Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

RANCANG BANGUN APLIKASI GIZI BERBASIS ANDROID BERDASARKAN TABEL KOMPOSISI PANGAN INDONESIA (TKPI Nelly Apriningrum; Carudin Carudin; Eka Andriani
Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi Vol 9, No 3 (2020): Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.745 KB) | DOI: 10.32520/stmsi.v9i3.917

Abstract

ABSTRACTVarious nutritional health problems require prevention from several sectors, including the health and information technology sector. Deficiency or excess nutrition is currently associated with the risk of chronic diseases such as obesity, heart and blood vessel disease, hypertension, stroke and diabetes mellitus. To prevent the emergence of these nutritional problems, balanced nutrition guidelines need to be socialized that can be used as guidelines for eating, physical activity, clean living and maintaining a normal body weight. Guidelines relating to nutrition include the development of the Indonesian Food Composition Table (TKPI). This study aims to design an Android-based TKPI application that is useful to help people know nutritional information and know the nutritional needs that must be consumed in daily formations based on TKPI guidelines. This research method uses the Software Development Life Cycle (SDLC) methodology with the Waterfall method approach. The research was carried out through several stages including system design, interface design, TKPI application creation, application testing and evaluation. The test results found that the majority of respondents gave a like and very good response to the appearance of the design, image size, IMT assessment structure, consumption assessment structure, conformity of IMT assessment results, suitability of consumption assessment results, ease of IMT assessment, ease of consumption assessment, ease of consumption levels , the speed of IMT assessment, the speed of consumption assessment and the speed of consumption level.Keywords :android, composition, food, indonesia, tableABSTRAKBerbagai permasalahan kesehatan gizi masyarakat memerlukan penanggulangan dari beberapa sektor, tidak terkecuali sektor kesehatan dan teknologi informatika. Kekurangan maupun kelebihan gizi saat ini dikaitkan dengan risiko terjadinya penyakit kronis seperti obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi, stroke serta diabetes mellitus. Untuk mencegah timbulnya permasalahan gizi tersebut, perlu disosialisasikan pedoman gizi seimbang yang bisa dijadikan sebagai pedoman makan, beraktivitas fisik, hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal. Pedoman yang berkaitan dengan gizi diantaranya adalah pengembangan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI). Penelitian ini bertujuan merancang aplikasi TKPI berbasis android yang bermanfaat membantu masyarakat mengetahui informasi gizi dan mengetahui kebutuhan gizi yang harus dikonsumsi dalam bentukan harian berdasarkan pedoman TKPI. Metode penelitian ini menggunakan metodologi Software Development Life Cycle (SDLC) dengan pendekatan metode Waterfall. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan diantaranya perancangan sistem, perancangan interface, pembuatan aplikasi TKPI, pengujian dan evaluasi aplikasi. Hasil pengujian didapatkan bahwa sebagian besar responden memberikan respon suka dan sangat suka baik pada tampilan desain, ukuran gambar, struktur penilaian IMT, struktur penilaian konsumsi, kesesuaian hasil penilaian IMT, kesesuaian hasil penilaian konsumsi, kemudahan penilaian IMT, Kemudahan penilaian konsumsi, kemudahan tingkat konsumsi, kecepatan penilaian IMT, kecepatan penilaian konsumsi serta kecepatan tingkat konsumsi.Kata Kunci : android, indonesia, komposisi, pangan, tabel
Determinan Terjadinya Infeksi Luka Operasi (ILO) Post Sectio Caesarea Rina Kartikasari; Nelly Apriningrum
Faletehan Health Journal Vol 7 No 03 (2020): Faletehan Health Journal, November 2020
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v7i03.195

