Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan secara efektif. Diabetes melitus memiliki dampak yang sangat berbahaya karena dapat menimbulkan komplikasi. Nefropati diabetik merupakan salah satu komplikasi yang terjadi pada pasien DM tipe II. Komplikasi ini terjadi akibat kerusakan ginjal pada glomerulus yang mengakibatkan kebocoran ginjal yang menyebabkan protein terutama albumin yang mengalir dari darah ke dalam urin. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan kadar Albumin pada pasien DM tipe II dan koinfeksi DM tipe II dengan Nefropati Diabetik di RS Sumbawa. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dibagi menjadi dua kategori, yaitu pasien DM tipe II dan pasien DM tipe II dengan koinfeksi nefropati diabetik. Kedua sampel serum dilakukan pemeriksaan kimia darah. Hasil : Penelitian ini menggunakan 30 sampel pasien DM tipe II dan 30 sampel pasien DM tipe II koinfeksi nefropati diabetik, dengan hasil rata-rata kadar albumin DM tipe II adalah 4,03 g/dl, sedangkan DM tipe II dengan koinfeksi Nefropati Diabetik dengan rata -rata 2,04 g/dl. Simpulan : Terdapat perbedaan bermakna uji independent T-Test terhadap kadar albumin pada Diabetes Mellitus tipe II dan Diabetes Mellitus tipe II koinfeksi dengan Nefropati Diabetik dengan probabilitas 0,000.