Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Tingkat Kepadatan Media Nutrient Agar Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Mila Fatmariza; Nurul Inayati; Rohmi Rohmi
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 4, No 2 (2017): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.005 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v4i2.88

Abstract

Bakteri adalah salah satu golongan organisme prokariotik (tidak memiliki selubung inti).  Tes biokimia dan pewarnaan gram, merupakan cara yang efektif untuk klasifikasi dalam menentukan beberapa kelompok organisme. Hasil pewarnaan mencerminkan perbedaan dasar dan kompleks pada sel bakteri (struktur dinding sel), sehingga dapat membagi bakteri menjadi 2 kelompok, yaitu bakteri Gram-positif dan bakteri Gram-negatif.  Salah satu contoh bakteri Gram-positif adalah Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk melihat Pengaruh konsentrasi media nutrient agar terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Sampel yang digunakan adalah isolat murni Staphylococcus aureus. Uji yang dilakukan yaitu dengan uji statistik One Way Anova. Data yang dikumpulkan yaitu Jumlah koloni yang tumbuh pada media Nutrient agar dengan penambahan agar 2%, 2,5%, 3%, dan 3,5% setelah diinkubasi pada suhu 37oC selama 1 x 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan hasil analisis One Way Anova pada jumlah koloni bakteri pada media nutrient agar dengan konsentrasi agar 2,5% ,3%, dan 3,5% tidak memiliki perbedaan yang bermakna karena nilai probabilitasnya 0,237 > 0,05. Tidak ada pengaruh konsentrasi media nutrient agar terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Identifikasi Jenis Sampel (Bakteri Murni Dan Campuran Bakteri) Penyebab ISK Terhadap Hasil Uji Sensitivity Antibiotik Ciprofloxacin Yuriska Safitri; Rohmi Rohmi; Lalu Sri Gede
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 4, No 1 (2017): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.608 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v4i1.78

Abstract

Infeksi saluran kemih merupakan infeksi bakteri yang terjadi disaluran kemih, yang insiden dan prevalensinya di Indonesia masih cukup tinggi, oleh karena itu diperlukan penanganan yang tepat dan cepat dalam mengatasi masalah infeksi tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jenis sampel (bakteri murni dan campuran bakteri) penyebab ISK terhadap hasil uji sensitivity antibiotik ciprofloxacin. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap. Uji statistik One Way Anova, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Hasil uji diperoleh nilai p hitung (0,00) < pα (0,05) yang berarti perbedaan dari hasil perlakuan tersebut adalah signifikan. Artinya bahwa ada pengaruh jenis sampel terhadap hasil uji sensitivity antibiotik ciprofloxacin kecuali pada sampel bakteri murni Escherichia coli. T1 di katakan dalam kategori resisten, T2, T3 dan di T4 dikatakan dalam kategori sensitif terhadap antibiotik ciprofloxacin. Maka berdasarkan interpretasi hasil antara bakteri murni dengan campuran bakteri tidak berpengaruh.
Uji Potensi Air Rebusan Cacing Tanah Jenis Perionyx Excavates Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Salmonella Typhi Secara Invitro Ika Maulida Oktavi; Zainal Fikri; Rohmi Rohmi
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 5, No 1 (2018): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.224 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v5i1.103

Abstract

Pengobatan penyakit menggunakan bahan alami sudah banyak dilakukan di masyarakat, contohnya pengobatan menggunakan cacing tanah.Cacing tanah telah dipercaya oleh masyarakat dalam mengobati penyakit, salah satunya adalah penyakit demam tifoid.Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana potensi cacing tanah jenis Perionyx excavatus dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Metode yang digunakan adalah metode difusi agar dengan cara sumuran menggunakan pelarut aquadest steril pada media MHA. Cacing tanah yang telah direbus kemudian air rebusannya dibuat beberapa konsentrasiair rebusan cacing tanah.Jumlah perlakuan dalam penelitian ini adalah sebanyak 25 unit perlakuan termasuk kontrol. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, tidak terdapat hambatan terhadap  pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.Sehingga pengolahan cacing tanah jenis Perionyx excavatus dengan caradirebus selama 15 menit dengan suhu 72ºC, tidak bagus dalam proses pemisahan antibakteri pada cacing tanah. Dengan hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi acuan oleh masyarakat dalam memilih cara pengolahan cacing tanah untuk dijadikan sebagai obat.
Efektivitas Inkubator Portable Sebagai Alat Inovasi Penunjang Laboratorium Mikrobiologi Sudirman Halla; Rohmi Rohmi; Agrijanti Agrijanti
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 6, No 1 (2019): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.66 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v6i1.126

