Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Reduksi Harmonisa Arus Sumber Tiga-Fasa Dengan Transformator Penggeser Fasa Kastawan, I Made Wiwit
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 2 (2017): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 2
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas tentang harmonisa arus sumber yang dibangkitkan oleh konverter ac/dc gelombang penuh tiga-fasa dan tiga buah konverter ac/dc gelombang penuh satu-fasa dengan filter kapasitor serta upaya reduksinya menggunakan transformator penggeser fasa. Konverter ac/dc gelombang penuh tiga-fasa membangkitkan arus sumber non-sinusodial yang mengandung harmonisa orde ganjil selain kelipatan tiga. Sementara itu, konverter ac/dc gelombang penuh satu-fasa dengan filter kapasitor sebagai beban per-fasa dari sebuah sistem beban tiga-fasa seimbang akan membangkitkan arus sumber non-sinusoidal yang mengandung seluruh harmonisa orde ganjil yang mengalir pada setiap penghantar fasa serta arus pada penghantar netral yang merupakan jumlah dari seluruh komponen harmonisa kelipatan tiganya. Harmonisa arus sumber yang dibangkitkan oleh konverter ac/dc gelombang penuh tiga-fasa dapat direduksi dengan transformator tiga-fasa delta-delta dan delta-wye. Simulasi dengan perangkat lunak PSIM menunjukkan bahwa penggunaan transformator delta-delta dan delta-wye dapat mengeliminasi harmonisa arus sumber orde ke-5, ke-7, ke-17, ke-19, dan seterusnya. Adapun reduksi harmonisa arus netral yang dibangkitkan oleh tiga buah konverter ac/dc gelombang penuh satu-fasa dengan filter kapasitor dapat dilakukan dengan transformator tiga-fasa zig-zag. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penggunaan transformator tiga-fasa zig-zag dapat mengeliminasi harmonisa arus kelipatan tiga pada penghantar netral. Namun, hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa harmonisa arus sumber dan arus netral tidaklah tereliminasi melainkan tereduksi secara signifikan saja. Hal ini terjadi karena ketidakidealan rasio belitan transformator tiga-fasa sebagai akibat dari faktor pembagi V3.
Reduksi Harmonisa Arus Sumber Tiga-Fasa Dengan Transformator Penggeser Fasa I Made Wiwit Kastawan
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 2 (2017): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 2
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.104 KB)

Abstract

Tulisan ini membahas tentang harmonisa arus sumber yang dibangkitkan oleh konverter ac/dc gelombang penuh tiga-fasa dan tiga buah konverter ac/dc gelombang penuh satu-fasa dengan filter kapasitor serta upaya reduksinya menggunakan transformator penggeser fasa. Konverter ac/dc gelombang penuh tiga-fasa membangkitkan arus sumber non-sinusodial yang mengandung harmonisa orde ganjil selain kelipatan tiga. Sementara itu, konverter ac/dc gelombang penuh satu-fasa dengan filter kapasitor sebagai beban per-fasa dari sebuah sistem beban tiga-fasa seimbang akan membangkitkan arus sumber non-sinusoidal yang mengandung seluruh harmonisa orde ganjil yang mengalir pada setiap penghantar fasa serta arus pada penghantar netral yang merupakan jumlah dari seluruh komponen harmonisa kelipatan tiganya. Harmonisa arus sumber yang dibangkitkan oleh konverter ac/dc gelombang penuh tiga-fasa dapat direduksi dengan transformator tiga-fasa delta-delta dan delta-wye. Simulasi dengan perangkat lunak PSIM menunjukkan bahwa penggunaan transformator delta-delta dan delta-wye dapat mengeliminasi harmonisa arus sumber orde ke-5, ke-7, ke-17, ke-19, dan seterusnya. Adapun reduksi harmonisa arus netral yang dibangkitkan oleh tiga buah konverter ac/dc gelombang penuh satu-fasa dengan filter kapasitor dapat dilakukan dengan transformator tiga-fasa zig-zag. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penggunaan transformator tiga-fasa zig-zag dapat mengeliminasi harmonisa arus kelipatan tiga pada penghantar netral. Namun, hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa harmonisa arus sumber dan arus netral tidaklah tereliminasi melainkan tereduksi secara signifikan saja. Hal ini terjadi karena ketidakidealan rasio belitan transformator tiga-fasa sebagai akibat dari faktor pembagi V3.
Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Dengan Grid Tie Inverter (GTI) Sebagai Penyuplai Daya Beban Pemanas 1 kW I Made Wiwit Kastawan; Rizki Ahmad Ghifari
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 4 (2019): Prosiding Seminar Nasional Teknoka
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.896 KB) | DOI: 10.22236/teknoka.v4i0.4191

