Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EDUKASI SAINS TEKNOLOGI “PERAN NANOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN” MELALUI BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK ANAK USIA DINI DI INDONESIA Mochamad Lutfi Firmansyah; Intan Nurul Rizki; Arief Cahyo Wibowo; Ilma Amalina; Prastika Krisma Jiwanti; Tahta Amrillah; Dhurriah Zain; Septian Nafiatul Khasanah; Rani Naomi Panjaitan; Fadjar Mulya; Retno Sari
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 5 No. 2 (2021): JURNAL LAYANAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jlm.v5i2.2021.481-488

Abstract

AbstractScientific literacy is the main key to face challenges in the 21st century to solve problems in everyday life such as water and food, energy, disease, and climate change. Lack of understanding of 'what is nano', the foundation of various disciplines, widely used jargons, and various scientific terms that are difficult to understand, make nanotechnology difficult to be accepted by the wider community. However, this can be overcome by simplifying these complex concepts and presenting them in an interesting way. Media such as story books, infographic posters, interactive videos can be used to explain complex concepts in a simple form. Abroad, there are many story books that raise the concept of nanotechnology and present it in a simple and interesting way. Therefore, the form of picture story books for early childhood and elementary schools can be an effective delivery medium for the concept of nanotechnology.Keywords: education, early children, role of nanotechnology, story books AbstrakLiterasi sains merupakan kunci utama untuk menghadapi berbagai tantangan pada abad 21 untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari seperti air dan makanan, energi, penyakit, dan perubahan iklim. Hal ini juga berdampak terhadap kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap teknologi yang berkembang saat ini, salah satunya nanoteknologi. Kurangnya pemahaman tentang ‘apa itu nano’, fondasi dari macam-macam disiplin ilmu, jargon-jargon yang banyak dipergunakan, dan berbagai istilah ilmiah yang sulit dipahami, menyebabkan nanoteknologi sulit diterima oleh masyarakat luas. Namun, hal ini bisa diatasi dengan penyederhanaan konsep-konsep rumit ini dan menyajikannya dengan cara yang menarik. Hal ini sudah banyak dilakukan oleh bidang ilmu lain. Media seperti, buku cerita, poster infografis, video interaktif dapat digunakan untuk menjelaskan konsep rumit dalam bentuk yang sederhana. Di luar negeri sudah banyak buku cerita yang mengangkat konsep nanoteknologi dan menyajikannya secara sederhana dan menarik. Oleh karena itu, bentuk buku cerita bergambar untuk anak usia dini dan sekolah dasar dapat menjadi media penyampaian yang efektif untuk konsep nanoteknologi.Kata kunci: anak usia dini, buku cerita, peran nanoteknologi, pendidikan
PENDIDIKAN DAN APLIKASI NANOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN TERHADAP SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Ilma Amalina; Prastika Krisma Jiwanti; Tahta Amrillah; Intan Nurul Rizki; Mochamad Lutfi Firmansyah; Arief Cahyo Wibowo; Bastoni Semendawai; Muchammad Farchan Hanif; Fadjar Mulya; Retno Sari
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 6 No. 1 (2022): JURNAL LAYANAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jlm.v6i1.2022.146-152

