pengabdian ini yaitu melakukan survei awal, sosialisasi kegiatan, pelaksanan pelatihan dan pendampingan masyarakat. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah terbentuk relawan kebencanaan banjir dari masyarakat di Desa Muara Saladi. Setelah mendapatkan edukasi, para relawan di Desa Muara Saladi dapat secara aktif melakukan proses edukasi kepada masyarakat desa mengenai pencegahan terjadinya bencana banjir dengan tetap mematuhi aturan-aturan yang sudah ditetapkan bersama. Pembentukan relawan kebencanaan banjir di Desa Muara Saladi dapat dijadikan sebagai upaya mendidik masyarakat agar paham tentang pencegahan bencana banjir. Upaya pendampingan dan pemberdayaan terus dilakukan hingga semua masyarakat paham tentang pencegahan bencana banjir di Desa Muara Saladi.
Competition Analysis of Superior Product Heart Services a Medical Tourism Organizer in Medan Destanul Aulia; Sri Fajar Ayu; Meutia Nauly
Randwick International of Social Science Journal Vol. 4 No. 3 (2023): RISS Journal, July
Publisher : RIRAI Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47175/rissj.v4i3.772

Abstract

This becomes increasingly important when this number increases every year with the development of information technology and aviation systems that are easier and cheaper. Only Covid has succeeded in reducing the number of medical tourists from North Sumatra to Penang. Since the beginning of 2022, North Sumatra has declared to be one of the world's medical tourism destinations. This is important not only to bring in foreign tourists, but at the same time to hide out the outflow of the North Sumatra community itself. There are seven hospitals that are launched will become medical tourism destinations in North Sumatra, one of which is a hospital that is studied for providing heart services which is the most sought, after service by the people of North Sumatra. Based on this phenomenon it is felt to be very important to conduct competition analysis of integrated heart service products organized by this hospital, so that the product you want to launch receives an appropriate welcome. The method used in this study is to use a descriptive strategy method related to supply side, demand side, and product competition obtained with structured questionnaires. The results of the study show that the service, the administrative process of type A hospitals in Medan is quite good but still must be evaluated and improved, while cleanliness and health protocols and facilities at type A hospitals in Medan are still below the "pretty good" range that interpret it is still very need to be improved. With later efforts to increase, it is hoped that this type A hospital in Medan will be able to compensate for some of its competitors.
Identitas budaya pada mahasiswa Batak Toba yang kuliah di Medan Meutia Nauly; Vivi Fransisca
Jurnal Psikologi Ulayat Vol 2 No 1 (2015)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu29

Abstract

Penelitian ini diawali dengan semakin banyaknya ditemukan mahasiswa Batak yang dibesarkan di Kota Medan, yang tidak lagi menggunakan bahasa Batak, bahkan dengan keluarga mereka sendiri, dan kurangnya pemahaman akan nilai budaya utama Orang Batak, yakni Hamoraon, Hagabeon dan Hasangapon serta pemahaman akan Dalihan na Tolu sebagai konsep hubungan kekeluargaan pada orang Batak. Penelitian ini merupakan penelitian komparasi non eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan identitas budaya yang terdiri dari aspek perception, importance, esteem, maintenance dan behavioral expression pada mahasiswa Batak Toba yang berkuliah di Universitas Sumatera Utara, ditinjau dari tempat subjek dibesarkan. Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan identitas budaya pada mahasiswa Batak Toba yang berkuliah di Universitas Sumatera Utara, ditinjau dari tempat subjek dibesarkan, dalam hal ini antara yang lahir dan besar di Tanah Batak Toba dan yang lahir dan besar di Kota Medan. Identitas budaya mahasiswa yang lahir dan besar di Tanah Batak Toba lebih kuat dibandingkan yang dimiliki oleh mahasiswa yang lahir dan besar di Kota Medan. Diutarakan adanya kebutuhan untuk tetap mentransmisikan nilai-nilai budaya terhadap generasi muda, agar nilai-nilai ini tetap terjaga.
Workshop Ecoprint Dan Pengolahan Tanaman Mangrove Sebagai Pewarna Alami: Dukungan Untuk Ekowisata Risnasari, Iwan; Slamet, Bejo; Jumilawaty, Erni; Rangkuti, Ahmad Baiquni; Siregar, Etti Sartina; Elfiati, Deni; Yunasfi; Basyuni, Mohammad; Nauly, Meutia
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 6 No Risdamas (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 6 Vol. Risdamas Desember, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v6iRisdamas.202