Abstract

One of efforts in saving the lives of mothers and babies as the main goal of the delivery process can be through obstetric surgical procedures of caesarean section. The surgical procedures of cesarean section delivery can cause several complications, one of which is surgical site infection (SSI). The purpose of this study was to determine the factors associated with the incidence of surgical site infection (SSI) of post caesarean postpartum mothers at Berkah General Hospital Pandeglang in 2017. This study used an analytical survey research method with a cross-sectional approach. This research was conducted from May to June 2017 at the postpartum room. The research samples were 96 respondents. The sampling technique is accidental sampling. The data collection technique used a questionnaire and direct observations. The data analysis used chi square test. The results showed that out of 96 post cesarean postpartum, 77.1% did not experience SSI. There was a relationship among nutritional status (Pv 0.000; OR 1.8), hemoglobin level (Pv 0.003; OR 8.9), wound care (Pv 0.000) and the incidence of SSI. However, there was no relationship between maternal age (Pv 0.327) and parity (Pv 0.889) and the incidence of SSI. The risk factors of post caesarean section surgical site infection are nutritional status, hemoglobin level, and wound care.
ANALISIS MULTIVARIAT FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMATIAN BAYI DI INDONESIA Nelly Apriningrum
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 1 No 2 (2017): HSG (Health Science Growth) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kematian bayi secara nasional masih cukup tinggi sebesar 34/1.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi merupakan cerminan kelangsungan hidup bayi yang akan menentukan kualitas hidup SDM. Upaya dan intervensi efektif dapat dilakukan jika diketahui faktor signifikan yang mempengaruhi kematian bayi, dengan tujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kematian bayi.Penelitian ini menggunakan metode analitikdengan desain cross sectional.Populasi penelitian seluruh bayi yang lahir hidupberdasar periode RISKESDAS, sampel penelitian adalah seluruh bayi< 1 tahun yang meninggal dan bayi ? 1 tahun yang hidup pada periode berdasarkan survei RISKESDAS dengananalisis data regresi logistik.Hasil penelitian didapatkan dari 23 variabel terdapat 5 variabel yang berhubungan dan 18 variabel tidak berhubungan dengan kematian bayi. Hasil analisis regresi logistikdidapat variabel yang paling berpengaruh terhadap kematian bayi di Indonesia adalah variabel BBL dengan OR 6,481. Saranpenelitianmelalui upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatifKata kunci : Bayi, Kematian
Hubungan antara Kebiasaan Makan perhari, Asupan Karbohidrat dan Asupan Serat dengan Persentase Lemak Tubuh pada Mahasiswa dan Dosen Prodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika Maria Alia Rahayu; Nelly Apriningrum; Rina Marlina
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 1 No 2 (2017): HSG (Health Science Growth) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan yang dimakan haruslah sesuai dengan kebutuhan tubuh baik dalam jumlah kalori maupun komposisi zatnya. Kelebihan kalori yang terdapat dalam makanan yang dikonsumsi tentunya akan menyebabkan lemak dalam tubuh meningkat. Kadar lemak dalam tubuh merupakan indikator kesehatan. Kadar lemak yang berlebihan sangat beresiko terhadap berbagai penyakit. Kelebihan lemak adalah masalah yang sangat serius untuk tubuh. Mengurangi kelebihan lemak tubuh dapat mengurangi resiko berbagai penyakit berat seperti tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung dan kanker. Hampir tujuh belas juta orang meninggal lebih awal tiap tahunnya akibat penyakit degenerative. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan perhari, asupan karbohidrat dan asupan serat dengan persentase lemak tubuh pada Mahasiswa dan Dosen Program Studi D III Kebidanan Unsika Tahun 2017. Desain penelitian menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan analisis Chi-Square. Sampel yang digunakan simple random sampling dengan menggunakan rumus lemen show didapat 161 sampel.Hasil penelitian menunjukan dari ke 3 variabel yang diteliti ada 1 variabel yang memiliki hubungan yang bermakna, diantaranya asupan karbohidrat dengan nilai P 0,012 <0,05.Pentingnya untuk tetap menjaga pola hidup yang baik, pastikan jenis makanan yang dikonsumsi harus seimbang, baik antara kebutuhan lemak, karbohidrat maupun serat.Kata Kunci : Pola Makan dan Lemak Tubuh.
ANALISIS MULTIVARIAT HUBUNGAN ANTARA USIA, PARITAS, RIWAYAT PENYAKIT, KONSUMSI KALSIUM DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL Irma Yanti; Nelly Apriningrum; Lilis Suryani
