Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN RIWAYAT MALARIA Rizka Sofia
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 2: No. 2 (November, 2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v2i2.420

Abstract

Malaria merupakan penyakit infeksi menular yang masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di dunia karena sering menimbulkan kejadian luar biasa, berdampak luas terhadap kualitas hidup dan ekonomi, serta dapat mengakibatkan kematian. Penyakit malaria sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, perubahan signifikan dari salah satu atau beberapa faktor lingkungan. Oleh karena itu, keberhasilan pengendalian malaria tidak dapat tercapai tanpa mempertimbangkan faktor-faktor tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko lingkungan yang berhubungan dengan riwayat malaria. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMA Negeri 1 Krueng Sabee, Aceh Jaya. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 94 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, analisis bivariat menggunakan Uji Chi Square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan responden sebagian besar dalam kategori buruk (66%). Hasil análisis bivariat menunjukkan bahwa faktor risiko keberadaan kawat kasa pada ventilasi, faktor risiko kondisi dinding rumah, faktor risiko keberadaan langit-langit, dan faktor risiko keberadaan semak-semak di sekitar rumah mempunyahi hubungan yang signifikan dengan riwayat malaria pada siswa SMA Negeri 1 Krueng Sabee. Hasil analisis multivariate menunjukkan bahwa faktor risiko keberadaan semak-semak di sekitar rumah sangat berpengaruh dengan riwayat malaria para siswa SMA negeri 1 Krueng Sabee (nilai p sebesar 0,030 dan nilai OR sebesar 18,716).
Sanitasi Lingkungan Pedagang Jus Buah di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Rizka Sofia; Juwita Sahputri; Cut Sidrah Nadira; Khairunnisa Z; Dinda An-nisa
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous Vol. 7 : No. 2 (November, 2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v7i2.5063

Abstract

Kontaminasi pada minuman dapat menimbulkan masalah kesehatan. Salah satu penyebab terjadinya kontaminasi minuman adalah kurangnya perhatian pedagang tentang prinsip-prinsip sanitasi lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan. Minuman yang sudah terkontaminasi secara biologis, kimiawi dan fisik akan menginfeksi manusia (waterborne disease). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sanitasi lingkungan pedagang jus buah di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah 60 pedagang. Instrumen menggunakan lembar check list dan kemudian dianalisis secara univariat. Hasil penelitian didapatkan karakteristik jenis kelamin mayoritas perempuan dengan rata-rata usia dewasa (26-45 tahun) dan pendidikan didominasi oleh tingkat pendidikan rendah. Hasil penelitian ini menggambarkan sanitasi lingkungan, kondisi lingkungan tempat penjualan kurang baik dilihat dari sampah yang berserakan, keadaan tanah atau aspal tidak kering (61,7%), kondisi tempat sampah kurang baik dilihat dari tempat sampah yang terbuka (60%), kondisi tempat pencucian kurang baik dilihat dari pedagang yang menggunakan tempat cuci tangan, alat dan bahan dalam satu wadah secara bersamaan (80%), serta kondisi saluran pembuangan kurang baik (66,7%). Kesimpulan penelitian ini ialah sanitasi lingkungan pedagang jus buah di Kecamatan Banda Sakti masih kurang baik. 
GAMBARAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19) DENGAN PENDEKATAN HEALTH BELIEF MODEL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALIKUSSALEH ANGKATAN 2017 Juwita Sahputri; Rizka Sofia
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous Vol. 7 : No. 1 (Mei, 2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v7i1.4610

Abstract

Covid-19 saat ini merupakan masalah kesehatan diseluruh belahan dunia dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif dan jumlah kematian yang terus meningkat. WHO telah metapkan Covid-19 sebagai kejadian pandemi. Tingginya kasus Covid-19 ini berhubungan dengan persepsi individu terhadap suatu penyakit yang akan membentuk perilaku pencegahan penularan Covid-19 sesuai dengan peraturan pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencegahan penularan terhadap Covid-19 pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran FK Unimal angkatan 2017 berdasarkan Health Belief Model. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, menggunakan metode cross sectional dengan total sampling sebanyak 86 responden. Hasil penelitian didapatkan 65,1% responden memiliki perilaku pencegahan Covid-19 pada kategori cukup baik. persepsi kerentanan (perceived susceptible) dengan kategori baik sebanyak 28 responden (32,6%) dan kategori cukup baik sebanyak 58 responden (67,4%). Persepsi keparahan (perceived severity) kategori baik sebanyak 35 responden (40,7%) dan cukup baik 51 responden (59,3%). Persepsi hambatan (perceived barriers) kategori baik sebanyak 17 responden (19,8%) dan cukup baik 69 responden (80,2%). persepsi manfaat (perceived benefits) didapatkan kategori baik sebanyak 45 responden (52,3%), cukup baik 39 responden (45,3%) dan kurang baik 2 responden (2,3 %). Pada persepsi isyarat untuk bertindak (cue to action) didapatkan kategori baik sebanyak 47 responden (54,7%) dan cukup baik 39 responden (45,3%). Kesimpulannya persepsi HBM dan perilaku pencegahan Covid-19 responden pada kategori cukup baik. 
HUBUNGAN STRESOR PSIKOSOSIAL PADA KEHAMILAN DENGAN KOMPLIKASI PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAPANG ACEH UTARA Iskandar Iskandar; Rizka Sofia
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 5: No. 1 (Mei, 2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v5i1.1627