Abstract

Salah satu dari tiga pilar pendidikan tinggi atau tridharma di Indonesia adalah pengabdian kepada masyarakat bagi sivitas akademika untuk melatih inovasi dan teknologi yang ditunjukkan dengan kemampuannya dan memberikan manfaat bagi banyak orang. Untuk itu, dosen Departemen Teknik Nanoteknologi, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin, Universitas Airlangga Surabaya mengadakan program pengabdian masyarakat yang diberi nama “Penerapan Nanoteknologi dalam Kehidupan: Pendidikan pada Siswa SMA” yang bertujuan untuk menyebarluaskan pengetahuan dan informasi tentang nanoteknologi khususnya untuk siswa sekolah menengah. Sebagai inovasi dan teknologi terkini, nanoteknologi masih belum populer di kalangan pelajar SMA di Indonesia. Dengan demikian, pengabdian masyarakat ini juga diharapkan dapat meningkatkan dan menyeimbangkan pengetahuan masyarakat serta mendukung tujuan ke-4 Sustainable Development Goals (SDGs) untuk pendidikan berkualitas yang dilakukan secara online saat ini. Kegiatan tersebut diikuti oleh 129 peserta dari sekolah mitra (SMAN 1 Sidoarjo, SMAN 1 Pamekasan dan SMAN 1 Trenggalek) dan beberapa peserta dari sekolah nonmitra di Jawa Timur. Webinar ini dilakukan dengan mengklarifikasi penggunaan nanoteknologi dalam kehidupan sehari-hari serta contoh-contoh nanopartikel emas yang disintesis baik secara kimiawi maupun biologis. Perluasan dan transfer pengetahuan berhasil ditunjukkan dengan rata-rata skor post-test (68) meningkat berbanding terbalik dengan skor pre-test (54). Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang perkembangan teknologi terkini dan minat mahasiswa terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga nanoteknologi dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang ada di Indonesia.
APPLICATION OF NANOSENSOR BASED SCREEN PRINTED ELECTRODE FOR ANALYSIS OF ARTIFICIAL SWEETENER FOR PHARMACISTS AND ANALYST IN PONTIANAK Jiwanti, Prastika Krisma; Saputra, Mirza Ardella; Susilo, Raden Joko Kuncoroningrat; Hayaza, Suhailah; Amrillah, Tahta; Firmansyah, Mochamad Lutfi; Amalina, Ilma; Mulya, Fadjar; Rizki, Intan Nurul; Sari, Retno
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 8 No. 3 (2024): JURNAL LAYANAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jlm.v8i3.2024.339-345

Abstract

The development of nanotechnology in the world is very rapid, and the applications of nanotechnology can be felt in various fields in everyday life. For instance, to control food, nanotechnology plays a role in creating early detection tools for food additives, which are known to be dangerous if consumed by humans in excess, such as the presence of colorants that are not permitted or food additives that exceed tolerance limits. Nanosensors based on screen print electrodes (SPE) are devices that can be used for detection with various notable properties such as fast, sensitive and portable. Seeing the importance of developing and down streaming nanotechnology to society, education regarding the role of nanotechnology needs to be carried out. In this activity, nanotechnology applied in the manufacture of nanosensor devices was introduced, especially to analysts at the drug and food control center and the health service. Apart from that, through this activity, sustainable collaboration can be established between the community service team who are researchers in the field of nanosensors and users in the field who are drug and food regulatory bodies, to develop nanosensor technology according to needs in the field. This activity will be carried out in Pontianak, West Kalimantan, specifically aimed at pharmacists and analysts in the drug and food control center, health service, and industry and trade service (Disperindag). This activity will include education about nanotechnology applications in various fields as well as a demonstration on the use of SPE-based naosensor devices. From this event, in future the analyst may do the analysis in field without waiting long time analysis in laboratory. From this community service activities, scientific articles and publications can be produced in print/electronic media, as well as videos of community service activities, in accordance with the main performance indicators determined nationally.
Adsorptions of Sodium Ion/Atom on Graphene Quantum Dots for Battery Applications: A DFT Study Mulya, Fadjar; Nugroho, Muhammad Adi; Kuamit, Thanawit; Setyawan, Dwi
Science and Technology Indonesia Vol. 10 No. 2 (2025): April
Publisher : Research Center of Inorganic Materials and Coordination Complexes, FMIPA Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26554/sti.2025.10.2.614-621