Abstract

Sistem PLTS yang dibangun dan dikaji terdiri dari panel surya dan GTI yang terhubung paralel dengan jaringan listrik satu-fasa. Panel surya memiliki kapasitas 130 WP dan tersusun secara 2-seri 3-paralel dimana terdapat 3 lengan paralel yang masing-masing terdiri dari 2 panel surya terhubung seri. Susunan ini dapat menghasilkan tegangan dan arus masukan sesuai perangkat GTI yang digunakan yaitu 24-48 Vdc dan 50 A. Beban sistem adalah elemen pemanas berupa 10 buah lampu pijar, masing-masing berdaya 100 W. Pengujian terhadap sistem PLTS ini dibagi dalam 3 interval waktu yaitu pagi (08.00-10.30 wib), siang (10.35-13.05 wib) dan sore (13.30-16.00 wib). Pengujian pada pagi hari dengan cuaca cerah berawan dan intensitas cahaya matahari rata-rata 787,13 W/m2 menunjukkan bahwa panel surya dan GTI mampu menyuplai 39,4% daya beban dengan 60,6% sisanya diperoleh dari jala-jala listrik. Pengujian pada siang hari dengan cuaca cerah dan intensitas cahaya matahari rata-rata 900,98 W/m2 menunjukkan bahwa panel surya dan GTI mampu menyuplai 45,9% daya beban dengan 54,1% sisanya ditarik dari jala-jala listrik. Pengujian pada sore hari dengan cuaca redup dan hujan serta intensitas cahaya matahari rata-rata 315,48 W/m2 menunjukkan bahwa panel surya dan GTI hanya dapat menyuplai 19,9% daya beban dengan 80,1% sisanya ditarik dari jala-jala listrik.
PENINGKATAN KOMPETENSI OPERATOR PLTMH RIMBA LESTARI DI DUSUN TANGSI JAYA KECAMATAN GUNUNG HALU BANDUNG BARAT Achmad Mudawari; Djafar Sodiq; I Made Wiwit; Ahmad Deni; Ali Mashar; Aceng Daud; Hermagasantos Zein; Siti Saodah; Erwin Yusuf
Jurnal Difusi Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Difusi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1621.953 KB) | DOI: 10.35313/difusi.v3i1.1945