Abstract

Komplikasi persalinan merupakan keadaan penyimpangan dari normal, yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi karena gangguan akibat dari persalinan. Komplikasi persalinan dapat meningka tapabila terjadinya strespsikososial pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan stresorpsikososial yaitu masalah internal keluarga, perubahan hidup dan lingkungan tempat tinggal, kekhawatiran masalah keuangan, kehamilan sekarang, serta beban pekerjaan dengan komplikasi persalinan. Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan rancangan case control dengan jumlahsampel berjumlah 46 yang terdiri atas 23 kasus dan 23 kontrol. Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi square test untuk mengetahui hubungan stressor psikososial dengan komplikasi persalinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stressor masalah internal keluarga mempunyai hubungan yang signifikan dengan komplikasi persalinan dimana ibu bersalin yang memiliki masalah internal keluarga mempunyai risiko 8,229 kali untuk mengalami komplikasi persalinan. Stressor perubahan hidup dan lingkungan tempat tinggal mempunyai hubungan yang signifikandengan komplikasi persalinan, dimana ibu bersalin yang mengalami perubahan hidup dan lingkungan tempat tinggal mempunyai risiko 7,273 kali untuk mengalami komplikasi persalinan. Stressor kekhawatiran masalah keuangan mempunyai hubungan yang signifikan dengan komplikasi persalinan, dimana ibu bersalin yang mengalami kekhawatiran masalah keuangan mempunyai risiko 4,282 kali untuk mengalami komplikasi persalinan. Sementara itu stresor kehamilan sekarang dan stresor beban pekerjaan tidak terbukti signifikan berhubungan dengan komplikasi persalinan
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19PADA MASYARAKAT DESA PAYA BUJOK BLANG PASE KOTA LANGSA Khairunnisa z Khairunnisa z; Rizka Sofia; Sulfia Magfirah
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous Vol. 7 : No. 1 (Mei, 2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v7i1.4395

Abstract

Covid-19 is a global outbreak that is not ended yet and a significant amount of positive cases are keep increasing. Positive cases and the death rates are increasing in Indonesia, therefore it is necessary to break the chain to prevent the spread of Covid-19. The purpose of this research is to find out the relation between characteristics and knowledge levels with prevention behavior of Covid-19 in society of Paya Bujok Blang Pase Langsa City. The research method that has been used was an analytical study with cross sectional design and the statistical analysis was the chi square test. The sampling technique in this research used a simple random sampling with a total of 260 people according to inclusion and exclusion criteria. The results of the univariate analysis found that the highest level of knowledge was good (73.5%), and the highest level of behavior was good (67.7%). The results of the bivariate analysis found that there was no relationship between gender and Covid-19 prevention behavior (p value 0.427), there was no relationship between work and Covid-19 prevention behavior (p value 0.230), and there was a relationship between age, education, and knowledge with Covid-19 prevention behavior (p value 0.000). The conclusion of this research is there is no relationship between gender and work with Covid-19 prevention behavior and there is a relationship between age, education, and level of knowledge with Covid-19 prevention behavior.
Misinformasi, tantangan pandemi di era digital Maulana Ikhsan; Khairunniza Z; Rizka Sofia
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous Vol. 7 : No. 2 (November, 2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v7i2.5432