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 2 No 1 (2017): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tantangan pembangunan di bidang kesehatan saat ini adalah menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Preeklampsia merupakan salah satu komplikasi medis yang sering terjadi dalam kehamilan, sekitar 5-15% dari seluruh kehamilan. Desain penelitian menggunakan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan ? 20 minggu di wilayah Puskesmas Pedes Kabupaten Karawang. dengan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 37 responden, yang diambil secara teknik Accidental Sampling. Variabel dependen adalah kejadian preeklampsia, variabel independen adalah usia, paritas, riwayat penyakit, konsumsi kalsium. Penelitian ini menggunakan analisis Multivariat dengan aplikasi Special Package for Statistic Science (SPSS) Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner. Tidak ada hubungan yang bermakna antara usia, paritas, riwayat penyakit dan konsumsi kalsium dengan kejadian preeclampsia dengan nilai P>0,05.Dengan regresi logistic dari 4 variabel yang diteliti, variabel yang paling dominan terhadap kejadian preeklampsia adalah variabel paritas dengan OR 7,024. Penelitian ini menjelaskan 91,9% kejadian preeklampsia dipengaruhi oleh usia, paritas, riwayat penyakit, konsumsi kalsium, sedangkan 8,1%% dipengaruhi komponen lain. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan asuhan kebidanan yang optimal, dan klien diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan.Kata Kunci: Usia, Paritas, Penyakit, Kalsium, Preeklampsia
“HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN, AKTIFITAS FISIK DAN STATUS GIZI DENGAN LEMAK TUBUH PADA MAHASISWA DAN DOSEN PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN UNSIKA TAHUN 2017” Maria Alia Rahayu; Nelly Apriningrum; Rina Marlina
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 2 No 1 (2017): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelebihan lemak adalah masalah serius untuk tubuh. Mengurangi kelebihan lemak tubuh dapat mengurangi resiko penyakit berat seperti tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung dan kanker. Terdapat 17 juta orang meninggal lebih awal tiap tahunnya akibat penyakit degenerative. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan, aktifitas fisik dan status gizi dengan lemak tubuh pada Mahasiswa dan Dosen Program Studi D III Kebidanan Unsika Tahun 2017. Desain penelitian menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan analisis regresi linier berganda dengan simple random sampling, menggunakan rumus lemen show didapat 161 sampel.Hasil penelitian menunjukan dari 10 variabel, 5 memiliki hubungan bermakna, diantaranya tingkat aktifitas, umur, IMT, Asupan lemak, asupan karbohidrat dengan nilai P <0,05, dari analisis multivariat didapati ke 5 variabel tersebut memiliki pengaruh yang sangat kuat hal tersebut dapat dilihat dari nilai R2 =0,955 dengan nilai F hitung > F tabel (680,873 > 1,893).IMT dan Umur merupakan variabel paling kuat dilanjut variabel tingkat aktifitas, asupan lemak dan asupan karbohidrat, penting bagi kita tetap menjaga pola hidup yang baik, mulai dari pola makan, dengan sarapan teratur, menjaga kestabilan IMT, dan meningkatkan aktifitas karena bila tidak disertai aktifitas yang tinggi nutrisi tersebut akan mengendap menjadi lemakKata Kunci : Lemak Tubuh. Aktivitas fisik status gizi
EFEKTIVITAS IMLPLEMENTASI SMART PREGNANCY DALAM MENGIDENTIFIKASI TAKSIRAN PERSALINAN Nelly Apriningrum; Carudin Carudin
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 3 No 2 (2018): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPersalinan merupakan fase yang sangat ditunggu oleh setiap ibu hamil pada akhir kehamilannya. Pada periode tersebut seorang ibu akan mencari pengetahuan dan melakukan persiapan baik unuk dirinya sendir dan untuk bayinya. Usia kehamilan dapat diketahui salah satunya dengan mengetahui hari pertama haid terakhir (HPHT) seorang perempuan, namun kenyataan di lapangan banyak perempuan yang tidak memperhatikan siklus menstruasinya, hal ini akan dapat mempersulit tenaga kesehatan dalam menentukan usia kehamilan secara manual, meskipun saat ini sudah ada alat USG yang dapat mengidentifikasi usia kehamilan, namun demikian informasi HPHT dari seorang ibu dapat memberikan data yang cukup akurat dalam mengidentifikasi taksiran persalinan. Adanya kemajuan teknologi tersebut menjadi justifikasi peneliti dalam pengambilan tema penelitian ini. Berdasarkan latar belakang dan roadmap penelitian yang dibangun, maka dilakukan penelitian dengan tema “Efektivitas aplikasi smart pregnancy berbasis android dalam mengidentifikasi taksiran persalinan”Penelitian efektivitas aplikasi smart pregnancy berbasis android ini menggunakan metodologi penelitian quasi eksperiment dan dilakukan analiass data menggunalan T-TesHasil uji statistik analisis didapatkan bahwa p value ; 0.000 artinya terlihat perbedaan yang signifikan dalam melakukan identifikasi diagnosa kehamilan antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Kata kunci : Aplikasi, android, taksiran, persalinan. 
PENINGKATAN KUALITAS TIDUR BAYI DENGAN BABY MASSAGE DI PMB L PURWAKARTA Nova Rati Lova; Nelly Apriningrum
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 6 No 02 (2021): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hsg.v6i02.6350