Abstract

Desa Bagan Kuala di Serdang Bedagai memiliki banyak potensi ekowisata salah satunya adalah ekosistem mangrove. Namun pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan belum diterapkan dengan baik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam pemanfaatan tanaman mangrove sebagai pewarna alami dan praktik ecoprint. Dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas dan memperkuat ekonomi lokal, workshop ini melibatkan pelatihan teknik ecoprint menggunakan pewarna yang berasal dari ekstrak mangrove, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Hasil pewarnaan kain memiliki variasi warna dan motif. Keterlibatan masyarakat dalam workshop ini juga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem mangrove dan membuka peluang bisnis baru untuk mendukung ekowisata di daerah tersebut. Pengetahuan peserta terkait zat warna alam (ZWA) mengalami peningkatan dari 20% menjadi 100% peserta yang tahu tentang ZWA. Pengetahun peserta terhadap manfaat mangrove untuk batik yang awalnya hanya 6% meningkat menjadi 80%. Pengetahuan bahwa mangrove dapat dibuat untuk pewarnaan kain yang bukan batik juga mengalami peningkatan dari yang awalnya hanya 6% meningkat menjadi 87%. Pengetahun tentang ecoprint juga mengalami peningkatan pesat yang awalnya hanya 6% menjadi 100%. Diharapkan bahwa program ini akan menjadi langkah awal dalam menggabungkan pengembangan ekonomi berbasis masyarakat dengan pengelolaan lingkungan
Pemberdayaan dan kemandirian Desa Binaan Bagan Kuala, Kabupaten Serdang Bedagai melalui inisiatif pengabdian masyarakat yang berfokus pada ekowisata dan pengembangan produk pewarna alami ecoprint Basyuni, Mohammad; Risnasari, Iwan; Slamet, Bejo; Elfiati, Deni; Yunasfi, Yunasfi; Rangkuti, Ahmad Baiquni; Jumilawaty, Erni; Siregar, Etti Sartina; Siregar, Ameilia Zuliyanti; Mubaraq, Alfian; Aznawi, Andi Aznan; Nauly, Meutia
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.27477