Abstract

Latar  Belakang : inkubator konvensional merupakan alat yang didesain untuk memenuhi kebutuhan pada proses inkubasi dilaboratorium mikrobiologi yang mengunakan komponen alat yang lumayan mahal dan membutuhkan tegangan listrik lumayan tinggi pada saat pengunaannya dilaboratorium. Sedangkan inkubator portable di rancang menggunakan bahan yang mudah di dapat dan relatif murah, pada saat penggunaannya dilaboratorium pun membutuhkan tegangan listrik yang sedikit, pada komponen alat inkubator portable di lengkapi dengan sensor suhu dan pengatur suhu seperti pada inkubator konvensional.Tujuan : Mendesain, merancang dan munguji  inkubator portable sebagai alat inovasi penunjang laboratorium mikrobiologi yang di lengkapi pengatur suhu dan LCD. Metode : penelitian ini merupakan jenis penelian “experimental”yang bertujuan untuk membuat alat sederhana yang bisa untuk menumbuhkan bakteri yang melalui proses inkubasi. Hasil dan Kesimpulan: rata rata pertumbuhan bakteri yang di tanam pada media NAP lalu di inkubasi pada inkubator portable dan inkubator konvensional sebagai kontrol didapat kan hasil dan kesimpulan baha inkubator portable layak di gunakan sebagi inkubator alternatif penunjang laboratorium mikrobiologi khususnya bidang inkubasi.
Kadar Hemoglobin Dan Jumlah Trombosit Terhadap Positivitas Malaria Di Puskesmas Meninting Dan Gunung Sari Lombok Barat Hasna Isnaini; Erna Kristinawati; Rohmi Rohmi
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 5, No 2 (2018): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.84 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v5i2.114

Abstract

Malaria adalah penyakit yang akut atau kronis yang disebabkan Plasmodium sp dengan gejala demam, sakit kepala serta menggigil dan disertai dengan anemia dan limfa yang membesar. Anemia adalah kadar hemoglobin, jumlah eritrosit dan nilai hematokrit di bawah normal. Trombositopenia ditemukan pada malaria. Namun belum diketahui secara kuantitatif hubungan antara nilai positifitas malaria dengan kadar hemoglobin dan jumlah trombosit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan Antara Nilai Positifitas Malaria Dengan Kadar Hemoglobin Dan Jumlah Trombosit di Puskesmas Meninting Lombok Barat. Penelitian ini merupakan Penelitian yang bersifat Observasional Analitik dengan pendekatan Cross Sectional, jumlah sampel menggunakan sampel jenuh, teknik pengambilan sampel Non-Random Aksidental Sampling. Variabel Penelitian berupa positifitas malaria, kadar hemoglobin dan jumlah trombosit. Analisis Data, menggunakan uji non parametrik  korelasi rank sperman dengan tingkat kepercayaan 95% (p α = 0,05). Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kadar rerata hemoglobin pada penderita malaria P.falciparum dan Malaria P.vivax dengan positivitas 1 sampai 4 di puskesmas meninting dan puskesmas gunungsari adalah 10,6 g/dl sedangkan rerata jumlah trombosit adalah 101.000 mm3.Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa kadar Hemoglobin pada penderita malaria dibawah normal sedang jumlah trombosit pada penderita malaria tidak signifikan.
Potensi Ikan Teri Jengki (Stolephorus indicus) Sebagai Bahan Media Alternatif untuk Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Tutur Mutmainnah Novitasari; Rohmi Rohmi; Nurul Inayati
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 6, No 1 (2019): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.43 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v6i1.119

