Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Perancangan Markas Besar Pemadam Kebakaran di Semarang Nurin Aji Permana; Astari Wulandari; Choirul Amin
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 14 No. 2 (2020): July 2020
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v14i2.168

Abstract

Pemadam kebakaran (BRANDWEER) adalah orang atau pasukan yang bertugas memadamkan kebakaran, melakukan penyelamatan, dan menanggulangi musibah atau bencana alam lainya. Dinas Pemadam Kebakaran dalam sejarah Kota Semarang sama tuanya dengan sejarah Pemerintahan Kota Semarang. Dengan perkembangan masyarakat dan pertumbuhan pembangunan menuntut adanya peran pemerintah dalam mengelola Unit Pemadam Kebakaran ini. Tapi banyak juga masyarakat yang meremehkan petugas damkar ini dibuktikan dengan masih banyaknya masyarakat yang ikut campur saat petugas sedang bertugas. Mulai dari perebutan selang penyemprot dan pemukulan terhadap petugas yang dikira melarikan diri saat bertugas. Markas Besar Pemadam Kebakaran Di Semarang merupakan tempat akomodasi pelatihan pasukan pemadam yang mewadahi pelatihan anggota yang memiliki penempatan wilayah dinas di Jawa Tengah. Tujuan bangunan ini adalah sebagai contoh standarisasi keamanan bencana kebakaran yang harus di terapkan di semua bangunan selain itu, Markas besar juga sebagai tempat pelatihan anggota pemadam se Jawa Tengah. Dikarenakan bangunan markas besar pemadam kebakaran sangat di pentingkan di segi sirkulasi aktivitas maka langgam arsitektur yang digunakan adalah arsitektur modern, arsitektur modern merupakan gaya arsitektur statis yang berkembang pada masa pra-industrial sebagai bentuk dari revolusi dari gaya arsitektur tradisional. Pengaplikasiannya dilakukan secara zoning, denah, sirkulasi, maupun fasad. Diharapkan rancangan ini berguna dan memberikan inspirasi bagi pembaca.
Perancangan Astronomy Center Kabupaten Semarang Putri Rahmawati; Loekman Mohammadi; Choirul Amin
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 14 No. 1 (2020): January 2020
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v14i1.181

Abstract

Ilmu Astronomi adalah salah satu cabang bidang keilmuan yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (Bintang, Planet, Komet, Nebula, Gugus Bintang atau Galaksi) serta fenomena – fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (Misal Badai Matahari, radiasi latar belakang kosmik). Di Indonesia jumlah bangunan yang memiliki fungsi sebagai Astronomy Centre hanya terdapat di DKI Jakarta yaitu Planetarium dan Observatorium Jakarta yang terletak di Jakarta Pusat. Di Provinsi Jawa Tengah belum terdapat sarana untuk mengakomodasi kegiatan astronomi, baik tingkat pelajar, mahasiswa maupun umum. Kabupaten Semarang dipilih karena mempunyai topografi berupa pegunungan dan jauh dari keramaian Kota Semarang yang cocok untuk menjadi tempat untuk melakukan pengamatan benda langit. Astronomy Center di Kabupaten Semarang merupakan suatu bangunan yang berfungsi untuk mewadahi suatu kebutuhan wisata edukatif dan mengenalkan ilmu pengetahuan astronomi kepada masyarakat umum dan sebagai bangunan yang mempunyai misi mengenalkan ilmu astronomi kepada masyarakat umum. Tujuan perancangan Astronomy Centre adalah untuk fasilitas edukasi yang bisa dijangkau dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat, memiliki desain yang menarik. Dengan penekanan desain Arsitektur Metafora, dan di peruntukan untuk pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum baik domestik maupun mancanegara yang datang secara individual, group, maupun study tour yang hendak belajar tentang ilmu astronomi.
Konsep Pemetaan Destinasi Pariwisata di Semarang: The Concept of Semarang Tourism Destination Mapping Choirul Amin; Khoirul Ashmanah
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 17 No. 2 (2023): July 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v17i2.454

Abstract

Semarang memiliki potensi wisata yang banyak, lengkap dan baik untuk dikunjungi. Dimulai dari wisata alam hingga berbagai obyek wisata dan pariwisata yang tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai arsitektural. Untuk mempermudah wisatawan dalam melakukan kegiatanya harus didukung beberapa hal, seperti: alternatif jalur transportasi menuju Semarang hingga moda transportasi antar obyek wisata yang akan dikunjungi. kuliner juga bisa menjadi kegiatan pokok yang bersifat wisata arsitektural dengan informasi yang tepat. begitu pula dengan penginapan untuk beristirahat dengan aktifitas tidur dan juga dapat dinikmati secara nyaman sebagai bagian dari aktifitas wisata. Tujuan Penelitian konsep mapping desain pariwisata arsitektural di Semarang, yaitu: pertama menghasilkan jadwal tabel kegiatan wisata di Semarang khususnya wisata yang bernilai arsitektural beserta wisata pendukungnya, kedua menghasilkan alternatif jalur transportasi yang dapat dipakai dalam berwisata di Semarang, ketiga menghasilkan informasi arsitektural yang akurat terkait obyek wisata yang akan dikunjungi. Hasil yang diharapkan pada penelitian konsep mapping desain pariwisata arsitektural di Semarang, yaitu: pertama tabel harian yang berisi jadwal kegiatan wisata, kuliner, dll yang dilengkapi dengan alokasi waktu menuju serta selama di obyek wisata, kedua alternatif jalur transportasi menuju dan selama berwisata di Semarang, ketiga informasi arsitektural terkait obyek wisata yang akan dikunjungi sebagai bagian dari pertimbangan wisatawan berkunjung ke obyek wisata tersebut.