Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI KOLOID MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS XI IPA MAN 2 MATARAM TAHUN AJARAN 2013/2014 Safitri, Eka Hesti; Siahaan, Jeckson; Wahidah Al Idrus, Syarifa
Jurnal PIJAR Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental (eksperimen semu) menggunakan Post-test Only Nonequivalent Control Group Design yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar kimia siswa menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran berbasis masalah di kelas XI IPA MAN 2 Mataram Tahun Ajaran 2013/2014.Sampel penelitian diambil dengan teknik Purposive Sampling dan terpilih dua kelas sebagai kelas eksperimen, yaitu kelas XI IPA U1 (kelas ekperimen 1) dan kelas XI IPA U2 (kelas ekperimen 2).Data hasil belajar kognitif diperoleh melalui tes tertulis (post test) yang dianalisis menggunakan uji beda (uji t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen I diperoleh nilai rata-rata 67 dengan ketuntasan klasikal 7,69%sedangkan pada kelas eksperimen II diperoleh nilai rata-rata 70 dengan ketuntasan klasikal 28,57%. Hasil uji-t dua pihak pada taraf signifikan 5% diperoleh thitung = -0,4709dan ttabel = 2,060, sehingga thitungberada pada daerah penerimaan adalah Ho diantara -2,060 dan +2,060 yang berarti Ho pada penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar kimia antara siswa yang diterapkan model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran berbasis masalah siswa kelas XI IPA MAN 2 Mataram Tahun Ajaran 2013/2014.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU DENGAN METODE CHEMO-EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI POKOK HIDROKARBON KELAS X SMA NEGERI 1 KURIPAN TAHUN AJARAN 2012/2013 Ariani, Sunniarti; Siahaan, Jeckson; Junaidi, Eka
Jurnal PIJAR Vol 8, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media kartu dengan metode chemo-edutainment terhadap hasil belajar kimia pada materi pokok hidrokarbon kelas X SMA Negeri 1 Kuripan tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kuripan. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas XA sebagai kelas eksperimen yang diberikan pembelajaran menggunakan media kartu dengan metode chemo-edutainment dan kelas XC sebagai kelas kontrol yang diberikan pembelajaran secara konvensional. Data diperoleh dengan menggunakan tes yang dilaksanakan pada pertemuan akhir. Analisis data yang digunakan adalah uji anakova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen  diperoleh nilai rata-rata 77,802 dengan ketuntasan klasikal 68,965%, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 64,204 dengan ketuntasan klasikal 33,333%. Hasil uji anakova pada taraf signifikan 5% diperoleh Fhitung (13,19) > Ftabel (4,0) yang berarti Ho pada penelitian ini ditolak atau Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media kartu dengan metode chemo-edutainment berpengaruh lebih baik secara signifikan terhadap hasil belajar kimia pada materi pokok hidrokarbon kelas X SMA Negeri 1 Kuripan tahun ajaran 2012/2013.
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA AKAN KONSEP-KONSEP KIMIA DENGAN PENERAPKAN PADUAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE KOOPERATIF LT Siahaan, Jeckson; Muti’ah, Muti’ah; Dwirani S., Baiq Fara
Jurnal PIJAR Vol 7, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Telah dilakukan penelitian tentang efektivitas penerapan metode demonstrasi-kooperatif LT dalam pembelajaran matakuliah Kimia Dasar pada topik stoikhiometri dan kesetimbangan kimia. Tujuan penelitian ini untuk  menguji keefektifan paduan metode demonstrasi dan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe LT dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar Kimia Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan kelas kontrol (pembelajaran menggunakan metode konvensional) dan kelas eksperimen (menggunakan metode demonstrasi-kooperatif LT). Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa penerapan metode demontrasi-kooperatif tipe learning together (demonstrasi-kooperatif LT) dapat meningkatkan aktivitas yang ditunjukkan oleh terwujudnya persiapan belajar, partisipasi antar individu, partisipasi yang berkualitas, keseriusan, bekerja sama, saling ketergantungan positif, mengutamakan interaksi tatap muka/tidak individualistis, tanggungjawab individu, kemampuan memotivasi kelompok, kemampuan mengambil kesimpulan dari berbagai pendapat dalam kelompoknya.  Secara kuantitatif nilai hasil belajar mahasiswa yang diajar dengan metode demonstrasi-kooperatif LT adalah sebesar 72,67 dan metode konvensional sebesar 61,19. Dari hasil uji statistik diperoleh bahwa t-hitung > t-tabel (a =0,05), sehingga Ho ditolak. Kesimpulan yang diperoleh dari penel;itian ini adalah  terdapat perbedaan yang signifikan keefektifan antara  metode konvensional dan metode demonstrasi-kooperatif tipe LT  dalam meningkatkan kualitas dan hasil belajar Kimia Dasar  Kata kunci: Metode demonstrasi – kooperatif tipe learning together, stoikiometri, kesetimbangan kimia
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI KOLOID MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS XI IPA MAN 2 MATARAM TAHUN AJARAN 2013/2014 Eka Hesti Safitri; Jeckson Siahaan; Syarifa Wahidah Al Idrus
Jurnal Pijar Mipa Vol. 10 No. 1 (2015): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.6 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v10i1.18

