Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Miskonsepsi Mahasiswa pada Empat Konsep Esensial Kesetimbangan Kimia Muti'ah Muti'ah
Jurnal Pijar Mipa Vol. 7 No. 1 (2012): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.447 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v7i1.90

Abstract

Abstrak: Telah dilakukan penelitian tentang analisis miskonsepsi mahasiswa pada empat aspek esensial pada kesetimbangan kimia. Subyek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa semester pertama Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unram. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan tes tentang kesetim-bangan kimia yang memuat empat aspek, yaitu stoikhiometri, tetapan kesetimbangan, kesetimbangan yang melibatkan hukum gas ideal, dan pergeseran kesetimbangan/ prinsip Le Chatelier’s pada sistem kesetimbangan heterogen.Berdasarkan analisis miskonsepsi mahasiswa pada empat aspek esensial kesetimbangan kimia, yaitu: konsep mol dan stoikhiometri (30,10%), tetapan kesetimbangan (22,85%), konsep kesetimbangan yang melibatkan gas ideal (78,55%) dan pada konsep pergeseran kestimbangan/ prinsip Le Chatelier’s pada reaksi heterogen (70,78%). Miskonsepsi pada aspek stoikhiometri terutama adalah kegagalan dalam mengkonversi hubungan gram-mol-liter (14,3%), perhitungan zat-zat yang terlibat dalam reaksi (28,6%) dan mengidentifikasi pereaksi berlebih (71,4%). Miskonsepsi pada aspek tetapan kesetimbangan adalah pernyataan persamaan Kc (17,1%), penggunaan satuan mol dalam menghitung nilai Kc (28,6%). Miskonsepsi pada aspek kesetimbangan yang melibatkan gas ideal adalah kegagalan dalam menghitung jumlah mol berdasarkan persamaan gas ideal   (82,9%), dan mengartikan hukum tersebut (74,2%). Miskonsepsi pada aspek pergeseran kesetimbangan/prinsip Le Chatelier’s adalah melibatkan zat padat pada perhitungan Kc (57,1%), pengaruh zat padat pada kesetimbangan (82,8%),  pengaruh gas NH3 (68,6%), dan pengaruh gas inert N2 padfa V,T tetap sebesar 80%.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi mahasiswa dalam memahami topik kesetimbangan kimia adalah aspek prinsip Le Chatelier, reaksi kesetimbangan yang melibatkan gas ideal, stoikhiometri dan tetapan Kc Kata kunci: Miskonsepsi mahasiswa,empat topik esensial, kesetimbangan kimia
DEMONSTRASI CARA PENYEPUHAN LOGAM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR KIMIA SISWA SMAN 1 BATULAYAR, LOMBOK BARAT Muti'ah Muti'ah; Sukib Sukib; Jeckson Siahaan
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.016 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i1.495

Abstract

Telah dilakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk demonstrasi kimia pada Siswa SMAN 1 Batulayar Lombok Barat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui tahapan: (1) pembuatan dua buah media demonstrasi, yaitu poster kimia dan sel penyepuhan, (2) demonstrasi pada siswa, dan (3) diskusi-tanya jawab. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: (1) Tersusunnya dua buah media demonstrasi kimia, yaitu poster kimia dan sel penyepuhan, (2) Adanya peningkatan perhatian dan motivasi siswa dalam belajar kimia setelah ditunjukannya demonstrasi  kimia (3) Demonstrasi  kimia dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang ilmu kimia terutama dalam proses penyepuhan logam. Kesimpulan yang diperoleh menunjukan bahwa demonstrasi kimia mampu meningkatkan perhatian, motivasi, dan pemahaman/pengetahuan dalam ilmu kimia pada siswa SMAN 1 Batulayar  Lombok Barat.
SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT PESISIR TENTANG CARA MENJAGA KEBERSIHAN PANTAI DAN CARA PENGUKURAN JUMLAH SAMPAH Muti'ah Muti'ah; Jeckson Siahaan; Supriadi Supriadi
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2019): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.122 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i1.1033