Abstract

Kebutuhan tidur tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas saja namun juga kualitasnya. Jika kualitas tidur bayi baik, pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat dicapai secara optimal, salah satu cara yaitu pijat bayi. Peneliti mewawancarai 10 ibu bayi. didapatkan 7 ibu bayi tidak pernah melakukan pemijatan bagi bayinya dan 3 ibu bayi yang pernah melakukan pemijatan bagi bayinya. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh pijat terhadap kualitas tidur bayi usia 3-12 bulan di PMB L Purwakarta. Dengan menggunakan uji statsitik wilcoxon didapatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara baby massage dengan kualitas tidur bayi di PMB L Purwakarta dengan p value 0,000 . dengan demikian baby massage memberikan pengaruh positif terhadap fisik, psikologis dan emosional bayi. Kata Kunci: baby massage, kualitas tidur bayi.
Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Kabupaten Karawang Nelly Apriningrum; Maria Alia Rahayu; Sri Rahayu; Irma Yanti; Narsih Widianingsih; Opi Rofiyah; Triska Juniasari; Anastasya Rizky Meilawathie
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i5.5706

Abstract

ABSTRAK Kekerasan seksual pada anak berdampak pada gangguan fisik seperti adanya trauma fisik yang ditandai dengan rasa nyeri, perdarahan, infeksi maupun penyakit, gangguan psikologis seperti stress, gelisah pasca trauma, gelisah, menyakiti diri sendiri  maupun gangguan sosial berupa takut bertemu dengan orang lain dan menarik diri . Polres Kabupaten Karawang menyebutkan terdapat 15 kasus kekerasan seksual pada anak, sedangkan di Kecamatan Teluk Jambe tepatnya di Dusun Kaum Jaya terdapat seorang korban kekerasan seksual terhadap anak yang pelakunya merupakan orang terdekat korban. Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan yang dekat dengan masyarakat dan memberikan pelayanan secara komprehensif pada daur kehidupan perempuan harus mampu menangani masalah kekerasan seksual pada anak. Tujuan program ini untuk meningkatkan status kesehatan Anak Y baik secara fisik maupun psikologis dan memberdayakan peran masyarakat serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pendidikan seksual. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi sosialisasi, kaderisasi, implementasi yang terdiri dari upaya kuratif, preventif dan promotif, monitoring dan evaluasi. Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi   materi, leaflet, flipchart dan spanduk serta alat cek laboratorium. Hasil kegiatan berupa peningkatan kesehatan fisik dan psikologis Anak Y serta peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pendidikan seksual pada anak. Upaya preventif dan promotif tentang pendidikan seksual terhadap anak diharapkan dapat diberikan didaerah lain yang membutuhkan mengingat kasus kekerasan seksual pada anak semakin meningkat di beberapa daerah. Kata kunci: Anak, Kekerasan, Masyarakat, Pemberdayaan, Seksual  ABSTRACT Sexual violence against children has an impact on physical disorder such as physical trauma which is characterized by pain, bleeding, infection or disease, psychological disorders such as stress, post traumatic anxiety, self harm and social disturbances in the form of fear of meeting other people and withdrawing. The Karawang district police stated that  there were 15 cases of sexual violence against children, while in Telukjambe Subdistrict in Kaum Jaya hamlet, there was a victim of violence against children whose perpetrator was the victim’s closest person.  Midwives as one of the health workers who are close to he community and provide comprehensive service in the life cycle of women must be able to overcome the problem of violence against children. The aim  of this programs is to improve the health status  of children both physically and  psychologically and to empower the role of the community and increase publicknowledge about sexual education. The method of implementing this activity includes socialization, regeration, implementation which consists of curative, preventive and promotive efforts, monitoring and evaluation. Materials used in this activity include materials, leaflets, flipcharts and banners as well as laboratory chek kits. The result of the activity are in the form of improving the physical and psychological helath og child Y and increasing public knowledge about sexual education in children. It is hoped that preventive and promotive efforts regarding seual education for children can be provided in other areas where violence against children is increasing in some areas.   Keywords: Children,  Violence,  Society, Empowerment, Sexual
Pemantauan Pertumbuhan Bayi Melalui Pelatihan Pijat Bayi Sehat Bagi Kelompok Ibu Di Kabupaten Karawang Nelly Apriningrum; Sri Rahayu; Dewi Siti Aisyah
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.4252