Abstract

Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental (eksperimen semu) menggunakan Post-test Only Nonequivalent Control Group Design yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar kimia siswa menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran berbasis masalah di kelas XI IPA MAN 2 Mataram Tahun Ajaran 2013/2014.Sampel penelitian diambil dengan teknik Purposive Sampling dan terpilih dua kelas sebagai kelas eksperimen, yaitu kelas XI IPA U1 (kelas ekperimen 1) dan kelas XI IPA U2 (kelas ekperimen 2).Data hasil belajar kognitif diperoleh melalui tes tertulis (post test) yang dianalisis menggunakan uji beda (uji t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen I diperoleh nilai rata-rata 67 dengan ketuntasan klasikal 7,69%sedangkan pada kelas eksperimen II diperoleh nilai rata-rata 70 dengan ketuntasan klasikal 28,57%. Hasil uji-t dua pihak pada taraf signifikan 5% diperoleh thitung = -0,4709dan ttabel = 2,060, sehingga thitungberada pada daerah penerimaan adalah Ho diantara -2,060 dan +2,060 yang berarti Ho pada penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar kimia antara siswa yang diterapkan model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran berbasis masalah siswa kelas XI IPA MAN 2 Mataram Tahun Ajaran 2013/2014.Kata kunci: Koloid, Model pembelajaran berbasis proyek,Model pembelajaran berbasis masalah Abstract: The aims of this quasi experimental research  is  to compare the chemistry study result by using the project based learning model and problem based learning model at class XI science of MAN 2 Mataram in academic year 2013/2014. Sample of this research were class XI science U1 as experiment I class and class XI science U2 as experiment II class which taken by using purposive sampling technique.Data cognitive of the result study obtained through a written test (post-test) were analyzed using a different test (t test). The results showed that the experimental class I obtained an average value of 67 with classical completeness of 7.69% while the experimental class II obtained an average value of 70 with classical completeness 28.57%. T-test results of the unequal sample at the significant level of 5% was obtained  tcalculation =-0,4709 andttable= 2,060, with the result that tcalculationin the range from to -2,060 and +2,060which means that the Ho in this research is approved. In conclusion, there is no significant difference in result study between students who are taught chemistry using project-based learning model and the problem based learning model students of class XI IPA 2 Mataram MAN in  Academic Year 2013/2014.Key words: Colloid, project based learning model, the problem based learning model.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU DENGAN METODE CHEMO-EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI POKOK HIDROKARBON KELAS X SMA NEGERI 1 KURIPAN TAHUN AJARAN 2012/2013 Sunniarti Ariani; Jeckson Siahaan; Eka Junaidi
Jurnal Pijar Mipa Vol. 8 No. 1 (2013): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.249 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v8i1.57

