Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ELIMINASI GANGGUAN MATRIKS DALAM ANALISIS MERKURI HG SEBAGAI SENYAWA KOMPLEKS THIO MICHLER’S KETON SECARA SPEKTROFOTOMETRI Sukib Sukib; Mutiah Mutiah
Jurnal Pijar Mipa Vol. 11 No. 1 (2016): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.041 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v11i1.2

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penyusunan metode analisis merkuri melalui pembentukan senyawa kompleks dengan 4,4'-Bis(dimethylamino)thio-benzophenone TMK. Senyawa kompleks tersebut berwarna biru kehijauan yang dapat dideteksi dengan  spektrofoto-meter pada kondisi: lmax 574 nm;  pH 3; konsentrasi TMK 0,0002 M, dan waktu tunggu selama 4–10 menit. perbandingan volume pereaksi: Hg(II), bufer pH 3, TMK 0,002 M, H2O bebas ion adalah 1:1:1:7. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ini telah memenuhi validitas, yaitu: linieritas 0,05–2,0 mg/L, limit deteksi 0,008 mg/L, dan % recovery antara 98% – 102%. Gangguan matriks akibat adanya ion–ion Au(III), Ag(I), Pd(II), Cu(II), Co(II), dan Fe(II) dapat dieliminasi dengan metode ekstraksi pelarut dan adisi standar. Metode adisi standar terbukti mampu memberikan data hasil pengukuran yang dapat dipercaya pada a 5%, yaitu untuk sampel buatan sebesar (0,053 ± 0,001) mg/L, air sungai (0,034 ± 0,004) mg/L, dan sedimen sebesar (4,172 ± 0,050) mg/kg. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode ekstraksi pelarut dan adisi standar mampu mengeliminasi gangguan matriks pada analisis merkuri sebagai kompleks Hg-TMK secara spektrofotometriKata kunci: Metode analisis merkuri, Thio Michler’s keton, eliminasi, gangguan matriks  Abstract. A research  of analysis method for determination of mercury through formation of complex with 4,4'-bis(dimethylamino)thiobenzophenone TMK has been conducted. The green blue complex compound can be detected with spectrophoto-meter in conditions: lmax 574 nm, buffer acetate pH 3, concentration of TMK 0,0002 M, and the absorbance of complex remains stable for 4–10 minutes. The formula of reagents volume for: Hg(II): buffer acetate pH 3: TMK 0,002 M : de-ionized water is 1:1:1:7. This method is valid, with parameters such as linearity 0.05–2.00 mg/L, limit of detection 0.008 mg/L, and recovery in the range 98%-102%. Matrix interferences that are caused by Au(III), Ag(I), Pd(II), Cu(II), Co(II), and Fe(III) ions can be eliminated with solvent extraction and standard addition methods. Standard addition method is able to give data of trusty measurement result at a 5%, that is for synthesis sample as (0.053 ±  0.001) mg/L, river water (0.034 ± 0.004) mg/L, and for sediment (4.172 ± 0.050) mg/kg. From the result of this research, it can be concluded that solvent extraction and standard addition methods are able to eliminated matrix interferences in mercury analysis as Hg-TMK complex spectrophotometrically 
UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR KIMIA DASAR I DENGAN PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN KEGIATAN LABORATORIUM MAHASISWA PROGDI. PEND. KIMIA, PMIPA FKIP UNRAM, TH 2011/12 Jeckson Siahaan; Muti’ah Muti'ah; Sukib Sukib
Jurnal Pijar Mipa Vol. 7 No. 2 (2012): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.686 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v7i2.97