Abstract

Abstract Pemberdayaan masyarakat dan kemandirian ekonomi merupakan elemen penting dalam pembangunan berkelanjutan. Pengabdian ini bertujuan menganalisis keberhasilan pemberdayaan dan penguatan kemandirian masyarakat Desa Bagan Kuala, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Indonesia melalui inisiatif yang berfokus pada ekowisata dan pengembangan produk pewarna alami ecoprint. Program ini melibatkan 50 peserta lokal yang terbagi ke dalam dua kelompok mitra: Kelompok Pengrajin Ecoprint dan Kelompok Pengelola Ekowisata Mangrove. Kedua kelompok ini mendapatkan pelatihan intensif tentang pembuatan produk ecoprint ramah lingkungan menggunakan pewarna alami dari flora lokal, serta manajemen ekowisata berbasis konservasi lingkungan. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan keterampilan kelompok mitra sebesar 70%, dengan diversifikasi produk ecoprint meningkat dari tiga jenis menjadi tujuh jenis, yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan pengrajin hingga 20%. Selain itu, Kelompok Pengelola Ekowisata berhasil menarik lebih dari 200 pengunjung dalam enam bulan pertama, memberikan tambahan pendapatan sebesar 15% bagi desa. Inisiatif pemberdayaan ini juga meningkatkan kemandirian ekonomi kelompok mitra dengan membekali mereka untuk mengelola usaha secara mandiri, termasuk pemasaran produk ecoprint dan paket wisata mangrove. Program ini memperkuat kapasitas organisasi kelompok mitra dalam manajemen bisnis berkelanjutan serta meningkatkan kesadaran lingkungan melalui kegiatan konservasi seperti penanaman mangrove. Dengan partisipasi aktif masyarakat, inisiatif ini berhasil meningkatkan hasil ekonomi sekaligus mempromosikan upaya konservasi lingkungan jangka panjang di Desa Bagan Kuala. Program ini sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) PBB, terutama TPB 1 (Tanpa Kemiskinan), TPB 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan TPB 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan). Kata kunci: pemberdayaan; kemandirian; ecoprint; ekowisata; konservasi mangrove Abstract Community empowerment and economic independence are essential for sustainable development. This study analyzes the success of empowering and fostering independence within the community of Bagan Kuala Village, Serdang Bedagai, through initiatives focused on ecotourism and the development of natural dye ecoprint products. The program involved 50 local participants organized into two partner groups: the Ecoprint Artisan Group and the Mangrove Ecotourism Management Group. Both groups underwent intensive training on producing eco-friendly ecoprint products using natural dyes from local flora, as well as managing ecotourism that emphasizes environmental conservation. Results of community service indicated a 70% improvement in the skills of the partner groups, with product diversification increasing from three to seven types of ecoprint, leading to a 20% increase in artisan income. Additionally, the Ecotourism Management Group attracted over 200 visitors within the first six months, contributing a 15% boost to village revenue. The empowerment initiatives enhanced the economic independence of the partner groups, allowing them to manage their businesses autonomously, including marketing ecoprint products and mangrove tour packages. The program also strengthened the groups’ organizational capacity in sustainable business management while fostering environmental awareness through conservation activities like mangrove planting. Through active community participation, this initiative successfully improved economic outcomes and promoted long-term environmental conservation efforts in Bagan Kuala. This program aligns with several United Nations Sustainable Development Goals (SDGs), particularly SDG 1 (No Poverty), SDG 8 (Decent Work and Economic Growth), and SDG 11 (Sustainable Cities and Communities). Keywords: empowerment; independence; ecoprint; ecotourism; mangrove conesrvation
Co-Authors Adelia, Nurul Affandy, Mohd Faiz Fansuri bin Mohd Ameilia Zuliyanti Siregar Arif Qaedi Hutagalung Azizatuz Zahro Aznawi, Andi Aznan Bambang Trisakti Bejo Slamet Dadeh, Tarmidi Dalimunthe, Ritha F. Deni Elfiati Destanul Aulia, Destanul Destanul Aulia, SKM., MBA., M.Ec., Ph.D Erni Jumilawaty etti sartina siregar Eva Syahfitri Nasution, Eva Syahfitri Fadli Fadli Fadli Fauzan nur ahmadi Hadiati, Lita Hafizah, Nor Hairani Siregar Hassan, Noor Faizah Anak Abu Indera Sakti Nasution Inneke Qamariah Irmawati Irmawati Irmawati Irvan Iwan RISNASARI Jonathan Liviera Marpaung Lumbantobing, Roida Mahidin Mahidin Melinda Melinda Mohammad Basyuni Mohd, Saidatulakmal Binti Mubaraq, Alfian Muhammad Bangun Siregar Muhibbuddin Muhibbuddin Muhibuddin Muhibuddin, Muhibuddin Nasrul Arahman Nasrul Nasrul Novita Anggraini Nurzainah Ginting Omar Khalifa Burhan Panjaitan, Ade Putera Arif Pujiati Pujiati Purba, Agita Nova Purba, Ridhoi Qamariah, Inneke Rahma Fauziah Sinulingga, Rahma Fauziah Rajagukguk, Pasu Ramadani Ramadani Ramadani Ramadani, Ramadani Ramli, Ichwana Rangkuti, Ahmad Baiquni Ridhoi Meilona Purba Rippun Sihombing Rippun Sihombing Ritha Dalimunthe Ritha F Dalimunthe Rizky Putra Rizky Putra, Rizky Saragih, Ratna Selamat, Nor Hafizah Sidabutar, Rivaldi Sinaga, Hotnida Sinulingga, Rahma F. Sinulingga, Samerdanta Siregar, Hairani Siregar, M. Bangun Siregar, Netti Herlina Siti Hafsah Hafsah Zulkarnain Sri Fajar Ayu Sulastri Sulastri Supriadi Supriadi Supriadi Supriadi Syarifah Syarifah, Syarifah Telaumbanua, Eben Haezarni Tindaon, Wensdy Tulus Tulus Tulus Vivi Fransisca Vivi Fransisca, Vivi Yunasfi yunasfi yunasfi Zaid Zega, Zulfiah Sumirna Zulkifli Nasution