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media kartu dengan metode chemo-edutainment terhadap hasil belajar kimia pada materi pokok hidrokarbon kelas X SMA Negeri 1 Kuripan tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kuripan. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas XA sebagai kelas eksperimen yang diberikan pembelajaran menggunakan media kartu dengan metode chemo-edutainment dan kelas XC sebagai kelas kontrol yang diberikan pembelajaran secara konvensional. Data diperoleh dengan menggunakan tes yang dilaksanakan pada pertemuan akhir. Analisis data yang digunakan adalah uji anakova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen  diperoleh nilai rata-rata 77,802 dengan ketuntasan klasikal 68,965%, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 64,204 dengan ketuntasan klasikal 33,333%. Hasil uji anakova pada taraf signifikan 5% diperoleh Fhitung (13,19) > Ftabel (4,0) yang berarti Ho pada penelitian ini ditolak atau Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media kartu dengan metode chemo-edutainment berpengaruh lebih baik secara signifikan terhadap hasil belajar kimia pada materi pokok hidrokarbon kelas X SMA Negeri 1 Kuripan tahun ajaran 2012/2013.Kata Kunci : Media Kartu, Chemo-Edutainment, Hidrokarbon Abstract: This research aims to know the influence of use of cards media by chemo-edutainment method to students achievement of chemistry in subject matter of hydrocarbon in class X at SMAN 1 Kuripan in academic year of 2012/2013. This research represents a quasi experiment. The population of this research was the first grade of SMAN 1 Kuripan. This research uses the purposive sampling method. A sampled class is class XA as an experimental class that given learning in using cards media by chemo-edutainment method and class XC as a control class that given conventional learning. The data of students achievement is obtained by using a test that conducted at the last meeting. Analysis of the data used is the anacova test. The result showed that the experimental class got average score 77,802 with the classical completeness 68,965%, while, in the control class got average score 64,204 with the classical completeness 33,333%. The results of anacova test in significant level 5% got Fcalculation (13,19) > Ftable (4,0), that null hypothesis (Ho) is rejected or the alternative hypthesis (Ha) is accepted. It showed that using cards media by chemo-edutainment method was influence significantly better for the students achievement of chemistry in subject of hydrocarbon in class X at SMAN 1 Kuripan in academic year 2012/2013.Key words : media cards, chemo-edutainment, hydrocarbon.
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA AKAN KONSEP-KONSEP KIMIA DENGAN PENERAPKAN PADUAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE KOOPERATIF LT Jeckson Siahaan; Muti’ah Muti'ah; Baiq Fara Dwirani S.
Jurnal Pijar Mipa Vol. 7 No. 1 (2012): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.75 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v7i1.89

Abstract

Abstrak. Telah dilakukan penelitian tentang efektivitas penerapan metode demonstrasi-kooperatif LT dalam pembelajaran matakuliah Kimia Dasar pada topik stoikhiometri dan kesetimbangan kimia. Tujuan penelitian ini untuk  menguji keefektifan paduan metode demonstrasi dan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe LT dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar Kimia Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan kelas kontrol (pembelajaran menggunakan metode konvensional) dan kelas eksperimen (menggunakan metode demonstrasi-kooperatif LT). Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa penerapan metode demontrasi-kooperatif tipe learning together (demonstrasi-kooperatif LT) dapat meningkatkan aktivitas yang ditunjukkan oleh terwujudnya persiapan belajar, partisipasi antar individu, partisipasi yang berkualitas, keseriusan, bekerja sama, saling ketergantungan positif, mengutamakan interaksi tatap muka/tidak individualistis, tanggungjawab individu, kemampuan memotivasi kelompok, kemampuan mengambil kesimpulan dari berbagai pendapat dalam kelompoknya.  Secara kuantitatif nilai hasil belajar mahasiswa yang diajar dengan metode demonstrasi-kooperatif LT adalah sebesar 72,67 dan metode konvensional sebesar 61,19. Dari hasil uji statistik diperoleh bahwa t-hitung > t-tabel (a =0,05), sehingga Ho ditolak. Kesimpulan yang diperoleh dari penel;itian ini adalah  terdapat perbedaan yang signifikan keefektifan antara  metode konvensional dan metode demonstrasi-kooperatif tipe LT  dalam meningkatkan kualitas dan hasil belajar Kimia DasarKata kunci: Metode demonstrasi – kooperatif tipe learning together, stoikiometri, kesetimbangan kimia
UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR KIMIA DASAR I DENGAN PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN KEGIATAN LABORATORIUM MAHASISWA PROGDI. PEND. KIMIA, PMIPA FKIP UNRAM, TH 2011/12 Jeckson Siahaan; Muti’ah Muti'ah; Sukib Sukib
Jurnal Pijar Mipa Vol. 7 No. 2 (2012): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.686 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v7i2.97