Abstract

Abstak: Penelitian tentang pembelajaran inkuiri terbimbing dengan kegiatan laboratorium untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kimia dasar I mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram. Tujuan penelitian ini untuk meningkatan aktivitas pembelajaran mahasiswa, hasil belajar, dan motivasi belajar siswa setelah diberi tindakan pembelajaran inkuiri terbimbing dengan kegiatan laboratorium. Metode yang digunakan mengacu pada prosedur penelitian tindakan kelas selama 2 siklus yang merupakan siklus dari perencanaan, tindakan, observasi, refleksi, analisis dan evaluasi. Sikus I (prinsip Le Chatelier), siklus II (tetapan kesetimbangan, Kc). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing dengan kegiatan laboratorium pada pengajaran kimia dapat: (1)  meningkatkan aktivitas pembelajaran yang secara kuantitatif mencapai 60,33% (siklus 1(1), 68,66% (siklus 1(2) dan 85,33% (siklus 2), (2) meningkatkan prestasi belajar dari 57,19 (siklus 1) hingga 71,20 pada siklus 2, (3) meningkatkan motivasi belajar yang ditunjukkan sebesar 26,2%  mahasiswa menyatakan sangat setuju, 63,8% setuju, 7,7 % kurang setuju dan 2,2% tidak setuju. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing dengan kegiatan laboratorium pada pengajaran kimia dapat meningkatkan aktivitas, motivasi dan hasil belajar siswa. Kata kunci: Pembelajaran inkuiri terbimbing, laboratorium, prinsip Le Chatelier, tetapan kesetimbangan  Abstract: Research on guided inquiry learning with laboratory activities to improve the quality of learning basic chemistry I students of Chemistry Education Department the Faculty of Teacher Training Education , University of Mataram . The purpose of this research is to improve student learning activities , learning outcomes , and the motivation to study after being given a guided inquiry learning with laboratory activities. The method used is based on action research procedures in two cycles that the cycle of planning , action , observation , reflection, analysis and evaluation. Sikus I (Le Chatelier's principle ), second cycle (the equilibrium constant, Kc). The results of the study indicate that the guided inquiry learning with laboratory activities can: (1) improve the learning activity quantitatively reached 60.33 % (cycle 1 (1) , 68.66 % (cycle 1 (2) and 85.33 % (cycle 2), (2) improve the learning achievement of 57.19 (cycle 1) to 71.20 in cycle 2 , (3) increase learning motivation demonstrated by 26.2 % of students stated strongly agreed, 63.8 % agree, 7.7 % litle disagree and 2.2 % disagree. Conclusions obtained from this research that guided inquiry learning with laboratory activities can enhance the activity, motivation and student learning outcomes. Keywords: guided inquiry learning, laboratory, Le Chatelier's principle, the equilibrium constant
EFEK MEDIA DEMONSTRASI KIMIA YANG DIMODIFIKASI TERHADAP PEMAHAMAN MAHASISWA PADA KONSEP ELEKTROKIMIA Mutiah Mutiah; Jeckson Siahaan; Sukib Sukib
Jurnal Pijar Mipa Vol. 11 No. 2 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.622 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v11i2.107

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki pengaruh penerapan media demonstrasi kimia yang dimodifikasi terhadap pemahaman mahasiswa pada konsep sel elektrokimia. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP Universitas Matram, Indonesia. Penelitian merupakan penelitian kuasi eksperimen yang menggunakan kelas kontrol (metode konvensional) dan kelas eksperimen (media demonstrasi kimia yang dimodifikasi). Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah dilakukan pembelajaran hasil tes akhir/post tes menunjukan bahwa persentase mahasiswa yang menguasai konsep dengn benar sebesar 36% untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen sebanyak 56%. Perbaikan miskonsepsi tertinggi terdapat pada subtopik sebagai berikut: reaksi pada elektroda (9%), fungsi jembatan garam (9%), aliran muatan listrik pada rangkaian luar (6%), dan rangkaian tertutup dan terbuka (4%). Hasil uji statistik anacova menunjukan bahwa ada pengaruh signifikan penggunaan media demonstrasi kimia yang dimodifikasi terhadap perbaikan miskonsepsi mahasiswa pada topik elektrokimia. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media demonstrasi kimia yang dimodifikasi mampu memperbaiki miskonsepsi karena sesuai dengan prinsip model mental dan representasi dari ilmu kimia The aim of this study was to investigate the effect of the application of chemical demonstration on the students' understanding of the concept of an electrochemical cell. The chemistry students of Faculty of Teacher Training and Science Education, Mataram University, Indonesia was taken as samples. The study was quasi-experimental research in which the control classes was taught using conventional methods and the experimented classes was taught by incorporating chemistry demonstration experiment. The results showed that the percentage of students who mastered the concept correctly was 36% and 56% for the control group and the experimental class, respectively. Repair misconception shows that the highest values found in the subtopics as follows: reaction on the electrode (9%), the function of the salt bridge (9%), the flow of electric charge on the circuit outside (6%), and the flow of electricity on a series of closed and open (4% ). Anacova statistical test results showed that there was a significant effect of the use of chemically modified media demonstration on reducing student misconceptions. It can be concluded that the demonstration of the modified chemical capable of reducing misconceptions students on the topic of electrochemistry. 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS LITERASI SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA Eka Nurul Qomaliyah; Sukib Sukib; I Nyoman Loka
Jurnal Pijar Mipa Vol. 11 No. 2 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.574 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v11i2.111

Abstract

Abstrak.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model inkuiri terbimbing berbasis literasi sains terhadap hasil belajar materi pokok larutan penyangga pada siswa kelas XI SMAN 1 Gunungsari. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan rancangan nonequivalent control group design. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 1 Gunungsari yang terdiri dari empat  kelas, dengan jumlah total 98 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel terpilih yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan model inkuiri terbimbing berbasis literasi sains dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan model konvensional, yaitu ceramah dan tanya jawab. Hasil uji hipotesis dengan uji Anakova satu jalur dengan satu kovariabel didapatkan Fhitung sebesar 13,91, sedangkan nilai Ftabel dengan probabilita 0,05 sebesar 4,05, maka Fhitung>Ftabel (13,91>4,05) yang menunjukkan ada pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis literasi sains terhadap hasil belajar. Nilai rata-rata kelas dan ketuntasan klasikal yang lebih besar pada kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol menunjukkan pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing berbasis literasi sains lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dikaitkan dengan hasil belajar.Kata Kunci: Hasil belajar, Inkuiri Terbimbing, Larutan Penyangga, Literasi Sains Abstract.  This research aimed to investigate the influence of guided inquiry model based on science literacy to the learning outcomes of the subject matter of the buffer solution of second year student in SMAN 1 Gunungsari. The research used quasi-experimental method with nonequivalent control group design. The population of the research were 98 students of second year science of SMAN 1 Gunungsari, which were divided into four classes. The sampling technique in this research used purposive sampling. XI science-1 class was selected as the experimental class which used guided inquiry model based on science literacy and XI science-2 class was selected as the control class which used conventional models through lectures and question-answer. Hypothesis test results through the Ancova one lane with one covariates test obtained Fcount equal to 13.91, while the value of  Ftable with probability 0,05 equal to 4,05, then Fcount > Ftable (13.91 > 4.05), the results show that there is an influence of guided inquiry learning model. The average and classical completeness value of experimental class greater than the control class shows that guided inquiry based on science literacy learning is better than the conventional learning related to learning outcomes.Key words: Learning Outcomes, Guided Inquiry, Buffer Solution, Science Literacy
TEKNIK KROMATOGRAFI KOLOM VAKUM UNTUK PEMURNIAN SENYAWA ANTI-HIPERGLIKEMIK PADA TANAMAN JUWET (EUGENIA CUMINI): TANAMAN OBAT TRADISIONAL SUKU SASAK LOMBOK Sukib Sukib; Kusmiyati Kusmiyati
Jurnal Pijar Mipa Vol. 6 No. 2 (2011): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.149 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v6i2.129