Abstract

Pandemi COVID-19 adalah pandemi pertama di era modern. Sejak dideklarasikan sebagai pandemi oleh organisasi kesehatan dunia, informasi terkait COVID-19 memenuhi semua lini. Informasi yang berlebihan ini tidak hanya berisi konten yang valid namun juga misinformasi. Misinformasi ini semakin parah dengan adanya media sosial. Berbagai kerusakan sudah ditimbulkan oleh kesalahan informasi ini dari korban jiwa sampai pandemi yang berkepanjangan. Misinformasi semakin meningkat dengan penemuan vaksin COVID-19. Rendahnya angka vaksinasi di beberapa tempat membuat rencana eradikasi pandemi semakin sulit. Review ini merangkum kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh misinformasi dan juga saran-saran yang diberikan untuk mengatasi atau mengurangi misinformasi dalam pandemi di era digital.   
PENYULUHAN PROTOKOL KESEHATAN ERA PANDEMI CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19) DI SDN 14 MUARA DUA KOTA LHOKSEUMAWE Juwita Sahputri; Rizka Sofia
Lentera : Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Vol 4 No 4 (2020): Lentera, Desember 2020
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Awal tahun 2020 Coronavirus disease (Covid-19) telah menjadi permasalahan kesehatan diseluruh dunia. Kasus ini diawali dengan ditemukannya seorang penderita yang mengalami pneumonia dengan penyebab yang tidak jelas. Kasus ini terus berkembang dengan tingkat mortalitas yang sangat tinggi di seluruh dunia. Pendidikan menjadi salah satu sektor yang terkena dampak pandemi covid-19. Pemerintah diberbagai negara membuat kebijakan untuk menutup sekolah, perguruan tinggi dan Universitas, hal ini dilakukan sebagai upaya mengurangi interaksi banyak orang yang dapat memberi akses meluasnya penularan virus corona. Akhir dari pandemi covid-19 hingga saat ini belum ada titik terangnya sedangkan seluruh aktivitas harus dilaksanakan demi kesejahteraan bersama. Sehingga pemerintah menerapkan skenario new normal untuk mengatasi permasalahan akibat penerapan PSBB. Protokol kesehatan harus diterapkan pada institusi pendidikan. Karena itu pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada civitas akademika sekolah mengenai hal-hal yang harus dilakukan selama menjalankan pembelajaran tatap muka era pandemi covid-19. Kegiatan dilaksanakan pada SDN 14 Muara Dua Kota Lhokseumawe. Metode yang digunakan adalah ceramah dengan bantuan poster dan simulasi/ praktek langsung. Target dan luaran kegiatan ini adalah edukasi dan pemenuhan sarana prasarana pencegahan penularan covid-19 serta peningkatan kesadaran dan perilaku hidup bersih dan sehat. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah siswa/siswi SDN 14 Muara Dua Kota Lhokseumawe dapat menjalankan protokol kesehatan dengan baik, hal ini terlihat saat murid-murid mampu melakukan praktek cuci tangan dengan sabun sesuai rekomendasi WHO, etika batuk serta cara menggunakan dan melepaskan masker dengan benar.
Penyuluhan Kesiapsiagaan Gempa Bumi Berpengaruh Signifikan terhadap Kesiapsiagaan Bencana Masyarakat Desa Pusong Kota Lhokseumawe Yofinda Aurelia Rizkita; Harvina Sawitri; Rizka Sofia
Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Umum dan Farmasi (JRIKUF) Vol. 3 No. 3 (2025): Juli : Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Umum dan Farmasi (JRIKUF)
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/jrikuf.v3i3.700

Abstract

Indonesia is located at the meeting of the earth's plates, causing catastrophic events, such as earthquakes. Lhokseumawe is one of the cities in Indonesia located in Aceh Province, which has a high potential for the threat of earthquakes. Earthquakes not only cause death, injury, and damage to various health facilities but also have an impact on public health problems. The main factor that causes disasters to cause large casualties and losses is a lack of knowledge about disasters. In this case, health education or counseling can be an important factor that aims to increase public knowledge about disaster preparedness. The purpose of this study was to determine the effect of earthquake disaster preparedness counseling on community preparedness in Pusong Village, Banda Sakti District Lhokseumawe City. This is a quasi-experimental type of research with 150 respondents. Samples were taken using purposive sampling. The results showed that before the extension, the majority of the people were in the medium category (56.0%), while after the extension, the majority of the people were in the high category (67.3%). The Wilcoxon test is used to analyze data. The statistical analysis resulted in a p value of <0.05. The conclusion of this study is that there is a significant effect between earthquake preparedness counseling and community preparedness in Pusong Village, Banda Sakti District, Lhokseumawe City.
Profil Kadar HbA1c dan Karakteristik Klinis Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Poli Penyakit dalam RSUD Cut Meutia Aceh Utara Khairun Nisa; Zubir Zubir; Rizka Sofia
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KESEHATAN Vol. 4 No. 1 (2025): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrikes.v4i1.4544

Abstract

Chronic disease caused by increased blood sugar levels and potentially causing many complications especially when uncontrolled conditions are known as diabetes mellitus. Glycosylated hemoglobin examination is a reliable method in evaluating long-term glycemic control because it is not affected by daily fluctuations and reflects glucose levels for 120 days. The province with the 10th highest number of diabetes mellitus cases in 2018 was Aceh. One of the districts in Aceh, namely North Aceh, is the area with the highest incidence of cases. This study aims to describe HbA1c levels and characteristics of type 2 diabetes mellitus patients at Cut Meutia Regional Hospital, North Aceh in 2023. Using a descriptive cross-sectional design, 77 patients were selected through purposive sampling. Data were collected from laboratory results and MMAS-8 and MIAS-8 questionnaires. The results showed that most patients had uncontrolled HbA1c levels (90.9%), uncontrolled HbA1c men (91.7%), 56–65 years old (40.3%), had pre-hypertension blood pressure (83.1%), and medication compliance in the moderate category (54.5%). This can be concluded that cases of diabetes with uncontrolled glycosylated hemoglobin levels are men.