Abstract

Abstak: Penelitian tentang pembelajaran inkuiri terbimbing dengan kegiatan laboratorium untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kimia dasar I mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram. Tujuan penelitian ini untuk meningkatan aktivitas pembelajaran mahasiswa, hasil belajar, dan motivasi belajar siswa setelah diberi tindakan pembelajaran inkuiri terbimbing dengan kegiatan laboratorium. Metode yang digunakan mengacu pada prosedur penelitian tindakan kelas selama 2 siklus yang merupakan siklus dari perencanaan, tindakan, observasi, refleksi, analisis dan evaluasi. Sikus I (prinsip Le Chatelier), siklus II (tetapan kesetimbangan, Kc). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing dengan kegiatan laboratorium pada pengajaran kimia dapat: (1)  meningkatkan aktivitas pembelajaran yang secara kuantitatif mencapai 60,33% (siklus 1(1), 68,66% (siklus 1(2) dan 85,33% (siklus 2), (2) meningkatkan prestasi belajar dari 57,19 (siklus 1) hingga 71,20 pada siklus 2, (3) meningkatkan motivasi belajar yang ditunjukkan sebesar 26,2%  mahasiswa menyatakan sangat setuju, 63,8% setuju, 7,7 % kurang setuju dan 2,2% tidak setuju. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing dengan kegiatan laboratorium pada pengajaran kimia dapat meningkatkan aktivitas, motivasi dan hasil belajar siswa. Kata kunci: Pembelajaran inkuiri terbimbing, laboratorium, prinsip Le Chatelier, tetapan kesetimbangan  Abstract: Research on guided inquiry learning with laboratory activities to improve the quality of learning basic chemistry I students of Chemistry Education Department the Faculty of Teacher Training Education , University of Mataram . The purpose of this research is to improve student learning activities , learning outcomes , and the motivation to study after being given a guided inquiry learning with laboratory activities. The method used is based on action research procedures in two cycles that the cycle of planning , action , observation , reflection, analysis and evaluation. Sikus I (Le Chatelier's principle ), second cycle (the equilibrium constant, Kc). The results of the study indicate that the guided inquiry learning with laboratory activities can: (1) improve the learning activity quantitatively reached 60.33 % (cycle 1 (1) , 68.66 % (cycle 1 (2) and 85.33 % (cycle 2), (2) improve the learning achievement of 57.19 (cycle 1) to 71.20 in cycle 2 , (3) increase learning motivation demonstrated by 26.2 % of students stated strongly agreed, 63.8 % agree, 7.7 % litle disagree and 2.2 % disagree. Conclusions obtained from this research that guided inquiry learning with laboratory activities can enhance the activity, motivation and student learning outcomes. Keywords: guided inquiry learning, laboratory, Le Chatelier's principle, the equilibrium constant
EFEK MEDIA DEMONSTRASI KIMIA YANG DIMODIFIKASI TERHADAP PEMAHAMAN MAHASISWA PADA KONSEP ELEKTROKIMIA Mutiah Mutiah; Jeckson Siahaan; Sukib Sukib
Jurnal Pijar Mipa Vol. 11 No. 2 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.622 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v11i2.107

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki pengaruh penerapan media demonstrasi kimia yang dimodifikasi terhadap pemahaman mahasiswa pada konsep sel elektrokimia. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP Universitas Matram, Indonesia. Penelitian merupakan penelitian kuasi eksperimen yang menggunakan kelas kontrol (metode konvensional) dan kelas eksperimen (media demonstrasi kimia yang dimodifikasi). Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah dilakukan pembelajaran hasil tes akhir/post tes menunjukan bahwa persentase mahasiswa yang menguasai konsep dengn benar sebesar 36% untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen sebanyak 56%. Perbaikan miskonsepsi tertinggi terdapat pada subtopik sebagai berikut: reaksi pada elektroda (9%), fungsi jembatan garam (9%), aliran muatan listrik pada rangkaian luar (6%), dan rangkaian tertutup dan terbuka (4%). Hasil uji statistik anacova menunjukan bahwa ada pengaruh signifikan penggunaan media demonstrasi kimia yang dimodifikasi terhadap perbaikan miskonsepsi mahasiswa pada topik elektrokimia. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media demonstrasi kimia yang dimodifikasi mampu memperbaiki miskonsepsi karena sesuai dengan prinsip model mental dan representasi dari ilmu kimia The aim of this study was to investigate the effect of the application of chemical demonstration on the students' understanding of the concept of an electrochemical cell. The chemistry students of Faculty of Teacher Training and Science Education, Mataram University, Indonesia was taken as samples. The study was quasi-experimental research in which the control classes was taught using conventional methods and the experimented classes was taught by incorporating chemistry demonstration experiment. The results showed that the percentage of students who mastered the concept correctly was 36% and 56% for the control group and the experimental class, respectively. Repair misconception shows that the highest values found in the subtopics as follows: reaction on the electrode (9%), the function of the salt bridge (9%), the flow of electric charge on the circuit outside (6%), and the flow of electricity on a series of closed and open (4% ). Anacova statistical test results showed that there was a significant effect of the use of chemically modified media demonstration on reducing student misconceptions. It can be concluded that the demonstration of the modified chemical capable of reducing misconceptions students on the topic of electrochemistry. 
DAMPAK PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) YANG DIMODIFIKASI DENGAN BERGANTI PERAN DAN PERAN TETAP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA ANORGANIK 1 Jeckson Siahaan
Jurnal Pijar Mipa Vol. 5 No. 2 (2010): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.569 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v5i2.167