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram Positif yang memiliki bentuk bulat bergerombol menyerupai buah anggur (Staphylococcus) dan koloni keemasan (aureus). Manitol Salt Agar (MSA) adalah media pertumbuhan selektif dan diferensial untuk bakteri Gram Positif. Ikan teri jengki (Stolephorus indicus) kering memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan daging maka diharapkan ikan teri jengki (Stolephorus indicus) dapat dijadikan media alternatif untuk pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ikan teri jengki (Stolephorus indicus) sebagai bahan media alternatif untuk pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bersifat True Eksperiment dengan menggunakan 5 replikasi dan 5 perlakuan yaitu media MSA sebagai kontrol dan bakteri Gram Negatif (Eschericia coli), media ikan teri jengki (Stolephorus indicus) dengan kosentrasi 2%, 3%, 4%, 5% dan 6%. Berdasarkan hasil uji laboratorium, bakteri Staphylococcus aureus dapat tumbuh pada semua konsentrasi. Namun, warna koloni paling baik terlihat pada konsentrasi 3% sampai 6%,dengan zona manitol fermentasi terluas dan warna koloni kuning keemasan paling pekat pada konsentrasi 6%.. Hasil ini membuktikan bahwa ikan teri jengki (Stolephorus indicus) dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Formulasi Bubuk Bunga Cengkeh (Syzygium Aromaticum) Dalam Media Teri Ubi Rumput Laut Medium (Turlm) Formula 3 Sebagai Zat Penghambat Jamur Kontaminan Pada Biakan Mycobacterium Tuberculosis rohmi rohmi; Fahrudin Ahad; Maruni Wiwin Diarti
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 7, No 1 (2020): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jambs.v7i1.176

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Formulasi Bubuk bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum ) dalam Media Teri Ubi Rumput Laut Medium (TURLM) Formula  3 Sebagai Zat Penghambat Jamur Kontaminan pada Biakan Mycobacterium tuberculosis yang dapat digunakan dalam menghambat pertumbuhan jamur kontaminan tanpa mempengaruhi pertumbuhan koloni dan angka kesuburan M. tuberculosis.  Desain penelitian eksperiment di laboratorium dengan menggunakan desain The Posttest Only Control Group Design.  Data dari hasil pengamatan pertumbuhan koloni pada masing – masing media formula kombinasi Bubuk bunga CengkehTURLM Formula 3 (tiga) dan media pembandingan Loweinstein – Jensen dilakukan analisis secara deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran tekstur media antara ketiga formula TURLM 3 dengan penambahan bubuk cengkeh tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan baik dalam tekstur kekerasan, homogenitas, bau dan permukaan. Media TURLM formula 3 tanpa bubuk cengkeh dan Loweinstein – Jenssen menunjukkan pertumbuhan koloni jamur kontaminan Aspergillus flavus, Aspergillus niger dan bakteri kontaminan Staphylococcus albus, kecepatan pertumbuhan pada hari ke -5 dan angka kesuburan pertumbuhan 4 (empat),  sedangkan pada media formulasi bubuk bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum ) dalam media Teri Ubi Rumput Laut Medium (TURLM) formula 3 baik pada formulasi 1,2 dan 3 sampai dengan minggu ke -8 pengamatan menunjukkan hasil pertumbuhan  koloni jamur kontaminan dan M. tuberculosis  negative.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah media TURLM formula 3 yang ditambahkan bubuk cengkeh pada semua formula mampu membuktikan sangat efektif dalam menghambatan pertumbuhan jamur kontaminan,  namun juga menghambat pertumbuhan M. tuberculosis, sehingga dapat dikembangkan untuk anti jamur pada semua produk media yang rentan terhadap kontaminasi jamur, terutama pada media pertumbuhan M. tuberculosis. 
Sediaan “RAJALOM” (Ramuan Jamu Lombok) terhadap Kadar Asam Urat Plasma dan Gambaran Histopatologi Aorta Rattus novergicus: "RAJALOM" (Herb Herbal Lombok) Levels of Plasma Gout and Picture Histopathology Aortic Rattus novergicus Maruni Wiwin Diarti; Rohmi Rohmi; Yunan Jiwintarum
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 2 (2020): October
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v14i2.222