Abstract

PLTMH Rimba Lestari kapasitas 18 KW terletak di Dusun Tangsi Jaya, Desa Gunung Halu, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat perlu dijaga untuk dapat tetap beroperasi dengan sehat guna memasok keperluan daya listrik warga masyarakat sekitar. Untuk itu diperlukan para operator mandiri yang memiliki pengetahuan dan keterampilan secara memadai. Oleh karena itu, pelatihan bagi operatornya merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan. Paper ini dimaksudkan untuk melakukan kajian terhadap program pelatihan bagi para operator PLTMH yang dimulai dari survey penjajagan, penyusunan silabus dan metode pelaksanaannya hingga pengukuran efektivitas pelatihan yang dilaksanakan. Materi pelatihan meliputi teori dan praktek dengan instruktur yang berpengalaman sesuai dengan substansi yang dilatihkan. Dengan materi dan metode yang diterapkan Pelatihan dapat berjalan denganlancar dan berhasil dengan baik. Dengan melihat latar belakang masalah peserta didik yang beragam dari tingkat pendidikan maupun pola pikir, perlu adanya pendekatan metoda dan materi yang tepat untuk melaksanakan kegiatan pelatihan ini. Keberhasilan ini ditunjukkan oleh partisipasi aktif dan semangat tinggi para peserta selama mengikuti pelatihan serta tingginya tingkat serapan terhadap materi/substansi pelatihan, yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan dalam mengoperasikan pembangkit dengan baik yang ditunjukkan dengan tingginya nilai hasil uji akhir (posttest). Selain itu, paper ini juga bisa digunakan sebagai rujukan bagi para pihak yang akan melakukan kegiatan serupa atau lainnya yang terkait dengan PLTMH. Kata kunci: Operator, materi, metode dan sistem pendekatan.
Increased Knowledge of Lighting Installation, Hazards, And Electricity Use in Students of Kartika XIX-2 Junior High School Bandung Siti Saodah; Ahmad Deni M; Ali Mashar; Aceng Daud; I Made Wiwit; Bella Eliana
REKA ELKOMIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): REKA ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaelkomika.v4i1.64-70

Abstract

This community service proposed an introduction to electrical installation systems and electrical security systems for households in accordance with PUIL 2011 standards and international standards that could be applicable to students of Kartika XIX-2 Junior High School Bandung in the form of workshops. From this activity, it is expected that a good relationship will be established between the Community Service Team (P2M) of the Polban Energy Conversion Engineering (JTKE) and partners so that the knowledge transfer process can be carried out continuously. Moreover, it is also expected that partners will get benefits and social impacts, as follows; increasing insight to the importance of good and correct electrical installation knowledge in accordance with PUIL 2011, fostering safe behavior/habits when performing electrical installation work, as well as gaining basic knowledge of electrical installation work that can be used to obtain a certificate of electrical installation expertise.
Perancangan Unit Auxiliary Transformer dengan Kapasitas 700 kVA Pebrianty, Raylita Napa; Mashar, Ali; Kastawan, I Made Wiwit
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 13 No 01 (2022): Vol 13 (2022): Prosiding 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.346 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v13i01.4177

Abstract

Dalam membangkitkan listrik, unit pembangkit memiliki beban-beban yang perlu disuplay untuk pemakaian sendiri. Akan tetapi keluaran dari generator terlalu tinggi tegangannnya sehingga diperlukan alat penurun tegangan dari keluaran generator tegangan diturunkan ke tegangan rendah untuk pemakaian sendiri yang biasa disebut Unit Auxiliary Transformer. Diharapkan pemakaian sendiri dari keluaran generator ini seoptimal mungkin sehingga perlu dilakukan perancangan transformator yang memiliki efisiensi yang baik. Transformator yang dirancang menggunakan model inti besi tipe core type three limbs, dengan daya transformator sebesar 700 kVA, tegangan 10,5 kV / 0,4 kV, 50 Hz. Material inti dipilih CRGO silicon steel dengan grade 27-M4 sedangkan material belitan dipilih konduktor elektrolitis. Dalam rancangan ini dihitung dimensi transformator baik kumparan maupun intinya. Jumlah lilitan untuk kumparan primer sebanyak 1050 lilitan perfase termasuk dengan penambahan lilitan akibat tapping sebanyak 5% dan pada sisi sekunder sebanyak 22 lilitan perfase. Sedangkan perancangan inti dibuat dalam 12 langkah berdiameter total 203 mm dengan berat total 786,33 kg. hasil perancangan tersebut diperoleh rugi-rugi inti sebesar 961,88 Watt. Rugi-rugi belitan sebesar 7313 Watt pada beban penuh. Kemudian efisiensi maksimum didapatkan sebesar 99,225%.
Pengaruh carrier frequency VSD terhadap harmonisa suplai daya listrik motor induksi 3-fasa Nugraha, Reval Bangun; Kastawan, I Made Wiwit; Raharjo, Parno
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 3 No. 2: Special Issue on 14th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS) 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v3.i2.2023.121-126