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan penelitian tentang penerapan teknik kromatografi kolom vakum untuk pemisahan senyawa anti-hiperglikemik dalam ekstrak metanol kulit kayu juwet Eugenia cumini. Kondisi pemisahan optimum: fasa pendukung/adsorben silikagel G60 (63 – 200 mm), F = 3,5 cm, l = 30 cm, laju alir 1 ml per menit, dan komposisi eluen Et-OAc:Me-OH (5 : 5). Penentuan aktivitas anti-hipeglikemik dilakukan dengan menggunakan mencit normal dan diabetes induksi aloksan 50 mg/kg bb, yang terbagi menjadi 3 kelompok, kontrol, pelakuan ekstrak/fraksi, dan obat standar metformin. Sampel darah diambil pada hari ke - 0, 1, 2, 4, 6, 8, dan 10 sesaat setelah 1 jam perlakuan. Kadar glukosa darah ditentukan dengan metode orto-toluidin. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa persentase penurunan kadar glukosa darah mencit setelah 8 hari perlakuan adalah: untuk kontrol normal 0%, kontrol diabetes 4%. Untuk perlakuan ekstrak dengan dosis 300 mg/kg terhadap mencit diabetes terjadi penurunan kadar glukosa darah masing-masing: heksana 9%, DCM 18%, Me-OH 38%. Untuk perlakuan fraksi Et-OAc:Me-OH (5 : 5) dengan dosis 50 mg/kg bb terjadi penurunan  sebesar 34%, dan untuk obat pembanding metformin (5mg/kg) sebesar 42%. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa ekstrak metanol dari kulit kayu juwet dan fraksi Et-OAc – Me-OH yang diisolasi dengan teknik kromatografi kolom vakum memiliki aktivitas anti-hiperglikemik. Penurunan kadar glukosa darah mencit diabetes memerlukan waktu sampai 8 hari  Kata kunci: Kromatogtafi kolom vakum, Juwet,  Anti-hiperglikemik,  Glukosa DarahABSTRACT: Vacuum column chromatography technique has been developed for separation anti-hyper-glycemic compound on methanol extract from juwet Eugenia cumini barks. Optimum condition this method are: the adsorbent is silica Gel G60 (63 – 200 mm), F = 3,5 cm, l = 30 cm, elution time 1 ml menit-1, and solvent system Et-OAc:Me-OH (5 : 5). Normal and alloxan induced diabetic rats were undertaken to evaluated anti-hyperglycemic activity and divided in to three groups, control, extract/fraction, and standar drug metformin. Blood samples were collected one hour after administration on the day 0, 1, 2, 4, 6, 8, and 10. Blood glucose level was determined by the ortho-toluidine method. Treatment with the extract and fraction was isolated from methanol extract resulted in reduction in blood glucose levels after 8 days: for normal control is 0%, diabetic control is 4%. For treatment with the extract at dose 300 mg/kg to diabetic groups decrease in blood glucose is 9% (extract hexane), 18% (extract dichloro-methane), 38% (extract methanol). For treatment with Et-OAc:Me-OH (5 : 5) fraction at dose 50 mg/kg  decrease in blood glucose is 34%, and standard drug metformin at dose 5 mg/kg is 42%.The finding of this study indicated that the methanol extract juwet bark and Et-OAc – Me-OH (5:5) fraction was isolated from methanol extract with Vacuum column chromatography technique have anti-hyperglygemic effect. Reduction in blood glucose levels of diabetics rats happened after treatment 8 days Key words: Vacuum column chromatography, Juwet, Anti-hyperglycemic, Blood                         Glucose
MEDIA DEMONSTRASI KIMIA YANG DIMODIFIKASI UNTUK MENGATASI MISKONSEPSI MAHASISWA PADA TOPIK SEL ELEKTROKIMIA Muti’ah Muti’ah; Jackson Siahaan; Sukib Sukib
Jurnal Pijar Mipa Vol. 12 No. 1 (2017): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.329 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v12i1.331

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki penerapan media demonstrasi kimia yang dimodifikasi untuk mengatasi miskonsepsi mahasiswa pada topik sel elektrokimia. Penelitian dilaksanakan menggunakan penelitian tindakan kelas berbasis lesson study yang dilaksanakan  selama 2 siklus, yaitu siklus I menggunakan metode konvensional dan siklus II media demonstrasi kimia yang dimodifikasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa miskonsepsi mahasiswa pada topik sel elektrokimia terkait dengan konsep transfer elektron, pembawa muatan listrik dalam rangkaian luar/kawat penghantar, mekanisme aliran listrik dalam larutan elektrolit dan jembatan garam, serta mekanisme aliran elektron maupun aliran listrik dalam sel galvani. Penerapan media demonstrasi kimia yang dimodifikasi dapat meningkatkan pemahaman konsep. Hal ini terbukti adanya peningkatan persentase mahasiswa yang mampu memperbaiki miskonsepsi, yaitu: transfer elektron 15%, pembawa muatan listrik dalam rangkaian luar/kawat penghantar 34%, mekanisme aliran listrik dalam larutan elektrolit dan jembatan garam 20%, mekanisme aliran elektron maupun rangkaian aliran listrik dalam sel galvani 25% dan 18%Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media demosntrasi kimia yang dimodifikasi dapat mengatasi miskonsepsi karena merupakan cara pembelajaran yang dapat menyajikan fenomena kimia pada tingkat makroskopis, submikroskopis dan simbolik.  Kata kunci: demonstrasi kimia dimodifikasi, miskonsepsi, sel elektrokimia
DEMONSTRASI CARA PENYEPUHAN LOGAM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR KIMIA SISWA SMAN 1 BATULAYAR, LOMBOK BARAT Muti'ah Muti'ah; Sukib Sukib; Jeckson Siahaan
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.016 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i1.495

