Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

MEWUJUDKAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA MELALUI KONSELING DAN PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI IMPLAN DAN INTRA UTERINE DEVICE (IUD) DI PUSKESMAS RENGASDENGKLOK KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2019 Riska Setiawati; UWAY WARIAH; IRMA YANTI
JURNAL ABDIMAS KESEHATAN TASIKMALAYA Vol. 1 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/abdimas.v2i1.157

Abstract

Salah satu tujuan program Keluarga Berencana (KB) yang diterapkan di Indonesia adalah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Program KB memiliki upaya yaitu: mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal untuk melahirkan serta mengatur kehamilan. Undang-undang No.52 Tahun 2009 mendukung Program KB sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan wanita usia subur mengenai alat kontrasepsi implan dan IUD dan dapat memilih alat kontrasepsi implant dan IUD sebagai pilihan yang tepat serta melakukan pemasangan alat kontrasepsi implan dan IUD.
Gebyar Safari KB “Pemasangan dan Pencabutan Alat Kontrasepsi Implan dan IUD di Puskesmas Rengasdengklok Kabupaten Karawang” Riska Setiawati; Uway Wariah; Irma Yanti
Jurnal Dorkes (Dedikasi Olahraga dan Kesehatan) Vol 2 No 2 (2024): DORKES Edisi September 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNSIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/dorkes.v2i2.11848

Abstract

Program KB yang dilaksanakan dengan baik dapat mencegah angka kelahiran yang tinggi. Penggunaan kontrasepsi jangka panjang seperti IUD dan Implan sangat efektif digunakan untuk mencegah kehamilan, akan tetapi penggunaannya masih sanagat rendah. Tujuan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan minat Pasangan Usia Subur (PUS) dalam mengambil keputusan dan menentukan pilihan dalam pengunaan alat kontrasepsi khususnya  metode jangka panjang yaitu IUD dan Implat. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kepada WUS dan PUS yang berdomisili di wilayah Kecamatan Rengasdengklok tentang IUD dan implant, yang selanjutnya dilakukan safari KB bagi peserta penyuluhan yang memutuskan menggunakan alat kontrasepsi IUD atau implant. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah WUS dapat mengetahui macam-macam alat kontrasepsi serta dapat menambah pengetahuan tentang ketepatan penggunaan alat kontrasepsi sesuai kondisi kesehatanya. Dari hasil penyuluhan, WUS yang bersedia dan hadir pada saat kegiatan pemasangan dan pencabutan alat kontrasepsi IUD dan implant adalah  34 orang dengan 6 orang memilih IUD dan 28 orang memilih implan.
Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Posyandu Melati II Bersama Kader Posyandu Di Desa Rengasdengklok Utara Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang Riska Setiawati; Uway Wariah; Irma Yanti
Jurnal Dorkes (Dedikasi Olahraga dan Kesehatan) Vol 2 No 1 (2024): DORKES Edisi Maret 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNSIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/dorkes.v2i1.11941

Abstract

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu, bayi, dan balita. Tujuan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan peran serta dalam mensukseskankegiatan yang berdaya masyarakat tersebut dan dapat menambah wawasan pengetahuan untuk selalu memberikan kontribusi kepada masyarakat. Peran kader dalam penyelenggaraan posyandu sangat besar karena selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat untuk datang ke posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. Ibu hamil yang hadir pada saat kegiatan Posyandu adalah 11 orang dan bayi balita sejumlah 84 orang. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat memberikan dampak yang positif dan kegiatan lima meja dapat terlaksana dengan baik serta kader yang berperan aktif sangat antusias dalam membantu pelayanan tenaga kesehatan.