Abstract

Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar mahasiswa antara yang diajar dengan pendekatan pembelajaran ceramah dan yang diajar dengan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe LTyang dimodifikasi dengan berganti peran dan peran tetap. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mataram dengan menerapkan rancangan eksperimen semu. Subjek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Kimia, FMIPA, sebagai kelas eksperimen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, sebagai kelas kontrol tahun ajaran 2007/2008. Data penelitian terdiri dari hasil belajar mahasiswa berupa tes hasil belajar dengan validitas isi sebesar 97,8% dan koefisien reliabilitas diukur dengan metode paralel, sebesar 0,81. Hasil-hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran kooperatif tipe LT yang dimodifikasi dengan berganti peran dan peran tetap lebih baik dibanding pendekatan pembelajaran ceramah, dan berganti peran lebih baik dibanding peran tetap.Kata kunci : Pembelajaran kooperatif, berganti peran, peran tetap, hasil belajar.Abstract : The aims of this research are to find out the differences of the results of study of Inorganic Chemistry course between students who teached with convensional learning approach versus cooperative learning type oflearning together approaches modified for exchange and permanent roles. This investigation applied a quasi-experimental design and has conducted at Mataram University. Subjects of this research were students of chemistry study program of faculty of mathematic and science as an experimental group and students of chemistry education study program of faculty of teacher training and education as a control group in the academic year of 2007/2008. The data of this research consist of students! result study generated from essay test with content validity was 97.8% and reliability coefficient measured by parallel method was .81. The results showed that cooperative learning type of learning together approach modified for exchange and permanent roles were better than convensional learning ones, and exchange role was better than permanent one.Keywords : Cooperative learning, learning together, exchange role, permanent role, achievement, perception.
PENGARUH MODEL QUANTUM LEARNING MENGGUNAKAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMAN 2 MATARAM Dyah Puspitasari Ningthias; Jeckson Siahaan; Agus Abhi Purwoko
Jurnal Pijar Mipa Vol. 13 No. 2 (2018): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.08 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v13i2.745

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Quantum Learning menggunakan LKS terhadap hasil belajar siswa pada materi koloid kelas XI IPA SMAN 2 Mataram tahun ajaran 2014/2015. Jenis penelitian adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain pretest-posttest-non-equivalent control group. Populasi terdiri atas 6 kelas XI IPA yakni, kelas XI IPA 1 - Kelas XI IPA 6. Sampel sebanyak dua kelas  (sebanyak 75 orang siswa) ditentukan dengan cara tidak random, yakni kelas XI IPA 2 sebanyak 37 orang siswa sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA 5 sebanyak 38 orang siswa sebagai kelas eksperimen. Hasil uji pretest diperoleh nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 28,38 dan kelas eksperimen sebesar 28,03 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelas XI IPA 2 dan kelas XI IPA 5. Hasil uji posttest diperoleh nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 50,82 dan kelas eksperimen sebesar 46,42. Data-data tersebut dianalisis menggunakan uji Anakova dengan menggunakan data pretest sebagai kovariat. Hasil perhitungan diperoleh Fhitung (1,74) < Ftabel (3,9) pada taraf signifikan 5%, menunjukkan model quantum learning menggunakan LKS tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi koloid. Artikel ini menyajikan data kuantitaf dan data kualitatif yang dapat menjelaskan mengenai pengaruh model quantum learning menggunakan LKS terhadap hasil belajar siswa.