Abstract

Sampah laut (marine debris) menjadi masalah besar di seluruh dunia. Terutama sampah jenis plastik karena dapat membahayakan perikanan, perkapalan, dan pariwisata.  Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan mendampingi masya-rakat pesisir Pantai Mapak tentang cara menjaga kebersihan pantai dan cara pengukuran jumlah sampah dalam upaya mengurangi jumlah sampah di laut. Untuk mencapai tujuan tersebut telah dilakukan kegiatan: sosialisasi, pendampingan/praktek pengambilan dan pengukuran jumlah sampah, dan evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah sebagai berikut: (1) Kegiatan sosialisasi berjalan dengan baik yang ditunjukan oleh perhatian masyarakat yang tinggi, (2) Kegiatan pemungutan, pengukuran jumlah dan berat sampah telah berjalan dengan baik dan diperolehnya sebanyak 162 jenis sampah dengan berat sebesar 6,786 kg/100m2 selama 1 bulan dengan 4 kali pengambilan, (3) Data kuantitatif jumlah dan berat sampah dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk lebih memahami bahaya sampah di perairan laut. Kesimpulan dari kegiatan ini bahwa kesadaran masyarakat terhadap sampah laut dapat dilakukan dengan memberikan kegiatan sosialisasi, pendampingan, dan evaluasi kasil kegiatan.
MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI DEMONSTRASI PENYEPUHAN TEMBAGA Sukib Sukib; Muti'ah Muti'ah; Yayuk Andayani
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.636 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i2.1080

Abstract

Telah dilakukan kegiatan penyuluhan dan demonstrasi tentang elektrolisis (penyepuhan) tembaga dengan tujuan umum untuk memotivasi dan meningkatkan pemahaman siswa pada konsep sel elektrokimia. Tujuan khusus adalah: (1) memberikan penyuluhan tentang elektrolisis/penyepuhan logam tembaga Cu, (2) mendemonstrasikan cara penyepuhan logam tembaga Cu. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian adalah: (1) telah disusun sebuah sel penyepuhan sistem Fe-Cu yang dapat digunakan dengan baik untuk demonstrasi pada siswa SMA, (2) Demonstrasi penyepuhan logam besi Fe dengan tembaga Cu dapat meningkatkan motivasi belajar kimia siswa SMA, serta kreativitas untuk menerapkannya. Hal tersebut didukung oleh pengamatan suasana belajar, kualitas pertanyaan siswa, dan jawaban angket siswa tentang pemahaman sel penyepuhan.
ISOLASI ENZIM DARI BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SISWA TERHADAP KIMIA DI KOTA MATARAM Yunita Arian Sani Anwar; Syarifa Wahidah Al Idrus; Sukib Sukib; Muti'ah Muti'ah; Eka Junaidi
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2019): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.226 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i3.1369

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mengenalkan demonstrasi enzim sebagai biokatalisator dengan menggunakan bahan alam. Pelaksanaan dilakukan di MAN 1 Mataram. Kegiatan ini diharapkan dapat menjalin kemitraan dengan sekolah sasaran dan menginisiasi kemitraan dengan sekolah lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kimia. Hal ini diharapkan dapat memudahkan sosialisasi program studi dalam meningkatkan minat siswa mengambil jurusan pendidikan kimia di FKIP Universitas Mataram. Kegiatan ini diawali dengan demonstrasi yang melibatkan siswa dalam mengenali reaksi kimia menggunakan bahan sederhana. Setelah itu, siswa dibimbing membuat enzim kasar dari nanas dan menguji kemampuan nanas sebagai katalisator. Setelah melakukan pembimbingan siswa diminta mengisi angket sikap terhadap kimia. Hasil kegiatan menunjukkan antusias siswa dalam melaksanakan semua tahapan kegiatan. Mereka berharap setiap pembelajaran kimia dapat menyertakan fenomena menarik. Tanggapan guru pelajaran kimia menunjukkan respon positif terhadap kegiatan ini. Harapannya lebih banyak kegiatan serupa yang dapat menstimulus siswa agar memiliki kecenderungan yang besar untuk belajar kimia.