Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Effectiveness of Halte to Just I Wayan Arnaya; Ilham Ramadhan
Jurnal Teknologi Transportasi dan Logistik Vol. 1 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltrada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52920/jttl.v1i1.7

Abstract

Bus stops or shelters are places for boarding and boarding passengers, usually placed on the bus service network. In the center of the city is placed at a distance of 300 to 500 m and in the suburbs between 500 to 1000 m.Between other functions of the bus stop into a means of transit for a journey, allowing passengers to find a means of transportation to a destination. The existence of this bus stop compares the smooth traffic and congestion points in the city of Semarang.
Analisa Faktor Pemilihan Moda Transportasi Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process Sugiyanto Sugiyanto; I Wayan Arnaya; Stefanus Sylvan Ryanto; A.A.Bagus Oka Khrisna Surya
Jurnal Teknologi Transportasi dan Logistik Vol. 2 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltrada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52920/jttl.v2i`1.18

Abstract

Ketersediaan transportasi darat khususnya kendaraan pribadi di Bali terus menunjukan peningkatan seiring dengan perputaran roda perekonomian, ketersediaan transprortasi selain memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Bali juga memberikan dampak negatif salah satunya adalah kemacetan. Program Bus Trans Sarbagita sebagai salah satu bentuk transportasi masal hadir untuk menjawab persoalan kemacetan di Bali malah kurang mendapat sambutan yang baik untuk itu perlu diketahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi minat masyarakat Bali dalam memilih moda transportasi antara kendaraan pribadi dan transportasi masal agar dapat meningkatkan minat masyrakat Bali untuk menggunakan moda transportasi masal secara efektif.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi pelaku perjalanan dalam pemilihan moda antara transportasi masal dan kendaraan pribadi menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan studi exploratif dengan responden pengguna moda yang dipandang sebagai expert dalam sudut pandang pemilihan moda transportasi.Hasil analisis diperoleh bahwa keselamatan (28,3%) menjadi faktor utama dalam pemilihan moda transportasi yang diikuti oleh faktor keamanan (23,3%), kehandalan (12,3%), kenyamanan (11,7%), kebersihan (10,2%), aksesibilitas (8,4%), dan biaya (5,8%) untuk solusi kendaraan pribadi (74.4% ) menjadi moda transportasi teroilih dibandimgkan dengan kendaraan umum (25.6%.) berdasarkan faktor – faktor tersebut.
Socialization of Public Transport use in SMA Negeri 1 Kediri Tabanan Bali Efendhi Prih Raharjo; Dwi Wahyu Hidayat; Ni Ketut Nova Ariani; I Wayan Arnaya; I Made Sukmayasa; Ida Ayu Masyuni; I Wayan Yudi martha Wiguna
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Semangat Nyata Untuk Mengabdi (JKPM Senyum) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Semangat Nyata untuk Mengabdi (JKPM Senyum)
Publisher : Politeknik Trasportasi darat Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.38 KB) | DOI: 10.52920/jkpmsenyum.v2i2.68

Abstract

Public transportation is one type of transportation mode that concerns many people's lives. However, the use of public transportation, especially in Indonesia, is currently very minimal. This is caused by the increase in the number of private vehicles that exceed the limit it often causes problems, especially traffic problems such as congestion. People who have private vehicles such as motorbikes, or cars, or can use taxis will rarely take public transportation. Those who have no choice but to take public transportation have a desire to own a private vehicle. If they can buy a private vehicle, they will no longer depend on public transportation. It is feared that if this is allowed to happen, the existence of public transportation may gradually fade away. Based on this, it is clear that socialization on public transportation is needed to provide knowledge about the use of public transportation.
Tinjauan Legalitas Pengusahaan Multimoda Transport Operator dalam Mewujudkan Efektivitas Sistem Logistik Nasional Ni Luh Darmayanti; I Wayan Arnaya; Bambang Istiyanto
Jurnal Teknologi Transportasi dan Logistik Vol. 4 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltrada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52920/jttl.v4i1.128

Abstract

Transportasi multimoda (MTO) dapat diartikan sebagai metode pengangkutan kargo dari suatu lokasi ke lokasi lain menggunakan setidaknya dua atau lebih moda transportasi yang berbeda. Prinsip utama dari transportasi multimoda adalah hanya terdapat satu bill of lading meskipun melibatkan beberapa moda transportasi seperti udara, kereta api, darat, maupun laut. Kegiatan angkutan multimoda, sesuai dengan Peraturan Menteri No. 8 tahun 2012, hanya dapat diselenggarakan oleh badan usaha angkutan multimoda, baik badan usaha nasional maupun badan usaha asing. Dalam menyelenggarakan kegiatan angkutan multimoda, badan usaha MTO bertanggung jawab terhadap kegiatan penunjang angkutan multimoda yang meliputi pengurusan transportasi, pergudangan, konsolidasi muatan, penyediaan ruang muatan, serta kepabeanan untuk angkutan multimoda ke luar negeri dan ke dalam negeri. Bagi sebuah badan usaha, izin usaha atau legalitas merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada hukum. Legalitas yang dimaksudkan disini adalah izin yang sah secara hukum terhadap segala kegiatan usaha yang dilaksanakan. Semua badan usaha MTO nasional harus mampu menyediakan jasa angkutan multimoda yang memenuhi standar keselamatan serta keamanan yang berlaku. Guna menjamin terwujudnya efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan sistem logistik nasional, maka perlu dipastikan bahwa setiap badan usaha penyelenggara MTO telah memenuhi aspek legalitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan legalitas pengusahaan multimoda transport operator dalam mewujudkan efektivitas sistem logistik nasional guna mengetahui legalitas pengusahaan angkutan multimoda di daerah Denpasar. Teknik pengambilan data pada penelitian ini yaitu dengan studi literatur dan survey (Kuesioner dan Wawancara) yang kemudian akan dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif.