Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Jamban Di Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar Kabupaten Polewali Mandar Dinda Novitasari; Urwatil Wusqa Abidin; Andi Liliandriani; Sri Nengsi
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 2, No 1 (2020): Peqguruang, Volume 2, No.1, Mei 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.237 KB) | DOI: 10.35329/jp.v2i1.1900

Abstract

Jamban merupakan bagian terpenting dalam lingkungan manusia, jamban yang tidak sesuai standar badan kesehatan nasional dapat menjadi sumber datangya berbagai penyakit akibat pencemaran lingkungan dari tinja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor hubungan pengetahuan, kontruksi jamban, kebersihan jamban, dan ketersediaan air bersih dengan penggunaan jamban di Ruang Poli Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar Tahun 2020. Penelitian ini menngunakan jenis penelitian observasional sedangkan pendekatan penelitiannya menggunakan Cross Sectional Study yaitu mengetahui faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Jamban di Ruang Poliklinik UmumRumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar yang diamati pada priode yang sama. Hasil pada penelitian ini menunjukkan dimana ada hubungan faktor pengetahun dengan penggunaan jamban di Ruang Poli Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar dimana nilai P 0,01 < 0,05, Ada Hubungan Faktor Kontruksi Jamban dengan Penggunaan Jamban dimana nilai P 0,040< 0,05, Ada Hubungan Faktor Sanitasi Jamban dengan Penggunaan Jamban dimana nilai P 0,029< 0,05. Serta Ada Hubungan Faktor Ketersediaan Air Bersih dengan Penggunaan Jamban di Ruang Poli klinik Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar dimana nilai p 0,002 < 0.05. Kata kunci: Jamban, Rumah Sakit, Faktor, Hubungan
Hubungan Penyakit Infeksi Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Anreapi Kabupaten Polewali Mandar Sri Nengsi
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2017): J-Kesmas Volume 3, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v3i1.163

Abstract

Masalah gizi di Indonesia yang terbanyak meliputi gizi kurang atau yang mencakup susunan hidangan yang tidak seimbang maupun konsumsi keseluruhan yang tidak mencukupi kebutuhan badan. Anak balita (1-5 tahun) merupakan kelompok umur yang paling sering menderita akibat kurang gizi (KEP) atau termasuk salah satu kelompok masyarakat yang rentan gizi. Masalah gizi kurang dan gizi buruk kembali ditemukan pada awal 2013. Hasil penelitian tentang status gizi dan penyakit infeksi juga pernah dilakukan Puskesmas Anreapi dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2015, yang mempunyai prevalensi gizi kurang dijelaskan pemantauan pada Wilayah Kerja Puskesmas Anreapi dari 5 desa pantauan. Desa Duampanua menjadi sasaran paling tinggi rentang akan bahaya gizi kurang terlihat dari pantauan sasarannya berdampak serius terhadap generasi mendatang. Anak yang menderita gizi kurang akan mengalami gangguan pertumbuha fisik dan perkembangan mental. Gangguan pertumbuhan diartikan sebagai ketidakmampuan untuk mencapai tinggi badan tertentu sesuai dengan umumnya, gangguan pertumbuhan juga merupakan akibat dari gangguan yang terjadi pada masalah gizi balita Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa posyandu masih berfungsi dengan baik dan masih dimanfaatkan, namun banyak ibu yang kurang berminat untuk menimbang berat badan anak dikarenakan bebagai alasan seperti ibu sibuk dengan pekerjaannya, malas, pemberian informasi yang kurang jelas .( Puskesmas Anreapi 2015) Melihat hasil penelitian tersebut, maka disarankan kepada ibu hendaknya lebih memperhatikan asupan makanan yang sesuai dan sangat dibutuhkan balita. Pendapatan yang dihasilkan lebih disarankan kepada kebutuhan pokok khususnya status gizi anak balita, dan kepada Pemerintah selaku pemegang kebijakan hendaknya pendidikan harus ditinggikan dan Puskesmas lebih meningkatkan informasi melalui penyuluhan.
Analisis Keberlangsung Program Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pasca PAMSIMAS) Di Desa Lilli Kecamatan Matangnga Kabupaten Polewali Mandar Sri Nengsi
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2018): J-Kesmas Volume 4, Nomor 1, Mei 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v4i1.233