Abstract

Sodium-ion batteries (SIBs) are emerging as a cost-effective and sustainable alternative to lithium-ion batteries, yet they face challenges such as lower energy density and electrode material instability. This study explores the potential of coronene and circumcoronene-based graphene quantum dots (GQDs) as anode materials for SIBs, focusing on three adsorption areas: central, intermediate, and edge, under two battery conditions: charging and discharging. By addressing these limitations through advanced nanostructuring, we employeddensityfunctional theory (DFT) withtheM06-2X/6-31G+(d)leveloftheorytoconductcomprehensive analyses of sodium adsorption on GQDs. Our findings reveal that both coronene and circumcoronene GQDs preferentially adsorb sodium at the edge areas due to the highest energy adsorption. In discharging conditions, coronene exhibited an adsorption energy of-1.09 kcal/mol, while circumcoronene showed-9.84 kcal/mol. In charging conditions, the adsorption energies were-33.44 kcal/mol for coronene and-37.19 kcal/mol for circumcoronene. Additionally, the energy gap of GQDs was significantly reduced after sodium adsorption, from 5.84 eV to 1.38 eV for coronene and from 4.33 eV to 1.63 eV for circumcoronene. Both GQDs showed theoretical voltages in the range of 1.40 to 1.47 V for coronene and 1.19 to 1.22 V for circumcoronene, respectively. Conclusively, our study recommends circumcoronene as large-sized GQDs as optimal SIB anode materials, offering higher adsorption energy, good conductivity, and reasonable electrochemical performance. This research addresses a theoretical gap by illuminating the impact of Na adsorption on GQDmolecular and electronic structures, aiding in the design of enhanced capacity nano-anodes for SIBs.
Deteksi Bahan Tambahan Makanan dan Obat melalui Pendekatan Nanosensor di BPOM Surabaya Amalina, Ilma; Hayaza, Suhailah; Jiwanti, Prastika Krisma; Saputra, Mirza Ardella; Susilo, Raden Joko Kuncoroningrat; Amrillah, Tahta; Firmansyah, Mochammad Lutfi; Mulya, Fadjar; Sari, Retno
Jurnal Pengabdian Masyarakat Hasanuddin (JPMH) Vol 6 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/jpmh.v6i1.44257

Abstract

Perkembangan nanoteknologi dalam bidang kesehatan memiliki manfaat yang sangat besar, seperti ditemukaannya material penghantaran obat yang efektif, termasuk juga dalam aplikasi deteksi dini berbagai penyakit, cemaran berbahaya dalam tubuh, maupun lingkungan. Selain itu, dalam upaya pengawasan makanan, nanoteknologi berperan dalam terciptanya alat pendeteksi dini bahan tambahan makanan, yang diketahui berbahaya apabila dikonsumsi oleh manusia secara berlebih, seperti adanya zat warna yang tidak diijinkan maupun kandungan tambahan makanan yang melebihi batas toleransi. Nanosensor berbasis screen printed electrode (SPE) merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mewujudkan terciptanya rangkaian alat pendeteksi yang cepat, sensitif, dan portable. Pada kegiatan ini, nanoteknologi yang diterapkan pada pembuatan alat nanosensor diperkenalkan khususnya kepada analis yang ada di pusat pengawasan obat dan makanan serta dinas kesehatan, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan tim badan pengawas obat dan makanan tentang manfaat nanoteknologi dalam pendeteksian bahan tambahan makanan. Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk menjalin kerjasama berkelanjutan antara tim pengabdian masyarakat yang merupakan peneliti dalam bidang nanosensor dengan user di lapangan yang merupakan badan pengawas obat dan makanan, untuk mengembangkan teknologi nanosensor sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan di Badan Pengawas Obat dan Makanan Surabaya, Jawa Timur. Acara dihadiri oleh 57 apoteker dan analis di lingkungan pusat pengawasan obat dan makanan, dinas kesehatan, serta instansi swasta di Surabaya. Kegiatan ini diisi dengan edukasi tentang aplikasi nanoteknologi diberbagai bidang serta demo penggunaan alat nanosensor berbasis SPE untuk mendeteksi logam berat, antibiotic, dan pewarna makanan. Sebanyak lebih dari 57% peserta menyatakaan sangat puas dengan pelaksanaan kegiatan ini. Dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dihasilkan artikel ilmiah dan publikasi pada media cetak/elektronik, serta video rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat, sesuai dengan indikator kinerja utama yang ditetapkan secara nasional.