Abstract

Hiperurisemia penyebab radang sendi memerlukan penatalaksanaan pengobatan menggunakan bahan-bahan alam. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji aktivitas ramuan khas Lombok RAJALOM terhadap kadar asam urat pada plasma dan urin serta mempengaruhi gambaran histopatologi aorta pada hewan coba Rattus novergicus dengan hiperuricema diinduksi diet tinggi kolesterol dan purin. Penelitian ini menggunakan hewan coba Rattus norvegicus yang diinduksi dengan diet tinggi purin dan koleterol dikombinasi potasium oksanat IP 42 mg/200 kkBB tikus. Tikus putih dibagi menjadi 8 kelompok. Tikus putih hiperurecemia diberikan perlakuan pemberian aquades per sonde untuk kelompok kontrol negatif, alopurinol 1,8 mg/200gram BB Tikus untuk kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan diberikan ramuan khas Lombok RAJALOM. Pada akhir perlakuan diambil sampel darah, urin dan aorta untuk pemeriksaan kadar asam urat plasma, kadar asam urat urin dan gambaran histopatologi aorta. Hasil penelitian pemberian ramuan jamu dari Lombok RAJALOM selama 7 dan 14 hari mampu menurunkan kadar asam urat plasma hewan coba dengan rentang antara dan 45,7 %- 77,27 %, sedangkan pada kelompok kontrol positif / Allopurinol mampu menurunkan sampai dengan 86 % pada hari ke 14. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kelompok perlakuan terhadap kadar asam urat plasma hewan coba pada hari ke 7 dan hari ke 14.Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar asam urat sebelum perlakuan dengan sesuadah perlakuan pada semua kelompok penelitian. Pemberian induksi dengan pakan tinggi lemak/purin selama 3 minggu pada hewan coba tikus (Rattus Novergicus) tidak menimbulkan terbentuknya plak aterosklerosis. Kesimpulan pemberian ramuan jamu dari Lombok RAJALOM selama 7 dan 14 hari mampu menurunkan kadar asam urat plasma hewan.
Optimal concentration of Syzygium aromaticum powder added to Anchovy TURLM Medium to Prevent The Degradation Shape of Mycobacterium tuberculosis Cells Rohmi Rohmi; Maruni Wiwin Diarti; Ayu Anulus; Yunan Jiwintarum
Jurnal Kesehatan Prima Vol 16, No 1 (2022): FEBRUARY
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkp.v16i1.834

Abstract

Alternative clinical diagnostic media for Mycobacterium tuberculosis (MTB) include Anchovy Sweet Seaweed Medium (TURLM). This media reported has good sensitivity and specificity, as well as growth speed, colony count, and fertility rates for MTB examination. In this study, six different types of clove flower powder were added to the TURLM media (Syzygium aromaticum). The goal of this study was to look at the vegetative shape of MTB bacteria in six different TURLM variations. This study was conducted at Microbiology Laboratory of the Medical Laboratory Technician Department at Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan in Mataram, Indonesia. These findings revealed that complete MTB vegetative cells were mostly found in TURLM media with the addition of 0.5 g clove flower powder
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBUATAN WADAH PEMBUANGAN DAHAK BERBAHAN DAUN SIRIH - SEREH DALAM PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 dan ISPA DI DESA KARANG BAYAN Rohmi Rohmi; Maruni Wiwin Diarti; Yunan Jiwintarum; Lalu Srigede; Rabi&#039;unnisa Sulaimah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 3, No 2 (2022): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v3i2.869

Abstract

Spesimen dahak memiliki tingkat sensitivitas tertinggi kedua setelah spesimen cairan lavage Bronchoalveolar, yang menandakan jalan penularan cepat virus dan penyebab infeksi saluran nafas akut. Spesimen dahak yang dikeluarkan oleh masyarakat saat berludah banyak mengandung mikroba (virus,bakteri, jamur). Pemutusan penularan melalui dahak dapat diatasi dengan penyediaan tempat berludah yang mengandung desinfektan dan wadah tersebut harus terpapar sinar matahari, salah satunya adalah melalui pembuatan wadah dari botol bekas yang megandung desinfektan alami seperti sediaan simplisia daun sirih dan batang sereh. Kegiatan pengabdian masyarakat ini  bertujuan untuk mengedukasi ibu – ibu yang anggotanya berisiko ISPA dan Kader di Desa Karang Bayan dalam pengolahan bahan – bahan alam daun sirih dan sereh  melalui demostrasikan dan mendampingi dalam pemanfaatan wadah desinfektan berbahan daun sirih-sereh untuk pembuangan dahak dalam upaya pencegahan penyebaran bakteri penyebab ISPA dan Covid-19. Hasil dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini terjadi peningkatan pengetahuan kader dan ibu – ibu tentang cara pembuatan wadah ludah berdesinfektan daun sirih dan batang sereh, penularan Covid-19 dan penyakit ISPA, pencegah dan penanggulangan Covid-19 dan penyakit ISPA.  Kesimpulan Terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan  Ibu – ibu dan kader dalam pemanfaatan wadah desinfektan berbahan daun sirih-sereh untuk pembuangan dahak dalam upaya pencegahan penyebaran bakteri penyebab ISPA dan Covid-19