Abstract

Pelaksanaan program Pamsimas di Kabupaten Polewali Mandar sudah berjalan selama 3 tahun di mulai pada tahun 2014-2016 yang telah mengajukan rencana kerja masyarakat namun sampai April 2017 ini belum ada penetapan desa dari pusat. Banyaknya permasalahan yang timbul dalam rentang waktu tiga tahun seperti kepedulian masyarakat terhadap fasilitas termasuk pembayaran iuran setiap bulannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberlangsungan program pengelolaan air bersih dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat di Desa Lilli Kecamatan Matangnga Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan analisis isi melalui wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Populasi penelitian ini adalah satker kabupaten, Pakem, DC Pamsimas, Fasilitator Desa, Ketua Badan Pengelola Sarana Air, Pemerintah desa lilli, kepala dusun, bidang desa dan masyarakat pengguna air yang ada diwilayah Desa Lilli Kecamatan Matangnga. dengan jumlah 20 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode kuesioner. Proses perencanaan, pengiplementasian dan pemeliharaan program Pamsimas dilakukan oleh masyarakat melalui musyawarah didesa. Keberlangsungan program PAMSIMAS di Desa Lilli dapat dilihat dengan Terpeliharanya manfaat sarana air bersih dan sanitasi sejak dibangun Tahun 2014 sampai dengan penelitian ini berlangsung. Selain itu  terlihat dari terpeliharanya sumber air baku dan masyarakat melalui perubahan perilaku hidup bersih dan sehat; Terbentuknya Badan Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi (BPSPAM) sebagai Institusi lokal dalam mengelola sarana air bersih. BPSPAM menjadi organisasi yang telah di SK kan oleh Pemerintah Desa, hanya saja BPSPAM ini tidak berbadan hukum sesuai akta notaris dikarenakan prosedur yang belum begitu dipahami oleh pengurus BPSPAM. Dukungan dari pemerintah Desa, toko masyarakat  yang penuh dalam bentuk dukungan moral untuk terus maju dan memberikan pendapat dan pandangan untuk solusi-solusi pemecahan masalah. Peranan masyarakat dalam hal pembayaran iuran rutin bulanan untuk dimanfaatkan sebagai biaya pemeliharaan dan operasional SAB setelah berakhirnya Program PAMSIMAS.
ALAT CUCI PAKAIAN PORTABLE SEBAGAI PRODUK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DESA REA Sukmawati Sukmawati; Sri Nengsi; Rahmatilla Rahmatilla
SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): Sipissangngi Volume 1, Nomor 2, Juni 2021
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.77 KB) | DOI: 10.35329/sipissangngi.v1i2.2031

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Multimatik Angkatan XXXIII Edisi Covid-19 Universitas Al Asyariah Mandar tahun 2020 ini dirancang khusus sebagai solusi pelaksanaan KKN selama masa Covid-19. KKN Multimatik Desa Rea di wilayah pemerintahan kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar dilaksanakan secara kelompok oleh setiap mahasiswa untuk menciptakan produk-produk yang dapat dimanfaatkan atau dapat mengedukasi masyarakat sasaran berlangsung selama 40 hari dari 22 Agustus –30 September 2020. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh dari pembelajaran di UNASMAN dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sadar akan potensi desa dan pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pembuatan produk karya pengabdian berupa alat cuci pakaian portable dapat dimanfaatkan atau dapat mengedukasi masyarakat mulai dari perencanaan, pengerjaan hingga implementasi program produk karya pengabdian. Hasil yang telah dicapai pada kegiatan ini, yaitu masyarakat telah memahami metode pembuatan produk serta telah membuat perencanaan anggaran untuk membuat produk tersebut di desanya.
Alat Cuci Tangan Tanpa Sentuh sebagai Produk Pengabdian kepada Masyarakat Desa Rea Muh. Said Mukharrim; Sri Nengsi; Rahmatilla Rahmatilla
SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): Sipissangngi Volume 1, Nomor 1, Maret 2021
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1087.572 KB) | DOI: 10.35329/sipissangngi.v1i1.1817

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Multimatik Angkatan XXXIII Edisi Covid-19 Universitas Al Asyariah Mandar tahun 2020 ini dirancang khusus sebagai solusi pelaksanaan KKN selama masa Covid-19. KKN Multimatik Desa Rea di wilayah pemerintahan kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar dilaksanakan secara kelompok oleh setiap mahasiswa untuk menciptakan produk-produk yang dapat dimanfaatkan atau dapat mengedukasi masyarakat sasaran berlangsung selama 40 hari dari 22 Agustus sampai dengan 30 September 2020. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh dari pembelajaran di UNASMAN dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sadar akan potensi desa dan pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pembuatan produk karya pengabdian berupa alat cuci tangan tanpa sentuh dapat dimanfaatkan atau dapat mengedukasi masyarakat mulai dari perencanaan, pengerjaan hingga implementasi program produk karya pengabdian. Hasil yang telah dicapai pada kegiatan ini, yaitu masyarakat telah memahami metode pembuatan produk serta telah membuat perencanaan anggaran untuk membuat produk tersebut di desanya.