Abstract

Telah dilakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk demonstrasi kimia pada Siswa SMAN 1 Batulayar Lombok Barat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui tahapan: (1) pembuatan dua buah media demonstrasi, yaitu poster kimia dan sel penyepuhan, (2) demonstrasi pada siswa, dan (3) diskusi-tanya jawab. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: (1) Tersusunnya dua buah media demonstrasi kimia, yaitu poster kimia dan sel penyepuhan, (2) Adanya peningkatan perhatian dan motivasi siswa dalam belajar kimia setelah ditunjukannya demonstrasi  kimia (3) Demonstrasi  kimia dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang ilmu kimia terutama dalam proses penyepuhan logam. Kesimpulan yang diperoleh menunjukan bahwa demonstrasi kimia mampu meningkatkan perhatian, motivasi, dan pemahaman/pengetahuan dalam ilmu kimia pada siswa SMAN 1 Batulayar  Lombok Barat.
DEMONSTRASI MENGGUNAKAN BAHAN SEDERHANA UNTUK MENGENALKAN REAKSI KIMIA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Yunita Arian Sani Anwar; Sukib Sukib; Mutiah Mutiah; Jackson Siahaan; Syarifa Wahidah Al Idrus
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.372 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i2.856

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat dilatarbelakangi oleh masalah yang timbul di sekolah dasar terkait pelajaran IPA. Guru mengalami kesulitan menjelaskan materi IPA terkait keterlibatan senyawa kimia karena selama ini melihat IPA sebagai kumpulan biologi dan fisika. Pengabdian ini dilaksanakan di SDN 45 Mataram dan SDN Percobaan 01 Ampenan. Secara umum hasil pengabdian memberikan pengalaman kepada guru dan siswa untuk memahami reaksi kimia di sekitar mereka. Motivasi dan aktivitas siswa dan guru menjadi meningkat setelah pelaksanaan demonstrasi sehingga harapan guru kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan.
DEMONSTRASI CARA DETEKSI ZAT WARNA MAKANAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR KIMIA SISWA SMAN 1 BATULAYAR LOMBOK BARAT Sukib Sukib; Mutiah Mutiah; Jackson Siahaan; Syarifa Wahidah Al Idrus
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.234 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i2.892

Abstract

Telah dilakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat tentang pertunjukan kimia/demonstrasi kimia pada Siswa SMAN 1 Batulayar Lombok Barat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui tahapan: (1) pembuatan dua buah media demonstrasi, yaitu poster kimia dan kromatografi lapis tipis, (2) pertunjukan pada siswa, dan (3) diskusi-tanya jawab. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: (1)  Dua buah media demonstrasi kimia/ pertunjukan kimia, yaitu poster kimia dan kromatografi lapis tipis untuk deteksi zat warna makanan, (2) Kegiatan demonstrasi  kimia dapat meningkatkan perhatian dan motivasi belajar siswa terhadap ilmu kimia cukup tinggi dilihat dari hasil observasi selama kegiatan, (3) Demonstrasi  kimia dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang ilmu kimia terutama dalam menghubungkan antara hasil pengamatan dengan peristiwa kimia, (4) Kegiatan demonstrasi dapat memotivasi siswa untuk  berpikir kritis, hal ini ditunjukan oleh pertanyaan siswa yang mengaitkan antara konsep kimia dengan peristiwa yang didemonstrasikan. Kesimpulan yang diperoleh menunjukan bahwa demonstrasi kimia mampu meningkatkan perhatian, motivasi, dan pemahaman/pengetahuan dalam ilmu kimia bagi siswa SMAN 1 Batulayar Lombok Barat.
MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI DEMONSTRASI PENYEPUHAN TEMBAGA Sukib Sukib; Muti'ah Muti'ah; Yayuk Andayani
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.636 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i2.1080

Abstract

Telah dilakukan kegiatan penyuluhan dan demonstrasi tentang elektrolisis (penyepuhan) tembaga dengan tujuan umum untuk memotivasi dan meningkatkan pemahaman siswa pada konsep sel elektrokimia. Tujuan khusus adalah: (1) memberikan penyuluhan tentang elektrolisis/penyepuhan logam tembaga Cu, (2) mendemonstrasikan cara penyepuhan logam tembaga Cu. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian adalah: (1) telah disusun sebuah sel penyepuhan sistem Fe-Cu yang dapat digunakan dengan baik untuk demonstrasi pada siswa SMA, (2) Demonstrasi penyepuhan logam besi Fe dengan tembaga Cu dapat meningkatkan motivasi belajar kimia siswa SMA, serta kreativitas untuk menerapkannya. Hal tersebut didukung oleh pengamatan suasana belajar, kualitas pertanyaan siswa, dan jawaban angket siswa tentang pemahaman sel penyepuhan.