Abstract

ABSTRAK Pertumbuhan pada masa bayi dan balita dapat mengalami gangguan yang dapat menyebabkan berbagai macam kendala pada periode kehidupan selanjutnya. Hasil penelitian memaparkan bahwa permasalahan balita pendek (stunting), kurus (wasting) dan obesitas masih menjadi permasalahan gizi secara nasional, sehingga diperlukan upaya deteksi dini. Beberapa hasil penelitian  menyebutkan bahwa tumbuh kembang bayi balita dapat lebih optimal bila dilakukan stimulasi. Upaya stimulasi dapat dilakukan dengan beberapa tindakan diantaranya dengan memberikan permainan edukatif, pemijatan dan SPA yang dapat mengoptimalkan pertumbuhan bayi. Studi pendahuluan di wilayah desa Telagasari didapatkan data bahwa terdapat 2,2 % balita mengalami stunting dan balita dengan gizi kurang. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan pengetahuan tentang pertumbuhan bayi dan keterampilan pijat bayi sehat pada ibu-ibu yang memiliki bayi sebagai upaya preventif gangguang pertumbuhan bayi. Metode ceramah tanya jawab digunakan dalam pemaparan pengetahuan, sedangkan pelatihan pijat bayi sehat menggunakan metode demonstrasi. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada bulan maret sampai desember 2020, dengan jumlah responden 30 peserta ibu yang memiliki bayi usia ≤ 6 bulan. Melalui kegiatan pengabdian ini peningkatan pengetahuan ibu tentang pijat bayi sehat hingga pengetahuan seluruh responden dalam kategori baik, pengalaman serta keterampilan ibu melakukan pijat pada bayi menjadi 100 % serta peningkatan pertumbuhan bayi rata-rata sebesar 607 gram. Diharapkan kegiatan pengabdian ini dapat dikembangkan di beberapa desa lainnya di Kabupaten Karawang.    Kata kunci : Bayi, pertumbuhan, pijat, sehat  ABSTRACT Growth during infancy and toddlerhood can experience some issues that can cause various kinds of obstacles in the next life period. Studies show that problems of stunting, wasting and obesity are still national nutritional problems. Therefore, early detection efforts are needed. Results from several research show that the growth and development of infants under five can be more optimal when stimulated. Stimulation can be done with several actions including providing educational games, massage, and SPA that can optimize baby growth. A preliminary study in the Talagasari village shows that 2,2 % of toddlers were stunted and under five with malnutrition issues. The aim of this community service is for knowledge sharing on infant growth and healthy baby massage skills for mothers who have babies as an effort to prevent baby growth disorders. A question and answer session was done during the knowledge sharing, while massage training for babies was used as a demonstration. Community service activities were carried out from March to December 2020, with respondent number of 30 mothers who had babies aged ≤ 6 months. . Through this service activity increase the knowledge of all respondents in the good category, the experience, and skill of mothers in doing massages on babies to be 100 % and increase in the growth of babies by an average of 607 grams. It is hoped that this service activity can be developed in several other villages in the Karawang regency.     Keywords: Baby, growth, health, massage