Abstract

Penggerak utama yang sering digunakan pada peralatan di sektor industri adalah motor induksi 3-fasa. Akan tetapi, motor induksi memiliki kekurangan dalam bentuk pengaturan kecepatannya yang sulit dilakukan. Oleh karena itu, untuk mengatur kecepatan motor induksi diperlukan teknologi tambahan seperti Variabel Speed Drive (VSD). Namun demikian, penggunaan VSD dapat menyebabkan permasalahan pada kualitas daya listrik, yaitu munculnya harmonisa. Perubahan nilai carrier frequency pada VSD dapat memengaruhi nilai dan karakteristik harmonisa yang dihasilkan. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam, maka penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik harmonisa yang dihasilkan oleh VSD. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dilakukan pengoperasian motor induksi dan VSD dengan menggunakan nilai carrier frequency berbeda sebesar 10 kHz, 14,3 kHz, dan 16 kHz untuk empat nilai pembebanan yang berbeda. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada kondisi tanpa beban, nilai THDi untuk setiap nilai carrier frequency secara berturut-turut adalah 16,3%, 18,2%, dan 28,4%. Sementara itu, pada pembebanan 2,4 kW, nilai THDi untuk setiap nilai carrier frequency secara berturut-turut adalah 12,5%, 12,6%, dan 13,9%. Lebih lanjut, pada pembebanan 3,4 kW, nilai THDi untuk setiap nilai carrier frequency secara berturut-turut adalah 8,6%, 10,3%, dan 12,5%. Terakhir, pada pembebanan 4,6 kW, nilai THDi untuk setiap nilai carrier frequency secara berturut-turut adalah 7,0%, 7,3%, dan 10,2%. Setiap hasil pengukuran menunjukkan bahwa orde kelima merupakan harmonisa dominan.
Pengaruh ketidakseimbangan tegangan pada suplai daya listrik terhadap kecepatan putaran dan efisiensi motor induksi 3-fasa Kurnia, Mutiara Zahra; Kastawan, I Made Wiwit; Raharjo, Parno
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 3 No. 2: Special Issue on 14th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS) 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v3.i2.2023.155-164

Abstract

Motor induksi 3-fasa akan beroperasi pada keadaan ideal ketika disuplai dengan sumber tegangan 3-fasa sinusoidal yang memiliki tegangan per-fasa dengan frekuensi sama, magnitudo sama serta saling berbeda fasa 120°. Namun dalam keadaan riilnya motor induksi 3-fasa seringkali beroperasi dalam kondisi tak ideal, sebagai akibat ketidakseimbangan tegangan pada suplai daya listrik yang dapat mempengaruhi unjuk kerjanya. Dalam kegiatan penelitian ini dilakukan pengujian motor induksi 3-fasa dengan dua kondisi ketidakseimbangan tegangan suplai berbeda yaitu ketidakseimbangan magnitudo serta ketidakseimbangan magnitudo dan fasa. Motor induksi 3-fasa disuplai melalui satu buah auto transformator tiga-fasa, satu buah auto transformator satu-fasa serta sebuah kapasitor daya yang dipasang pada salah satu fasa. Keadaan ketidakseimbangan magnitudo tegangan yang dibuat pada pengujian ini adalah sebesar 3%, sementara ketidakseimbangan beda fasanya adalah sebesar 2?. Hasil pengujian menunjukkan terjadinya penurunan putaran dan efisiensi pada motor induksi 3-fasa. Semakin tinggi nilai ketidakseimbangan suplai daya listriknya maka putaran dan efisiensi motor induksi 3-fasa semakin menurun. Penurunan kecepatan putaran dan efisiensi tertinggi terjadi pada kondisi ketidakseimbangan magnitudo 3% dan ketidakseimbangan beda fasa 2? dengan kondisi pembebanan 70%. Putaran nominal motor turun dari 2989 rpm ke 2953 rpm sehingga terjadi penurunan putaran sebesar 36 rpm dengan slip sebesar 1,20 %. Penurunan efisiensinya adalah sebesar 5%, turun dari 82% menjadi 77%.
Design of Phase-Shifting Transformer Based on Simulink Matlab Simulation Kastawan, I Made Wiwit; Yusuf, Ewin; Fadhilah, Afif
Jurnal Internasional Penelitian Teknologi Terapan Vol 1 No 2 (2020): October 2020
Publisher : Bandung State Polytechnic (Politeknik Negeri Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/ijatr.v1i2.30

