Kesantunan berbahasa pada tuturan imperatif dan tuturan non imperatif yang sebetulnya terdapat makna imperatif. Tuturan imperatif menarik untuk ditelaah karena pada tuturan imperatif, penutur menginginkan adanya tindakan dari lawan bicara sehingga penutur bisa dengan santun atau tidaknya pada memberikan makna tuturanya. Penutur lamrahnya memerintah, mengajak, melarang maupun menghimbau dengan menggunakan tuturan yang menarik simperatif. Perintah, ajakan, larangan maupun pemberitahuan yang dinyatakan menggunakan tuturan imperatif dikatakan sopan apabila ada tanda-tanda kesantunan secara kebahasaan. Tujuan penelitian tersebut ialah untuk menjelaskan wujud kesantunan imperatif pada terjemahan Al-Qur’an surah Ar-Rahman.jenis penelitian ini adalah deskreptif kualitatif. teknik analis data yang digunakan yakni pengumpulan data,pereduksian data,penyajian data dan penyimpullan data.Hasil penelitian ini berdasarkan jenis kesantunan imperatif diantaranya 6 kesantunan imperatif perintah,31 kesantunan imperatif ajakan. 25 kesantunan imperatif imbauan, 4 kesantunan imperatif larangan, 3 kesantunan imperatif suruhan, kesantunan imperatif mengizinkan 4, kesantunan imperatif izin, 1 kesantunan imperatif permohonan, 1 kesantunan imperatif harapan.