Abstract

Using variable speed drive for controlling speed of three-phase induction motor in industrial sector gives an advantage of reducing consumption of electrical energy; on the other hand, it also causes a disadvantage of source current harmonic. To solve the problem of source current harmonic, a method of using phase-shifting transformer is applied. This method may be applied in a system with two VSDs or more connected to a three-phase power supply. The application of this phase-shifting transformer method could be as simple as using of two transformer with Y-y (wye-wye) and Y-d (wye-delta) three-phase winding connections to give a phase-shifting of 30 or more complex as it uses two transformer with Y-y and Y-z (wye-zigzag) three-phase winding connections to give a phase-shifting less than 30. This paper proposes design of five different phase-shifting transformer configurations to produce 30, 20, 15, 12 and 10 phase-shifting. Simulation on a computer-based software, Simulink Matlab, then confirmed that the proposed phase-shifting transformer design gives a very accurate result regarding to phase-shifting and magnitudes of input and output voltage of the phase-shifting transformers.
PENINGKATAN PENGETAHUAN UMUM TENTANG PENERANGAN JALAN UMUM TENAGA SURYA (PJUTS), WARGA RW 14, DESA CIWARUGA, KECAMATAN PARONGPONG, BANDUNG BARAT Yusuf, Erwin; Kastawan, I Made Wiwit Kastawan
Jurnal Difusi Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Difusi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/difusi.v5i2.3596

Abstract

RW 14 merupakan salah satu wilayah di Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Karena berada cukup dekat dengan kota Bandung maka hampir seluruh rumah tangga di RW 14 telah teraliri listrik dari jaringan distribusi PLN. Terdapat beberapa jalan atau lorong di RW 14 yang belum memiliki fasilitas penerangan jalan yang baik sehingga dapat membahayakan warga atau pengguna jalan lain yang melintasinya di malam hari. Upaya untuk memasang penerangan jalan umum dengan mengambil daya listrik dari rumah-rumah warga yang berdekatan umumnya menghadapi kendala terkait kesediaan dari warga-warga tersebut. Dengan mempertimbangkan masalah ini maka penggunaan lampu penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) merupakan solusi yang dinilai tepat. Dengan PJUTS maka suplai daya listrik dapat diperoleh secara bebas tanpa perlu menarik daya dari rumah-rumah warga yang berdekatan. Mengingat bahwa teknologi PJUTS ini belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat umum, khususnya oleh warga di wilayah RW 14 yang sebagian besar bekerja di sektor informal perdagangan, pertanian dan bangunan, maka upaya untuk membantu pembangunan PJUTS perlu juga dibarengi dengan kegiatan pembekalan/pemberian pengetahuan-pengetahuan umum yang terkait dengan PJUTS. Setelah melalui kegiatan pembekalan/pemberian pengetahuan umum tentang PJUTS ini diharapkan bahwa warga di RW 14 dapat memahami manfaat positif dari penggunaan PJUTS, cara-cara untuk memilih PJUTS yang tepat, cara-cara untuk memasang PJUTS yang baik, cara-cara untuk memeriksa dan memperbaiki PJUTS yang rusak serta cara-cara untuk merawat PJUTS. Dengan bekal pengetahuan ini diharapkan PJUTS yang telah dibangun nanti dapat beroperasi dan dikelola dengan baik